Di susun oleh :
1. Moudy Khansa Putri
2. Fadhilah Amalia
A. Nasab Nabi Muhammad SAW
Bahasan tentang nasab Rasulullah bisa dibagi menjadi tiga :
1. Bagian yang disepakati oleh seluruh sejarawan dan ahli nasab yaitu bagian nasab yang bermula dari
Muhammad SAW sampai Adnan.
Lebih rincinya, garis dari nasab tersebut di antaranya Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib – Ibnu
Hasyim – Abd Manad – Ibn Qushay – Ibn Kilab bin Muroh bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (disebut
juga Bani Quraisy) – Ibn Malik bin Nadhar – Ibnu Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah – Ibn Ilyas bin
Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan.
2. Bagian yang di perselisihkan dan sulit dikompromikan, yaitu bagian nasab yang bermula dari Adnan
sampai Ibrahim As.
Adnan ibn Hanaisa ibn Salaman ibn Aus ibn Bauz ibn Qumwal ibn Ubay ibn Awwam ibn Nasyid ibn Haza
ibn Baldas ibn Yadhaf ibn Thabikh ibn Jahim ibn Nahisy ibn Makhi ibn Aidh ibn Abqar ibn Ubaid ibn Da’a
ibn Hamdan ibn Sinbar ibn Yatsrib ibn Yahzan ibn Yalhan ibn Ar’awi ibn Aidh ibn Daisyan ibn Aishar ibn
Afnad ibn Aiham ibn Muqshir ibn Nahits ibn Zarih ibn Sumay ibn Muzay ibn Iwadhah ibn Iram ibn Qaidar
ibn Ismail ibn Ibrahim.
Manaf. Karena itu akan kami paparkan sedikit tentang hal ihwal hasyim dan keturunannya .
Hasyim
Hasyim semasa hidupnya merupakan pemegang hak Siqayah dan Rifadah dari
kelurga Bani Abdul Manaf. Kewenangan ini didapatkan ketika Bani Abdul Manaf dan
Bani Abdur Dar menyepakati pembagian pewenang di antara meraka. Hayim dikenal
sebagai orang yang berada lagi mulia. Dialah orang pertama yang membuat tsarid untuk
jemaah di Mekkah.
Nama Hasyim sebnarnya adalah Amr, dia disebut Hasyim (si penumbuk roti)
karena suka menumbuk roti untuk dibuat tsarid.
Hasyim memiliki empat anak lelaki : Asad, Abu Shaifi, Nadhlah, dan Abdul
Muthalib dan lima anak perempuaa : Ad-Syifa, Khalidah, Dhaifah, Ruqayyah dan
Jannah.
B. Keluarga Nabi Muhammad SAW
Abdul Muthalib
Dari penjelasan sebelumnya diketahui bahwa hak siqayah dan Rifadah
sepeninggalan Hasyim dipegang oleh saudaranya Muthalib bin Abdul Manaf. Lelaki ini
dikenal sebagai panutan yang memiliki kedudukan yang mulia di antara kaumnya. Suku
Quraisy memberinya gelar Al-fayadh (kedermawanan) karena kemurahan hatinya.
Ketika Syaibah berusia 7-8 tahun Muthalib baru mengetahui keberadaannya,
berangkatlah dia untuk menjumpai kemenakannya itu. Begitu bertemu air mata haru
membasahi piupi Muthalib.Dia mendekap bocah itu dan mengajaknya naik kendaaan
miliknya. Namun, Syaibah menolak sebelum mendapat izin dari ibunya, karena itu
Muthalib terus membujuk. Katanya “Dia akan mengunjungi tanah kelahiran ayahnya
dan ke tanah suci”. Hingga ibunya memberi izin.
Sejumlah peristiwa penting tentang baitullahh yang terjadi semasa Abdul Muthalib
adalah sebagai berikut :
1. Penggalian sumur zam-zam
2. Serbuan pasukan gajah
B. Keluarga Nabi Muhammad SAW
Abdullah (Ayahanda Nabi Muhammad SAW)
Ibunya bernama Aminah binti Amr bin Aidz bin Imran bin Makhzhum bin Yaqzhah
bin Murrah.
Untuk Abdullah, Abdul Muthalib memilihkan seorang istri bernama Aminah binti
Wahab bin Abdul Manaf bin Zhuhrah bin Kilab. Dia merupakan perempuan dengan
nasab yang paling mulia di tengah-tengah suku Quraisy karena ayah nya pemuka Bani
Zhukhrah.
Pernikahan Abdullah dilaksankan di Mekkah, tidak lama itu dia di utus Abdul
Muthalib untuk memanen kurma, tapi belakngan dia meninggal disana. Abdullah wafat
dengan meninggalkan lima ekor unta, beberapa kambing, dan seorang budak perempuan
Habasyah bernama Barakah. Perempuan yang biasa di panggil Ummu Aiman inilah yang
mengasuh Muhammad.
SEBELUM NUBUWAH