Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN

OLEH
KEPERAWATAN TAKBIR AMALI

HEPATITIS
DEFINISI
Hepatitis virus adalah
infeksi sistemik oleh
virus disertai nekrosis
& inflamasi pada sel-sel
hati yang menghasilkan
kumpulan perubahan
kimia, biokimia serta
seluler yang khas.
KLASIFIKASI

1. Hepatitis A/hepatitis infeksiosa


2. Hepatitis B/hepatitis serum
3. Hepatitis C/hepatitis non-A non-B
4. Hepatitis D/hepatitis delta & sebenarnya
5. Hepatitis E
1. Virus Hepatitis A
Hepatitis A , yang dahulu dinamakan hepatitis
infeksiosa , disebabkan oleh virus RNA dari famili
enterovirus. Cara penularan penyakit ini adalah melalui
jalur fekal oral.
2. Virus Hepatitis B
Hepatitis B terutama ditularkan melalui darah (jalur
perkutan dan permukosa). Virus tersebut pernah
ditemukan dalam darah , saliva , semen , serta secret
vagina , dan dapat ditularkan lewat mukosa serta luka
pada kulit.

3. Virus Hepatitis C
Dahulunya disebut hepatitis non A , non-B atau
hepatitis NANB).
4. Virus Hepatitis D
Virus ini memerlukan antigen permukaan
hepatitis B untuk replikasinya maka hanya penderita
hepatitis B yang beresiko terkena hepatitis D.
5. Virus Hepatitis E
Virus hepatitis E, yang merupakan jenis virus
hepatitis terbaru yang terindetifikasi dianggap
ditularkanmelalui jalur fekal dan oral.
ETIOLOGI

A. Virus
b. Bakteri (salmonella typi)
c. Alkohol
d. Racun (hepatoksisitas)
MANIFESTASI KLINIK

1. Stadium Tunas
2. Stadium prodomal/periode
praikterus
3. Stadium Ikterus
4. Stadium Pemulihan
GEJALA
HEPATITIS Tidak khas

x
!!
rasa
letih

tidak nafsu
mual & makan
muntah

demam
mata &
nyeri perut kulit kuning
menggigi
kanan atas
l
PATOFISIOLOGI
Virus,Obat2an,bahan kimia

Peningkatan suhu & Inflamasi hati


Peregangan kapsula
Gangguan suplai darah tidah normal
Nyeri perut pada KW kanan atas
Nekrosis
Nyeri ulu hati
Kerusakan sel2 parenkim di hepar
Mual muntah
Kesukaran
pengangkutan bbilirubin,
ekresi bilirubin & konjugasi

Ikterus
4. Patofisiologi
Hepatitis atau peradangan pada jaringan hati
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu :
Konsumsi alkohol dimana alkohiol ini menyebabkan
terjadinya penimbunan lemak dalam jumlah banyak
sehingga hati membesar, rapuh dan mengalami
gangguan fungsional dan terjadi kerusakan hepatosite.
Virus, beberapa virus A, B, C, D, E dimana virus ini
menyerang langsung pada sel hepar dan terjadi
kerusakan hepatosite. Setelah itu virus terus menerus
mengadakan replikasi sampai menyebabkan nekrosis
jaringan.
Setelah terjadi peradangan hati ada dua hal
yang terjadi, yaitu perubahan aliran darah dan
perangsangan kemoreseptor hipotalamus.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Tes fungsi hati Gula darah
AST (SGOT) ALT Anti HAV lgM
(SGFT HbsAG
Darah lengkap
Masa protombin
Leokopenia
Silirobin serum
Diferensiasi darah
lengkap Ter eksfesi ESP
Alkali fostosme Hobsi hati
lengkap Scan hati
Feses Urinalisa
Albumin serum
KOMPLIKASI
Hepatitis Foliminan.
Hepatitis kronik persisten.
Hepatitis Agresif
Karsinoma Hepatoseluler.
Sirosis Hepatitis.
Gangguan fungsi hati
Cirrhosis
Kematian karena gagal fungsi hati
PENATALAKSANAAN
Istirahat sesuai kebutuhan.
Penkes mengenai menghindari
pemakaian alcohol /obat-obatan.
Penkes mengenai cara penularan
kepada mitra seksual dan anggota
keluarga.
Kelurga dari pasien hepatitis
ditawarkan untuk menerima gema
globulin murni
Vaksin hepatitis B virus
Cara
Mencegah
Hepatitis
Senantiasa menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
Menghindari penularan melalui makanan &
minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato,
tusukan jarum
Bila perlu menggunakan jarum yang disposable
atau sekali pakai
Pemeriksaan darah donor terhadap hepatitis virus
Melakukan hubungan seks yang sehat sehat dan
aman
Program vaksinasi hepatitis A & B
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
pada Pasien hepatits
a. Dasar Data Pengkajian
1. Aktivitas
2. Sirkulasi
3. Eliminasi
4. Makanan dan Cairan
5. Neurosensori
6. Nyeri / Kenyamanan
7. Keamanan
8. Seksualitas
b.Diagnosa Keperawatan
1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan umum penurunan kekuatan / ketahanan ;
nyeri
Mengalami keterbatasan aktivitas ; depresi.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
:
Kegagalan masukan untuk memenuhi kebutuhan
metabolik , anoreksia , mual muntah
Gangguan absorbsi dan metabolisme pencernaan
makanan ; penurunan peristaltik , empedu tertahan.
Peningkatan kebutuhan kalori / status hipermetabolik
c. Perencanaan
1. Intoleransi aktivitas

Tingkatkan tirah baring/duduk. Berikan lingkungan


tenang; batasi pngunjung sesuai kebutuhan.
Ubah posisi dengan sering. Berika perawatan kulit.

Tingkatkan aktivitas sesuai toleransi, bantu


melakukan latihan rentang gerak sendi pasif/aktif.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan
Awasi pemasukan diet/jumlah kalori. Berikan
makan sedikit dalam frekuensi sering.
Berikan perawatan mulut sebelum
makan.
njurkan makan pada posisi tegak

Berikan obat sesuai indikasi:


antiemetik, contoh: metalopramid
(raglan)
Berikan makanan
tambahan/nutrisi dukungan total
bila dibutuhkan.
d. Implementasi
Dilaksanakan sesuai dengan rencana tindakan,
menjelaskan setiap tindakan yang akan dilakukan
sesuai dengan pedoman prosedur teknis yang telah
ditentukan.

e. Evaluasi
Evaluasi hasil menggunakan kriteria
evaluasi yang telah ditentukan pada tahap
perencanaan keperawatan, dilakukan secara periodik,
sistematis, terencana.
Terima Kasih
Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai