Minhajus Sunnah
Beliau adalah sosok mujahid yang tangguh, tinggi, gemuk dan berwajah kemerah-merahan putih rambut dan
jenggotnya. Ketika usianya telah lanjut kedua mata beliau buta. Abdullah bin Amr adalah orang yang alim, shalih,
kuat dan bersemangat dalam beribadah. Beliau adalerah sahabat rasulullah, demikian pula Bapaknya, bahkan beliau
lebih dahulu masuk islam sebelum bapaknya. Beliau dikenal sangat rajin membaca Al quran, tiada punya rasa bosan.
Abdullah memang dikenal sangat rajin beribadah, baik sholat, puasa membaca Al Quran maupun shalat malam,
sampai beliau berlebihan dalam menjalankannya. Rasulullah pun memanggil Abdullah dan diperintahkan agar tidak
terlalu berlebihan dalam beribadah. Dan beliau bersabda :
"Aku puasa dan berbuka, bangun shalat malam dan tidur juga menikahi wanita, maka yang tidak suka sunahku
tidaklah termasuk golonganku"
Abdullah bin amr ini semenjak masuk Islam pertama-tama yang menjadi pusat perhatiannya adalah Al Quran yang
diturunkan secara berangsur-angsur. Setiap turun ayat maka dihafalkan dan diusahakan untuk memahaminya, hingga
setelah semuanya selesai dan sempurna beliaupun telah hafal keseluruhannya. Dan beliau menghafalkan itu
bukanlah hanya sekedar mengingat akan tetapi dihafalkan dengan tujuan dapat dipergunakan untuk memupuk
jiwanya, dan kemudian menjadi hamba Allah yang taat.
Abdullah pernah berkata: "Kami telah mengumpulkan Al Quran kemudian kami membaca keseluruhannnya dalam
waktu semalam". Memang beliau dikaruniakan akal yang sempurna , cerdas, semangat dalam mencari ilmu dari
Nabi, rajin dan tekun mencatat. Ia pun memiliki ilmu dan amal yang mapan.
Abu hurairah pernah berkata "Tidak ada seorang pun dari sahabat Rasulullah yang lebih banyak haditsnya
daripada kami kecuali Abdullah bin Amr, karena beliau menulis dan kami tidak menulis."
Diantara keistimewaan beliau adalah bahwa beliau sebaik-baik ahlu bait. Dan ketika berada di rumah rasulullah ,
rasul bertanya "Tahukah kamu siapa yang bersama kami di rumah ?", Kami berkata: "siapa ya rasulullah". Beliau
menjawab Jibril. Kami berkata "Assalamualaika yaa jibril warahmatullah". Kemudian rasulullah bersabda
"Sesungguhnya Jibril telah menjawab salam kamu" (HR Tabrani).
Beliau wafat pada malam hari di usianya yang ke 72 tahun bertepatan dengan tahun 65 atau 63 hijriah. Beliau
dimakamkan di rumah beliau sendiri, karena terjadinya kerusuhan di waktu itu.
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
i. Ibnu Abbas berkata : "Aku bersama bapakku di sisi Rosulullah, dan disamping Rosulullah ada
seorang laki-laki yang membisikinya. Maka beliau seakan-akan berpaling dari bapakku.
Kemudian kami beranjak dari sisi Rosulullah seraya bapakku berkata : 'Wahai anakku, tahukah
engkau kenapa anak laki-laki pamanmu (rosulullah) seperti berpaling (menghindar) dariku?
Maka aku menjawab, 'Wahai bapakku sesungguhnya disisi Rosulullah ada seorang laki-laki yang
membisikinya. Ibnu Abbas berkata, 'Kemudian kami kembali menghadap Rosullah lantas bapakku
berkata, 'Yang Rosulullah, aku berkata kepada Abdullah begini dan begitu, kemudian Abdullah
menceritakan kepadaku ada seorang laki-laki di sampingmu yang berbisik-bisik kepadamu.
Apakah benar memang ada seseorang di sisimu?. ' Rasulullah balik bertanya, 'apakah engkau
melihatnya Ya Abdullah ? ' Kami menjawab, 'Ya'. Rasulullah bersabda, 'Sesungguhnya ia adalah
Jibril alaihissalam. Dialah yang menyibukkanku dari kamu sekalian'." (HR. Ahmad)
ii. Abbas mengutus Abdullah kepada Rosulullah dalam suatu hajat (keperluan), dan Abdullah
menjumpai seorang laki-laki bersama Rosulullah. Maka tatkala ia kembali dan tidak berbicara
kepada Rosulullah, maka Rosulullah bersabda, "Engkau melihatnya?" Abdullah menjawab, "Ya,"
Nabi bersabda, "Ia adalah Jibril. Ingatlah sesungguhnya ia tidak akan mati sehingga hilang
pandangannya (buta) dan diberi (didatangkan) ilmu"
(HR. At-thobroni)
2. Nabi mendo'akannya dua kali, yaitu pertama memberikan hikmah atau mengajarkan kitab - ketika
Rasulullah mendekap dadanya. Kedua mendoakan dengan mengajarkan kepandaian dalam ilmu agama.
Yaitu ketika ia melayani Rasulullah dengan mengambil air wudlu. Warqa' bin Umar Al-Yasykari berkata:
2
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
"Kami mendengar Ubaidillah bin Abi Yazid menceritakan tentang Ibnu Abbas, bahwa nabi di dalam kamar
kecil -dan kami meletakkan air wudhu' untuk beliau, maka tatkala keluar Rosulullah bertanya, "Siapakah
yang menyiapkan air wudhu ini ? Mereka menjawab, "Ibnu Abbas," kemudian Nabi mendo'akannya,
" Ya Allah, fahamkanlah(fakihkanlah) ia" (HR. Muslim)
Ibnu Abbas berkata, "Rosulullah mendo'akan kepadaku agar Allah memberikan kepadaku ilmu hikmah itu
dua kali (yang dimaksud hikmah disini adalah ilmu, fiqih qodho' (hukum) dengan adil (dzahir maknanya
adalah, pemahaman terhadap alqur'an) (Tirmidzi). Umar pernah berkata kepada Ibnu Abbas,
"Sesungguhnya pada suatu hari kami melihat Rosulullah mendo'akanmu kemudian mengusap kepalamu
lantas berdo'a : "Ya Allah, fakihkanlah ia didalam masalah agama dan berilah pengetahuan didalam
masalah ta'wil (tafsir)"
Ibnu Abbas wafat di Thoif pada tahun 68H. Di lain riwayat pada tahun 78 H. Pada usia 75 tahun, di lain riwayat
dalam usia 81 tahun. Yang mensholati beliau dan yang menjadi imam adalah Muhammad bin Al-Hanifah
(Hunaifah), dan beliau juga yang memasukkan kedalam kubur.
Ibnu jubair meriwayatkan, bahwa ibnu Abbas wafat di Thoif. Kami menyaksikan jenazahnya, maka saat itu tiba-tiba
kami melihat burung putih datang yang tidak diketahui bentuk wujudnya. Kemudian masuk ke dalam keranda mayat
Ibnu Abbas. Kami memandang (keranda itu) dan berfikir apakah burung tersebut akan keluar. Ternyata burung
tersebut tidak diketahui keluarnya dari keranda mayat itu. Dan ketika mayat telah dimakamkan tiba-tiba di tepi
kuburan Ibnu Abbas terdengar suara bacaan ayat Alqur'an :
"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Masuklah kedalam
jama'ah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku." (QS Al-Fajr : 27-30)
Suara itu tidak diketahui siapa pembacanya. Allahu A'lam
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Ia datang ke Mekah terhuyung-huyung letih tetapi matanya bersinar bahagia…..Memang, sulitnya perjalanan dan
panasnya telah menyengat badannya dengan rasa sakit udara padang pasir dan lelah, tetapi tujuan yang hendak
dicapainya telah meringankan penderitaan dan meniupkan semangat serta rasa gembira dalam jiwanya. Ia memasuki
kota dengan menyamar seolah-olah ia seorang yang hendak melakukan thawaf keliling berhala-berhala besar di
Ka'bah atau seolah-olah musafir yang sesat dalam perjalanan atau lebih tepat orang yang telah menempuh jarak amat
jauh, yang memerlukan istirahat dan manambah perbekalan. Padahal seandainya orang-orang Mekah mengetahui
babwa kedatangannya itu untuk menemui Muhammad shallallahu alaihi wasalam dan mendengar keterangannya,
pastilah mereka akan membunuhnya! Tetapi ia tak perduli akan dibunuh asal saja setelah melintasi padang pasir
luas, ia dapat menjumpai laki-laki yang dicarinya dan menyatakan iman kepadanya. Kebenaran dan da'wah yang
diberikan Muhammad shallallahu alaihi wasalam dapat memuaskan hatinya.
