Anda di halaman 1dari 30

Gizi dan Kesehatan Gigi

Oleh : Iswanto, SKM


PROGRAM STUDI ILMU GIZI
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITURRAHIM (STIKBA) JAMBI
Berdasarkan data dari Asosiasi Gula
Rafinasi Indonesia, jumlah konsumsi
gula nasional di Indonesia tahun 2002
tercatat 3,3 juta ton.

Pada tahun-tahun berikutnya tingkat


konsumsinya terus naik dengan laju
4,2 persen per tahun dan di tahun
2009 diperkirakan mencapai 4,85 juta
ton.
Tak heran bila karies gigi (gigi berlubang)
diderita oleh 90,5 persen penduduk
Indonesia. Penyakit gigi dan mulut juga
menempati urutan tertinggi keenam dalam
penyakit yang dikeluhkan masyarakat,
berdasarkan Survei Kesehatan Rumah
Tangga tahun 2001.
Gambar Anatomi Gigi
Kelainan-kelainan yang bisa terjadi
di dalam mulut :

1. Gigi berlubang.
2. Penyakit / radang gusi.
3. Gigi berjejal.
KARIES
(Gigi Berlubang)

Faktor-faktor yang mempengaruhi :


1. Host : gigi
2. Agent : plak
3. Environtment : substrat
4. Time : waktu
Gigi Berlubang

Faktor-faktor yang BAKTERI


mempengaruhi :
1. gigi
2. plak
GIGI WAKTU
3. makanan
4. waktu

MAKANAN
Karies/Gigi berlubang:

kerusakan yang disebabkan oleh bakteri


dalam plak
PLAK
Endapan lunak yang tidak berwarna dan
melekat erat pada permukaan gigi
Terbentuk dari air ludah, sisa makanan yang
halus, serta kuman.
Dapat dibersihkan dengan sikat gigi
Tidak bisa hilang hanya dengan berkumur
Sisa makanan (tempat ideal kuman oleh
kuman

Sisa Makanan ------------> Asam

(penyebab karies)
Karies dari
Bagian Luar Gigi (email) --> Gigi sakit -->
Gigi mati dan terinfeksi --> Pembengkakan.
Nursing-bottle caries (NBC) atau disebut juga baby
bottle tooth decay-sindrom botol bayi yang menjadi
penyebab nomor satu kerusakan ekstensif pada gigi
anak-anak di bawah umur tiga tahun-adalah suatu
kondisi di mana gigi susu balita telah rusak, bahkan
sering kali menjadi busuk, hingga ke permukaan gusi.

NBC ini banyak terjadi pada anak-anak karena


seringnya mengonsumsi minuman yang mengandung
gula, seperti susu, sari buah, dan minuman ringan
lainnya, yang diberikan kepada anak menjelang tidur.
Berikut beberapa sumber makanan yang bisa menyehatkan gigi dan gusi:

Buah kaya kandungan vitamin C


seperti buah kiwi, jambu biji, belimbing, jeruk bali, jeruk manis,nenas, papaya,
rambutan, sirsak, stroberi.
Kandungan vitamin C yang tinggi dapat berfungsi menjaga kesehatan jaringan
gusi.
Penelitian menunjukkan bahwa jaringan kolagen di gusi Anda dapat rusak, jika
Anda tidak mendapatkan cukup vitamin C. Akibatnya akan membuat gusi Anda
lebih rentan terhadap bakteri yang menyebabkan sakit gigi.

Makanan yang kaya akan vitamin B dan asam folat


Asam folat dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar untuk menjaga
kesehatan gusi dan seluruh jaringan di dalam mulut. Vitamin B dapat
ditemukan dalam sayuran hijau dan ragi.
hijau, dan dalam banyak buah-buahan (terutama jeruk) dan sayuran).
Lobak
Kandungan senyawa isotiosinat yang terdapat dalam lobak dapat
mengeram/menghambat aktivitas bakteri penyebab gigi keropos.

Wijen
Wijen hitam dan putih sangat bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan
gigi. Wijen kaya akan mineral kalsium, sehingga mampu melindungi tulang
sekitar gigi dan gusi. Dengan mengunyah wijen akan memberikan efek
pembersihan plak gigi dan merangsang pembentukan email gigi.

Keju
Keju mampu menyeimbangkan PH dalam mulut Anda, dimana pH asam
akan mendorong pertumbuhan bakteri penyebab gigi berlubang. Memakan
keju juga akan membentuk kembali email gigi dan menghasilkan saliva (air
liur) yang mampu membunuh bakteri yang menyebabkan gigi keropos dan
sakit pada gusi. Komposisi kandungan karbohidrat keju yang rendah dan
tinggi kalsium, juga kandungan fosfor mampu mengendalikan pertumbuhan
bakteri penyebab gigi keropos.
Bawang Bombay
Meskipun banyak orang yang merasa kurang nyaman dengan bau mulut
yang ditimbulkan dari mengkonsumsi bawang, ternyata dengan
mengkonsumsi bawang mentah dapat melumpuhkan dan mematikan bakteri
mulut, karena mengandung belerang (sulfur).

Seledri
Sayuran ini baik disantap saat mentah karena produsi saliva yang lebih
banyak saat mengunyag seledri mampu melumpuhkan bakteri streptococcus
mutan penyebab gigi keropos (berlubang). Kandungan serat yang tinggi
memiliki efek memijat gusi dan membersihkan sisa-sisa makanan di sela-
sela gigi. Dan aromanya yang segar mampu membawa kesegaran mulut
Anda.

Teh Hijau
Dalam teh hijau terkandung suatu zat yang disebut catechins yang mampu
membunuh bakteri dalam mulut yang mengubah gula menjadi plak. Zat ini
Peterseli
Mengunyah peterseli atau daun mint setelah memakan makanan yang
pedas akan membantu mempertahankan kesegaran aroma nafas Anda.
Tumbuhan ini mengandung monoterpenes, zat-zat yang mudah menguap
yang cepat mengalir dari aliran darah ke paru-paru, sehingga akan
melepaskan bau yang harum melalui nafas

Jamur shiitake
Penelitian menunjukkan bahwa lentinan, gula yang ditemukan dalam jamur
shiitake, mampu mencegah bakteri mulut menciptakan plak gigi.

Makanan yang mengandung antioksidan, co-enzim Q10 (CoQ10)


menyediakan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan sel dan
penyembuhan jaringan gusi. Gizi lain yang penting bagi kesehatan gusi
meliputi vitamin A (dan beta karoten), seng, vitamin E, selenium, dan
flavonoid (dapat ditemukan di bilberry, hawthorn, biji anggur, dan teh hijau,
dan dalam banyak buah-buahan (terutama jeruk) dan sayuran).
ADALAH ENDAPAN MINERAL DI
PERMUKAAN GIGI
DITANDAI DENGAN PERMUKAAN
YANG KASAR DAN TAMPAK NODA
DI PERMUKAAN GIGI
AKIBAT KARANG GIGI

KARANG
GIGI RADANG GIGI
GUSI GOYANG GIGI
TANGGAL
Pencegahan kelainan gigi dan
mulut. PENTING!!!:
Kendalikan keempat faktor yang berperan,
dengan cara:
-Menyikat gigi
-Pemberian Fluoride
-Mengurangi makanan
yang manis dan lengket
-Ke dokter gigi
1. Menyikat Gigi

CARA MENYIKAT GIGI YG BENAR

PEMILIHAN SIKAT GIGI YG BENAR

GOSOK GIGI SECARA BENAR & TERATUR


2X SEHARI
2. Gogok gigi yang baik dan benar
sisa makanan dan plak dapat
dibersihkan

Pilih sikat gigi yang benar:


gagang lurus, kepala sikat sesuai
dengan mulut, bulu sikat halus
GOSOK SELURUH PERMUKAAN GIGI,
GOSOK
GUSI SERTA LIDAH
UTK GIGI ATAS GERAKAN SIKAT DARI
ATAS KE BAWAH DAN SEBALIKNYA

POSISI SIKAT GIGI 45 DRJT DI


DAERAH PERBATASAN ANTARA GIGI &
GUSI
Gunakan odol
secukupnya +
-daya bersih yang bagus fluor
-rendah daya abrasif
-tidak mengiritasi gusi
-bau enak
-mudah digunakan
-sensasi segar

FLOURID
2. Makanan
>> makanan berserat spt buah &
sayuran hindari makanan manis
dan lengket
juga makan di antara 2 waktu makan
-- Sesudah makan makanan tersebut,
perlu berkumur atau sikat gigi --
Kelengkapan gizi agar diperhatikan a.l :
Vit D Kekokohan tulang dan gigi
Kalsium Kuatnya terhadap
kerapuhan
Fluor Ketahanan gigi terhadap
asam
3. Kontrol secara teratur ke dokter
gigi

6 bulan sekali

Gigi berlubang
harus segera
ditambal untuk
mencegah
kerusakan lebih
lanjut

Anda mungkin juga menyukai