Kilab sampai dengan Cucu-cucunya -- Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, shalawat serta
salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Rasuulillaahi saw kepada keluarganya,
sahabatnya dan kepada seluruh umatnya yang selalu taat dan patuh akan ajarannya hingga akhir
zaman, semoga kita umatnya kelak mendapatkan syafaatnya di hari kiamat, amiin.
Sudah sepantasnya seorang muslim, mu’min mencintai nabi dan rasulnya. Begitu pula kecintaan
pada Nabi Muhammad SAW, nabi paling mulia diantara para nabi, nabi kekasih Allah SWT,
nabi yang menjadi rahmat seluruh alam. Insya Allah jika kita mencintai Rasulullah SAW, kita
akan berkumpul dan berjumpa bersamanya kelak di akhirat, amiin, amiin, amiin yaa
robbal'aalaiim.
Mengetahui silsilah keluarga Rasulullah SAW sangat penting sekali sebagai bukti kita cinta
kepadanya. Barang siapa yang mencintai keturunan Rasulullah maka sama dengan mencintai
rasulullah SAW.
Saya tulis silsilah (Nasab) Keluarga Nabi Besar Muhammad SAW ini semoga saja menjadi
barokah, dan semoga menjadi salah satu bukti kecintaan Saya, keluarga, sahabat dan semua yang
sedang membaca artikel ini bukti cinta terhadap Rasulullah SAW.
Melihat bagan dibawah ini mungkin anda sedikit bingung terutama garis keturunan Rasulullah ke
kakek sampai ke atasnya.
Namun setidaknya agar lebih mudah sengaja saya beri warna berbeda terutama garis keturunan
Baginda Rasulullah SAW sampai ke cucu.
1. Kilab bin Murrah (Nasab Ayah Rasulullah, Abdullah bertemu dengan ibundanya,
Aminah)
2. Qushay bin Kilab
3. Abdi Manaf bin Qushay
4. Hasim bin Abdi Manaf
5. Abdul Muthalib bin Hasyim
6. Abdullah bin Abdul Muthalib
7. Baginda Rasuulullah SAW bin Abdullah
Klasifikasi Pertama: Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin Abdul Muttalib (syaibah)
bin Hasyim bin ('Amru) Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murroh bin Ka'ab bin
Luay bin Ghalib bin Fihr (Julukan Quraisy yang dinisbatkan kepadanya) bin Malik bin
An Nadhor bin (Qois) bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah ('Amir) bin Ilyas bin
Mudhor bin Nizar bin Ma'add bin Adnan.
Klasifikasi Kedua: Adnan bin 'Adad bin Humaisa' bin Salaaman bin 'Iwadh bin Buuz bin
Qimwal bin Abi Awwam bin Naasyid bin Hiza bin Buldas bin Yadhaf bin Thabiikh bin
Jaahim bin Naahisy bin Maakhi bin 'Iid bin Abqor bin 'Ubaid bin Addi'a bin Hamdaan
bin Sunbur bin Yatsribi bin Yahzan bin Yalhan bin Ar'awi bin 'Iid bin Disyaan bin
'Aishar bin Afnaad bin Ayhaam bin Miqshar bin Naahits bin Zaarih bin Sumay bin Mizzi
bin Uudah bin 'Uram bin Qoidzar bin Ismail as bin Ibrohiim alaihis salaam.
Klasifikasi Ketiga: Nabi Ibrohiim 'alaihis salaam bin Taarih (Aazar) bin Nnahuur bin
Saaruu bin Raa'uw bin Faalikh bin 'Aabir bin Syaalikh bin Afkhasyad bin Sam bin Nuh
'alaihiss salaam bin Laamiik bin Mutwisylakh bin Akhnukh (ada yang berpendapat Nabi
Idris as.) bin Yarid bin Mahlaaiil bin Qoinaan bin Aanuusyah bin Syits as bin Adam
'alaihis salaam.