Ia terus melangkah sambil memasang telinga, dan setiap didengarnya orang memperkatakan Muhammad shallallahu
alaihi wasalam , ia pun mendekat dan menyimak dengan hati-hati; hingga dari cerita yang tersebar di sana-sini,
diperolehnya petunjuk yang dapat menunjukkan tempat persembunyian Muhammad shallallahu alaihi wasalam , dan
mempertemukannya dengan beliau.
Di pagi suatu hari ia pergi ke tempat itu, didapatinya Muhammad shallallahu alaihi wasalam sedang duduk seorang
diri. Didekatinya Rasulullah, katanya: "Selamat pagi wahai kawan sebangsa!" "Alaikum salam, wahai shahabat",
ujar Rasulullah. Kata Abu Dzar: "Bacakanlah kepadaku hasil gubahan anda!" "Ia bukan sya'ir hingga dapat
digubah, tetapi adalah Quran yang mulia!", Ujar Rasulullah. dibacakanlah oleh Rasulullah, sedang Abu Dzar
mendengarkan dengan penuh perhatian, hingga tidak berselang lama iapun berseru: "Asyhadu alla ilaha illallah wa
asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh". "Anda dari mana, saudara sebangsa?", tanya rasulullah. "Dari
Ghitar'', ujarnya. Maka terbukalah senyum lebar di kedua bibir Rasulullah, sementara wajahnya diliputi rasa kagum
dan ta'jub. Abu dzar tersenyum pula, karena ia mengetahui rasa terpendam di balik rasa kagum Rasulullah demi
mendengar bahwa orang yang telah mengaku Islam di hadapannya secara terus terang itu, seorang laki-laki dari
Ghifar.
Ghifar adalah suatu kabilah atau suku yang tak ada taranya dalam soal menempuh jarak. Mereka jadi tamsil
perbandingan dalam melakukan perjalanan yang luar biasa. Malam yang kelam dan gelap gulita tak jadi soal bagi
mereka, dan celakalah orang yang kesasar atau jatuh ke tangan kaum Ghifar di waktu malam! Sekarang, dikala
agama Islam yang baru saja lahir dan berjalan sembunyi-sembunyi, mungkinkah ada diantara orang-orang Ghifar itu
seorang yang sengaja datang untuk masuk Islam? Berkatalah Abu Dzar dalam menceritakan sendiri kisah itu: Maka
pandangan Rasulullah pun turun naik, tak putus ta'jub memikirkan tabi'at orang-orang Ghifar, lalu sabdanya :
"Sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepada yang disukainya…!" Benar, Allah menunjuki, siapa yang Ia
kehendaki ! Abu dzar salah seorang yang, dikehendaki Allah beroleh petunjuk , orang yang dipilihNya akan
mendapat kebaikan Dan memang, Abu Dzar ini seorang yang tajam pengamatannya tentang kebenaran.
Menurut riwayat, ia termasuk salah seorang yang menentang pemujaan berhala di zaman jahiliyah, mempunyai
kepercayaan akan Ketuhanan serta iman kepada Tuhan Yang Maha Esa lagi Perkasa, maka iapun menyiapkan bekal
dan segera mengayunkan langkahnya. Abu Dzar telah masuk Islam tanpa ditunda-tunda lagi….! urutannya
dikalangan Muslimin adalah yang kelima atau keenam. Jadi ia telah memeluk agam itu pada hari-hari pertama,
bahkan pada saat-saat pertama agama Islam, hingga keIslamannya termasuk dalam barisan terdepan.
Ketika ia masuk Islam, Rasulullah masih menyampaikan da'wahnya secara berbisik-bisik. Dibisikkannya kepada
Abu Dzar begitupun kepada lima orang lainya yang telah iman kepadanya. Dan bagi Abu Dzar, tak ada yang dapat
dilakukannya sekarang selain memendam keimanan itu dalam dada, lalu meninggalkan kota Mekah secara diam-
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
diam dan kembali kepada kaumnya. Tetapi Abu Dzar yang nama aslinya Jundub bin Janadah, seorang radikal dan
revolusioner. Telah menjadi watak dan tabi'atnya menentang kebathilan dimanapun ia berada. Dan sekarang
kebathilan itu berada dihadapannya serta disaksikannya dengan kedua matanya sendiri….Batu-batu yang ditembok,
yang dibentuk oleh para pemujanya, disembah oleh orang-orang yang menundukkan kepala dan merendahkan akal
mereka, dan diseru mereka dengan ucapan yang muluk : Inilah kami , kami datang demi mengikuti titahmu!
memang, ia melihat Rasulullah memilih cara bisik-bisik pada hari-hari tersebut, tetapi tidak dapat tidak harus ada
suatu teriakan keras yang akan dikumandangkan pemberontak ulung ini sebelum ia pergi.
Baru saja masuk Islam, ia telah menghadapkan pertanyaan kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, apa yang saya
kerjakan menurut anda?" "Kembalillah kepada kaummu sampai ada perintahku nanti!", ujar Rasulullah. "Demi
Tuhan yang menguasai nyawaku", kata Abu Dzar pula, "saya takkan kembali sebelum meneriakkan Islam dalam
masjid!" Bukankah telah saya katakan kepada kalian…..? Jiwa yang radikal dan revolusioner! Apakah Abu Dzar
pada saat terbukanya alam baru secara gamblang, yang jelas terlukis pada Rasulullah yang diimaninya, sertada'wah
yang uraiannya disampaikan dengan lisannya…, apakah pada saat seperti itu ia mampu kembali kepada keluarganya
dalam keadaan membisu seribu bahasa ? Sunguh, hal itu diluar kesanggupan dan kemampuannya! Abu Dzar pergi
menuju masjidil haram dan menyerukan dengan sekeras-kerasnya suaranya: "Asyhadu Alla ilaaha illallah, wa
asyhadu anna Muhammadar rasulullah". Setahu kita, teriakan ini merupakan teriakan pertama tentang Agama Islam
yang menentang kesombongan orang-orang Quraisy dan memekakkan telinga mereka…., diserukan oleh seorang
perantau asing yang di Mekkah tidak mempunyai bangsa, sanak keluarga maupun pembela. Dan sebagai akibatnya,
ia mendapat perlakuan dari mereka yang sebetulnya telah dimaklumi akan ditemuinya…. Orang-orang musyrik
mengepung dan memukulnya hingga rubuh.
Berita mengenai peristiwa yang dialami Abu Dzar itu akhirnya sampai juga kepada paman Nabi, Abbas. Ia segera
mendatangi tempat terjadinya peristiwa tersebut, tapi dirasanya ia tidak dapat melepaskan Abu Dzar dari
cengkeraman mereka kecuali dengan menggunakan diplomasi halus, maka katanya kepada mereka : "Wahai kaum
Quraisy! Anda semua adalah bangsa pedagang yang mau tak mau akan lewat dikampung Bani Ghifar. Dan orang
ini salah seorang warganya, bila ia bertindak akan dapat menghasut kaumnya untuk merampok kafilah-kafilahmu
nanti!" merekapun sama menyadari hal itu, lalu pergi meniggalkannya. Tetapi Abu Dzar yang telah mengenyam
manisnya penderitaan dalam membela Agama Allah, tak hendak meninggalkan Mekkah sebelum beroleh tambahan
dari darma baktinya.
