b. Lanau
Lanau merupakan tanah dengan butiran lebih kecil
dari 0,07 mm, dan bersifat mudah menyerap air.
Sehingga apabila terendam air menjadi lumpur.
c. Lempung
Lempung atau tanah liat merupakan tanah dengan
butiran yang sangat halus, bersifat plastik, yaitu
mudah dibentuk, dan mempunyai daya lekat.
2. Genteng
Genteng dalam bangunan digunakan sebagai penutup
atap, dalam buku Persyaratan Umum Bahan Bangunan
di Indonesia (PUBI) 1982, ada beberapa macam
genteng, yaitu genteng dari bahan beton, keramik,
kaca, bambu dan tanah. Genteng tanah merupakan
tanah liat yang diproses seperti pembuatan bata
merah, sehingga menjadi bahan yang keras dan tidak
tembus.
3. Keramik
Menurut Persyaratan Umum Bahan Bangunan di
Indonesia (PUBI) 1982 dan dalam buku Bahan
Bangunan. Ir. Kardiyono Tjokrodimulyo, ME, (1995).,
keramik merupakan tanah liat murni yang dicampur
dengan kaolin, serisit, silikat (kuarsa, felspar) bahan-
bahan tersebut dan seterusnya diaduk dengan
ditambahkan air menjadi campuran.
a. Batuan kapur
b. Batuan yang mengandung bahan utama silikat
Dengan komposisi kandungan bahan pembentuk
tersebut diatas, maka jenis batuan-batuan ini
dijelaskan sebagai berikut :
2.a. Batuan kapur
Batuan kapur merupakan bahan bangunan yang penting
dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Batuan kapur ini lebih
bersifat sebagai pengikat apabila dicampur dengan
bahan yang lain dengan perbandingan tertentu, sebagai
contoh kapur dicampur dengan pasir dan Portland
Cement (PC), kapur dicampur dengan semen merah dan
pasir.
1. Granite
Menurut Smith & Andres dalam Material of
Construction granit merupakan bahan batuan murni,
yang merupakan kombinasi dari bahan quartz, felspar,
bonblende dan mika, umumnya sangat keras, kuat dan
mampu dilakukan dengan pemolesan yang tinggi,
sehingga mengkilap.
Kandungan kimia yang utama merupakan silicon dioksida
dan aluminium oksida, dengan variasi besi, potasium, dan
kalsium oksida. Berat granit bervariasi antara 2643 kg/m3
sampai dengan 3204 kg/m3 dengan batas tegangan hancur
antara 1390 kg/cm2 sampai
dengan 3090 kg/m2, dan kemampuan serap air merupakan
0,002 atau 0,2 dari beratnya.