Anda di halaman 1dari 38

REVIEW KURIKULUM MAPEL

KEASWAJAAN
TINGKAT MI/SD-SMP/MTs-SMA/MA/SMK

Bersama:
LP Maarif PCNU Sidoarjo, Pergunu PC Sidoarjo & Tim Asnuter PC Sidoarjo
LANDASAN KEGIATAN
Landasan Teoretis Landasan faktual

➢ Menurut Miller dan Seller (1985) ➢ Berdasarkan observasi beberapa stake holder
proses pengembangan kurikulum sekolah, Mapel Aswaja menjadi mapel yang
adalah rangkaian kegiatan yang kurang diminati oleh peserta didik karena
dilakukan secara terus menerus. kurangnya evaluasi & review terkait efektivitas
Kurikulum yang menyebabkan:
➢ Kepmendikbudristek
No. 56 Tahun 2022 ➢ Stagnasi Perangkat & bahan ajar
Pedoman Penerapan Kurikulum ➢ Belum adanya standarisasi Metodologi
dalam rangka Pemulihan Pembelajaran bagi para guru
Pembelajaran (Kurikulum Merdeka)
➢ Belum adanya konsep penilaian yang
terintegrasi dengan pembelajaran secara
komprehensif.
➢ Muatan materi yang seringkali beririsan dengan
materi KeIslaman
➢ Muatan materi yang tidak sesuai dengan proses
perkembangan peserta didik
PERBANDINGAN STRUKTUR KURIKULUM
STRUKTUR KURIKULUM 2013 STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA
❖ Standar Kompetensi Lulusan (Sikap, ❖ Profil Pelajar Pancasila (Beriman-
Pengetahuan, Keterampilan). bertakwa kepada Tuhan YME-Berakhlak
mulia, berkebinekaan Global,
❖ Kompetensi Inti (KI)
bergotong royong, kreatif, bernalar
❖ Kompetensi Dasar (KD) kritis, mandiri).
❖ Indikator Ketercapaian Kompetensi ❖ Capain Pembelajaran (CP) berbasis
fase
❖ Tujuan Pembelajaran (TP)
❖ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
PROSES PERANCANGAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

Memahami Capaian Merumuskan Menyusun alur tujuan Merancang


Pembelajaran tujuan pembelajaran dari tujuan pembelajaran
pembelajaran pembelajaran
FASE BELAJAR PESERTA DIDIK

Fase Kelas/Jenjang pada Umumnya


Fondasi PAUD
A Kelas I-II SD/MI
B Kelas III-IV SD/MI
C Kelas V-VI SD/MI
D Kelas VII-IX SMP/MTs
E Kelas X SMA/SMK/MA/MAK
F Kelas XI-XII SMA/MA/MAK
Kelas XI-XII SMK Program 3 tahun Kelas XI-XII
SMK program 4 tahun
FILOSOFI PEMBELAJARAN

 Capaian Pembelajaran dirancang dengan banyak merujuk


kepada teori belajar Konstruktivisme dan pengembangan
kurikulum dengan pendekatan “Understanding by Design”
(UbD) yang dikembangkan oleh Wiggins & Tighe (2005).
Dalam kerangka teori ini, “memahami” merupakan
kemampuan yang dibangun melalui proses dan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada
mereka untuk dapat menjelaskan, menginterpretasi dan
mengaplikasikan informasi, menggunakan berbagai
perspektif, dan berempati atas suatu fenomena. Dengan
demikian, pemahaman bukanlah suatu proses kognitif
yang sederhana atau proses berpikir tingkat rendah.
RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MAPEL KEASWAJAAN
RUANG LINGKUP MATERI KE-ASWAJA-AN

• Akidah
• Ibadah
• Tarikh
• Amaliah

BEBERAPA CONTOH PERTANYAAN REFLEKTIF YANG DAPAT DIGUNAKAN UNTUK MEMANDU


GURU DALAM MEMAHAMI CP:

 Kompetensi apa saja yang perlu dimilikipeserta didik untuk sampai di capaian
pembelajaran akhir fase?
 Kata-kata kunci apa yang penting dalam CP?
 Apakah capaian yang ditargetkan sudah biasa saya ajarkan?
 Bagaimana capaian dalam fase ini akandicapai anak didik?
 Materi apa saja yang akan dipelajari danseberapa luas serta mendalam?
 Proses belajar seperti apa yang akanditempuh peserta didik
Catatan: Memahami CP adalah langkah pertama yang sangat penting. Setiap pendidik perlu familiar dengan apa yang perlu
mereka ajarkan, terlepasdari apakah mereka akan mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya
sendiri atau tidak.
PEMAHAMAN MATERI KEASWAJAAN DAPAT DITUNJUKKAN MELALUI
KOMBINASI DARI ENAM KEMAMPUAN BERIKUT INI:

Aplikasi Interpretasi Penjelasan (explanation)

Menggunakan pengetahuan, Menerjemahkan cerita, karya seni, Mendeskripsikan suatu ide dengan
keterampilan dan pemahaman atau situasi. Interpretasi juga berarti kata-kata sendiri, membangun
mengenai sesuatu dalam situasi memaknai sebuah ide, perasaan, atau hubungan, mendemonstrasikan hasil
yang nyata atau sebuah simulasi sebuah hasil karya dari satu media ke kerja, menjelaskan alasan,
(menyerupai kenyataan). media lain. menjelaskan sebuah teori, dan
menggunakan data.

Pengenalan diri
Empati Perspektif atau refleksi diri

Menaruh diri di posisi orang lain. Melihat suatu hal dari sudut pandang Memahami diri sendiri; yang menjadi
Merasakan emosi yang dialami oleh yang berbeda, siswa dapat kekuatan, area yang perlu
pihak lain dan/atau memahami pikiran menjelaskan sisi lain dari sebuah dikembangkan serta proses berpikir
yang berbeda dengan dirinya. situasi, melihat gambaran besar, dan emosi yang terjadi secara
melihat asumsi yang mendasari suatu internal.
hal dan memberikan kritik.
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP)
MAPEL KEASWAJAAN
TP memuat 2 komponen utama, yaitu:
1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan oleh peserta didik.
Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain:
- secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik tunjukkan? Tahap berpikir
apa yang perlu peserta didik tunjukkan?
2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu
unit pembelajaran.
Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik, antara lain:
hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang dinyatakan dalam
CP?
Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik dapat digunakan sebagai
konteks untuk mempelajari konten dalam CP (misalnya, proses P e m b i a s a a n
a m a l i a h a s w a j a digunakan sebagai konteks untuk belajar tentang tahlil &
istighosah)
RUMUSAN OPERASIONAL TUJUAN PEMBELAJARAN MAPEL ASWAJA
:

Level Mengingat, termasuk di dalamnya mengingat kembali informasi yang telah dipelajari,
1 termasuk definisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu materi yang pernah
diajarkan kepadanya .

Level Memahami, termasuk di dalamnya menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan
2 suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi,
menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan.

Mengaplikasikan, termasuk di dalamnya menggunakan konsep, pengetahuan, atau


Level

3 informasi yang telah dipelajarinya pada situasi berbeda dan relevan

Level Menganalisis, termasuk dalam kemampuan ini adalah memecah- mecah informasi
menjadi beberapa bagian, kemampuan untuk mengeksplorasi hubungan/korelasi atau
4 membandingkan antara dua hal atau lebih, menentukan keterkaitan antarkonsep, atau
mengorganisasikan beberapa ide dan/atau konsep.
Level
Mengevaluasi, termasuk kemampuan untuk membuat keputusan, penilaian,
5 mengajukan kritik dan rekomendasi yang sistematis .

