Khulafaur-Rasyidin
Abu bakar Ash-Siddiq
ABDULLAH BIN UTSMAN BIN ‘AMIR,BIN AMRU BIN KAAB BIN
SA’D BIN TAYM BIN MURRAH BIN KA’AB BIN LUAIY AL QURASY
AT- TAYMI
Abu Bakar As-Sidiq adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam
(assabiqunal awwalun), sahabat Rasullullah Saw., dan juga khalifah
pertama yang dibaiat (ditunjuk) oleh umat Islam. Beliau lahir bersamaan
dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. pada 572 Masehi di Mekah,
berasal dari keturunan Bani Taim, suku Quraisy. Nama aslinya adalah
Abdullah ibni Abi Quhaafah.
Berdasarkan beberapa sejarawan Islam, ia adalah seorang pedagang, hakim
dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar serta dipercayai sebagai
orang yang bisa menafsirkan mimpi. Berdasarkan keadaan saat itu dimana
kepercayaan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW lebih banyak menarik
minat anak-anak muda, orang miskin, kaum marjinal dan para budak, sulit
diterima bahwa Abu Bakar justru termasuk dalam mereka yang memeluk
Islam dalam periode awal dan juga berhasil mengajak penduduk mekkah
dan kaum Quraish lainnya mengikutinya (memeluk Islam).
KEUTAMAAN ABU BAKAR
Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza bin Ribaah bin
Abdullah bin Qarth bin Razaah bin Adiy bin Kaab
Menurut Imam al-Dzahabi, Umar bin Khattab lahir pada tahun ke-13
setelah Tahun Gajah.
Anak dari Khattab (Banu Adi) seorang yang pemberani, cerdas, &
sangat dihormati Quraisy dan Ibunya, Hantamah bint Hisyam ibn al-
Mughirah; jadi, adiknya Abu Jahl, dan Umar termasuk misanan
Khalid ibn al-Walid dari pihak ibu, yang berasal dai Banu Makhzum.
Perekonomiannya menengah-bawah, sejak kecil dia harus membantu
ayahnya untuk menggembalakan unta atau kambing. Sejak kecil dia
dididik dengan baca tulis, puisi, berkuda, teknik pedang, dan tidak
lupa dia juga disuruh untuk menggembala kambing.
Lanjutan
Kasus saat paceklik Umar hidup prihatin sama seperti rakyatnya, dan
senantiasa mengontrol keadaan umatnya, bahkan pada suatu malam ada
seorang ibu yang memasak batu untuk menenangkan anaknya karena tidak
punya makanan, ketika Umar tahu hal itu, maka dia langsung turun tangan
menyelesaikannya saat itu juga. Karena takut akan pertanggung jawaban
nantinya diakherat.
Kebijakan-kebijakan politik dan pengaturan pemerintahan Umar bin
Khattab :
Mengatur seluruh strategi perluasan islam bahkan pada beberapa hal sampai dengan strategi teknis.
Menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, menindak orang-orang yang dholim dengann tegas
(dicopot jabatannya, dll).
Membentuk Hakim (Qadhi) di kota besar (Madinah, Syam, Mesir, dan Persia).
Membentuk lembaga keuangan dan melakukan sensus penduduk.
Mengendalikan seluruh sistem pemerintahan dengan ketat (supervise/ pengendalian ketat).
Menekankan keimanan, tanggung jawab sosial diatas pribadi hidup sederhana, keteladanan kepada
seluruh wakil-wakilnya didaerah.
Umar melarang memberi zakat pada muallaf.
Dimulai penanggalan Hijriyah berdasarkan Hijrahnya Umat Islam, sebagai upaya penguatan
identitas muslim.
Talak tiga sekali ucapan
Pembagian harta ghonimah yang tersentral & membentuk departemen keuangan.
Melakukan sensus penduduk.
Penghapusan nikah mut’ah
Melarang mengumpulkan hadits, kemudian membiarkannya.
Terbunuhnya Umar Bin khattab
UMAR MENINGGAL PADA TAHUN 644 PADA USIA SEKITAR 52
(ADA YANG MENGATAKAN 54 DAN 60) TAHUN, AKIBAT LUKA-
LUKA YANG DITIKAMKAN OLEH ABU LULU’AH, BUDAK DARI
PERSIA MILIK MUGHIRAH IBN SYU’BAH YANG TIDAK PUAS
ATAS KEPUTUSAN UMAR MENYANGKUT NASIBNYA.