2. Abu Thalib. Ia merupakan pemimpin Bani Hasyim sepeninggalnya ayahnya Abdul Muthalib.
Ia mengasuh nabi dan pendukung utama dalam berdakwahPaman Nabi. Abu Thalib lahir di
Mekah pada tahun 539 meninggal di Mekah tahun 619. Setelah Nabi Muhammad SAW diangkat
menjadi Rasul, Abu Thalib merupakan pembela utama dakwah Islam dari serangan kaum kafir
Quraisy di Mekah.
4. Harits bin Abdul Muthalib. Harits Merupakan anak tertua Abdul Muthalib. Anak-anak Harits
yang masuk islam yaitu: Ubaidillah, Rabi'ah, Abu Supyan dan Abdullah.
5. Hamzah, merupakan paman sekaligus saudara sesusu baginda Nabi Muhammad SAW.
Hamzah dijuluki singa Allah. Ikut dalam perang badar dan perang Uhud. Wafat sebagai syuhada
dalam perang Uhud.
6. Abbas bin Abdul Muthallib. Paman dan sekaligus merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW
yang selalu menjadi pembela Nabi dalam menyebarkan Agama Islam. Abbas dilahirkan sebelum
peristiwa serangan tentara Gajah, dan meninggal pada tahun 32 Hijriyah dalam usia 86 tahun.
7. Abu Lahab, nama lain dari Abbul 'Uzza yang tidak lain paman Nabi sendiri yang selalu
memusuhi dan menghalangi dakwah Nabi. Saking bencinya terhadap islam maka Allah SWT
mengabadikan dalam al Quran surat al-Lahab (api yang menguntab-nguntab) sebagai bentuk
kutukan dan hinaan langsung dari Allah SWT, naudzubillah. Lahbin artinya api yang
menguntab-nguntab, karena wajahnya selalu merah karena benci terhadap nabi dan Islam .
8. Al Baida Ummu Hakim, adalah istri Kuraiz bin Robi'ah. Dia mempunyai putra yang bernama
Amir, Arwa, Tholhah dan Ummu Tholhah. Salah satu putranya yang bernama Arwa melahirkan
khalifah ketiga yaitu Sayyidina Utsman Bin 'Affan. Ummu Hakim selalu membantu dakwah
Nabi Muhammad SAW, walaupun pada waktu itu cucunya, Utsman bin 'Affan sejak kecil sudah
Islam. Peran Ummu Hakim sangat besar sekali terhadap dakwah Rasulullah SAW.
Ummu Hakim akhirnya memeluk Islam sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah dan
termasuk rombongan Nabi yang hijrah. Dialah salah satu perempuan hebat yang ada
dilingkungan Nabi Muhammad SAW.
9. Barro Binti Abdul Muthallib
10. Shafiyah binti Abdul Muthalib. Saudari singa Allah, Hamzah bin Abdul Muthalib. Lahir
pada tahun 569 wafat 640 masehi, beliau ibunda dari sahabat mulia Zubair bin Awwam. Bibi
Rasulullah SAW Ini yang termasuk 10 orang dijamin masuk surga tanpa hisab. Wanita suci yang
selalu jadi penolong dakwah Rasulullah SAW.
11. Arwa, ibu dari keluarga Jahsy. Adalah satu perempuan hebat dilingkungan Nabi
Muhammad SAW yang tercatat dalam sejarah Islam. Arwa merupakan perempuan cerdas dan
ahli syair sehingga menjadi perempuan terpandang sejak zaman jahiliyah dan islam.
Arwa binti Abdul Muthallib lahir di Mekah tahun 560 masehi sepeuluh tahun sebelum kelahiran
junjunan alam Rasulullah SAW. Sebelum memeluk islam, Arwa termasuk bibi Rasulullah yang
selalu mendukung, membela perjuangan keponakannya. Akhirnya hidayahpun tiba, Arwa
memeluk islam disaat anaknya terlebih dahulu mengikuti Rasulullah SAW. Dialah salah satu
perempuan islam yang patut kita teladani.