Menciptakan, yaitu merangkaikan berbagai elemen menjadi satu hal baru yang utuh,
Level
melalui proses pencarian ide, evaluasi terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi yang
6 diciptakan menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang ada. Termasuk di dalamnya adalah
kemampuan memberikan nilai tambah terhadap suatu produk yang sudah ada.
MERUMUSKAN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah berikutnya
dalam perencanaan pembelajaran adalah menyusun alur tujuan
pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran sebenarnya memiliki
fungsi yang serupa dengan apa yang dikenal selama ini sebagai
“silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan
pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka
waktu satu tahun. Alur tujuan pembelajaran ini dapat diperoleh
pendidik dengan:
 merancang sendiri berdasarkan CP,
 mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan,
ataupun
 menggunakan contoh yang disediakan pemerintah
Ilustarsi Alur Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran 1 Tujuan Pembelajaran 2


Awal
Fase

Tujuan Pembelajaran 3
Tujuan Pembelajaran 4

Tujuan Pembelajaran 5 Tujuan Pembelajaran 6 Akhir


Fase
CONTOH ANALISIS CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN PERUMUSAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
Bidang Studi : Keaswajaan
Fase yang dianalisis : Fase B
Kelas : IV

CAPAIAN PEMBELAJARAN KONTEN/TOPIK/MATERI KOMPETENSI ELEMEN TUJUAN


INTI
Peserta didik memahami 1. Gerak Memahami Pemahaman 1. Peserta didik dapat memahami gerak
gerak, gaya dan tekanan, 2. Gaya dan Tekanan IPA 2. Peserta didik menjelaskan perpindahaan,
termasuk pesawat kecepatan dan percepatan
3. Pesawat Sederhana
sederhana. Pesertadidik 3. Peserta didik dapat membedakan
memahami getaran dan 4. Getaran dan Gelombang perpindahan dan jarak
gelombang, pemantulan dan 4. Peserta didik dapat membedakan tentang
pembiasan cahaya termasuk 5. Pemantulan dan kelajuan dan kecepatan
alat- alat optik sederhana pembiasan cahaya 5. Peserta didik dapat mendeskripsikan secara
yang sering dimanfaatkan 6. Alat- alat optik mandiri definisi parameter mengenai gerak.
dalam kehidupan sehari-hari 6. Dengan melakukan percobaan peserta didik
keterampilan dapat menghitung kelajuan mobil-mobilan
proses
Contoh Alur Tujuan Pembelajaran

Nama Sekolah :
Bidang Studi :
Kelas :
No Tujuan Pembelajaran (Berdasarkan CP) Materi inti
Jumlah JP Dimensi Profil Pelajar
(konten)
Pancasila yang terkait
1. Peserta didik dapat memahami gerak 1. Gerak ….. JP mandiri dan bernalar
1. 2. Peserta didik menjelaskan perpindahaan, kecepatan • Perpindahan kritis
3. Peserta didik dapat membedakan perpindahan dan jarak • Jarak
4. Peserta didik dapat membedakan tentang kelajuan dan kecepatan • Kecepatan
5. Peserta didik dapat mendeskripsikan secara mandiri definisi parameter • Kelajuan
mengenai gerak.
6. Dengan melakukan percobaan peserta didik dapat menghitung kelajuan
mobil-mobilan

1. Perpindahan
2. Kecepatan
3. Kelajuan
4. Percepatan
Dst….
TIME LINE PENYUSUNAN KURIKULUM KEASWAJAAN
NO KOMPONEN WAKTU Capain Hasil PIC

1. Perumusan CP Juli – September 2022

2. Pembuatan Modul & Bahan Nov – Des 2022 - Validasi Sistematika Modul - Pakar & Praktisi
- Validasi Konten - Aswaja Center
Ajar - Validasi Metodologi - Internal Tim
Pembelajaran

3. Workkshop & Pengesahan Jan 2023


Kurikulum Keaswajaan

4. Training Of Trainer (TOT) Jan – Feb 2023


Kurikukum Mapel Keaswajaan
5. Sosialisasi & Desiminasi Maret 2023
Terbatas
6. Pelatihan Guru KeAswajaan April – Mei 2023

7. Implementasi Kurikulum Tahuan Ajar 2023-2024


Keaswajaan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
ASWAJA AN NAHDLIYAH

A. Rasionalisasi mata pelajaran Aswaja an Nahdliyah


Pembelajaran Aswaja an Nahdliyah didesain untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai –
nilai Aswaja secara keseluruhan kepada peserta didik agar mantab berkeyakinan ahlus sunnah wal jamaah
secara amaliah dan memiliki pemahaman dasar dasar Aqidah, Ibadah, Tarikh serta akhlak yang menjadi
ciri khas ajaran Nahdliyah.
Amaliah aswaja disusun untuk membentuk suasana ke NU an dan memberikan pengalaman
belajar secara langsung tentang keaswajaan di lingkungan disekolah. Sehingga bangunan tradisi amaliah
mampu mengakar kuat melalui lembaga Pendidikan. Suasana keagamaan di lingkungan sekolah bertujuan
menciptakan suasana kehidupan yang agamis. Karena untuk mengembangkan suatu pandangan hidup yang
16
bernafaskan oleh ajaran dan nilai – nilai agama Islam, membutuhkan penerapan pengalaman belajar oleh
warga sekolah dalam kehidupan sehari-harinya. Pengalaman belajar ini mampu diwujudkan salah satunya
dengan cara membiasakan diri disetiap akan memulai sebuah kegiatan didahului dan diakhiri dengan do’a.
Berbagai macam persoalan dan problematika yang berkembang dimasyarakat terjadi secara
kompleks mulai krisis akhlak, radikalisme dan rasisme. Sehingga dibutuhkan penguatan pembelajaran yang
mengarahkan peserta didik tumbuh dengan sikap tawasuth (moderat), tawazun (proporsional), dan tasamuh
(toleransi) dalam menghadapi persoalan dan perbedaan pendapat dalam masyarakat. Deskripsi penerapan
ini akan tampak dalam pelaksanaan pembelajaran Aswaja an Nahdliyah meliputi elemen Aqidah, Ibadah,
Tarikh dan Akhlak.
Pembelajaran aswaja diharapkan memberikan konstribusi yang siginifikan dalam meluluskan
peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila. Pembelajaran Aswaja an Nahdliyah juga bisa menjadi
pedoman peserta didik dalam menjaga diri dan bersikap yang positif dengan menghindari sikap tathorruf
dalam menghadapi tantangan dan problematika yang berkembang dimasyarakat.

17
B. Tujuan mata pelajaran Aswaja an Nahdliyah
1. Membiasakan diri melakukan amaliah ahlus sunnah wal jamaah an Nahdliyah yang menjadi warisan
para ulama.
2. Memberikan pemahaman keilmuan pada aspek aqidah, ibadah, Tarikh dan akhlak yang menjadi ciri
khas Nahdlatul Ulama
3. Membangun fikroh tawasuthiah sebagai dasar kepemimpinan dan menjadi pondasi problem solving
dalam hidup bermasyarakat.

18
C. Karakteristik mata pelajaran Aswaja an Nahdliyah
Pendidikan Aswaja an Nahdliyah mencakup elemen (1) Aqidah, (2) Ibadah, (3) Tarikh, (4) Akhlak.
Elemen-elemen mata pelajaran Aswaja an Nahdliyah antara lain:
Elemen Deskripsi
Aqidah Aqidah Aswaja an Nahdliyah; berkaitan prinsip keimanan yang akan mengantar peserta didik
dalam mengenal Allah dan Rosululloh serta mencintai ulama.
Ibadah Ibadah Aswaja an Nahdliyah; mengulas berbagai pemahaman mengenai tata cara pelaksanaan
dan ketentuan hukum dalam Islam dan implementasi pada sunnah- sunnah ibadah yang
menjadi ciri khas ahlus sunnah wal jamaah an Nahdliyah

Tarikh Tarikh Aswaja an Nahdliyah; memberikan pemahaman tentang sejarah berdiri NU dan
peranan ulama didalamnya sehingga peserta didik dapat mengambil keteladanan dan inspirasi
dalam memperjuangkan nilai nilai keagamaan dan kebangsaan .
19
Akhlak Akhlak Aswaja an Nahdliyah; memberikan rujukan dan menanamkan kesantunan dalam
bersik terhadap Allah, Rosul, Ulama, Guru, Orang tua dan teman sesuai dengan ajaran ulama an
nahdliyah.
A. Capaian Pembelajaran Aswaja an Nahdliyah setiap fase
1. Fase A (Kelas I dan II MI/SD)
Pada akhir fase A, Elemen Aqidah peserta didik dapat mengenal sifat Allah dan Rasul-Nya melaui Aqoid
Khomsin (Sifat Wajib Allah). Elemen ibadah peserta didik Mengenal Talaffudz niat untuk ibadah
mahdloh (wudlu, sholat, puasa dan zakat). Elemen Tarikh peserta didik mengenal kisah keteladanan para
Ulama' pendakwah di Nusantara. Elemen akhlak peserta didik dapat Menerapkan akhlak yang baik
terhadap orang tua dan guru (Cara Menyapa dan Salim kepada Ustadz/Guru).
Fase A berdasarkan elemen :

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Aqidah Mengenal sifat Allah dan RasulNya melaui Aqoid Khomsin (Sifat Wajib Allah )
Ibadah Mengenal
20 Talaffudz niat untuk ibadah mahdloh ( wudlu, sholat, puasa dan zakat )
Tarikh Mengenal Kisah Keteladanan para Ulama' pendakwah di Nusantara.
Akhlak Menerapkan akhlak yang baik terhadap orang tua dan guru ( Cara Menyapa dan
Salim kepada Ustadz/Guru)
2. Fase B (Kelas III dan IV MI/SD)
Pada akhir fase B, elemen aqidah peserta didik dapat memahami sifat Allah dan Rasul-Nya melaui Aqoid
Khomsin (Sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz Allah). Elemen ibadah peserta didik memahami sunnah qouli
ibadah mahdloh (Iftitah, Qunut, kata sayyidina). Elemen tarikh peserta didik dapat memahami sejarah
berdirinya NU di Indonesia, mengenal kisah keteladanan para Ulama' pendiri NU, memahami arti lambang
& simbol NU. Elemen akhlak peserta didik dapat Menerapkan akhlak yang baik terhadap orang tua dan
guru (Cara berjalan & bersikap didepan Ustadz/Guru).
Fase B berdasarkan elemen:

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Aqidah Memahami sifat Allah dan RasulNya melaui Aqoid Khomsin (Sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz Allah)
Ibadah Memahami sunnah qouli ibadah mahdloh (Iftitah, Qunut, kata sayyidina)
Tarikh Memahami 21
sejarah berdirinya NU di Indonesia, Mengenal kisah Keteladanan para Ulama' pendiri
NU, Memahami arti lambang & simbol NU.
Akhlak Menerapkan akhlak yang baik terhadap orang tua dan guru (Cara berjalan & bersikap didepan
Ustadz/Guru)
3. Fase C (Kelas V dan VI MI/SD)
Pada akhir fase C, elemen aqidah peserta didik dapat mengelaborasi sifat Allah dan Rasul-Nya melaui Aqoid Khomsin
(Sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz Allah dan Rosul). Elemen ibadah peserta didik dapat mengenal amaliah ibadah sebelum
dan setelah sholat (Pujian setelah adzan, bersalaman setelah sholat, dzikir dan doa berjama’ah). Elemen Tarikh peserta
didik dapat Mengenal kisah keteladanan para Ulama' NU pejuang kemerdekaan, mengenal Pesantren sebagai basis
perjuangan dan pengajaran agama Islam di Indonesia. Elemen akhlak peserta didik dapat Menerapkan akhlak yang baik
terhadap orang tua dan guru (cara berkomunikasi dengan guru)
Fase C berdasarkan elemen:

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Aqidah Mengelaborasi sifat Allah dan Rasul-Nya melaui Aqoid Khomsin (Sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz
Allah dan Rosul)
Ibadah Mengenal amaliah ibadah sebelum dan setelah sholat (Pujian setelah adzan, bersalaman setelah sholat,
doa berjama’ah)
dzikir dan 22
Tarikh Mengenal kisah keteladanan para Ulama' NU pejuang kemerdekaan, Mengenal Pesantren sebagai
basis perjuangan dan pengajaran agama Islam di Indonesia.
Akhlak Menerapkan akhlak yang baik terhadap orang tua dan guru ( cara berkomunikasi dengan guru )
4. Fase D (Kelas VII, VIII dan IX MTs/SMP)
Pada akhir fase D, elemen aqidah peserta didik dapat memahami makna ahlus sunnah wal jamaah
melalui konsep Aqidah Asyariyah dan Maturidiyah meliputi biografi, ajaran dasar dan pandangan
pemikiran hubungan ikhtiar dan doa, konsep kalam Allah, Konsep jismiyah.
Elemen Ibadah peserta didik dapat memahami tatacara menjadi bilal sholat Jum’at, tarawih, witir dan
Id, memahami tata cara dzikir dan do’a ba’da, maktubah berjamaah, memahami macam-macam
sholawat ( Sholawat Nariyah dan Burdah ).

ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN


Aqidah VII Memahami makna ahlus sunnah wal Jama’ah
Memahami konsep Aqidah al Asyariyah dan al
Maturidiyah:
a) Biografi
b) Ajaran Dasar
c) Hubungan Ikhtiar dan Doa
23 VIII Memahami konsep Kalam Allah
Memahami Konsep Jismiyah
IX Memahami konsep Jismiyah
Ibadah VII Memahami tata cara menjadi Bilal sholat
Jum’at
VIII Memahami tata cara menjadi bilal sholat
Tarawih, Witir dan Id
Elemen Tarikh peserta didik dapat memahami sejarah dan peran pesantren sebagai basis
penyebaran dan Pendidikan Islam di Nusantara, memahami terbentuknya jamiyyah NU
diIndonesia, mengenal nilai dasar perjuangan NU dan perannya dalam menjaga persatuan bangsa,
mengenal konsep Ahlus Sunnah Wal Jamaah an Nahdliyah, mengenal kisah keteladanan para
ulama NU di daerahnya, Memahami Asas, Tujuan, Struktur dan Sistem keanggotaan jami'iyah
NU, mengenal organisasi pelajar IPNU-IPPNU dan terlibat aktif di dalamnya.

IX Memahami tata cara dzikir dan do’a ba’da


maktubah berjamaah
Memahami macam-macam sholawat ( Sholawat
Nariyah dan Burdah )
Tarikh VII Memahami sejarah & peran pesantren sebagai
basis penyebaran dan pendidikan agama Islam
di Nusantara, memahami sejarah dan latar belakang
terbentuknya jami'iyah NU di Indonesia
24
VIII Mengenal Nilai Dasar Perjuangan NU dan
perannya dalam menjaga persatuan bangsa, mengenal
konsep Ahlusunnah Wal Jamaah An-Nahdliyyah,
mengenal kisah Keteladanan para Ulama' NU di
daerahnya
Elemen Akhlak peserta didik dapat menerapkan akhlak yang baik terhadap sesama
teman melaui cara berkomunikasi , akhlak yang baik terhadap orang tua dan guru dalam
hal tanggungjawab dan melaksanakan tugas, menerapkan akhlak yang baik terhadap
orang tua, guru dan sesama teman dalam toleransi terhadap perbedaan dan mengenal
makna ukhuwah.

IX Memahami Asas, Tujuan, Struktur dan Sistem


keanggotaan jami'iyah NU, mengenal organisasi
pelajar IPNU-IPPNU dan terlibat aktif di
dalamnya.
Akhlak VII Menerapkan akhlak yang baik terhadap sesama
teman (cara berkomunikasi dan bekerja sama )

VIII Menerapkan akhlak yang baik terhadap orang


25 tua dan guru (tanggung jawab dalam
melaksanakan tugas)
IX Menerapkan akhlak yang baik terhadap orang
tua, guru dan sesama teman (toleransi terhadap
perbedaan), mengenalkan konsep ukhuwah
5. Fase E (Kelas X MA/SMA)
Pada akhir fase E, elemen aqidah peserta didik memahami hujjah aqa’id khamsin, memahami konsep
ahlu sunnah wal Jam’ah an Nahdhiyyah. Elemen ibadah peserta didik dapat memahami hujjah
penentuan awal bulan hijriyah. Elemen tarikh ppeserta didik dapat memahami historisitas dan peranan
para tokoh tentang kelahiran NU di Indonesia, memahami peran NU dalam pra kemerdekaan, awal
kemerdekaan, pembangunan, dan era reformasi di Indonesia serta memahami sejarah keteladanan para
Ulama' NU dalam mendakwahkan Islam di daerahnya.
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Aqidah Memahami hujjah aqa’id khamsin, memahami konsep ahlu sunnah wal Jam’ah an Nahdhiyyah
Ibadah Memahami hujjah penentuan awal bulan hijriyah
Tarikh Memahami historisitas dan peranan para tokoh tentang kelahiran NU di Indonesia, memahami
peran NU dalam pra kemerdekaan, awal kemerdekaan, pembangunan, dan era reformasi di
26
Indonesia Indonesia, memahami sejarah keteladanan para Ulama' NU dalam mendakwahkan
Islam di daerahnya.

Akhlak Menerapkan sikap tasamuh terhadap berbagai paham keislaman yang berkembang di Indonesia
6. Fase F (Kelas XI dan XII MA/SMA)
Pada akhir fase F,elemen aqidah peserta didik dapat memahami pentingnya bermadzhab (fiqh) ahl
sunnah wal jama’ah, memahami konsep tawasul, maulid Nabi dan barokah dan memahami isi
kandungan dan penerapan Mabadi’ khairu Ummah. Elemen Ibadah peserta didik memahami talqind
an kesaksian atas jenazah, memahami azan dan iqamah ketika jenazah dikuburkan dan memahami
hukum dan kaifiyah ziarah kubur serta memahami hadiah pahala tahlil dan doa bagi mayit. Elemen
tarikh peserta didik dapat memahami historisitas dan peranan para tokoh tentang kelahiran NU di
Indonesia, memahami peran NU dalam pra kemerdekaan, awal kemerdekaan, pembangunan, dan era
reformasi di Indonesia Indonesia, memahami sejarah Keteladanan para Ulama' NU dalam
mendakwahkan Islam di daerahnya, Memahami Struktur ke-Organisasian NU dari tingkat pusat,
wilayah & cabang serta peran banom yang ada didalamnya, memahami Khittah & Visi Perjuangan
NU, memahami peran
27
NU dalam merespon Isu-isu global tentang keagamaan, sosial-politik, gender
dan Isu Internasional, memahami sejarah, konsep dan ajaran serta pemikiran para tokoh Ahlusunnah
wal Jamaah. Elemen akhlak peserta didik dapat menerapkan sikap tasamuh terhadap berbagai paham
keislaman yang berkembang di Indonesia dan menerapkan sikap tawassuth terhadap isu keagamaan,
sosial dan iptek, politik, dan isu internasiona
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Aqidah XI Memahami pentingnya bermadzhab (fiqh) ahl
sunnah wal jama’ah
XII Memahami konsep tawasul, maulid Nabi dan
barokah, memahami isi kandungan dan
penerapan Mabadi’ khairu Ummah

Ibadah XI Memahami talqin dan kesaksian atas jenazah,


memahami azan dan iqamah ketika jenazah
dikuburkan

XII Memahami hukum dan kaifiyah ziarah kubur,


memahami hadiah pahala tahlil dan doa bagi
28 mayyit

Tarikh XI Memahami historisitas & peranan para tokoh


tentang kelahiran NU di Indonesia, memahami
peran NU dalam pra kemerdekaan, awal
kemerdekaan, pembangunan, dan era reformasi
di Indonesia Indonesia, memahami sejarah
Keteladanan para Ulama' NU dalam
mendakwahkan Islam di daerahnya.

