Anda di halaman 1dari 11

BAB l

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah senantiasa kami ucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih
memberikan kita nikmat yaitu nikmat iman, islam, serta kesehatan.Sehingga kami diberi cepat
menyelesaikan makalah tentang Abdurrahman bin Auf.Tidak lupa juga kami mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini. Ucapan terima
kasih kami ucapkan kepada :

1. Kedua orang tua

2. Kedua orang tua dari Nayla Safira

3. Serta kedua orang tua dari Haikal fahril

4. Drs.A.Rahman,M.A selaku guru bidang studi dan wali kelas XI IPA 4

5. Drs.Ridlwan,M.Pd selaku kepala MAN 3 BIREUEN

6. Semua petugas perpustakaan yang sudah kami datangi

7. Seluruh guru MAN 3 BIREUEN yang telah memberikan pengetahuan,bimbingan dan arahan selama
mengikuti pendidikan

8. Seluruh teman-teman seperjuangan MAN 3 BIREUEN khususnya siswa/i kelas XI IPA 4

9. Semua pihak yang telah membantu hingga dapat menyelesaikan pembuatan tugas makalah yang
tidak dapat disebutkan satu persatu

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna adanya keterbatasan ilmu dan
pengalaman yang dimiliki.Oleh karena itu,semua kritik dan saran akan kami terima dengan senang
hati.
BAB ll

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Abdurrahman Bin Auf dilahirkan kira-kira sepuluh tahun setelah tahun Gajah dan termasuk orang
yang terdahulu masuk Islam. Dia berhijrah sebanyak dua kali dan ikut serta dalam perang Badar dan
peperangan lainnya. Saat masih jahilillah, ia bernama `Abdul Ka`bah atau `Abdu `Amr; kemudian diberi
nama `Abdurrahmân oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ibunya bernama Shafiyah. Sedangkan
ayahnya bernama `Auf bin `Abdu `Auf bin `Abdul Hârits bin Zahrah. Abdurrahman bin Auf termasuk
garda terdepan penerima ketauhidan yang dibawa oleh Rasulullah Saw. Ia adalah sahabat Abu Bakar dan
termasuk orang kelima yang di Islamkan olehnya. Sebagai seorang pengusaha, ia tidak apatus dengan
peperangan. Ia mendapatkan 20 hujaman dan giginya rontok dalam perang Uhud. Ia menyadari,
pengorbanan yang harus diberikan kepada Islam bukan hanya harta tetapi juga jiwa

Abdurrahman bin Auf memeluk agama Islam Rasulullah saw., menjadikan rumah al-Arqam sebagai
pusat dakwah. Ia mendapatkan hidayah dari Allah swt., dua hari sesudah Abu Bakar as-Shiddiq masuk
Islam.Seperti orang orang yang pertama kali masuk Islam lainnya, Abdurrahman bin auf pun tidak luput
dari penyiksaan dan tekanan kaum kafir Quraisy. Namun hal tersebut tidak membuatnya bergeming
sedikitpun, sekalipun maut akan menjemputnya. Ia tetap sabar dan konsisten membenarkan dan
mengikuti risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw

[Islam di kawasan kebudayaan Arab,Ali mufrodi hlm 17-18]

B. Pengertian istilah

Abdurrahman bin auf adalah salah seorang sahabat besar Nabi Muhammad SAW.dan termasuk dalam
10 sahabat yang dijanjikan Nabi Muhammad SAW akan masuk surga (AlAsyrah Al- Mubasyarah=sepuluh
yang digembirakan).Pada masa jahiliyah ia dikenal dengan nama Abd Amr. Setelah masuk islam,
Rasulullah memanggilnya dengan sebutan abdurrahman bin auf.Ia memeluk islam sebelum Rasulullah
menjadikan rumah Al-Arqam sebagai pusat dakwah.Ia mendapatkan hidayah dari Allah dua hari setelah
Abu Bakar Ash-Siddiq masuk islam.[Sumber buku AA kelas Xl hlm 204]

C.Rumusan Masalah

1.Bagaimana kepribadian Abdurrahman bin Auf?

2.Apa teladan yang dapat di ambil dari Abdurrahman bin auf?

3.Bagaimana prinsi-prinsip Abdurrahman bin Auf dalam Entrepreneur?

D.Tujuan Permasalahan

1.Untuk mengetahui kepribadian Abdurrahman bin auf


2.untuk mengetahui teladan yang dapat di ambil dari Abdurrahman bin auf

3.untuk mengetahui prinsip Abdurrahman bin auf dalam Entrepreneur

BAB Ill

PEMBAHASAN

A. Biografi Abdurrahman bin Auf


Abdurrahman bin auf lahir 10 tahun setelah tahun gajah, 581 M. meninggal pada umur 75
tahun, ia adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad saw., yang terkenal dan
direkomendasikan masuk surga. Dia juga enam sahabat Nabi yang ahli Syura. Beliau adalah salah
seorang dari delapan orang pertama (Assabiqul awwalun) yang menerima aqidah Islam, yaitu
dua hari setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Abdurrahman bin auf berasal dari Jurai keturunan Bani
zuhrah dan dilahirkan pada tahun 580 M, sepuluh tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad
saw., ayahnya bernama Auf bin Abdul Auf al-Harith,sedangkan ibunya bernama Siti as-Syifa.17
Siti as-Syifa sangat gemar memerdekakan budak.[Sumber buku ensiklopedia sahabat Rasulullah
SAW hlm 78/Tim AR-RAHMAN]
.Abdurrahman bin Auf (bahasa Arab: ‫ )عوف بن الرحمن عبد‬lahir 10 tahun setelah Tahun Gajah,
meninggal pada umur 74 tahun, adalah salah seorang dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang
terkenal. Beliau adalah salah seorang dari delapan orang pertama (as-sabiqunal awwalun) yang
menerima aqidah Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar. Abdurrahman bin Auf berasal dari
Jurai keturunan Bani Zuhrah dan dilahirkan pada tahun 580 Masehi, 10 tahun setelah kelahiran
Nabi Muhammad SAW. Ayahnya bernama Auf bin Abdul Auf alHarith, sedangkan ibunya
bernama Siti as-Syifa.[sumber Al-Ghazali, Abdurrahman bin Auf Berdagang Demi Akhirat,
(Malaysia: Litera Utama, 2013), hal. 9]
Nama lengkapnya Abdurrahman bin Auf bin Abd auf ibn Abd Harits,biasa dipanggil Abu
Muhammad.Pada masa jahiliyah ia bernama Abd Al-Ka'bah,lalu Rasulullah menamainya
Abdurrahman.[Sumber buku tokoh-tokoh besar Islam sepanjang sejarah hlm 30/Syaikh
Muhammad Sa'id Mursi].
Berdasarkan dari silsilah tersebut Abdurrahman bin Auf termasuk keturunan Bani zuhrah dan
masih termasuk suku Quraisy. Ia sangat dinantikan oleh ayah dan ibunya sehingga menjadi
berlian bagi Bani Zuhrah. Pada masa jahiliyah namanya Abdu Amr atau Abdul Ka‟bah sebelum
memeluk agama Islam. Setelah masuk Islam nama lengkapnya Abdurrahman bin Auf bin Abdul
Harits bin Zuhrah bin kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Luayyib Al-Quraisy Az-Zuhri, namanya
diambil dari ayahnya yaitu Auf sedangkan kakeknya bernama Abdul Harits. Istri Abdurrahman
bin Auf bernama Umm Hurayth, Ghazal bin Kisra, Bahriyyah bin Hani dan Umm Kulthum bin
Uqba. Dan dari pernikahan istrinya Abdurrahman bin Auf memiliki anak sebanyak dua puluh
delapan lakilaki dan delapan perempuan yang bernama, Abu Salamah bin Abdurrahman,
Abdurrahman bin Abdurrahman, Urwa Al Akbar bin Abdurrahman, Utman bin Abdurrahman,
Muhammad I, Abu Bakr bin Abdurrahman, Amat Arrahman Al Kubra bint Abdur Rahman, Ma‟an
bin Abdurrahman, Ismail bin Abdurrahman, Amat Arrahman Al Sugra bin Abdurrahman, Mus‟ab
bin Abdurrahman, Hamida bin Abdurrahman, Ibrhim bin Abdurrahman, Bilal bin Abdurrahman,
Zaid bin Abdurrahman, Umayyah bin Abdurrahman, Umm Al Qassim bin Abdurrahman, Hamid
bin Abdurrahman, Umm Yahya bin Abdurrahman, Abdullah bin Abdurrahman, Urwa Al Asghar
bin Abdurrahman, Omar bin Abdurrahman, Yahya bin Abdurrahman, Maryam bin Abdurrahman,
Juwairiya bin Abdurrahman.[Sumber buku ensiklopedia tokoh islam berpengaruh di dunia hlm
72/Saiful Hadi El-Sutha].

Abdurrahman bin auf lahir diMakkah 43 tahun sebelum peristiwa hijrah ke Madinah,yakni
pada tahun 579 H (580 M).Abdurrahman bin auf masuk islam sebelum Nabi Muhammad SAW
melakukan pembinaan di rumah arqam bin abil arqam,yakni kira-kira dua hari setelah abu bakar
masuk islam.[Sumber buku kisah kehidupan dan perjuangan 65 sahabat Rasulullah pilihan,sirah
65 sahabat Rasulullah hlm 268/DR.ABDURRAHMAN RA'FAT AL-BASYA].

Abdurrahman bin Auf di didik dengan karakter yang mulia sehingga menjadikannya sebagai
anak yang mempunyai karakter terpuji, dermawan, bijak, setia serta tidak menyalahkan jani dan
pemberani. Sejak muda ia tumbuh menjadi pemuda yang menjunnjung sikap toleran serta
senantiasa menjaga diri dari hal-hal buruk yang terjadi di sukunya saat itu. Abdurrahman bin Auf
menikah dengan 12 istri. Anak laki-lakinya berjumlah 20, anak perempuannya berjumlah 8 anak.
Oleh karena itu jumlah mereka 28 anak. Abdurrahmankbin Aufkmemeluk AgamakIslam
padaktahun 614kM, ia adalah kalangan yang masuk dalam Islam terlebih dahulu sebelum
diadakannya pertemuan oleh Rasulullah yang kala itu dilaksanakan di rumah salah-satu sahabat.
[sumberJasimkMuhammad Badar, “Profil Keluarga 30kSahabat NabikMuhammad SAW
YangkDijamin MasukkSurga”, (Solo: KiswahkMedia,2014), h. 133]

B. Kepribadian Abdurrahman bin AUF

kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa. Hal
ini yang membedakan antara kelompok orang atau bangsa lain [sumber kamus KBBI] Menurut
tokoh w Allport (dalam Alwisol, 2004:273) menegaskan bahwa: “kepribadian adalah organisasi
dinamik dalam sistem psikofisik individu yang menentukan penyesuaiannya yang unik dengan
lingkunganya.j. Sigmund Freud menyatakan bahwa kepribadian merupakan suatu struktur yang
terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego, dan super ego, sedangkan tingkah laku tidak lain
merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga unsur dalam sistem kepribadian tersebut.
Abdurrahman bin auf adalah sosok yang sangat bersegera berinfak. Ciri-ciri
fisiknyaAbdurrahman bin Auf ialah berkulit putih, lebat rambutnya,rambutnya tidak beruban,
banyak bulu matanya, mancung hidungnya, panjang gigi taringanya yang bagian atas, panjang
rambutnya sampai menutupi kedua telingannya, panjang lehernya, serta lebar kedua bahunya.
Abdurrahman bin Auf juga memakai selendang hitam yang menanmbah ketampanan dan
keanggunannya. Teristimewa karena dipakaikan langsung oleh Nabi saw., dililitkan di kepalanya
dengan tangan beliau yang mulia. Abddurrahman adalah sahabat yang pandai berdagang dan
sangat ulet. Maka mulailah ia menjual dan membeli. Selang beberapa saat ia sudah
mengumpulkan keuntungan dari pedagangnya. Abdurrahman bin Auf juga mempunyai
kepribadian pejuang, ulek, pemberani dan juga dermawan. Ia mengikuti peperangan –
peperangan bersama Rasullah saw.
Abdurrahman bin Auf juga terkenal senang berbuat baik kepada orang lain. Terutama
Ummahatul mukminim. Setelah Rasullah saw wafat,Abdurrahman bin Auf selalu berusaha untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.Dia juga pernah memberikan kepada mereka sebuah
kebun yang nilainya sebanyak empat ratus ribu. Pada hakekatnya pribadi Abdurrahman bin Auf
ini sangat susah ditemukan saat ini, karena pada diri beliau terkumpul dua sifat atau dua potensi
yang sangat didambakan dalam pengembangan ajaran Islam menuju terwujudnya masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya, yaitu hartawan dan pejuang.
[Sumberhttp://kisahrasulnabisahabat.blogspot.comdiaksespada 27 juli 2018 ].

Abdurrahman bin Auf bukanlah orang yang tamak untuk mengumpulkan hartaagar menjadi
orang kaya baginya perniagaan adalah suatu amalan kewajiban yang keberhasilannya akan
menambah kedekatan jiwanya kepada Allah SWT dan berkorban di jalan-Nya.Ia juga seorang
yang gemar beramal saleh cintanya seperti contoh apabila ia tidak sedang salah di masjid dan
tidak sedang berjihad dalam peperangan ia pasti sudah mengurus perniagaannya yang
berkembang pesat.

Abdurrahman bin Auf adalah saudagar yang sukses yang merupakan orang kaya dengan
kekayaan yang melimpah ruah juga seorang mukmin yang bijaksana iya tidak ingin bagian dari
keuntungan agamanya hilang begitu saja ia tidak sudi kekayaan membuat dirinya tertinggal dari
kafilah iman dan pahala surga untuk itu ia menerima kan harta kekayaannya dengan kemurahan
hati dan penuh dengan kesadaran.[Sumber buku ensiklopedia sahabat Rasulullah SAW hlm 77-
79/Tim AR-RAHMAN].

Ketika abdurrahman bin auf masuk islam,ia harus mengalami penganiayaan dan penindasan
dari kaum Quraisy.Ia juga merasakan penyiksaan seperti yang dirasakan oleh kaum muslimin
pada saat itu dan ia mampu menghadapinya dengan sabar dan teguh iya menyelamatkan
agamanya dengan melarikan diri ke Habasyah sebagaimana yang dilakukan oleh kaum muslimin
lainnya.Saat Rasulullah SAW di izinkan untuk berhijrah ke Madinah.Abdurrahman bi Auf
termasuk orang muhajirin pertama kali yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya.Pada peristiwa
perang badar, abdurrahman bin auf berjihad dengan sungguh-sungguh di jalan Allah SWT dan dia
berhasil membunuh musuh Allah yang bernama umair bin Utsman bin Ka'ab at-Taimi.[Sumber
biografi 60 sahabat Nabi Muhammad hlm 459/Khalid Muhammad Khalid/Syaikh sulaiman Al-
khurasyi,pentahqiq].

Pada Perang Uhud,ia termasuk orang yang teguh berjuang dan tetap tak bergeming sebanyak
orang yang lari takut kalah.ia keluar dari perang dan pada tubuhnya terdapat lebih dari 20 luka
sebagian dari luka tersebut amat dalam dan dapat dimasuki tangan seseorang.Dari bekas luka itu
membuat kakinya pincang dan beberapa gigi nya rontok sehingga menyebabkan ia menjadi
cadel(tidak jelas ucapannya).Akan tetapi, jihad Abdurrahman yang dilakukan dengan jiwa lebih
sedikit dengan jihadnya yang ia dilakukan dengan harta.Kebaikan abdurrahman terhadap kaum
Muslimin dan Ummahatul Mukminin bahkan membuatnya menjual tanah miliknya seharga 1000
dinar.Ia bagikan ke semua uang itu kepada Bani Zuhra,orang-orang fakir dari golongan Muhajirin
dan para istri Rasulullah.[Sumber buku kisah kehidupan 65 sahabat Rasulullah pilihan, sirah 65
sahabat Rasulullah SAW hlm 268-273/DR.ABDURRAHMAN RA'FAT AL-BASYA].

Dalam sehari,ia memerdekakan 30 orang budak.Ia juga mendermakan kepada fakir


miskin,kepada istri-istri Nabi, dan untuk keperluan militer kaum Muslimin.Ketika akan meninggal,ia
mewasiatkan 400 Dinar bagi setiap orang yang ikut dalam perang Badar. Utsman mengatakan
bahwa harta Abdurrahman halal dimakan dan di dalam hartanya terdapat berkah.Di samping itu,
Abdurrahman juga mewasiatkan 1000 ekor kuda dan 50.000 Dinar untuk perjuangan di jalan Allah.
[Sumber buku tokoh-tokoh bedar Islam sepanjang sejarah hlm 31/Syaikh Muhammad Sa'id Mursi].

 Ikut berhijrah
Secara terminologi, kata hiijrah berarti proses peralihan diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik
dengan meninggalkan segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah.Kata hijrah dalam kamus Bahasa
Indonesia, bermakna berpindah atau menyingkir untuk sementara waktu dari suatu tempat ke
tempat yang lain dengan alasan tertentu seperti untuk keselamatan atau kebaikan, dan
sebagainya.Hijrah menurut bahasa memiliki dua arti, pertama secara zhahiriy, yaitu perpindahan
dari suatu tempat menuju ke tempat yang lebih baik. Dan kedua secara ma'nawiy, yaitu
perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lebih baik. Hijrah yang berakar kata hajara juga
memiliki arti meninggalkan/menjauhkan diri.
Berhijrah ke Habasyah adalah salah satu tugasnya dalam menjalankan roda dakwah Rasulullah
Saw. Sesungguhnya hijrah yang pertama dilakukan oleh kaum Muslimin adalah ke Habasyah.
Mereka berpindah karena gangguan dari kaum musyrikin Qurais yang semakin menjadi. Ada yang
menganggap kepergiannya adalah refleksi dari kegentarannya menghadapi ujian keimanan.
Namun, Allah Swt. Menjelaskan, hijrah adalah sesuatu yang diharuskan jika tantangan di tempat
asal sudah sangat besar. Dengan kemampuannya dalam berbisnis, Abdurrahman bin Auf juga
membawa seluruh kekayaannya ketika berhijrah ke Madinah. Di perjalanan kekayaannya dirampas
oleh Quraisy, penguasa Mekkah. Ia dan Suhaib Ar Rumi kehilangan seluruh harta kekayaannya.
[Sumber buku biografi 60 sahabat Nabi Muhammad SAW hlm 459/Khalid Muhammad
Khalid/Syaikh Sulaiman Al-khurasyi,Pentahqiq].

Ketika kaum muslimin dan Abdurrahman bin auf hijrah ke madinah, Nabi Muhammad SAW
menerapkan aturan untuk mempersaudarakan dua orang sahabat,satu dari kamu muhajirin warga
mekkah dan yang lain dari kaum anshar penduduk madinah.Persaudaraan ini berjalan dengan
sempurna hingga orang-orang anshar yang merupakan penduduk asli madinah membagi seluruh
kekayaan miliknya menjadi dua dengan saudaranya ada di kalangan muhajirin bahkan istri pun
direlakan.Apabila ia berisi dua ia pun rela menceraikan satu untuk diperistri saudara muhajirinnya.
[Sumber ensiklopedia sahabat Rasulullah SAW hlm 80/Tim AR-RAHMAN].
 Menikah
Secara etimologis, nikah adalah bersenggama atau bercampur. Sedangkan menurut syara', terjadi
perbedaan pendapat dikalangan ulama tentang hal ini.Adapun kata nikah secara terminologi,
menurut imam Syafi‟i nikah yaitu akad yang dengannya menjadikan halal hubungan seksual antara
pria dengan wanita.Adapun dalam istilah syariat, nikah adalah akad yang menghalalkan pergaulan
sebagai suami isteri (termasuk hubungan seksual) antara laki-laki dan perempuan serta
menetapkan hak dan kewajiban masing- masing demi membangun keluarga yang sehat secara
lahir dan batin.Menurut KBBI, nikah atau pernikahan adalah sebuah ikatan (akad) perkawinan yang
dilakukukan menurut ketentuan hukum dan agama. Artinya, ini adalah kehidupan baru sebagai
pasangan suami istri tanpa melanggar ajaran agama.27 Jul 2022
Dalam keadaan demikian, Abdurrahman bin Auf tidak menyerah. Rasulullah Saw.
mempersaudarakan orang-orang yang berhijrah yang kebanyakan pedagang dengan orang-orang
asli Madinah yang mayoritas petani. Di Madinah, Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan
Sa’ad ibnu Arabi Alausani. Ia memberikan sebagian harta dan menawarinya seorang calon istri.
[Sumber buku biografi 60 sahabat Nabi Muhammad SAW hlm 460/Khalid Muhammad
Khalid/Syaikh Sulaiman Al-khurasyi,Pentaqiq].
Abdurrahman bin Auf hanya berkata, “Semoga Allah Swt. memberkahi hartamu dan keluargamu,
tunjukkanlah kepadaku di mana pasar.” Abdurrahman bin Auf memang pebisnis yang handal.
Dengan modal secukupnya ia berjualan keju dan minyak samin, bangkit dan mampu menikah
dengan salah satu perempuan Anshar. Setelah menikah dengan memberi mahar sebutir emas
(seberat sebutir kurma) Rasulullah Sawmemintanya mengadakan walimah. Ini adalah pertanda,
pernikahan sesederhana apa pun harus dilanjutkan dengan walimah meskipun hanya dengan
menyembelih seekor kambing.[Sumber buku sirah 65 sahabat RASULULLAH SAW hlm
269/DR.ABDURRAHMAN RA'FAT AL-BASYA].

C.Teladan Yang Dapat Diambil Dari Abdurrahman bin Auf


Teladan sesuatu yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh (tentang perbuatan, kelakuan, sifat,
dan sebagainya (sumber KBBI) Dalam bahasa Arab, keteladanan merupakan sinonim dari kata al-
qudwah dan al-uswah. Al Qudwahatau al qidwah secara literal-etimologis (lughatan), berarti
sesuatu yang layak untuk diikuti atau diteladani (li ma yuqtada bihi)( sumber 17Rahendra
Maya,”Pemikiran Pendidikan Muhammad Quthb Tentang Metode Keteladanan (AL-TARBIYAH BI
AL-QUDWAH)”, Jurnal Pendidikan Islam, 11 Januari, 2017),
Abdurrahman bin Auf memiliki watak yang dinamis,dan ini dampak menonjol ketika kaum
muslimin hijrah ke Madinah.Telah menjadi kebiasaan Rasulullah pada waktu itu untuk
mempersaudarakan dua orang sahabat,antara salah seorang Muhajirin warga Mekah dan yang lain
dari Anshar penduduk Madinah.Orang orang Anshar penduduk Madinah membagi dua seluruh
kekayaan miliknya dengan saudaranya orang orang Muhajirin.Kehidupan Abdurrahman bin AUF di
Madina,baik semasa Rasulullah Saw maupun sesudah wafatnya,terus meningkat,Barang apa saja
yang ia pegang dan ia jadikan modal perdagangan pasti menguntungkannya.Seluruh usahanya itu
ditunjukkan untuk mencapai Ridha Allah SWT semata sebagai bekal di akhirat kelak [Sumber buku
AA kelas XI hlm 205].
Abdurrahman bin auf seorang yang kuat emosi jiwanya di mana ia menemukan kepuasan
emosinya itu dalam amal yang mulia di mana ia berada. Apabila ya tidak sedang sholat di masjid
dan tidak sedang berjihad dalam peperangan ia pasti sedang mengurus perniagaannya yang
berkembang pesat sehingga kafilah kafilah nya dari mesir dan syria membawa ke madinah barang-
barang muatan yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh jazirah arab baik pakaian maupun
makanan.Abdurrahman bin auf adalah seorang yang mengendalikan hartanya, bukan dikendalikan
olehhartanya.Sebagai bukti ia tidak mau mengumpulkannya dan tidak menyimpannya. Bahkan ia
mengumpulkannya dengan tetap merendahkan hati dari jalan yang halal. kemudian harta itu tidak
ia nikmati untuk kepentingannya sendiri melainkan untuk dinikmati bersama keluarga kerabat,
rekan-rekan dan masyarakat seluruhnya.[Sumber buku geografi 60 sahabat Nabi Muhammad SAW
hlm 460 /Khalid Muhammad Khalid/Syaikh Sulaiman Al-khurasyi,pentahqiq].
D. Prinsi-prinsip Abdurrahmankbin Auf dalam Entrepreneur
Kamus Merriam-Webster menggambarkan definisi entrepreneur sebagai seseorang yang
mengorganisir dan menanggung risiko sebuah bisnis atau usaha.Menurut Zimmerer, seorang
entrepreneur adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis, dengan menghadapi risikodan
ketidakpastian dan bertujuan untuk mencapai laba serta pertumbuhan melalui pengidentifikasian
peluang-peluang melalui kombinasi sumber daya yang diperlukan untuk mendapatkan
manfaatnya.Menurut KBBI, entrepreneur adalah seseorang yang memiliki bakat dan pandai dalam
mengenali produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya
1. Memiliki kepercayaan diri dan kemandirian yang tinggi
Dalam berbisnis dibutuhkan kepercayaan diri karena tanpa rasa percaya maka sulit dalam
mengawalinya. Dengan modal berapapun jika tak memiliki keberanian dalam berbinis maka sulit
dalam memulainya. Abdurrahman bin Auf mencapai keberhasilannya dengan keyakinan yang
tinggi dalam bisnis. Ia tak menerima bantuan berapapun jumlahnya. Sebab itu akan membuatnya
bermalasmalasan.[sumberMuliana, “KonsepkDakwah EntrepreneurkMenurut Abdurrahmankbin
Auf”, (Skripsi, BandakAceh: UIN Ar-raniry ,2018), h.50.]
.Dilihat ketika ia ikut dalam berhijrah ke Madinah memiliki kepercaayan yang tinggi. Anas bin Malik
bercerita kedekatannya dengan Abdurrahman dan Sa’ad yang menjadi saudara angkat. Sa’ad
berkata “aku merupakan warga kota Madinah yang kaya raya, maka silahkan pilih hartaku
kemudian ambillah. Aku juga mempunyai dua istri, siapa diantara mereka yang membuat engkau
tertarik maka pilihlah dia. Akan kuceraikan dia agar kau dapat menikah dengannya”. Lalu
Abdurrahman menjawab “semoga Allah swt memberkahimu, istri juga hartamu. Tunjukkan padaku
dimana letak pasar agar aku bisa berdagang”[sumber Ahmad Asrof, Lebih SukseskBerdagang
AlakKhadijah dan Abdurrahmankbin Auf” (Cet. I: Yogyakarta: kSemesta Hikmah, 2017)hlm 177]
2. Berbisnis yang halal mulai modal, proses, hingga penjualan
Modal bukanlah menjadi hal yang dapat menentukan keberhasilan dalam suatu usaha. Tetapi
tanpa modal yang cukup maka bisnis sulit dalam berkembang. Meski demikian tak harus mati-
matian dalam memperoleh modal tanpa memperhatikan dari mana modal tersebut berada.
Apakah halal atau haram. Ini yang kan menentukan nasib manusia kelak diakhirat. Saat hari kiamat
nanti , harta manusia akan diperhitungkan menjadi dua spek yakni dari mana asal harta tersebut,
serta bagaimana harta tersebut dikeluarkan.[sumber Haslinah, “Abdurrahmankbin Auf
(Biografikdan Perjuangankdalam Membela Islam)” (Skripsi, Makassar: UIN Alauddin,2018), h.23.]
E. Wafatnya Abdurrahman bin Auf

Menjelang akhir hayatnya, Abdurrahman pernah disuguhi makanan oleh seseorang — padahal ia
sedang berpuasa. Sambil melihat makanan itu, ia berkata, “Mush’ab bin Umair syahid di medan
perang. Dia lebih baik daripada saya. Waktu dikafan, jika kepalanya ditutup, mata kakinya terbuka.
Dan jika kakinya ditutup, kepalanya terbuka. Kemudian Allah membentangkan dunia ini bagi kita
seluas-luasnya. Sungguh, saya amat takut kalau-kalau pahala untuk kita disegerakan Allah di dunia
ini.” Setelah itu, ia menangis tersedu-sedu.Abdurrahman bin Auf wafat dengan membawa amalnya
yang banyak. Saat pemakamannya, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib berkata, “Anda telah
mendapat kasih sayang Allah, dan anda telah berhasil menundukan kepalsuan dunia. Semoga Allah
senantiasa merahmati anda. Amin.” .[Sumber google].

Abdurrahman bin Auf wafat pada tahun 32 H.Ummul Mukminin Aisyah ra mengusulkan agar ia
bersedia dikuburkan di pekarangan rumahnya,berdekatan dengan Nabi Muhammad SAW,Abu bakar
Ash-Shiddiq,Umar bin Khattab.Namun ia merasa malu bila dirinya diangkat dan disandingkan dalam
kedudukan tersebut.Saat ia sedang sakaratul maut,air matanya meleleh.ia mengucapkan "Aku
khawatir dipisahkan sahabat-sahabatku karena kekayaan ku melimpah ruah." Namun,ketenangan dari
Allah menyelimutinya.Lalu tersenyum tipis menghiasi wajahnya.Ia memasang telinga nya untuk
mendengar sesuatu,seolah-olah ada suara lembut yang datang mendekati.[sumber ensiklopedia
sahabat Rasulullah hlm 80/TIM DR.AR-RAHMAN].

