Riwayat Nutrisi
ASI sejak lahir hingga usia 18 bulan
Pisang + nasi yang dilumatkan usia 2
minggu
Nasi biasa usia 1 tahun
Riwayat Imunisasi
Keluarga mengaku pasien mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Riwayat Psikososial
Pasien merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara. Tinggal serumah
dengan ibu, ayah, 1 orang abang dan 1 orang adik dalam rumah semi
permanen, ventilasinya baik, air minum, mandi, cuci dan masak sehari-
hari berasal dari sumur. Keluarga termasuk ke dalam golongan sosio-
ekonomi rendah.
STATUS PRESENT
= 65 % (Gizi Buruk)
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala
Bentuk Kepala :Normocephalik
Mata :Konjungtiva anemis (+), pupil isokor,diameter 2 mm, refleks
cahaya +/+
Telinga : Simetris, liang lapang, serumen (-) Fungsi pendengaran
normal
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-) Ketajaman
saraf penghidu normal
Mulut : Bibir kering, sianosis (-) Mukosa bibir kering
Wajah : Makula hipopigmentasi a/r facialis
Leher
Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar getah bening
Thorax
Inspeksi : Gerakan dada simetris, tidak kelainan bentuk dada.
Palpasi: Fremitus taktil simetris kanan-kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler pada seluruh lapang paru,
wheezing (-), ronki (-)
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus kordis tidak teraba
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : Bunyi jantung 1 dan 2 irreguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi: Perut datar, simetris, distensi (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba, darm contour
(-), darm steifung (-) ballotement (-) shifting dulness (-)
Perkusi : Timpani, shifting dulness (-)
Auskultasi : Peristaltik (+) normal
Genitalia
Dalam batas normal (dbn)
Ekstremitas
Superior : Lesi (-/-), edema (-/-), sianosis (-/-), akral dingin (- /-),
turgor kulit normal
Inferior : dbn
Diagnosis Banding
Diagnosis Kerja:
Demam Tifoid + Demam Reumatik Akut +
Anemia Ringan
PENATALAKSANAAN
Tirah Baring Diet: MB
Medikamentosa:
- IVFD Asering 15 gtt/menit
- Inj. Ceftriaxone 500 mg/12 jam
- Inj. Ranitidin 1/3 amp/12 jam
- Eritromisin tab 250 mg 3 x 1
- Ibuprofen syr 3 x cth 1
- Diazepam tab 2 mg 3 x
- Metil Prednisolon tab 4 mg 3 x 1
- Ferlin syr 1 x cth 1
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia et bonam
Ad funtionam : dubia et bonam
Ad sanationam: dubia et bonam
28 September 2015 2 Oktober 2015
FOLLOW UP
Tanggal S O A P
28/09/15 - Demam (-) KU: Lemah Demam - IVFD RL 10
[H+2] - Sakit kepala (-) S: CM Tifoid gtt/menit (macro)
- Muntah (-) RR: 18x/i + - Inj. Cefotaxime
- Nyeri menelan HR: 72x/i irreguler Atralgia 400 mg/12jam
(-) T: 36,40C - Inj. Ranitidin 1/3
- Nyeri perut (+) T/P: Tenang T1/T1 a/12jam
- Nyeri lutut (+) Genu (D/S): - PCT syr 3xcth 1
- Sulit berjalan Hiperemis (-),
(+) warm (-), Move (+) - Ferlin syr 1xcth 1
- Mencret (-) Diet:
- BAB & BAK MB
(+)
29/09/15 - Demam (+) KU: Lemah Demam Tifoid - IVFD Asering 15 gtt/menit
[H+3] - Sakit kepala (-) S: CM + (macro)
- Muntah (-) RR: 17x/i Atralgia - Inj. Ceftriaxone 400 mg/12jam
- Nyeri menelan (-) HR: 72x/i irreguler - Inj. Ranitidin 1/3 a/12jam
- Mimisan (+) T: 39,90C - Ibuprofen syr 3xcth 1
- Nyeri perut (+) T/P: Tenang T1/T1 - Ferlin syr 1xcth 1
- Nyeri lutut (+) Genu (D/S): Hiperemis (-), - Diazepam 3xtab
- Sulit berjalan (+) warm (-), Move (+) Diet: MB
- Mencret (-)
- BAB (-) BAK (+)
Faktor Risiko
Individu : Kerentanan genetik (HLA II)
Umur (5-15 thn), Gizi
Lingkungan : Sosio ekonomi rendah, penduduk yang padat,
daerah iklim sedang, daerah tropis bercuaca lembab, perubahan
suhu yang mendadak, akses kesehatan yang kurang memadai
Patofisiologi
Streptococcus hemolyticus grup A
-Bakteri gram (+)
-Memiliki 20 produk ekstrasel
-Yang berperan dalam patogenitas
a. Protein M
b. Hemolisin: Streptolisin O (SLO)
dan Streptolisin S
c. Eksotoksin Pirogenik
d. DNases
Sendi
peradangan
eksudatif dan
nodul subkutan
Otak Korea
Kulit Eritema
marginatum
GEJALA KLINIS Stadium III
- Fase akut DR muncul
Stadium I DR/PJR
- ISPA (Demam, batuk, sakit
menelan) 2-4 hari sembuh
tanpa pengobatan Gejala Peradangan Manifestasi
Umum (Gejala spesifik (Gejala
minor) mayor)
Stadium II
- Periode laten (Masa antara Stadium IV
infekai Strepto dgn permulaan - Stadium inaktif, px DR tanpa
gejala DR) 1-3 minggu kelainan jantung/PJR, tanpa
gejala sisa katup
Poliartritis migran akut Karditis Korea sydenham
Rheumatoid Artritis
SLE
Artritis Septik
PEM. PENUNJANG
Laboratorium:
- Usap tenggorok
-Titer ASTO & anti DNAase
-LED
EKG
Foto toraks
Echocardiography
DIAGNOSIS
Kriteria Jones untuk DRA (WHO 2002-2003)
1. Karditis 1. Demam
2. Polyarthritis 2. Atralgia
3. Chorea 3. Laboratorium:
4. Erythema marginatum Peningkatan acute phase
5. Subcutaneous nodul reactan (LED atau leukosit)
4. PR interval memanjang
Bukti infeksi streptokokus grup A sebelumnya
Diagnosa:
Peningkatan antistreptollysin 0 (ASTO) atau - 2 Mayor
peningkatan antibodi streptokokkus yang lain pada -1 Mayor + 2 minor
hari ke 45
Kultur usap tenggorok positif atau rapid
(+)
streptococcal antigen test positif Bukti infeksi sebelumnya
streptokokus grup A
Kriteria WHO Tahun 2002-2003 untuk Diagnosis DRA dan PJR (Berdasarkan Revisi Kriteria Jones)
Benzantin penicillin G
Dosis 0,6-1,2 juta U i.m.
Juga berfungsi sebagai pencegahan dosis pertama