Sayyidah Aminah (ibunda Rasulullah SAW) berkata: Bahwa ketika Aku melahirkannya, dari
farajku keluar cahaya yang menerangi istana-istana negeri Syam (riwayat Ibnu Sa'ad, Imam
Ahmad, Addarimi).
Kajadian lainnya sebagai tanda-tanda awal calon Nabi dan Rasul (Irhash) Allah SWT adalah:
runtuhnya 14 balkon istana kekaisaran, padamnya api yang telah lama disembah kaum Majusi,
hancurnya gereja-gereja disekitar danau Saawah setelah airnya menyusut (Riwayat Ath Thabari,
al Baihaqi, Kitab: Arrookhiqul Makhtuum)
Wanita pertama yang menyusui Nabi Muhammad SAW setelah ibundanya adalah Tsuwaibah al
Aslamiyah. Rasulullah sudah menganggap ibu kandungnya sendiri. Tsuwaibah adalah budak
perempuan paman rasulullah, Abu Lahab. Beliau dimerdekakan oleh tuannya (Abu Lahab)
ketika mendengar berita kelahiran rasulullah. Selain Rasulullah, Tsuwaibah juga pernah
menyusui Hamzah bin Abdul Muttalib, Abu Salamah bin 'Abdul Asad Al Makhzumi.
Setelah itu Rasulullah SAW disusui oleh wanita dari qabilah Bani Sa'ad bin Bakr, yaitu Halimah
binti Abu Dzuaib. Saudara sesusuan Rasulullah SAW diantaranya: Abdullah bin Harits, Anisah
binti Harits, Hudzafah binti Harits, Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Muttalib, saudara sepupu
Rasulullah SAW.
Setelah peristiwa dibelah dada Rasulullah SAW, Halimah mengembalikan beliau kepada ibunda
Sayyidah Aminah. Beliau hidup bersama ibundanya sampai usia 6 tahun.
Sayyidah Khadijah ra. merupakan saudagar kaya dan terkenal yang dipersiapkan oleh Allah
SWT menikah dengan junjunan alam nabi Muhammad saw. sebagai salah satu pembela
perjuangan dakwah rasulullah saw. Beliau menikah dengan rasulullah saat usia kurang lebih 40
tahun, sedangkan usia rasul 25 tahun. Beliau hidup bersama rasulullah saw selama 24 tahun
wafat dalam usia 64 tahun 6 bulan, meninggal di gunung hujun Mekah. Peristiwa meninggalnya
Sayyidah Khadijah ra dalam sejarah disebut 'ammul huzni (tahun kesedihan)
Bersama Rasulullah saw, beliau dikarunia 6 (enam) putra, yaitu: Sayyid Qosim, Sayyid
Abdullah, Sayyidah Zainab, Sayyidah Ruqoyah, Sayyidah Ummi Kultsum, dan Sayyidah
Fatimah Azzahra, radiyalloohu'anhum, aamiin.
Ummul mu'minin Saudah binti Zam'ah wafat di akhir kekhalifahan sayyidina 'Umar bin Khottob
ra. Menurut Ibnu Hajar, beliau wafat pada tahun 54 hijriah.
3. Sayyidah Aisyah binti Abu Bakar, radhiyallohu'anha. Ummul mu'minin Sayyidah Aisyah
binti Abu Bakr Ash Shidiq ra merupakan istri Rasulullah saw yang dinikahi dengan status gadis.
Beliau yang paling muda diantara istri rasulullah dan paling banyak meriwayatkan hadits.
Ummul mu'min Sayyidah Aisyah ra lahir pada tahun 9 sebelum hijrah. Kunyahnya Ummu
Abdullah sedangkan laqobnya ashidqiyyah. Beliau juga lebih dikenal ummul mu'miniin (ibunya
orang-orang beriman). Bahkan nabi memanggilnya dengan ya humairo, karena putihnya kulit
beliau.