SEBELUM MENINGGAL UMAR BIN KHATTAB MNEMILIH 6
ORANG DEWAN SYURO’ UNTUK MEMILIH PENGGANTINYA,
DAN MEREKA DILARANG MEMILIH ANAKNYA UMAR SENDIRI
ABDULLAH BIN UMAR (LIHAT PROSES PEMILIHAN UTSMAN).
Utsman Bin Affan
Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf dari
suku Quraisy. Lahir pada tahun 576 M di Taif (sekitar 574 – 656) adalah sahabat
Nabi Muhammad SAW yang merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap
beliau adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah.
Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari Rasullulah
SAW.
Ibunya yang bernama Urwah adalah putri Ummu Hakim al Baidha, putri Abdul
Muthalib. Nasab Utsman melalui garis ibunya bertemu dengan nasab Nabi Muhammad
saw. pada Abdi Manaf ibnu Qushayi. Nasab Utsman bersambung melalui Umayyah bin
Abdi Syams bin Abdi Manaf, sedang nasab Rasulullah saw. bersambung melalui Abdul
Muthalib bin Hisyam bin Abdi Manaf. Ayah dari Utsman, Affan adalah seorang
saudagar kaya raya dari suku Quraisy.
Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya).
Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untuk Utsman;
Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah berkata;
“Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya aku nikahkan
denganmu.” Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak
sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah.
Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin,
Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar,
Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Sa’id dan Abdul Muluk. Dan 8
anak perempuan.
Utsman adalah seorang saudagar yang kaya dan
dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain
yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna
mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk
pembangunan umat dan ketinggian Islam. Beliau
memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada
orang arab lainya.
Utsman bin Affan diangkat menjadi
khalifah
Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah
dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh
khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam anggota
panitia itu ialah Ali bin AbiThalib, Utsman bin Affan, Abdurahman bin
Auf, Sa’ad bin AbiWaqas, Zubair bin AwwamdanThalhah bin
Ubaidillah.
Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam ini.
Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa
diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan
dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul.
Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman MakaUtsman bin Affan
menjadi khalifah ketiga dan yang tertua.
Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi pada
bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan setelah selesai
Shalat dimasjid Madinah.
Masa Kekhalifaan Utsman Bin
Affan
khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-
Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena
semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam
kelima (haji).
Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha didahulukan
sebelum sholat. Begitu juga adzhan pertama pada sholat
Jum’at.
Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi.Untuk
pertama kalinya, Islam mempunyai armada laut yang
tangguh.Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai
wilayah Syria, Palestina dan Libanon membangun armada
itu
Prestasi yang Diperoleh selama
Menjadi Khalifah
Prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi Khalifah antara lain :
Menaklukan Syiria, kemudian mengakat Mu’awiyah sebagai
Gubernurnya.
Menaklukan Afrika Utara, dan mengakat Amr bin Ash sebagai Gubernur
disana.
Menaklukan daerah Arjan dan Persia.
Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.
Memperluas Masjid Nabawi, Madinah dan Masjidil Haram, Mekkah.
Membakukan dan meresmikan mushaf yang disebut Mushaf Utsamani,
yaitu kitab suci Al-qur’an yang dipakai oleh seluruh umat islam seluruh
dunia sekarang ini. KhalifahUstman membuat lima salinan dari Alquran
ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam.
7. Setiap hari jum’at beliau memerdekakan seorang budak (bilaada)
Masa Pemerintahan Usman
Bin Affan
Masa pemerintahan khallifah Utsman tidak terputus dengan rangkaian
penaklukan yang dilakukan kaum Muslimin pada masa pemerintahan
khalifah Umar.Ketika itu Armenia, Afrika, dan Cyprus telah dikuasai.
Kaum muslimin terus memperkokoh kekuatan di Persia yang telah
takluk ditangan mereka sebelumnya. Perluasan itu meliputi bagian
pesisir pantai atau kelautan, karena pada saat itu kaum muslimin telah
memiliki armada laut.
Pada pemerintahan Utsman negri Tabaristan berhasil ditaklukan oleh
Sa`id bin Ash. Dikatakan ,bahwa tentara Islam dalam penaklukan ini
telah meyertakan Al-Hasandan Al-Husain, kedua putra Ali, begitu
pula Abdullah bin Al-Abbas, `Amr bin Ash, danzubair bin Awwam.
Pada masa pemerintahan usman pun kaum muslimin berhasil
memaksa raja Jurjun untuk memohon berdamai dari Sa`ad bin Ash
danunt kiniia bersedia menyerahkan upeti senilai 200.000 dirham
setiap tahun kepadanya.
Termasuk juga menumpas pendurhakaan dan pemberontakan yang
terjadi di beberapa negri yang telah masuk ke bawah kekuasaan Islam
.Pendurhakaaan itu ditimbulkan oleh pendukung- pendukung
pemerintah yang lama atau dengan kata lain pemerintahan sebelum
daerah itu berada dalam kekuasaan Islam, mereka hendak
mengembalikan kekuasaannya. Daerah tersebut antara lain adalah
Khurasan dan Iskandariahaman Umar.
Menurut para ahli sejarah mereka berpendapat bahwa zaman
pemerintahan khalifah Utsman bin Affan sebagai Zaman keemasan
dimana tentara Islam mendapat kemenangan yang luar biasa, satu
demi satu, dan mereka dapat mengusai banyak dari negri-negri yang
dahulunya berada dibawah kekuasaan Romawi Persia dan jugaTurki.
Secara singkat umat Islam pada saat itu telah sampai pada puncak
kekuasaan dan kekuatan dibidang kemiliteran, yang tidak diraih oleh
zaman-zaman sesudahnya.
Ali Bin Abi Thalib
Alibin Abi Thalib r.a., nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muthalib bin
Abdi Manaf. Dia dilahirkan di Mekah pada tanggal 13 Rajab sekitar tahun 600 M. Ia
merupakan anak laki-laki keempat dan terakhir dari Abu Thalib. Abu Thalib adalah adik dari
Abdullah, ayah Nabi Muhammad saw. Dengan demikian, Ali bin Abi Thalib adalah saudara
sepupu Nabi Muhammad saw. Dikatakan, ia masuk Islam pada usia sepuluh tahun. Setelah
dewasa, Ali bin Abi Thalib dinikahkan dengan Fatimah az-Zahra, putri bungsu Nabi
Muhammad saw. Pernikahan ini terjadi dua tahun setelah peristiwa hijrah, atau sekitar tahun
624 M.
Alibin Abi Thalib adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal
awwalun), sepupu Rasullullah Saw., dan juga khalifah terakhir dalam kekhalifahan Kulafaur
Rasyidin menurut pandangan Sunni. Namun bagi Islam Syiah, Ali adalah khalifah pertama
dan juga imam pertama dari 12 imam Syiah.
Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut
sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun
600 Masehi. Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib. Namun Rasullullah Saw. tidak
menyukainya dan memanggilnya Ali yang berarti memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah.
Proses pemilihan khalifah Ali
Bin Abi Thalib
Dalam pemilihan khalifah terdapat perbedaan pendapat
antara pemilihan abu bakar ra,ustman bin affan ra dan ali
bin abi thalib ra. Ketika pemilihan kedua khalifah sebelum
ali, terdapat penentangan dari sejumlah orang. Akan tetapi
setelah khalifah ditetapkan, semua orang menerimanya dan
ikut berbaiat menyatakan kesetiananya. Namun, berbeda
ketika ali ditetapkan sebagai khalifah keempat. Setelah
terbunuhnya ustman bin affan ra, masyarakat beramai-ramai
datang dan membaiat ali bin abi thalib ra sebagai khalifah.
Beliau diangkat melalui pemilihan dan pertemuan terbuka.
Langkah yang beliau lakukan
waktu menjadi khalifah
Menon-aktifkan para gubernur yang telah
diangkat oleh ustman bin affan ra pada masa itu.
Menarik kembali tanah yang telah dibagikan
ustman bin affan ra kepada penduduk dengan
menyerahkan hasil pendapatannya kepada
negara.
Mengaktifkan kembali sistem distrsibusi pajak
tahunan diantara orang-orang islam
sebagaimana yang pernah ditetapkan oleh umar
ra.
Manajemen Pemerintahan Ali Bin Abi Thalib