Demikianlah pada hari berikutnya, tampak olehnya dua orang wanita sedang thawaf keliling berhala-berhala Usaf
dan Na-ilah sambil memohon padanya. Abu Dzar segera berdiri menghadangnya, lalu dihadapan mereka berhala-
berhala itu dihina sejadi-jadinya. Kedua wanita itu memekik berteriak, hingga orang-orang gempar dan berdatangan
laksana belalang, lalu menghujani Abu Dzar dengan pukulan hingga tak sadarkan diri. Ketika ia siuman, maka yang
diserunya tiada lain hanyalah "bahwa tiada Tuhan yang haq diibadahi melainkan Allah, dan bahwa Muhammad itu
utusan Allah". Maklumlah sudah Rasulullah shallallahu alaihi wasalam akan watak dan tabi'at murid barunya yang
ulung ini serta keberaniannya yang menakjubkan dalam melawan kebathilan. Hanya sayang saatnya belum lagi tiba,
maka diulanginyalah perintah agar dia pulang, sampai bila telah didengarnya nanti Islam lahir terang-terangan ia
dapat kembali dan turut mengambil bagian dalam percaturan dan aneka peristiwanya……
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Kelahirannya
Pada tahun 164 H
Murid-Muridnya
Imam Bukhari, Imam Muslim, Abu Dawud, Abu Zur'ah, anaknya Abdullah, Abul Qosim Al Baghawi dan lainnya
Guru-gurunya
Hisyam Ibrohim bin Said, Sufyan bin Uyainah, Ibad bin Ibad, Yahya bin Abi Zaidah
Murid-miridnya
IIa memiliki murid yang banyak antara lain : Syaihabuddin Abu Syammah al Maqdisi (665 h) Zakaddin Abu
Muhammad al Mundzirin (656 h).
Penilaian Ulama
Abdullah bin Ahmad berkata: saya mendengar Abu Zur'ah berkata: "Ayahmu hafal 1.000.000 hadits".
Berkata Ibrohim Al Harbi: saya melihat Ahmad seakan-akan Allah telah mengumpulkan kepadanya ilmu
dari generasi pertama hingga terakhir.
Berkata Syafi'I: aku keluar dari Baghdad dan tidak aku ketahui orang yang paling mulia, mengetahui dan
faqih dari Ahmad bin Hambal.
Berkata Ali bin Al Madini: sesungguhnya Allah menguatkan agama ini dengan Abu Bakar Ash Shidiq pada
hari riddah (murtad) dan dengan Ahmad bin Hambal pada hari fitnah (yaitu pemahaman bahwa Al Quran
itu makhluq.
Berkata Abu Bakar Al Atsrom: aku pernah berdebat dengan seorang kemudian berkata kepadaku siapa yang
berkata tentang masalah ini, saya jawab: yaitu orang yang tidak ada tandingannya antara timur dan barat.
Karangannya
Al Musnad, Tafsir, Nasikh Mansukh, Tarikh, Al Muqoddam, Al Munakhor dalam Al Quran, Jawabat dalam Al
Quran, Al Manasik, Al Kabir dan Ash Shoqir serta lainnya.
Wafatnya
Wafat beliau pada hari Jum'at 12 Rabiul Awal tahun 241 H pada umur 77 tahun
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Guru-guru beliau.
1. Abu Hamid Ahmad bin Muhammad bin Ahmad Al Isfiroyini Imam Madhab Syafi'I pada zamannya (w. 406
h).
2. Ibrohim bin Muhammad bin Ubaid Abu Mas'ud Ad Dimasyqi.
3. Al Hasan bin Utsman (w. 405 h).
4. Muhammad bin Abdurrohman Al Abbasi Al Mukhlish.
5. Isa bin Ali bin Isa Al Wazir.
6. Ubaidillah bin Muhammad bin Ahmad bin Abu Ahmad Al Farodhi (w. 406 h).
7. Muhammad bin Al Hasan Al Farisi (w. 386 h)
8. Abdurrohman bin Umar Abu Husain Al Mu'dil (w. 397 h)
9. Abdullah bin Muslim bin Yahya (w. 397 h)
10. Muhammad bin Ali bin Nadhor (w. 396 h)
Murid-murid beliau
1. Abu Bakar Ahmad bin Ali Al Khotib Al Baghdadi (w. 463 h)
2. Abu Hasan Ali bin Al Husain Al 'Abari (w. 468 h)
3. Abu Bakar Muhammad bin Hibatullah bin Al Hasan At Thobani Al Lalikai
4. Ahmad bin Ali bin Zakaria At Thoni Tsitsi Syaikh sufi di Khurasan (w. 497 h)
Karangan-karangan beliau.
1. Karomatu Auliyallah
2. Asmau Rijalush Shohihain
3. Fawaidu fikhtiari Abi Qosim
4. Syarhu kitabi 'Umar bin Khoththob.
5. Dan lain-lain.
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Wafatnya
Beliau wafat di kota Dimur hari selasa bulan Romadhon tehun 418 h. Ali bin Al Hasan bin Jada Al 'Akbarni
berkata : "Aku bermimpi bertemu dengan Abi Qosim At Thobuni, lalu saya bertanya kepadanya: "Apa yang Allah
lakukan pada mu ?", beliau menjawab; Allah telah mengampuniku, lalu saya berkata: "Dengan apa ?", beliau
menjawab; dengan kalimat yang samar (dengan sunnah).
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Kelahirannya
Ia lahir pada bulan Sya'ban tahun 145 H di desa Jamma'ail di sekitar gunung Nabalis.
Perkembangannya
Ibnu Qudamah besar bersama orang tuanya hingga umur 12 tahun selama itu ia belajar al Qur'an dan menghafal
Mukhtashar al Khariqi. Kemudian ia ke Baghdad tinggal di rumah anak pamannya bernama Khafid Abdul Ghami
pada tahun 561. Di Baghdad ia banyak belajar dengan para masyaikh di sana.
Guru-gurunya
Gurunya banyak sekali antara lain yang terkenal adalah Syaikh Abu Muhammad Abdullah al Ghami al Maqdisi (612
h), kemudian Syaikh Aba al Fathi Nashr bin Fatyan asy Syahir.
Murid-miridnya
IIa memiliki murid yang banyak antara lain : Syaihabuddin Abu Syammah al Maqdisi (665 h) Zakaddin Abu
Muhammad al Mundzirin (656 h).
Penilaian Ulama
Abu Amri bin Shahih : " saya tidak melihat yang sebanding dengan Syaikh Muaffiq"
Ibnu Taimiyah : "tidak ada yang lebih faqih -setelah al Auzai'- dari pada Syaikh Muaffiq di syam."
Ibnu Katsir : "Syaikhul islam, imam yang 'alim, mahir, tidak ada yang seperti ia di zamannya, tidak juga pada
masa sebelumnya yang lebih faqih darinya".
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Ibnu Taimiyah
Nama
syeikhul islam taqiyuddin abul abbas ahmad bin abdul halim bin abdus salam bin abdullah al harani adimasqi al
hambali
Kelahiran
lahir di haran tahun 661 H.
Hijrahnya
Beliau pindah ke negeri damaskus karena daerah haran diserang oleh tar-tar, beliau tinggal di damaskus mulai tahun
667 H.
Belajarnya
Beliau mendengar hadis dari iman-iman di negeri damaskus , mendengar musnad imam ahmad berkali-kali.
Mempelajari hadis dan tekun membaca buku-buku. Belajar dengan para ulama untuk mendengar ilmu daari mereka
selama beberapa tahun, menulis, meringkas, belajar ilmu tulisan, berhitung, sibuk dengan ilmu menghafal alqur'an,
belajar fikih, belajar bahasa arab pada abdul quwa.Belajar buku karangan sibawaeh dan memahaminya, sangat
faham dengan nahwu, memperoleh ilmu tafsir keseluruhannya sehingga melampaui para pendahulunya, paham
hukum-hukum dan usul fiqih pada usia belasan tahun.Orang-orang sangat takjub dengan kecerdasan, kekuatan
hafalan, ketajaman otak dan kecepatan dalam pemahaman.
Akhlaq beliau
Sederhana dalam makanan dan pakaian, berbakti kepada orang tua, taqwa, ahli ibadah rajin puasa sholat malam
berdzikir kepada Allah dalam setiap urusan dan keadaan, selalu berharap kepada Allah dalam setiap kondisi,
menjaga batasan-batasan Allah dab memerintahkan yang makruf, mencegah yang mungkar.
Kehidupan ilmiah Beliau adalah ulama' yang agung dijamannya bahkan yang terbesar dijamannya. Hampir-hampir
beliau tidak pernah kenyang dengan ilmu, selalu meneliti, tidak pernah lepas dari kesibukan dan membahas ilmu..
Tidak lah beliau memasuki sebuah cabang ilmu kecuali terbuka baginya banyak cabang-canbang pintu ilmu dan
beliau memperoleh ilmu tersebut dari orang yang spesialis dibidangnya. Beliau hadir dalam majelis-majelis kajian di
usia muda beliau dan berdialog bersama-sama dengan orang tua dan mengunjungi berbagai negeri.
Beliau adalah orang yang paling fakih diantara yang lain ketika bermajelis orang-orang akan memperoleh manfaat
dari beliau dalam madhab mereka yang sebelumnya tidak mereka ketahui. Tidaklah beliau berbicara dalam masalah
keilmuan baik ilmu syar'I maupun yang selainnya kecuali beliau adalah orang yang paling pandai dalam masalah
tersebut. Beliau memiliki tulisan-tulisan yang bagus penuh dengan ungkapan-ungkapan yang runtut dan gamblang.
Beliau sangat alim terhadap perbedaan pendapat para ulama, alim tentang masalah pokok dan masalah cabang dalam
agama. Kepemimpinan dalam ilmu amalan kesederhanaan keberanian tawadhu', keagungan, kejujuran, amanah,
kebaikan, kehendak, ikhlas, senantiasa merasa dekat dengan Allah seakan-akan terkumpul pada beliau.
Wafat
beliau wafat di damaskus tahunm 728 H. dan jenazah beliau dimakamkan dengan diikuti oleh seluruh penduduk
damaskus !
10
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Imam Al Ghozali
Abu Hamid Al Ghozali
Dilahirkan di Thusi pada tahun 450 H. Beliau adalah seorang alim yang banyak menghabiskan masa hidupnya untuk
menuntut ilmu dan mendakwahkan islam, tetapi sangat disayangkan dalam perjalanannya dalam menuntut ilmu
beliau banyak terpengaruh ilmu-ilmu filsafat dan ilmu-ilmu kalam. Beliau pernah bercerita tentang dirinya bahwa
"bekal pengetahuan saya tentang hadits sangat sedikit". Ibnu Taimiyah dalam hal ini berkomentar Abu Hamid (Al
Ghozali) kurang begitu pengalaman dengan atsar-atsar Rasulullah dan orang-orang salaf (para sahabat) sebagaimana
orang-orang yang menguasai dalam masalah tersebut, yaitu orang-orang yang dapat membedakan sohih dan
dhoifnya sebuah hadits. Oleh karena itu beliau banyak menyebutkan dalam kitab-kitabnya hadits-hadits yang lemah
bahkan hadits yang dusta. Seandainya beliau mengetahui tentang ilmu hadits niscaya beliau tidak akan
menyebutkannya.
Salah satu dari karya terbesar Al Ghozali adalah kitab Ihya Ulumiddin yang terkenal di kalangan masyarakat umum
dan golongan teterntu. Ada sebagian kelompok mengambilnya kemudian mencela isinya secara mutlak dan sebagian
yang lain mengambilnya kemudian memuji secara berlebihan. Kedua kelompok ini kurang adil dalam memberikan
penilaian. Adapun sikap yang harus diambil adalah sikap Inshof (pertengahan) adalah menyebutkan kebaikan-
kebaikannya disertai dengan menyebutkan kesalahannya.
Syaikhul Islam berkomentar tentang kitab Al Ihya' ini "adapun apa yang terdapat dalam kitab Al Ihya' ada beberapa
isinya yang menyesatkan seperti pada masalah-masalah sombong, ujub, riya' dan dengki kebanyakan isi dari kitab
Ihya' tersebut menukil dari Harits Al Muhasibi dalam kitab Al Ri'ayah. Dari ucapan-ucapan ini ada yang bisa
diterima atau sebaliknya ditolak serta ada juga yang di dalamnya pertentangan-pertentangan".
Di kitab Al Ihya' sendiri ada faedah-faedah yang banyak tetapi tidak sedikit materi-materi yang tercela dan merusak
berupa ucapan-ucapan filsafat yang berkenaan dengan tauhid, kenabian, bahkan urusan akhirat. Telah dinukilkan
dari biografi beliau bahwa di akhir hayatnya beliau mendalami hadits dan belajar bersama orang yang menguasai
ilmu hadits serta mendalami kitab sohih Bukhori Muslim. Seandainya beliau masih hidup tentunya sejak saat itu
lebih mengutamkan ilmu hadits. Berkata Shidiq Hasan K. "dikisahkan oleh Ali Al Qori bahwa ketika Al Ghozali
meninggal kitab bukhori sedang berada di atas dadanya".
Demikian biografi singkat Imam Al Ghozali yang banyak membawa pemahaman filsafat walaupun di akhir
hayatnya kembali ke pahaman sahabat (salaf), tetapi sayang buku filsafatnya sudah terlanjur tersebar di seluruh
dunia dan tidak ada yang mampu mencegahnya.
Semoga Allah mema'afkan dan mengampuni kekhilafannya.
11
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Imam Bukhari
Beliau dilahirkan pada bulan syawal tahun 194 H di negeri bukhara, yang sekarang di kenal sebagai bagian dari
negeri soviet. Beliau adalahseorang yang sangat alim di bidang hadits. Beliau menyusun sebuah kitab yang
kesahihannya telah disepakati oleh umat islam dari jaman dahulu hingga sekarang.
Imam bukhari pernah ditanya oleh seseorang:' Bagaimana mulanya engkau berkecimpung dalam bidang hadits ini?
Maka beliau mengatakan : saya diilhami untuk menghafal hadits ketika saya bersama dengan para penulis hadits.
Berapa usiamu pada waktu itu? Dia menjawab 10 tahun, atau kurang. Saya lalu keluar dari kelompok para penulis
itu dan selanjutnya saya selau menemani ad dakhili dan ulama lainnya. Ketika saya telah berkecimpung di bidang ini
saya telah hafal ibnul mubarak dan waqi'. Saya lalu pergi ke Mekkah bersama ibu dan saudaraku , sesudah selesai
berhaji , saudaraku lalu mengantarkan ibuku pulang, sedangkan saya memperdalam dan mematangkan diri dalam
bidang hadits.
Imam bukahari selanjutnya berkelana ke berbagai daerah seperit nisabur, baghdad, bashrah, kufah, mekkah,
madinah, syam dan mesir untuk mendapatkan hadits dari sejumlah ulama.
Beliau menulis kitabnya yang bernama tarikh di masjid nabawi, sejumlah buku yang memuat nama-nama rijal
( Orang).
Imam bukhari pada waktu kecil pernah mendatangi para ulama yang sedang bersama para muridnya, karena beliau
masih kecil beliau malu memberi salam pada mereka. Suatu ketika beliau ditanya oleh seorang alim: berapa hadits
yang sudah kau tulis hari ini? Imam bukhari menjawab: Dua" orang-orang yang ada di sekitarnya
mentertawakannya. Alim itu pun berkata" kalian jangan mentertawakannya, boleh jadi suatu hari kalian akan
ditertawakannya.
Beliau berkata: suatu kali saya bersama ishak ibnu rahawaih, lalu ada sejumlah temanku yang berkata kepadaku "
alangkah baiknya kalau sekiranya engkau kumpulkan sunnah nabi sholallohu alaihi wasalam dalam sebuh kitab
yang singkat. Hal tersebut mengena dalam hatiku , maka saya mulai mengumpulkannya dalam kitab ini (Kitab sahih
Bukhari).
Beliau berkata : kitab ini saya pilihkan dari 600 ribu hadits. beliau juga berkata : tidaklah aku tulis satu hadits dalam
kitab ini kecuali saya wudlu/mandi dan sholat dua rekaat.
Imam bukari berkata: saya menulis hadits dari 1000 orang alim atau lebih. Tidak ada satu pun hadits yang ada
padaku kecuali kusebutkan isnadnya.
Imam bukhari meninggal pada tahun 256 H pada malam hari raya idhul fitri pada usia 62 tahun. Kubur beliau
terletak di bikharnatk dekat dengan samarkand.
12
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Imam Syafi'I
Nama dan Nasab
Abu Abdillah Muhammad bin Idris bin Abbas bin Usman bin Safi'I dan bertemu nasabnya dengan nabi Muhammad
dengan Abdul Manaf
Kelahiran
Lahir pada tahun 150 H di Ghozah dan ibunya membawa beliau ke Mekkah setelah beliau berusia 2 tahun dan dari
ibunya tersebut beliau belajar al qur'an
Guru-guru
Diantara guru-guru beliau adalah paman beliau sendiri Muhammad bin Ali kemudian abdul Aziz bin Majisun dan
kepada imam Malik beliau belajar Al Muwatho'
Kehidupan ilmiah
Pada usia 10 tahun beliau belajar bahasa dan syair hingga mantab. Kemudian belajar fiqih , hadis dan al qur'an
kepada ismail bin qostantin, kemudian menghafal muwatho' dan mengujikannya kepada imam Malik. Imam Muslim
bin Kholid mengijinkan beliau berfatwa ketika beliau berusia 10 tahun atau kurang. Menulis dari Muhammad bin
Hasan ilmu fiqih. Imam Malik melihat kekuatan dan kecerdasan beliau sehingga memuliakan dan menjadikan
Syafi'i sebagai orang dekatnya
Murid-murid
Diantara murid beliau adalah imam Ahmad, Khumaidi, Abu Ubaid, Al Buthi, Abu Staur dan masih banyak yang lain.
13
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
1. tidaklah saya berdebat dengan seseorang kecuali agar ia tepat , benar dan tertolong dan ia mendaptkan
penjagaan serta pengawasan Allah dan tidaklah saya berdebat dengan seseorang kecuali saya tidak perduli
apakah Allah akan menjelaskan kebenaran dari mulutmu atau mulut dia.
2. amalan yang paling hebat ialah dermawan dalam kondisi sempit, menjaga diri ketika sendirian dan
mengucapkan kalimat yang benar dihadapan orang yang berharap dan yang takut
3. bantulah dalam berkata dengan diam dan mengambil hukum dengan berfikir
4. barang siapa belajar al qur'an maka ia akan agung dipandangan manusia, barang siapa yang belajar hadis
akan kuat hujjahnya , barang siapa yang belajar nahwu maka dia akan dicari, barang siapa yang belajar
bahasa arab akan lembut tabiatnya, barang siapa yang belajar ilmu hitung akan banyak fikirannya, barang
siapa belajar fiqih akan tinggi kedudukannya, barang siapa yang tidak mampu menahan dirinya maka tidak
bermanfaat ilmunya dan inti dari itu semua adalah taqwa.
Wafat beliau
Wafat pada tahun 204 H. setelah memenuhi dunia dengan ilmu dan ijtihad beliau dan memenuhi hati-hati manusia
dengan cinta pengagungan dan kecondongan paada beliau.
14
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Imam Malik
Nama dan Nasabnya
Abu Abdillah Malik bin Anas al Ashbahi, Imam darul Hijroh.
Kelahirannya
Beliau lahir di Madinah al Munawwaroh tahun 93 h dan tumbuh besar di Madinah
Guru-gurunya
Nafi' al Muqbiri, Na'imul Majmar, az Zuhri, Amir bin abdillah bin az Zubair, Ibnul Mungkadir, Abdullah bin Dinar
dan lain-lain.
Murid-miridnya
Ibnul Mubarak, al Qothon, Ibnu Mahdi, Ibnu wahb, Ibnu Qosim, al Qo'nabi, Abdullah bin Yusuf, Said bin Manshur,
Yahya bin Yahya, an Naisaburi, Yahya bin Yahya al Andalusi, Yahya bin Bakir, Qutaibah abu Mus'ab, az Aubairi dan
Abu Hudzafah as Sahmi.
Pujian-pujian ulama
Berkata imam Syafi'I : jika disebut (nama-nama) ulama, maka Imam Malik adalah bintangnya.
Beliau juga berkata : kalau bukan karena (perantara) Malik dan Uyaimah niscaya hilang ilmu yang ada di
Hijaz.
Ibnu Wahb berkata : kalau bukan karena (perantara)Malik dan Al Laih niscaya kita akan sesat
Berkata Abdurrahman bin Waqid : aku melihat pitu Malik di Madinah seperti pintu amir.
Berkata al La'nabi : ketika aku bersama Uyainah (telah sampai kepadanya berita kematian Malik) dalam
keadaan sedih beliau berkata : tidak ada seorangpun di muka bumi seperti beliau.
Berkata Syu'bah : saya datang ke Madinah setahun setelah kematian Nafi' (ternyata sudah) ada halaqoh
Malik
Berkata Syafi'I : tidak ada kitab ilmu di bumi yang paling banyak benarnya dari pada kitab Muwathah
Imam Malik.
Perkataan-perkataan beliau :
Allah ada di langit dan mengetahui setiap tempat
Istiwa (bersemayam) itu ma'lum (diketahui) Kaifiyah (bagaimana bersemayamnya Allah) itu majhul (tidak
di ketahui).
Beriman (bahwa Allah bersemayam) adalah wajib
Bertanya bagaimana Allah bersemayam hukumnya bid'ah
Aku tidak akan berfatwa sehingga ada 70 saksi yang mempersaksikan bahwa aku ahli (mengetahui)
masalah tersebut.
Tidak ada seorangpun setelah Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam yang berhak diambil dan di tinggalkan
perkataannya kecuali Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam .
Wafatnya
Beliau wafat pada 10 rabiul awal tahun 177 H.
15
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Imam Nawawi
Imam nawawi lahir di desa Nawa di daerah khauran sebelah selatan kota Damsyik pada bulan Muharram 131 H.
Beliau hidup di kelurga yang sangat menghargai ilmu dien. Allah memberikan kepada beliau kecintaan kepada ilmu
dan hafalan Al quran. Dengan dukungan ayah beliau , imam nawawi memperoleh kemulian besar dalam kehidupan
ilmiah.
Tsaqofah
Imam Nawawi pindah ke Damsyik, tinggal di madrasah untuk menuntut ilmu. Beliau sangat tekun menuntut ilmu,
hafal 'at tanbih' dalam waktu 4,5 bulan, di bulan sisanya di tahun itu beliau menghafal rab'ul muhadzdzab. Beliau
belajar ilmu terus menerus hingga menjadi ulama besar dalam fiqh madzhab syafi'i, dalam bidang hadits dan bahasa.
Akhlaq
Imam Nawawi dikenal sebagai seorang alim rabbani, zuhud dalam dunia, wara' dan beliau hampir tidak pernah
berpaling dari ketaatan, kuat dalam amar ma'ruf nahi munkar, menasehati penguasa, tidak takut celaan orang karena
Allah Ta'ala.
Kedudukan beliau
Imam memiliki kedudukan yang tinggi yang dikenal oleh ulama di jamannya. Berkaitan dengan ini syaikh ibn farh
menyatakan bahwa imam nawawi memiliki tiga derajat yang satu derajatnya saja sangat berat dicapai oleh orang
lain, yaitu ilmu, zuhud dan amar ma'ruf nahi mungkar.
Wafat beliau
Nawawi meninggal pada tanggal 14 rajab 176 H di Nawa. Umur Imam Nawawi memang tidak panjang, tidak lebih
dari 45 tahun, meskipun demikian usia yang tidak panjang itu penuh barakah. Umur yang tidak panjang itu, beliau
habiskan untuk ibadah, ketaatan, mengajar dan menulis.
16
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Wafat Muawiyah
Beliau wafat pada hari kamis bulan rajab tahun 61 H. di Damaskus ketika berusia 78 tahun setelah banyak
menorehkan catatan sejarah yang mengagumkan bagi kaum muslimin
17
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Sudah dimaklumi oleh setiap orang yang memperhatikan, bahwa syaikh Abdul Aziz bin Baz adalah seorang yang
luas ilmunya, penuh kebijaksanaan, banyak karya-karyanya, penuh kegiatannya, sangat tekun, tidak lemah, tidak
lesu dan tidak bosan. Selalu berdzikir kepada Allah, baik akhlaknya, tawadhu', sangat takut kepada Allah, banyak
memerintahkan kebaikan dan banyak melarang kemungkaran. Berda'wah kepada Allah dengan ilmu, tegas terhadap
ahli bid'ah, sangat ingin memurnikan tauhid, tidak meninggalkan suatu kesempatan pemurnian tauhid kecuali
dipergunakannya dengan memerangi syirik dengan berbagai macamnya. Tidak menjumpai celaan orang yang
mencela agama dan sunnah kecuali beliau segera cepat membantahnya dan menyangkal dengan menggunakan ilmu
dan hikmah, bukan sekadar dengan semangat dan emosi. Oleh karena itu hati-hati telah bersatu untuk mencintainya
dan akal sehat telah berkumpul untuk menghormatinya dan memuliakannya .
Beliau mulai belajar dan mencari ilmu sejak kecil, telah hafal al-Qur'an sebelum baligh, mengambil ilmu-ilmu
agama dan bahasa arab sejak kecil dari sejumlah ulam-ulama besar Nejed dan lain-lain. Diantaranya Syeikh Abdul
Aziz Aali, Syaikh Sa'ad bin Hamad bin Atiq, Hakim di kota Riyah, Syaikh Hamad bin Faris, Syaikh Muhammad bin
Ibrahim Aali, dan yang terakhir ini adalah guru beliau yang utama dan yang terbesar.
KARYA-KARYA BELIAU
Beliau banyak menulis buku-buku yang bermanfaat,demikian pula dengan ceramah-ceramah dan pembicaraan-
pembicaraanya melalui surat-surat kabar dan media siaran lainnya. Karya-karya beliau yang masyhur diantaranya:
1. At-Tahqiqu wal-Idhahu li Katsirin min masaili al-Hajji wa az-Ziarah.
2. At-Tahdziru min al-Bida'.
3. Risalatani fi az-Zakat wa ash-Shiyam.
4. Al-qidatu ash-Shahihah wa ma Yudhaadduha
5. Wujubul-'Amali bi Sunnatir-Rasul wa Kufru man Ankaraha.
6. Al-Fawaid al-Jaliyyah min al-Mabahits al-Fardhiyah.
7. Ad-Da'wah ilallah wa Akhlak ad-Du'at.
8. Wujubu Tahkimi Syar'illah wa nabdzu ma Yukhalifuhu.
18
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
19
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Beliau telah hafal alquran sebelum umur sepuluh tahun, lalu mempelajari ilmu fikih sampai mendalam. Orang
tuanya sangat kagum kepada beliau karena kekuatan hafalan beliau. Beliau banyak membaca kitab-kitab tafsir dan
hadits dan selalu terlihat menuntut ilmu baik siang atau malam hari. Menghafal matan -matan berbagai disiplin ilmu.
Beliau pergi mencari ilmu di berbagai wilayah nejed dan makkah serta berguru kepada para ulamanya. Diantara
mereka adalah al allamah Ahlul Sunnah syaikh abdullah bin ibrahim As syammiri. Beliau juga berguru kepada putra
syaikh abdullah bin ibrahim yang terkenal sebagai ahli ilmu faraidh yaitu ibrahim ay syammiri, pengarang kitab al
adhbul faidh fi syarhi alfiyatil faraidh. Kedua syaikh tersebut lalu memperkenalkannya kepada seorang ahli hadits
terkemuka yaitu Muhammad Hayat As sindy. Beliau kemudian berguru kepadanya dalam hal hadits dan
rijalnya(periwayat hadits). Lalu beliau memberi ijazah (rekomendasi) dalam kitab-kitab induk hadits.
Syaikh muhammad bin abdul wahhab dikaruniai pemahaman yang tajam dan kecerdasan yang luar biasa. Beliau
tekun membca, meneliti dan mengarang, selalu meneliti hal-hal yang penting dari buku yang dibaca dan penelitian
yang dilakukan, serta tidak pernah bosan menulis. Beliau banyak memberikan catatan dalam banyak buku karya
ibnu taimiyah dan ibnu qoyyim rahimahumAllah. Beberapa tulisan tangan yang beliau tulis dengan penanya yang
lancar hingga kini masih banyak tersimpan di museum.
Sepeninggal ayahandanya, beliau secara terang-terangan berdakwah kepada tauhid, mengingkari kemungkaran dan
menyerang para penyembah kubur. Dakwah beliau didukung oleh para penguasa dari keluarga su'ud sehingga
menjadi kuat dan cepat tersebar beritanya.
Beliau juga memiliki fatwa-fatwa dan berbagai makalah yang dihimpun dalam sebuah kitab yang diberi judul
majmu'atu mu'allaatil imam Muhammad bin abin abdul wahhab, diterbitkan oleh universitas Islam imam
muhammad binsaud. Beliau meninggal pada tahun 1206 H. Mudah-mudahan Allah memberi beliau rahmat yang
seluas-lusanya serta mendapat balasan yang sebaik-baiknya atas jasanya kepada Islam dan umat Islam.
20
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Ayah albani yaitu Al Haj Nuh adalah lulusan lembaga pendidikan ilmu-ilmu syari'at di ibukota negara dinasti
Utsmaniyah (kini Istambul), yang ketika Raja Ahmad zagho naik tahta di albania dan mengubah sistem
pemerintahan menjadi pemerintah sekuler, maka Syeikh Nuh amat mengkhawatirkan dirinya dan diri keluarganya.
Akhirnya beliau memutuskan untuk berhijrah ke Syam dalam rangka menyelamatkan agamanya dan karena takut
terkena fitnah. Beliau sekeluargapun menuju Damaskus.
Setiba di Damaskus, Syeikh al-Albani kecil mulai aktif mempelajari bahasa arab. Beliau masuk sekolah pada
madrasah yang dikelola oleh Jum'iyah al-Is'af al-Khairiyah. Beliau terus belajar di sekolah tersebut tersebut hingga
kelas terakhir tingkat Ibtida'iyah. Selanjutnya beliau meneruskan belajarnya langsung kepada para Syeikh. Beliau
mempelajari al-Qur'an dari ayahnya sampai selesai, disamping itu mempelajari pula sebagian fiqih madzab Hanafi
dari ayahnya.
Syeikh al-Albani juga mempelajari keterampilan memperbaiki jam dari ayahnya sampai mahir betul, sehingga
beliau menjadi seorang ahli yang mahsyur. Ketrampilan ini kemudian menjadi salah satu mata pencahariannya.
Pada umur 20 tahun, pemuda al-Albani ini mulai mengkonsentrasi diri pada ilmu hadits lantaran terkesan dengan
pembahasan-pembahsan yang ada dalam majalah al-Manar, sebuah majalah yang diterbitkan oleh Syeikh
Muhammad Rasyid Ridha. Kegiatan pertama di bidang ini ialah menyalin sebuah kitab berjudul "al-Mughni'an
Hamli al-Asfar fi Takhrij ma fi al-Ishabah min al-Akhbar". Sebuah kitab karya al-Iraqi, berupa takhrij terhadap
hadits-hadits yang terdapat pada Ihya' Ulumuddin al-Ghazali. Kegiatan Syeikh al-Albani dalam bidang hadits ini
ditentang oleh ayahnya seraya berkomentar. "Sesungguhnya ilmu hadits adalah pekerjaan orang-orang
pailit(bangkrut)".
Namun Syeikh al-Albani justru semakin cinta terhadap dunia hadits. Pada perkembangan berikutnya, Syeikh al-
Albani tidak memiliki cukup uang untuk membeli kitab-kitab. Karenanya, beliau memanfaatkan Perpustakaan adh-
Dhahiriyah di sana (Damaskus). Di samping juga meminjam buku-buku dari beberapa perpustakaan khusus.
Begitulah, hadits menjadi kesibukan rutinnya, sampai-sampai beliau menutup kios reparasi jamnya. Beliau lebih
betah berlama-lama dalam perpustakaan adh-Dhahiriyah, sehingga setiap harinya mencapai 12 jam. Tidak pernah
istirahat mentelaah kitab-kitab hadits, kecuali jika waktu sholat tiba. Untuk makannya, seringkali hanya sedikit
makanan yang dibawanya ke perpustakaan.
Akhirnya kepala kantor perpustakaan memberikan sebuah ruangan khusus di perpustakaan untuk beliau. Bahkan
kemudiaan beliau diberi wewenang untuk membawa kunci perpustakaan. Dengan demikian, beliau menjadi leluasa
dan terbiasa datang sebelum yang lainnya datang. Begitu pula pulangnya ketika orang lain pulang pada waktu
dhuhur, beliau justru pulang setelah sholat isya. Hal ini dijalaninya sampai bertahun-tahun.
Pengalaman Penjara
Syeikh al-Albani pernah dipenjara dua kali. Kali pertama selama satu bulan dan kali kedua selama enam bulan. Itu
tidak lain karena gigihnya beliau berdakwah kepada sunnah dan memerangi bid'ah sehingga orang-orang yang
dengki kepadanya menebarkan fitnah.
21
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Di samping itu, beliau juga memiliki kaset ceramah, kaset-kaset bantahan terhadap berbagai pemikiran sesat dan
kaset-kaset berisi jawaban-jawaban tentang pelbagai masalah yang bermanfaat.
Selanjutnya Syeikh al-Albani berwasiat agar perpustakaan pribadinya, baik berupa buku-buku yang sudah dicetak,
buku-buku foto copyan, manuskrip-manuskrip (yang ditulis oleh beliau sendiri ataupun orang lain) semuanya
diserahkan ke perpustakaan Jami'ah tersebut dalam kaitannya dengan dakwah menuju al-Kitab was Sunnah, sesuai
dengan manhaj salafush Shalih (sahabat nabi radhiyallahu anhum), pada saat beliau menjadi pengajar disana.
Wafatnya
Beliau wafat pada hari Jum'at malam Sabtu tanggal 21 Jumada Tsaniyah 1420 H atau bertepatan dengan tanggal 1
Oktober 1999 di Yoradania. Rahimallah asy-Syaikh al-Albani rahmatan wasi'ah wa jazahullahu'an al-Islam wal
muslimiina khaira wa adkhalahu fi an-Na'im al-Muqim.
22
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Kelahirannya:
Beliau dilahirkan di kota Unaizah pada tanggal 27 bulan ramadhan tahun 1347 H.
Pertumbuhannya:
Beliau belajar Al Quran kepada kakeknya dari jalan ibu, Abdurrahman bin sulaiman Ali Damigh rahimahullah.
Kemudian beliau menuntut ilmu, belajar menulis , berhitung, dan ilmu sastra. Syaikh Abdurrahman as sa'di
menempatkan 2 muridnya di kediamannya untuk mengajar murid-murid yunior, yang seorang bernama syaikh Ali
Ash Shalihi dan seorang lagi syaikh Muhammad bin Abdul azizi Al Muthawi, yang kepadanya beliau belajar
mukhtasar aqidah wasithiyah tulisan syaikh Abdur rahman as sa'di dan minhajus salikin fil fiqhi tulisan syaikh
abdurrahman juga, jurumiyah dan alfiyah. Beliau belajar faraidh dan fikih kepada syaikh abdurrahman bin ali bin
audan.
Beliau belajar kepada syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa'di yang beliau anggap sebagai syaikhnya yang pertama.
Karena beliau belajar kepada beliau tentang tauhid, tafsir, hadits, fikih, ushul fikih, faraidh, musthalah hadits, nahwu
dan sharaf. Beliau mempunyai kedudukan khusus di sisi gurunya . Ketika ayah beliau syaikh Muhammad
rahimahullah pindah ke riyadh pada masa awal remaja beliau, beliau ingin ikut pindah bersama orang tuanya. Maka
syaikh Abdur rahman As sa'di menulis surat kepada ayah beliau "Sungguh ini tidak mungkin, kami ingin agar
Muhammad tetap di sini supaya bisa terus belajar". Beliau berkata "Saya banyak terpengaruh oleh gaya syaikh
Abdurrahman dalam mengajar, memaparkan ilmu, dan memberikan pendekatan kepada siswa melalui contoh-contoh
dan ilustrasi. Saya juga terpengaruh oleh akhlaq beliau karena beliau memiliki keluasan ilmu dan ibadah. Beliau
biasa mencandai anak-anak, tertawa dengan orang yang besar dan berakhlaq yang paling baik diantara orang-orang
yang pernah saya lihat.
Beliau belajar kepada syaikh bin baz yang merupakan syaikh beliau yang kedua. Beliau belajar dari syaikh bin baz
tentang sahih bukhari, beberapa risalah syaikhul islam ibnu taimiyah dan beberapa kitab fikih. Beliau berkata :"
Saya terpengaruh oleh syaikh bin baz dari segi perhatian terhadap hadits. Saya juga terpengaruh oleh beliau dalam
segi akhlaq dan sikap lapang dada beliau terhadap manusia.
Pada tahun 1317, beliau mulai mengajar di masjid jami' . Ketika beberapa ma'had ilmi dibuka di kota riyadh, beliau
memasukinya pada tahun 1372 H. Beliau berkata : "Saya memasuki ma'had ilmi mulai tahun kedua. Saya
memasukinya dengan persetujuan syaikh ali ash shalihi dan telah meminta ijin kepada syaikh abdurrahman as sa'di.
Mahad ilmi pada masa itu dibagi 2 bagian, yaitu bagian umum dan khusus. Saya berada di bagian khusus. Pada
masa itu, siapa yang menginginkan melompat artinya belajar di kelasnya sesuai ijazah terakhirnya, kemudian diuji
pada awal tahun pelajaran kedua. Jika ia lulus maka ia bisa mengikuti kelas atasnya. Dengan demikian, masa belajar
menjadi lebih pendek. Dua tahun kemudian beliau lulus dan ditetapkan sebagai pengajar di ma'had unaizah al ilmi
sambil melanjutkan kuliah jarak jauh di fakultas syariah dan belajar kepada syaikh abdur rahman as sa'di.
Ketika syaikh abdur rahman as sa'di wafat, beliau diserahi kedudukan imam masjid jami' al kabir unaizaih dan
mengajar di perpustakaan nasional unaizah di samping mengajar di fakultas syariah dan fakultas ushuluddin di
cabang Universitas Islam Imam Muhammad bin saud di Qasim, hingga sekarang dan menjadi anggota majelis ulama
besar di kerajaan saudi. Syaikh mempunyai aktivitas besar dalam dakwah dan pembimbingan para da'i di berbagai
tempat. Pernah syaikh Muhammad bin ibrahim menawari bahkan mendesak beliau untuk menduduki jabatan sebagai
23
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
hakim, bahkan mengeluarkan keputusan yang menetapkan beliau untuk menjabat sebagai pimpinan pengadilan
agama di ihsa'. Namun beliau memohon dibebaskan dari tugas tersebut. Dan setelah memberikan berbagai
pertimbangan dan mengadakan hubungan pribadi dengan syaikh Muhammad bin ibrahim, syaikh muhammad
dibebaskan dari jabatan tersebut. Syaikh Muhammad bin shalih al utsaimin mempunyai banyak karya tulis, sampai
sekitar 40 buah, diantaranya berupa buku dan berupa makalah.
Wafatnya:
Beliau wafat pada tanggal 15 syawal 1421 H/10 januari 2001, Syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin meninggal
dunia waktu ashar di jeddah, saudi arabia, beliau mengidap penyakit kanker.
24
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Murid-muridnya
1. fadilatus sheikh abdul azis bin sholeh al'aql waffaqohullah
2. fadilatus sheikh abdullah bin muhammad ad duweis rahimahullah
3. fadilatus sheikh abdullah bin ibrahim al qor 'awi hafidahullah
4. fadilatus sheikh salman bin fa hd al 'audah hafidahullah
5. fadilatus sheikh sholeh al wanyan hafidahullah
Karangannya
1. as salsabil fi ma'rifatil ad dalil
2. al huda wal bayan fi asma'il qur'an
3. aqidatul muslimin war raddu alal mulhidina wal mubtadi'ina
4. yaa fataatul al islam iqro'I hatta la tahdi'I
5. ar ba'un kalimat mufidah
Perangai
Adalah seikh ini seperti ulama-ulama yang lain yang terdidik atas qur'an dan sunnah, beliau rahimahullah mengajak
pada ma'ruf dan mencegah dari kemungkaran, tawadu' cinta kepada kebaikan dan fuqoro' dan masaqin
Wafatnya
Beliau wafat pada hari jum'at tanggal 3 bulan jumadil awwal tahun 1410 H.
25
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Imam Muslim
Penghimpun dan Penyusun Hadits Terbaik Kedua Setelah Imam
Bukhari
Penghimpun dan penyusun hadits terbaik kedua setelah Imam Bukhari adalah Imam Muslim. Nama lengkapnya
ialah Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi. Ia juga
mengarang kitab As-Sahih (terkenal dengan Sahih Muslim). Ia salah seorang ulama terkemuka yang namanya tetap
dikenal hingga kini. Ia dilahirkan di Naisabur pada tahun 206 H. menurut pendapat yang sahih sebagaimana
dikemukakan oleh al-Hakim Abu Abdullah dalam kitabnya 'Ulama'ul-Amsar.
Wafatnya
Imam Muslim wafat pada Minggu sore, dan dikebumikan di kampung Nasr Abad, salah satu daerah di luar Naisabur,
pada hari Senin, 25 Rajab 261 H. dalam usia 55 tahun.
Guru-gurunya
Selain yang telah disebutkan di atas, Muslim masih mempunyai banyak ulama yang menjadi gurunya. Di antaranya :
Usman dan Abu Bakar, keduanya putra Abu Syaibah; Syaiban bin Farwakh, Abu Kamil al-Juri, Zuhair bin Harb,
Amr an-Naqid, Muhammad bin al-Musanna, Muhammad bin Yassar, Harun bin Sa'id al-Ayli, Qutaibah bin Sa'id dan
lain sebagainya.
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Abu Quraisy al-Hafiz menyatakan bahwa di dunia ini orang yang benar-benar ahli di bidang hadits hanya empat
orang; salah satu di antaranya adalah Muslim (Tazkiratul Huffaz, jilid 2, hal. 150). Maksud perkataan tersebut adalah
ahli-ahli hadits terkemuka yang hidup di masa Abu Quraisy, sebab ahli hadits itu cukup banyak jumlahnya.
27
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Nama Lengkap dan Tahun Kelahirannya:Abu Dawud nama lengkapnya ialah Sulaiman bin al-Asy'as bin Ishaq
bin Basyir bin Syidad bin 'Amr al-Azdi as-Sijistani, seorang imam ahli hadits yang sangat teliti, tokoh terkemuka
para ahli hadits setelah dua imam hadits Bukhari dan Muslim serta pengarang kitab Sunan. Ia dilahirkan pada tahun
202 H/817 M di Sijistan.
Guru-gurunya
Para ulama yang menjadi guru Imam Abu Dawud banyak jumlahnya. Di antaranya guru-guru yang paling terkemuka
ialah Ahmad bin Hanbal, al-Qa'nabi, Abu 'Amr ad-Darir, Muslim bin Ibrahim, Abdullah bin Raja', Abu'l
Walid at-Tayalisi dan lain-lain. Sebagian gurunya ada pula yang menjadi guru Imam Bukhari dan Imam Muslim,
seperti Ahmad bin Hanbal, Usman bin Abi Syaibah dan Qutaibah bin Sa'id.
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Abu Dawud mempunyai pandangan dan falsafah sendiri dalam cara berpakaian. Salah satu lengan bajunya lebar
namun yang satunya lebih kecil dan sempit. Seseorang yang melihatnya bertanya tentang kenyentrikan ini, ia
menjawab: "Lengan baju yang lebar ini digunakan untuk membawa kitab-kitab, sedang yang satunya lagi tidak
diperlukan. Jadi, kalau dibuat lebar, hanyalah berlebih-lebihan.
29
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
mengajarkan kitab Sunan kepada putra-putraku," kata Amir. "Ya, ketiga?" Tanya Abu Dawud kembali. Amir
menerangkan: "Hendaknya tuan mengadakan majelis tersendiri untuk mengajarkan hadits kepada putra-putra
khalifah, sebab mereka tidak mau duduk bersama-sama dengan orang umum." Abu Dawud menjawab: "Permintaan
ketiga tidak dapat aku penuhi; sebab manusia itu baik pejabat terhormat maupun rakyat melarat, dalam bidang
ilmu sama." Ibn Jabir menjelaskan: "Maka sejak itu putra-putra khalifah hadir dan duduk bersama di majelis taklim;
hanya saja di antara mereka dengan orang umum di pasang tirai, dengan demikian mereka dapat belajar bersama-
sama."
Maka hendaknya para ulama tidak mendatangi para raja dan penguasa, tetapi merekalah yang harus dating kepada
para ulama. Dan kesamaan derajat dalam ilmu dan pengetahuan ini, hendaklah dikembangkan apa yang telah
dilakukan Abu Dawud tersebut.
Tanggal Wafatnya
Setelah mengalami kehidupan penuh berkat yang diisi dengan aktivitas ilmia, menghimpun dan menyebarluaskan
hadits, Abu Dawud meninggal dunia di Basrah yang dijadikannya sebagai tempat tinggal atas permintaan Amir
sebagaimana telah diceritakan. Ia wafat pada tanggal 16 Syawwal 275 H/889M. Semoga Allah senantiasa
melimpahkan rahmat dan ridha-Nya kepadanya.
Karya-karyanya
1. Imam Abu Dawud banyak memiliki karya, antara lain:
2. Kitab AS-Sunnan (Sunan Abu Dawud).
3. Kitab Al-Marasil.
4. Kitab Al-Qadar.
5. An-Nasikh wal-Mansukh.
6. Fada'il al-A'mal.
7. Kitab Az-Zuhd.
8. Dala'il an-Nubuwah.
9. Ibtida' al-Wahyu.
10. Ahbar al-Khawarij.
Di antara karya-karya tersebut yang paling bernilai tinggi dan masih tetap beredar adalah kitab Amerika Serikat-
Sunnan, yang kemudian terkenal dengan nama Sunan Abi Dawud.
30
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
mengandung kelemahan yang sangat kujelaskan, sebagai hadits macam ini ada hadits yang tidak sahih
sanadnya. Adapun hadits yang tidak kami beri penjelasan sedikit pun, maka hadits tersebut bernilai salih
(bias dipakai alasan, dalil), dan sebagian dari hadits yang sahih ini ada yang lebih sahih daripada yang lain.
Kami tidak mengetahui sebuah kitab, sesudah Qur'an, yang harus dipelajari selain daripada kitab ini.
Empat buah hadits saja dari kitab ini sudah cukup menjadi pegangan bagi keberagaman tiap orang. Hadits
tersebut adalah, yang artinya:
Pertama:
"Segala amal itu hanyalah menurut niatnya, dan tiap-tiap or memperoleh apa yang ia niatkan. Karena itu maka
barang siapa berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya pula. Dan
barang siapa hijrahnya karena untuk mendapatkan dunia atau karena perempuan yang ingin dikawininya,
maka hijrahnya hanyalah kepada apa yang dia hijrah kepadanya itu."
Kedua:
"Termasuk kebaikan Islam seseorang ialah meninggalkan apa yang tidak berguna baginya."
Ketiga:
"Tidaklah seseorang beriman menjadi mukmin sejati sebelum ia merelakan untuk saudaranya apa-apa yang ia
rela untuk dirinya."
Keempat:
"Yang halal itu sudah jelas, dan yang harampun telah jelas pula. Di antara keduanya terdapat hal-hal syubhat
(atau samar) yang tidak diketahui oleh banyak orang. Barang siapa menghindari syubhat, maka ia telah
membersihkan agama dan kehormatan dirinya; dan barang siapa terjerumus ke dalam syubhat, maka ia telah
terjerumus ke dalam perbuatan haram, ibarat penggembala yang menggembalakan ternaknya di dekat tempat
terlarang.
Ketahuilah, sesungguhnya setiap penguasa itu mempunyai larangan. Ketahuilah, sesungguhnya larangan Allah
adalah segala yang diharamkan-Nya. Ingatlah, di dalam rumah ini terdapat sepotong daging, jika ia baik, maka
baik pulalah semua tubuh dan jika rusak maka rusak pula seluruh tubuh. Ingatlah, ia itu hati."
Demikianlah penegasan Abu Dawud dalam suratnya. Perkataan Abu Dawud itu dapat dijelaskan sebagai berikut:
Hadits pertama adalah ajaran tentang niat dan keikhlasan yang merupakan asas utama bagi semua amal perbuatan
diniah dan duniawiah.
Hadits kedua merupakan tuntunan dan dorongan bagi ummat Islam agar selalu melakukan setiap yang bermanfaat
bagi agama dan dunia.
Hadits ketiga, mengatur tentang hak-hak keluarga dan tetangga, berlaku baik dalam pergaulan dengan orang lain,
meninggalkan sifat-sifat egoistis, dan membuang sifat iri, dengki dan benci, dari hati masing-masing.
Hadits keempat merupakan dasar utama bagi pengetahuan tentang halal haram, serta cara memperoleh atau
mencapai sifat wara', yaitu dengan cara menjauhi hal-hal musykil yang samar dan masih dipertentangkan status
hukumnya oleh para ulama, karena untuk menganggap enteng melakukan haram.
Dengan hadits ini nyatalah bahwa keempat hadits di atas, secara umum, telah cukup untuk membawa dan
menciptakan kebahagiaan.
31
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/
MAJELIS TA’LIM ISLAM ILMIYYAH
Minhajus Sunnah
Tidak sedikit ulama yang memuji kitab Sunan ini. Hujatul Islam, Imam Abu Hamid al-Ghazali berkata: "Sunan Abu
Dawud sudah cukup bagi para mujtahid untuk mengetahui hadits-hadits ahkam." Demikian juga dua imam besar,
An-Nawawi dan Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah memberikan pujian terhadap kitab Sunan ini bahkan beliau menjadikan
kitab ini sebagai pegangan utama di dalam pengambilan hokum.
Sumber: Kitab Hadis Sahih yang Enam, Muhammad Muhammad Abu Syuhbah
Al-Islam, Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
32
Owner Muhammad Eldi Mukmin bin Ismil Ibrahim bin Ibrahim, Medan Indonesia dicetak: 8 July 2002
Email account : eldi@divre1.telkom.co.id , 062-061-4564461 , 4573702, Hp 0812-6517261
Source : http://www.al-madina.s5.com/Kisah/