Anda di halaman 1dari 12

BIOGAS

Disusun Oleh
Mila Muliani
XII IPA 3
sMA Negeri 11 Bandung
Biogas

Biogas adalah gas-gas yang dihasilkan dari proses penguraian anaerob (tanpa Oksigen)
atau proses fermentasi dari material organik.

Jenis Material Organik Produksi gas per kg kotoran ( m3 )

Kotoran sapi / kerbau 0,023 - 0,040

Kotoran babi 0,040 - 0,059

Kotoran ayam 0,065 - 0,116

Kotoran manusia 0,020 - 0,028


Perhitungan

1 ekor = 10-15 kg kotoran/hari


data 1 kg = 0,023 0,04 m3 biogas
15 kg = 0,04 x 15= 0,6 m3 biogas
data.1m3 = 0,6 lt minyak tanah
0,6 m3 = 0,36 lt minyak tanah
Survei1 kel (4 orang) = 0,75 lt/hari
Jadi jml sapi = 0,75 / 0,36 = 2 ekor sapi
1. Campuran gas berupa :
a. Gas metana (CH4) 5070%
b. Gas karbon dioksida (CO2) 3040%
c. Gas nitrogen (N2) 5-10%
d. Gas lain jumlahnya kecil (CO, O2, C3H8, H2S).
2. Biomassa dapat berasal dari :
a. Kotoran sapi/kerbau, babi, unggas, manusia, ayam, bebek,
domba, gajah, dll.
b. limbah pertanian/perkebunan (enceng gondok, jerami padi,
jerami gandum, serbuk gergaji, dll)
c. sampah organik rumah tangga, pasar, dll.
3. Bakteri alami metanogenik diproduksi alami oleh biomassa
tersebut diatas
4. Kondisi anaerob adalah kondisi tertutup/tanpa udara
Proses Biogas Terjadi
Gas yang dihasilkan dari proses anaerob

Nama Gas Kandungan

Methan (CH4) 55 -75 %

Karbondioksida (CO2) 25 45 %

Karbon monoksida (CO) 0,03%

Nitrogen N2 15%

Hidrogen H2 0 3%
Sulfur (H2S) 0 ,1 0,5

Oksigen (02 sisanya


Hal - Hal yang mempengaruhi produksi
Kondisi Ruangan (tanpa Oksigen)
Suhu (Temperatur) 30 - 35 derajat
Derajar Keasaman (Ph) 7- 8,5
Material Organik
Alat Dan Bahan Pembuatan Biogas Sederhana

Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan yang dibutuhkan untuk


membuat rektor ini, peralatan tersebut antara lain:
Besi siku, mur dan baut : 10 buah
Kompresor : 1 buah
Pengaman gas (regulator) : 3 buah
Selang saluran gas : + 10m
Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3 ekor sapi/kerbau
atau 6 ekor babi
Roda : 5 buah
Tabung LPG : 3 tabung ukuran kecil
Rangkaian elektrik
Pada bagian ini dilakukan pembelian komponen elektronika yang dibutuhkan
untuk membuat rangkaian elektriknya, peralatan tersebut antara lain :
Solder dan pasta solder : 2 buah
Cutter : 1 buah
Multi meter : 1 buah
Bor PCB : 1 buah
Gunting : 1 buah
Tang potong : 1 buah
Penyedot timah : 1 buah
Timah : 5 buah
Pemasangan Reaktor Biogas Serta
Pembuatan Rangkaian Elektrik
Pada pemasangan reaktor biogas dan pembuatan rangkaian elektrik ini adapun langkah-
langkahnya antara lain sebagai berikut:
Pembuatan reaktor, menggunakan plastik penampung air (tandon air dengan kapasitas 300 liter)
Pembuatan meja tabung plastik : panjang = 2 m, lebar = 1,2m.
Kotoran sapi (fases) awal sebanyak 12 karung kantong semen atau karung seukurannya (12
kantong semen = 240 lt). Persiapan awal ini untuk mempercepat produksi gas yang siap untuk
digunakan.
Drum untuk tempat pencampuran kotoran (fases) dengan air (1:1) masing 1 buah (120 liter)
Merangkai rangkaian power suplly (catu daya) 5V, 12V dan 24V
Merangkai rangkaian sensor serta rangkaian SC (signal conditioning)
Merangkai rangkaian driver relay dan driver motor.
Merangkai rangkaian mikrokontoller ATMEGA8535 serta rangkaian downloadernya.
Membuat Software untuk di displaykan pada PC (Personal Computer)
Cara Pengoperasian Reaktor Biogas
Adapun cara cara mengoprasikan reaktor biogas ini antara lain sebagai berikut :
Buat campuran kotoran ternak dan air dengan perbandingan 1 : 1 (bahan
biogas)
Masukkan bahan biogas ke dalam reaktor melalui tempat pengisian sebanyak
240 liter, selanjutnya akan berlangsung proses produksi biogas di dalam
reaktor.
Setelah kurang lebih 10 hari reaktor biogas dan penampung biogas akan
terlihat mengembung dan mengeras karena adanya biogas yang dihasilkan.
Biogas sudah dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Sekali-sekali reaktor biogas digoyangkan supaya terjadi penguraian yang
sempurna dan gas yang terbentuk di bagian bawah naik ke atas, lakukan juga
pada setiap pengisian reaktor.
Pengisian bahan biogas selanjutnya dapat dilakukan setiap hari, yaitu
sebanyak + 40 liter setiap pagi dan sore hari. Sisa pengolahan bahan biogas
berupa sludge (lumpur) akan keluar dari reaktor setiap kali dilakukan pengisian
bahan biogas. Sisa hasil pengolahan bahan biogas tersebut dapat digunakan
langsung sebagai pupuk organik, baik dalam keadaan basah maupun kering.

Anda mungkin juga menyukai