masuk surga. Nama aslinya adalah Abdul Amr (“hamba Amr”) atau Abdul
Haris atau Abdul Ka’bah. Setelah masuk Islam Rasulullah mengganti namanya
dengan Abdur Rahman (“hamba Allah yang Maha Pengasih”).
1.1 LAHIR
Abdurrahman adalah putra dari pasangan Auf bin Abdu Auf bin Abdul Haris
dan Syifa binti Auf bin Abd. Ia lahir pada tahun 43 sebelum hijrah, 10 tahun
setelah tahun Gajah atau 581 masehi. Dengan demikian, ia lebih muda 10
tahun dari Nabi Muhammad SAW.
1.2 WAFAT
Abdurrahman bin Auf meninggalkan dua puluh delapan anak laki-laki dan
delapan anak perempuan. Sedangkan istrinya berjumlah empat masing-masing
dari mereka mendapatkan ¼ dari 1/8 hartanya.Abdurrahman bin Auf sudah
menyumbangkan hartanya dijalan Allah SWT, namun beliau masih
meninggalkan harta warisan yang sangat banyak untuk anak-anaknya.
Peninggalan Abdurrahman bin Auf adalah emas murni sehingga tangan dan
para tukang merasa kewalahan(lecet) untuk membagikannya dan emat orang
istrinya masingmasing menerima harta warisan sebanyak delapan puluh dinar.
Abdurrahman bin Auf memeluk agama Islam pada tahun 614 M, melalui Abu
Bakar As-Siddiq di rumah Arqam bin Abi Arqan. Ia mempersembahkan
ketaatannya kepada Allah SWT, di hadapan Rasulullah SAW, dan menyatakan
keimanannya terhadap apa yang dibawanya. Melihat keadaan mekah dan
sejarah pada saat itu, Abdurrahman bin Auf telah menjadi muslim pada masa
permulaan dakwah. Ia telah beriman kepada Allah swt., dan Rasullah SAW,
sebelum dijadikannya rumah Al-arqam sebagai pusat pengajaran agama Islam
kepada para sahabat, Abdurrahman bin Auf termasuk orang yang paling awal
masuk Islam.
Sekedar diketahui Darul Arqam adalah sebuah rumah di Makkah milik Al-
Arqam bin Abul Arqam tempat di mana Rasulullah biasa berkumpul bersama
para Sahabat yang pertama masuk Islam (assabiqun al-awwalun). Di rumah ini
mereka belajar dasar-dasar Islam pada Nabi dan membaca Al-Quran yang
diturunkan Allah pada Nabi. Dakwah pada saat ini bersifat rahasia.
Abdurrahman bin Auf termasuk salah satu Sahabat yang kaya raya. Namun
hartanya tidak membuatnya menguasainya. Itulah sebabnya ia tetap hidup
dengan cara sederhana, tidak konsumtif, tidak bermewahan dan murah hati
pada sesama. Kedermawanannya yang terkenal itu membuat penduduk
Madinah mempunyai frasa khas tentang dia. Dikatakan: “Semua penduduk
Madinah adalah pemilik bersama harta Abdurrahman bin Auf. Sepertiga
dihutangkan pada mereka, sepertiga untuk melunasi hutang mereka, dan
sepertiganya lagi diberikan pada mereka.”
Keutamaan adalah akhlak yang mulia atau kehendak yang dibiasakan bila
kehendak orangyang membiasakan sesuatu yang baik. Keutamaan dapat
dikategorikan seperti jujur, adil, sabar, berani dan bijaksana.
1. Pedagang yang jujur, adil dan dipercaya. Bahkan dialah orang yang sukses
berdagang dan dialah orang yang kaya raya yang tidak mau kehilangan sebagian
keduniannya di samping keagamaannya.
2. Pahlawan yang berani, terbukti setelah dia diutus oleh Rasulullah saw., memimpin
700 orang pasukan menuju “Daumatul jandal”. Setelah Abdurrahman bin Auf tiba
di Daumatul jandal, maka beliau mengajak penduduknya memeluk Islam sampai
tiga kali, namun mereka tidak mau akhirnya beliau menyerang mereka.
3. Bijaksanaan melaksanakan Dakwah Islamiyah. Di samping itu beliau banyak
memberikan dampak seperti membebaskan budak dan banyak mengetahui seluk
beluk bangsa Arab. Oleh karena itu setelah beliau tampil sebagai penyiar Islam
nampak sekali keberhasilannya.
6. REFERENSI
https://www.laduni.id/post/read/75002/biografi-sahabat-abdurrahman-bin-auf.html