Baca Juga
Buku Panduan Ramadhan Anak Terbaru 2020 Lengkap (Cocok Untuk Anak
PAUD/SD/MI/SMP/MTs/SMA)
Contoh Proposal Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW Terbaru 2020
Bacaan Sholat Fardhu Versi Arab dan Latin Lengkap (Doa Iftitah, Ruku, I'tidal, Ruku,
Sujud, Duduk diantara Sujud, Tahiyat)
Rasulullah saw melamar Sayyidah Aisyah ra saat berusia 7 tahun dan menikahinya saat berusia 9
tahun. Setelah hijrah ke Yatsrib (Madinah) Rasulullah melangsungkan resepsi pernikahan
dengan Aisyah ra. pada bulan Syawwal tahun kedua hijrah.
"Lelaki yang sempurna jumlahnya banyak. Dan tidak ada wanita yang sempurna selain Maryam
binti Imron dan Asiah istri Firaun. Dan keutamaan Aisyah dibandingkan wanita lainnya,
sebagaimana ats tsariid dibandingkan makanan lainnya".
"Kaum muslimin jangan tertipu berita-berita bohong yang selalu ingin memadamkan
kesucian keluarga Rasulullah SAW dan Agama Islam"
Berita bohong tersebut ketika simpang siurnya terjadinya perang antara Khalifah Ali bin Abu
Thalib dan Sayyidah Aisyah rodhiyallohu'anhuma. Menurut ulama suni perang Jamal adalah
berita bohong, yang disebabkan para pembenci islam.
4. Sayyidah Hafshah binti 'Umar bin Khattab, radhiyallohu'anha. Nama lengkapnya ialah
Hafshah binti Umar bin Khaththab bin Naf'al bin Abdul 'Uzza bin Abdullah bin Qurt bi Rajah
bin Adi bin Luaydari suku Arab Badawiyah. Beliau masuk islam pada usia 10 tahun dan tidak
termasuk golongan pertama masuk islam dikarenakan ayahnya 'Umar bin Khaththab masih
belum memeluk islam.
Sebelum menikah dengan Rasulullah, Sayyidah Hafshah menikah dengan Khunais bin
Khudzafah. Beliau gugur sebagai syuhada setelah terjadi perang badar. Setelah itu Rasulullah
saw melamar dan menikahi Ummul Mu'minin Hafshah ra. Selama dengan Rasulullah, Hafshah ra
meriwayatkan kurang lebih 60 hadits.
Wanita dengan kemuliannya yang senantiasa menjaga mushaf al Quran dan Ummul Mu'minin ini
wafat pada tahun 45 hijrah. Karya fenomenal Sayyidah Hafshah bagi Islam adalah terkumpulnya
alQuran ditangannya, karena beliau sangat pandai membaca dan menulis.
Dan akhirnya beliau dilamar oleh baginda mulia Rasulullah saw. Setelah menikah dengan
Rasulullah saw belau termasuk salah satu istri rasul yang banyak meriwayatkan hadits, tidak
kurang 378 hadits telah ia ajarkan kepada murid-muridnya seperti Said bin al Musaiyyib, al
Sya'bi, dan Nafi maula Ibnu Umar.
Beliau dianugerahi umur panjang hingga menyaksikan pembunuhan cucu rasulullah saw, Husain
radiyallaahu'anhu. Setelah pembantaian Husain bin Ali bin Abi Thalib, Ummu Salamah
menyusul menghadap hadirat Allah SWT diusia 90 tahun dan dimakamkan di Baqi.
7. Sayyidah Zainab binti Jahsyi, radhiyallohu'anha. Nama lengkapnya Zainab binti Jahsy bin
Ri'ab al Asadiyyah. Lahir pada tahun 33 sebelum hijrah bertepatan tahun 590 masehi, dan wafat
di Madinah pada tahun 20 hijrah atau 641 masehi.
Beliau salah satu sepupu (putri Umamah binti Abdul Muttalib) dan merupakan istri Nabi
Muhammad saw. Ia masuk islam sudah sejak lama dan ikut hijrah bersama rasul ke Madinah.
Beliau wafat pada masa pemerintahan khalifah Umar bin Khattab ra usia 53 tahun dan
dimakamkan di jannatul baqi.
Beliau merupakan salah satu istri Nabi Muhammad saw dan termasuk ummul mu'miniin.
Ayahnya sahabat nabi saw, yaitu al Harits bin Dharar bin Habib bin 'A'idz bin Malik. Sayyidah
Juwairiyyah menghafal beberapa hadits seperti yang terdapat pada Bukhari, Muslim, Abi Daud,
Attirmidzi, dan perawi lainnya.
Beliau hidup sampai pemerintahan Umayyah, wafat di madinah pada bulan Rabiul Awwal 53
hijrah/676 masehi dan dimakamkan di Jannatul Baqi.
10. Sayyidah Ummu Habibah, radhiyallohu'anha. Ummu Habibah merupakan kunyah dari
Ramlah binti Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah bin Abdusy Syam bin Abdu Manaf al
Umawiyyah. Ummu Habibah ra dilahirkan tahun 25 sebelum hijrah dan wafat pada tahun 44
hijrah. Saat hijrah bersama suaminya, Ubaidillah bin Jahsy ke tanah Habsyah suaminya murtad
dan memeluk nashrani.
Rasulullah menikahi Ummu Habibah pada tahun ke 7 hijrah. Rasulullah saw menikah karena
memuliakannya dan untuk meneguhkan agamanya karena berbagai cobaan yang menimpa
Ummu Habibah, baik dari Ayahnya yang pada saat itu belum memeluk islam. Lalu suaminya
yang kembali pada agama nashrani.
11. Sayyidah Shofiyyah binti Huyai, radhiyallohu'anha. Sayyidah Shofiyyah binti Huyay
merupakan istri baginda Rasululullah saw yang ke-11. Lahir dan hidup sekitar tahun 610 sampai
dengan 670 masehi dilahirkan dari suku Bani Nadhir, salah satu suku Bani Israel yang bermukim
di Madinah. Menikah dengan rasul pada usia 17 tahun.
Nasab lengkapnya Shofiyyah binti Huyay bin Akhtab bin Amir bin Ubaid bin Ka’ab bin Khazraj
bin Habib bin Nadhir bin al Kham bin Yakhum. Nasab ke atasnya sampai ke Harun bin Imran
bin Qahits bin Lawi bin Israel bin Ibrahim alaihissaalam.
Pujian Rasulullah saw untuk Shofiyyah binti Huyay, rasul berkata” Sesungguhnya engkau
adalah seorang putri nabi (Harun as) dan pamanmu adalah seorang nabi (Musa as), suamimu
pun juga seorang nabi ….”. Beliau wafat ketika usia sekitar 50 tahun, pada masa pemerintahan
Mu’awiyah.
Beliau menikah dengan Rasulullah saw pada tahun ke-7 hijrah (bertepatan tahun 629 masehi).
Rasulullah saw membayarkan mahar senilai 400 dirham. Maimunah binti al Harits wafat pada
tahun 51 hijrah (671 masehi). Saat wafat usia beliau sekitar 80/81 tahun.
1. Sayyid Qoshim ra. Namanya menjadi kunyah Rasulullah (Abul Qoshim). Sayyid Qoshim
dilahirkan sebelum masa kenabian dan meninggal saat usia 2 tahun.
2. Sayyidah Zainab ra. Beliau menikah dengan anak bibinya Hallah binti Khuwailid sebelum
Nabi diangkat menjadi Rasul. Dari pernikahannya dikaruniai seorang putri yang bernama
Umamah. Sayyidah Zainab ra meninggal pada tahun ke 8 hijriah. Rasulullah SAW selalu
mengasuh cucunya, Umamah, seperti ketika shalat Rasul selalu membawanya.
3. Sayyidah Ruqoyah ra. Rasulullah menikahkannya dengan sahabat mulia 'Utsman bin 'Affan
ra. Keduanya ikut hijrah bersama rasul ke negeri Habsyah ketika musyrikin Mekkah sudah
semakin parah dalam menyiksa dan menghina orang-orang yang sudah beriman. Ketika di
Habsyah Sayyidah Ruqoyah dan Utsman bin 'Affan dikaruniai putra bernama Abdullah.
Beliau juga turut serta hijrah bersama ayah tercinta ke Madinah. Saat di Madinah putra beliau
Abdullah meninggal dunia. Tak lama kemudian Sayyidah Ruqoyah ra sakit demam tinggi.
Bersamaan pada waktu perang Badar beliau meninggal dunia sehingga suaminya juga tak ikut
perang.
4. Sayyidah Ummu Kultsum ra. Beliau dinikahkan oleh Rasulullah kepada 'Utsman bin 'Affan
ra setelah istri pertama, Sayyidah Ruqoyah meninggal dunia. Sehingga Rasul menjuluki 'Utsman
dengan "Dzun nuroin" (pemilik dua cahaya), karena menikahi dua putri tercinta Rasulullah
SAW. Ummi Kultsum ra meninggal dunia pada tahun ke-9 hijrah bulan Sya'ban dan
dimakamkan bersebelahan dengan Sayyidah Ruqoyah.
5. Sayyidah Fatimah Az Zahro ra. Sayyidah Fatimah Azzahra adalah putri bungsu Rasulullah
shollalloohu 'alaihi wasallam. Ia dilahirkan 5 tahun sebelum kenabian. Sayyidah Fatimah
dinikahkan dengan Sayyid Ali bin Abi Thalib pada tahun ke-2 hijrah. Pada tahun ke-3 hijrah
lahir putra pertama yang deberi nama Hasan. Kemudian pada tahun berikutnya lahir putra kedua
pada bulan Rajab yang diberi nama Husain. Anak ketiga, Zainab lahir pada tahun ke 4 hijrah,
dan dua tahun berselang lahirlah putri keempat bernama Ummi Kultsum.
Sayyidah Fatimah ra. adalah putri Rasulullah yang paling mirip dari gaya bicara dan berjalannya
Rasulullah. Kecintaan Rasulullah kepada Sayyidah Fatimah tiada tergambarkan. Dalam sebuah
hadits dijelaskan, Rasulullah SAW bersabda:
"Fatimah adalah bagian dariku, barang siapa membuatnya marah, maka dia juga telah
membuatku marah". (HR. Bukhari)
Rasulullah SAW juga bersabda: "Sebaik-baik wanita penduduk surga adalah Khadijah binti
Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imron, Asiah binti Muzahim, istri
Fir'aun". (HR. Ahmad)
6. Sayyid Abdullah. Disebut pula Ath Thoyyib/ath thohir karena beliu lahir setelah kenabian.
7. Sayyid Ibrohim ra. Sayyid Ibrohim adalah putra Rasulullah SAW dari Sayyidah Mariah al
Qibthiyyah. Ibrohim dilahirkan pada tahun 8 hijriyah dan wafat pada usia 17 atau 18 bulan.
Sepupu nabi saw: Ali bin Abi Thalib, Ja'far bin Abi Thalib, 'Uqail bin Abi Thalib, Abdullah bin
'Abbas, Al Fahl bin 'Abbas, 'Ubaidillah bin 'Abbas, Qitsm bin 'Abbas, Abu Sufyan bin Harits,
Robi'ah bin Harits, Thalib bin Abi Thalib, Ummu Hani binti Abi Thalib, Dzaba'ah binti
Azzubair, Dirroh binti Abi Lahab, Ummah binti Hamzah, 'Amir bin Baidha' dan Zuhair binti
'Atikah, Abdullah bin Jahsyi, Ubaidullah bin Jahsyi, Zubair bin Awwam, Zainab binti Jahsyi.
Akhir kata saya minta masukannya bilamana banyak kekeliruan terutama garis keturunan
keluarga baginda Rasulullah SAW. Bagan keturunan tersebut belum lengkap dengan
keterangannya, insya Allah akan Saya lengkapi. Tentunya tulisan ini hanyalah bukti cinta saya
kepada Rasulullah SAW semata, walaupun masih banyak kekurangannya. Semoga dengan
tulisan kelak diakhirat dikumpulkan bersama Rasulullah SAW dan para kekasihnya, aamiin.