XII Memahami Struktur ke-Organisasian NU dari


tingkat pusat, wilayah & cabang serta peran
banom yang ada didalamnya, memahami Khittah
& Visi Perjuangan NU
Memahami peran NU dalam merespon Isu-isu
global tentang keagamaan, sosial-politik, gender
dan Isu Internasional, memahami Sejarah, Konsep
29 & Ajaran serta pemikiran para Tokoh Ahlusunnah
wal Jamaah
Memahami firqah-firqah Islam yang ada di
Indonesia. Memahami pentingnya menjadi
pelajar yg berideologi ahlusunnah Wal Jamaah
An-Nahdliyyah serta terlibat aktif dalam
organisasi NU di lingkungannya.

Akhlak XI Menerapkan sikap tasamuh terhadap berbagai


paham keislaman yang berkembang di Indonesia
XII Menerapkan sikap tawassuth terhadap
isu
keagamaan, sosial dan iptek, politik, dan isu
internasional

30
KONSEP MODUL AJAR
• Modul ajar merupakan salah satu jenis • Jika satuan pendidikan
perangkat ajar yang memuat rencana mengembangkan modul ajar secara
pelaksanaan pembelajaran, untuk mandiri, maka modul ajar tersebut
membantu mengarahkan proses dapat dipadankan dengan RPP.
pembelajaran mencapai Capaian
Pembelajaran (CP). • Satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai perangkat ajar,
• Jika satuan pendidikan menggunakan termasuk modul ajar atau RPP, dengan
modul ajar yang disediakan kelengkapan komponen dan format
pemerintah, maka modul ajar tersebut yang beragam sesuai dengan
dapat dipadankan dengan RPP Plus, karakteristik dan kebutuhan murid.
karena modul ajar tersebut memiliki
komponen yang lebih lengkap
dibanding RPP.
TUJUAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR
 Pengembangan modul ajar bertujuan untuk menyediakan perangkat ajar yang dapat
memandu guru melaksanakan pembelajaran.
 Dalam penggunaannya, guru memiliki kemerdekaan untuk:
 Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk
menyesuaikan dengan karakteristik murid, atau
 Menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik murid
KRITERIA MODUL AJAR
1. Esensial: pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman belajar
dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang: menumbuhkan minat belajar dan melibatkan
murid secara aktif dalam proses belajar; berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga
tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki sebelumnya, serta sesuai dengan konteks waktu dan lingkungan murid.
4. Berkesinambungan: keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan fase belajar
murid.
KOMPONEN MODUL AJAR
• Modul ajar sekurang-kurangnya berisi tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran
(yang mencakup media pembelajaran yang akan digunakan), asesmen, serta informasi
dan referensi belajar lainnya yang dapat membantu guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
• Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan
kebutuhannya.
• Guru di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan komponen dalam
modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan belajar murid.
TUJUAN PEMBELAJARAN

• Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari pembelajaran dan


harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk
pemahaman.
• Tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan belajar, sumber daya yang digunakan,
kesesuaian dengan keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
• Tujuan pembelajaran pun bisa mencakup berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan
(fakta dan informasi), prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran
keterampilan, serta kolaborasi dan strategi komunikasi.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
• Mencakup urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret,
yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan belajar murid.
• Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai dengan durasi waktu
yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup berbasis
metode pembelajaran aktif.
RENCANA ASESMEN
• Rencana asesmen mencakup instrumen serta cara melakukan penilaian. Kriteria pencapaian
harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

• Asesmen dapat berupa asesmen formatif maupun asesmen sumatif. Namun, kedua jenis
asesmen ini tidak harus selalu digunakan dalam modul ajar, melainkan dapat disesuaikan
tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid.

• Dalam merencanakan asesmen, guru juga perlu memahami salah satu prinsip asesmen
dalam Kurikulum Merdeka adalah mendorong penggunaan berbagai bentuk asesmen,
bukan hanya tes tertulis. Hal ini dilakukan agar pembelajaran bisa lebih terfokus pada
kegiatan yang bermakna, serta informasi atau umpan balik dari asesmen tentang
kemampuan murid juga menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan
pembelajaran berikutnya.
SELAMAT BERAKTIVITAS
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai