Abdullah bin Amr adalah orang yang alim, shalih, kuat dan bersemangat dalam beribadah. Beliau adalah sahabat rasulullah, demikian pula Bapaknya, bahkan beliau lebih dahulu masuk Islam sebelum ayahnya. Beliau dikenal sangat rajin membaca Al quran, tiada punya rasa bosan Abdullah memang dikenal sangat rajin beribadah, baik sholat, puasa membaca Al Quran maupun shalat malam, sampai beliau berlebihan dalam menjalankannya.Rasulullah SAW pun memanggil Abdullah dan diperintahkan agar tidak terlalu berlebihan dalam beribadah. Dan beliau bersabda : "Aku puasa dan berbuka, bangun shalat malam dan tidur juga menikahi wanita, maka yang tidak suka sunahku tidaklah termasuk golonganku" Abu Hurairah pernah berkata: "Tidak ada seorang pun dari shahabat Rasulullah SAW yang lebih banyak haditsnya dari pada kami kecuali Abdullah bin Amr, Karena beliau menulis dan kami tidak menulis."
Diantara keistimewaan beliau adalah bahwa beliau sebaik-baik
ahlu bait. Dan ketika berada di rumah Rasulullah SAW , Rasul bertanya: "Tahukah kamu siapa yang bersama kami di rumah?", Kami berkata: "siapa Rasulullah". Beliau menjawab Jibril. Kami berkata: "Assalamualaika yaa Jibril warahmatullah". Kemudian Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Jibril telah menjawab salam kamu"(HR Tabrani). Beliau wafat pada malam hari di usianya yang ke 72 tahun bertepatan dengan tahun 65 atau 63 hijriah dan dimakamkan di rumahnya sendiri, karena terjadinya kerusuhan di waktu itu. Abdullah bin Amr meriwayatkan hadits dari Umar, Abu Darda, Muadz bin Jabal, Abdurahman bin Auf, dan beberapa yang lain. Yang meriwayatkan darinya antara lain Abdullah bin Umar bin Al- Khatthab, as-Saib bin Yazid, Saad bin Al-Musayyab, Thawus, dan Ikrimah. Sanad paling shahih yang berpangkal darinya ialah yang diriwayatkan oleh Amr bin Syuaib dari ayahnya dan kakeknya Abdullah.Abdullah bin Amr wafat pada tahun 63 H pada malam pengepungan Al-Fusthath.