Dikisahkan bahwa saat itu banyak umat muslim yang membutuhkan air minum.
Kemudian mereka mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah SAW.
Umat Muslim mengeluh ada orang Yahudi yang menjual air dengan harga yang sangat
tinggi. Karena alasan ini, Utsman membelinya dan memberikan air minum secara
cuma-cuma kepada seluruh umat Muslim.
Utsman bin Affan wafat pada hari Jumat, 18 Dzulhijjah 35 Hijriyah. Ia meninggal saat
genap berusia 80 tahun. Ia meninggal usai para pemberontak (kaum Khawarij)
mengepung kediamannya. Kemudian ia dibunuh oleh kaum pemberontak tersebut.
Meninggalnya Utsman membawa duka yang cukup mendalam bagi umat Muslim.
Sebab, ia dikenal sebagai khalifah yang baik dan dermawan.
Jauh sebelum wafatnya Utsman, Rasulullah telah mendoakan Utsman supaya diampuni
dosa-dosanya. Ia juga dijamin masuk surga menyusul para sahabat Rasulullah yang
shalih.
Ali Bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13
Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian
Muhammad, sekitar tahun 601 Masehi. Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib.
Namun Rasullullah Saw. tidak menyukainya dan memanggilnya Ali yang berarti
memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah. Ali mempunyai ayah bernama Abu Thalib yang
juga merupakan paman dari Nabi Muhammad SAW. Ibu Ali Bin Abi thalib bernama
Fatimah binti Asad. Beliau memiliki istri yang bernama Umamah binti Zainab, Fatimah
az-Zahra, Fatimah binti Hizam, Asma binti Umays.
Ketika Rasullullah Saw. mulai menyebarkan Islam, Ali saat itu berusia 10 tahun. Namun
ia mempercayai Rasullullah SAW. dan menjadi orang yang pertama masuk Islam dari
golongan anak-anak.
Masa remajanya banyak dihabiskan untuk belajar bersama Rasullullah sehingga Ali
tumbuh menjadi pemuda cerdas, berani, dan bijak. Jika Rasullullah Saw. adalah
gudang ilmu, maka Ali ibarat kunci untuk membuka gudang tersebut.
Dalam Biografi Ali bin Abi Thalib, diketahui bahwaa Saat Rasullullah SAW hijrah, Ali bin
Abi Thalib menggantikan Rasullullah tidur di tempat tidurnya sehingga orang-orang
Quraisy yang hendak membunuh Nabi terpedaya.
Ali kemudian dibaiat beramai-ramai, menjadikannya khalifah pertama yang dibaiat
secara luas. Namun kegentingan politik membuat Ali harus memikul tugas yang berat
untuk menyelesaikannya. Perang saudara pertama dalam Islam, Perang Siffin pecah
diikuti dengan merebaknya fitnah seputar kematian Utsman bin Affan membuat posisi
Ali sebagai khalifah menjadi sulit.
Sepeninggal Ali bin Abi Thalib, Hasan kemudian dibaiat menjadi khalifah selanjutnya.
Namun keputusan tersebut tidak diterima oleh Bani Muawiyah yang selanjutnya
melakukan pemberontakan. Karena tidak ingin terjadi pertikaian antara kaum muslimin,
Hasan yang memiliki sikap lunak kemudian melakukan perjanjian dengan kaum
Muawiyah. Kekhalifan kemudian diserahkan oleh Hasan kepada kaum Muawiyah.
Selanjutnya kursi kekhalifahan dipegang secara turun temurun oleh keluarga Bani
Umayyah dengan khalifah pertama Muawiyah. Dengan demikian berakhirlah
kekhalifahan Kulafaur Rasyidin.