Abdurrahman bin Auf tutup usia pada tahun 33 H/652 M di wilayah Syam.Jenazahnya kemudian
dibawa ke Madinah dan dimakamkan di Baqi' di sebelah makam utsman bin Mazh'un.karena masing-
masing dari kedua sahabat karib ini telah mengikat janji bahwa siapa pun di antara mereka yang
meninggal dunia belakangan,jenazahnya akan dikubur disamping yang meninggal dunia
duluan.Pendapat lain menyatakan bahwa Abdurrahman bin auf dimakamkan di Amman Yordania
karena nisan Abdurrahman bin auf ditemukan di sana.[Sumber ensiklopedia tokoh Islam yang
berpengaruh di dunia hlm 74-75/Saiful Hadi El-Sutha].

Ketika wafat,ia meninggalkan harta yang melimpah.Diantaranya emas,1000 ekor unta,100 ekor
kuda,dan 3000 ekor kambing yang digembalakan diBaqi'.Ia juga meninggalkan empat orang isteri.Ia
meriwayatkan 65 hadist dan Nabi.Di antaranya,Nabi bersabda,"Sesungguhnya Allah dan para
malaikat-Nya bershalawat kepada jama'ah yang berada di shaf pertama ".(HR.Ibnu Majah).[Sumber
buku tokoh-tokoh besar Islam sepanjang sejarah hlm 32/Syaikh Muhammad Sa'id Mursi].
BAB lV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Abdurrahman bin auf bin Abdi Auf Abdul Harits bin zahra bin Kilab,Al-Qurasyi Az-Zuhri, Abu
Muhammad atau ebih dikenal dengan nama Abdurrahman Bin Auf. Merupakan salah-satu sahabat
Rasulullah yang digolongkan sebagai orang-orang yang dijamin masuk surga serta menjadi orang-orang
pertama yang memeluk agam islam, yakni dua hari pasca Abu Bakar As-Shiddiq. Beliau lahur 10 tahun
pasca tahun gajah tepatnya di tahun 581 M. Ibunya bernama Shafiyah yakni perempuan yang dalam
riwayat disebut sebagai bidan dalam proses kelahiran Nabi Muhammad.

2. Kepribadian Abdurrahman bin Auf juga terkenal senang berbuat baik kepada orang lain. Terutama
Ummahatul mukminim. Setelah Rasullah saw wafat,Abdurrahman bin Auf selalu berusaha untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.Dia juga pernah memberikan kepada mereka sebuah kebun
yang nilainya sebanyak empat ratus ribu. Pada hakekatnya pribadi Abdurrahman bin Auf ini sangat susah
ditemukan saat ini, karena pada diri beliau terkumpul dua sifat atau dua potensi yang sangat
didambakan dalam pengembangan ajaran Islam menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya, yaitu hartawan dan pejuang.

3. Abdurrahman bin auf seorang yang kuat emosi jiwanya di mana ia menemukan kepuasan emosinya
itu dalam amal yang mulia di mana ia berada. Apabila ya tidak sedang sholat di masjid dan tidak sedang
berjihad dalam peperangan ia pasti sedang mengurus perniagaannya yang berkembang pesat sehingga
kafilah kafilah nya dari mesir dan syria membawa ke madinah barang-barang muatan yang dapat
memenuhi kebutuhan seluruh jazirah arab baik pakaian maupun makanan

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis temukan, maka adapun sara yang hendak disampaikan dalam
penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan bagi para pembaca, penelitian ini mampu menjadi referensi tambahan dalam mengkaji
serta diskusi akademik mengenai Abdurrahman bin Auf sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk
surga.

2. Diharapkan bagi para pembaca agar dapat mengaplikasikan konsep Entrepreneur Abdurrahman bin
Auf dalam kehidupan untuk berwirausaha.
3. Diharapkan kepada pembaca khususnya wirausaha muslim agar dapat menerapkan praktik berdagang
Abdurrahman bin Auf dalam usahanya agar keberhasilannya tidak hanya di dunia akan tetapi dapat
menambah dekatnya jiwa kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai