Anda di halaman 1dari 5

KALSIUM

Peranan kalsium dalam tubuh pada


umumnya dapat dibagi dua, yaitu membantu
membentuk tulang dan gigi dan mengukur
proses biologis dalam tubuh. Keperluan
kalsium terbesar pada waktu pertumbuhan,
tetapi juga keperluan-keperluan kalsium masih
diteruskan meskipun sudah mencapai usia
dewasa. Pada pembentukan tulang, bila tulang
baru dibentuk, maka tulang yang tua
dihancurkan secara simultan.
Tulang merupakan jaringan pengikat yang
sangat khusus bentuknya. Tulang dibentuk dalam
dua proses yang terpisah, yaitu pembentukan
matriks dan penempatan mineral ke dalam matriks
tersebut. Tiga jenis komponen seluler terlibat di
dalamnya dengan fungsi yang berbeda-beda yaitu
osteoblast dalam pembentukan tulang, osteocyte
dalam pemeliharaan tulang, dan osteoclast dalam
penyerapan kembali tulang. Osteoblast
membentuk kolagen tempat mineral-mineral
melekat. Mineral utama di dalam tulang adalah
kalsium dan fosfor, sedangkan mineral lain dalam
jumlah kecil adalah natrium, magnesium dan fluor.
Penyerapan
Di samping berperan dalam pembentukan
trombin dan proses penggumpalan darah, kalsium
diperlukan juga dalam proses penyerapan vitamin
B12 serta bermanfaat dalam struktur dan fungsi
dari sel membran.
Beberapa faktor yang dapat menghalangi
penyerapan kalsium adalah zat organik yang
dapat bergabung dengan kalsium dan membentuk
garam yang tidak larut. Contoh dari senyawa
tersebut tersebut aalah asam oksalat (oxalic acid)
dan asam fitat (phytic acid).
Apakah asam oksalat dan kalsium membentuk
garam yang tidak larut, yaitu kalsium oksalat. Asam
oksalat banyak ditemukan di dalam bit yang masih hijau,
bayam rhubarb, dan coklat. Asam fitat terdapat dalam
bekatul gandum.
Keperluan kalsium dalam tubuh biasanya dihitung
dengan keseimbangan kalsium, kira-kira sama dengan
yang digunakan untuk menghitung keseimbangan
nitrogen. Orang dewasa memerlukan 700 mg (0,7 g)
kalsium per hari. Menurut Widya Karya Nasional
Pangan dan Gizi (1978) konsumsi yang dianjurkan
untuk anak di bawah 10 tahun sebanyak 0,5 g per orang
per hari dan dewasa 0,5 0,7 g per orang per hari.
Bila konsumsi kalsium menurun dapat terjadi
kekurangan kalsium yang menyebabkan
osteomalasia. Pada osteomalasia, tulang menjadi
lunak karena matriksnya kekurangan kalsium.
Sebab utama osteomalasia yang sesungguhnya
adalah kekurangan vitamin D. di samping itu bila
keseimbangan kalsium negatif, osteoporesis atau
masa tulang menurun dapat terjadi. Hal ini
disebabkan konsumsi kalsium rendah, absorpsi
yang rendah, atau terlalu banyak kalsium yang
terbuang bersama urin.

Anda mungkin juga menyukai