Anda di halaman 1dari 4

Shafiyah binti Huyay

Shafiyah adalah putri Huyay bin Akhthab, pemimpin


suku Yahudi Khaibar. Huyay memerangi dan
menampakkan permusuhan terhadap Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam, meskipun dia tahu
bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
merupakan nabi akhir zaman, sebagaimana
termaktub dalam kitab Taurat.
Pasukan kaum muslim berhasil mengalahkan
benteng pertahanan terakhir suku Yahudi di
Khaibar. Huyay bin Akhthab mati terbunuh dalam
peperangan itu. Sementara putrinya, Shafiyah,
tertangkap dan menjadi salah satu tahanan perang.
Shafiyah adalah anak kesayangan bapaknya dan
pamannya, sebagaimana dituturkan oleh Shafiyah
sendiri, yang dikisahkan oleh Ibnu Ishaq.
Rasulullah memberikan pilihan kepada
Shafiyah, apakah ingin dimerdekakan,
kemudian akan dikembalikan kepada
kaumnya yang masih hidup di Khaibar,
ataukah ingin masuk Islam kemudian
dinikahi oleh Rasulullah. Shafiyah memilih
untuk masuk Islam dan menikah dengan
beliau, dengan maskawin kemerdekaannya.
Pada saat itu, Shafiyah berkata kepada Rasulullah,
Ya Rasulullah, saya memeluk Islam dan saya sudah
percaya kepadamu sebelum engkau mengajak
saya. Saya sudah sampai pada perjalananmu. Saya
tidak punya keperluan kepada orang-orang Yahudi.
Saya sudah tidak mempunyai bapak, dan tidak
mempunyai saudara yang merdeka. Lalu untuk apa
saya kembali kepada kaumku?

Ungkapan hati Shafiyah ini menunjukkan kebijaksanaan dan


kecerdasannya. Shafiyah menjadi salah satu Ummul Mukminin dan itu
merupakan kehormatan yang besar.

Anda mungkin juga menyukai