Anda di halaman 1dari 8

Kisah Keteladanan Sayyidina Umar Ra & Sayyidah Aisyah Ra.

Biografi Sayyidina Umar Bin Khattab Ra

Sayyidina Umar lahir pada tahun 581M. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail. Ibunya bernama
Khantamah binti Hasyim. Sayyidina Umar wafat pada tanggal 26 Dhulhijjah tahun 23 H pada usia 63
tahun.

Sayyidina Umar memiliki wajah yang tegas, perawakan yang tinggi besar, dan memiliki otot-otot yang
menonjol pada bagian kaki dan tangannya. Beliau juga memiliki jenggot yang lebat, wajah tampan dan
kulitnya yang berwarna kemerah-merahan.

Sebelum Sayyidina Umar masuk islam, beliau sangat menentang agama islam dan membenci Nabi
Muhammad Saw. Namun dengan izin Allah dan kesadaran dirinya, Sayyidina Umar akhirnya masuk islam
dan mengumumkan keislamannya dihadapan kaum Quraisy. Setelah memeluk islam, beliau
menyerahkan seluruh hartanya untuk kepentingan islam.

Sepeninggal Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar terpilih menjadi Khalifah, beliau diangkat menjadi
Khalifah pada tahun 634 M oleh Sayyidina Abu Bakar sendiri. Dan menjabat kurang lebih selama 10
tahun.

Sayyidina Umar bin Khattab memiliki beberapa julukan antara lain,

Al Faruq, Abu Haafs, Asadullah, Abu faiz.


Keistimewaan Sayyidina Umar bin Khattab Ra.

a. Sayyidina Umar merupakan orang yang telah dijamin Allah akan masuk surga.

b. Sayyidina Umar memiliki kepribadian yang mulia, sehingga Rasulullah Saw bersabda: “Seandainya ada
Nabi setelahku maka ia adalah Umar bin Khattab.” [H.R. At-Tirmidzi].

c. memiliki keberanian dan ketegasan

d. ditakut olehi setan, Rasulullah mengatakan, “Wahai Ibnul Khattab, demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, tidaklah setan bertemu denganmu di suatu jalan melainkan ia akan mengambil jalan lain
dari jalanmu” [H.R. al-Bukhari].

e. memiliki kesesuaian dengan Allah, contohnya saat Sayyidina Umar melihat sesuatu dalam mimpinya,
kemudian Allah menurunkan ayat-Nya dan membenarkan apa yang dilihat dalam mimpinya tersebut.
Keteladanan Sayyidina Umar bin Khattab Ra

a. Sosok yang pemberani dan tegas.

Setelah memeluk Islam, keberaniannya itu digunakan untuk membela Rasulullah Saw, yang selalu
mendapat intimidasi dari orang-orang Quraisy. Contohnya saat beliau dan kaum muslimin ingin hijrah
dari Makkah ke Madinah, saat itu semua umat muslim hijrah secara sembunyi-sembunyi. Tetapi tidak
dengan Sayyidina Umar, Beliau berdiri disekitar Ka’bah dan berkata penuh ketegasan yang akhirnya
membuat kaum Quraisy tidak berani menghadangnya untuk hijrah.

b. Sosok pemimpin yang sederhana.

Sayyidina Umar merupakan orang yang berasal dari keluarga yang berkecukupan. Namun setelah
memeluk islam, beliau memilih untuk hidup sederhana. Contohnya seperti, ia tinggal di rumah yang
sederhana bahkan kasur rumahnya pun terbuat dari pelepah kurma. Kesederhanaan nya juga
ditunjukkan ketika akan dinaikkan gajinya sebagai Khalifah tetapi beliau menolak, dan hanya mengambil
bagian untuk rumahtangga nya dan untuk makan.

c. Sosok yang dermawan

Meskipun Sayyidina Umar terlahir dari keluarga yang berkecukupan, beliau lebih memilih untuk
meninggalkan kenikmatan dunia. Bahkan, ketika Rasulullah memberikan harta yang telah dibagi secara
adil, beliau menolaknya dan mengatakan bahwa harta tersebut lebih baik diberikan kepada orang yang
lebih miskin darinya.

d. Sosok pemimpin yang Bertanggung Jawab dan Adil

Sayyidina Umar menjadi Khalifah yang selalu berjalan/berkeliling untuk mengetahui kondisi rakyatnya.
Suatu waktu, Beliau sedang berkeliling dengan sahabatnya yaitu Aslam. Lalu ketika berkeliling, mereka
mendengar suara tangisan anak kecil. Mereka pun mencari suara tersebut sampai menemukan satu
rumah kecil dan memasukinya. Lalu di dalam rumah tersebut, Sayyidina Umar melihat seorang ibu yang
sedang memasak. Beliau pun bertanya mengapa anak tersebut menangis, kemudian ibu tersebut
menjawab “karena anaknya kelaparan”. Kemudian Sayyidina Umar melihat apa yang dimasak ibu
tersebut, dan beliau pun terkejut ketika tau yang dimasak ibu itu adalah batu. Saat itu juga, Sayyidina
Umar kembali ke rumah dan mengambil satu karung gandum untuk diserahkan kpd ibu tersebut agar
anaknya tidak kelaparan.
Biografi Sayyidah Aisyah Ra.

Sayyidah Aisyah lahir kurang lebih pada bulan Syawal tahun 9 sebelum Hijriyah. Beliau lahir dalam
keadaan Islam karena kelahirannya terjadi setelah masa Jahiliah. Sayyidah Aisyah wafat pada malam
Selasa, 17 Ramadhan Tahun 57H saat usianya 65 Tahun. Beliau dimakamkan di pemakaman Baqi'.

Sayyidah Aisyah merupakan istri Rasulullah Saw, sekaligus putri dari sahabat dekat Rasulullah yaitu
Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ibunya bernama Ummu Ruman. Rasulullah menikah dengan Aisyah di
Madinah setelah Umat Islam bergembira atas kemenangan perang Badar. Tepatnya pada bulan Syawal
Tahun ke-2 H.

Rasulullah Saw sangat mencintai dan menyayangi Sayyidah Aisyah, hal ini dipengaruhi oleh kecintaan
Rasulullah kepada Sayyidina Abu Bakar yang merupakan ayah dari Sayyidah Aisyah. Rasulullah juga
mencintai Sayyidah Aisyah karena beliau tidak hanya memiliki paras yang cantik namun, juga memiliki
perangai yang mulia.

Sayyidah Aisyah Ra adalah seorang wanita berparas cantik, berkulit putih, dan memiliki pipi yang
kemerah-merahan sehingga Rasulullah memberikannya julukan Al-Humaira. Selain itu, Sayyidah Aisyah
juga orang yang pandai, beliau tercatat sebagai periwayat Hadist terbanyak dari kalangan Wanita.
Keistimewaan dan Keteladanan Sayyidah Aisyah Ra

a. Seorang wanita yang Cerdas dan Cantik.

Sayyidah Aisyah memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi hingga mampu menyerap ilmu yang
diajarkan oleh Rasulullah Saw. Sayyidah Aisyah menguasai banyak keilmuan diantaranya, Al-Qur'an,
Hadist, Fiqih dan Qiyas, Akidah, Kesehatan, dan lainnya. Setelah wafatnya Rasulullah Saw, Sayyidah
Aisyah lah yang menjadi pembimbing bagi umat Islam, dan menjadi tempat bertanya para sahabat.
Beliau juga meriwayatkan hadits sebanyak 2.210 Hadist.

b. Seorang wanita yang Suci dan Taat Beribadah

Sayyidah Aisyah merupakan sosok wanita yang memiliki sikap quwwah (keteguhan jiwa) dalam
kebenaran. Sayyidah Aisyah juga merupakan wanita yang taat beribadah, Rasulullah Saw bersabda:
“lelaki yang sempurna jumlahnya banyak, dan tidak ada wanita yang sempurna selain Maryam bintu
Imran dan Asiyah istri Fir'aun. Dan keutamaan Aisyah dibandingkan wanita lainnya, sebagaimana
keutamaan ats-Tsarid dibandingkan makanan lainnya”. [H.R. al-Bukhari]. Sayyidah Aisyah juga
merupakan wanita yang terjaga kesuciannya, seperti saat beliau mendapat fitnah, lalu pada akhirnya
Allah menurunkan ayat-Nya dan membenarkan kesuciannya.

c. Merupakan wanita yang dicintai Rasulullah Saw

Sayyidah Aisyah dibesarkan oleh orangtua yang Sholeh, sehingga ketika besar, ia menjadi wanita
muslimah yang berakhlak mulia. Rasulullah Saw sangat mencintai Sayyidah Aisyah, suatu ketika, Amr bin
Ash bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?”
Beliau menjawab “Aisyah”, “dari kalangan laki-laki?” tanya Amr, Beliau menjawab “Bapaknya Aisyah”
[H.R. al-Bukhari dan Muslim].
Meneladani perilaku Sayyidina Umar dan Sayyidah Aisyah r.a
Sayyidina Umar dan Sayyidah Aisyah merupakan manusia yang mulia. Keduanya menjadi sosok teladan
bagi umat sekarang, bahkan setelah Rasulullah wafat, mereka berdua lah yang menjadi penerus dakwah
Rasulullah Saw. Perilaku terpuji yang ada pada mereka hendaknya dapat kita teladani. Adapun
keteladanan yang dapat diambil dari Sayyidina Umar dan Sayyidah Aisyah antara lain:

1. Selalu berjuang demi kemajuan Agama Islam.

2. Meneladani sikap jujur, amanah, tanggung jawab, didalam kehidupan

3. Mencintai ilmu Agama, dan mengamalkannya

4. Menjaga kehormatan dan kesucian diri

5. Bersikap sederhana dan tidak tamak

6. Berpikir luas, bertindak tegas dan adil.


Hikmah meneladani perilaku Sayyidina Umar dan Sayyidah Aisyah ra.

1. Dengan meniru perilaku terpuji dan mulia keduanya, maka akan menjadikan kita manusia yang mulia.

2. Mendorong diri kita untuk menjadi orang yang berilmu dan mencintai ilmu

3. Mendorong kita agar menjadi orang yang taat beribadah dan pandai menjaga kesucian diri.

4. Memotivasi kita untuk bersikap sederhana, dermawan, dan ikhlas mencari Ridho Allah.

5. Memotivasi kita untuk menjadi sosok yang adil, tegas, dan pemberani.

Anda mungkin juga menyukai