Departemen Biokimia
Institut Pertanian Bogor
2017
Obesitas
Definisi dan kriteria (1)
WHO (2016): Kegemukan dan obesitas
didefinisikan sebagai akumulasi lemak
abnormal atau berlebihan yang dapat
mengganggu kesehatan
Klasifikasinya menggunakan BMI (Body mass
index) sebagai ukuran
BMI = BB (kg) /TB2 (m)
Definisi dan kriteria (2)
Dewasa
Overweight : BMI 25
Obesitas : BMI 30
Evaluasi
tingkat
obesitas
Analisis Data
Data hasil percobaan dianalisis secara statistik
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL).
Pengaruh perbedaan perlakuan antar kelompok
dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah
(=0,05). Jika menunjukkan adanya pengaruh
perlakukan terhadap respon yang diamati,
dilakukan uji Tukey untuk melihat signifikansi
perbedaan dari masing-masing kelompok
perlakuan.
KANKER
Definisi
Six hallmarks of cancer:
Skema
Molekul
ar
Kanker
Tanda dan Gejala
Penyebab
Karsinogen Fisik
Penyebab
Karsinogen Kimiawi
Penyebab
Karsinogen Biologis
Klasifikasi
Patofisiologi
Gen Kritikal Kanker
Proto-onkogen dan Onkogen
Proto-onkogen: gen regulatorik normal yang mendorong
pertumbuhan
Onkogen : mutan proto-onkogen
Patofisiologi
(cont) Gen Kritikal Kanker
Patofisiologi
(cont) Gen Kritikal Kanker
Tirosin Kinase
Patofisiologi
(cont) Gen Kritikal Kanker
Mutasi pada Tirosin Kinase
Patofisiologi
(cont) Gen Kritikal Kanker
Protein Ras
Patofisiologi
(cont) Gen Kritikal Kanker
Mutasi Gen Ras
Patofisiologi
(cont) Gen Kritikal Kanker
Gen Tumor Supresor
Siklus Sel
Patofisiologi
(cont) Gen Kritikal Kanker
Gen Tumor Supresor
p53
Patofisiologi
(cont) Gen Kritikal Kanker
Mutasi Gen Tumor Supresor
Apoptosis
(cont) Apoptosis
Caspase
(cont) Apoptosis
Extrinsic Pathway
(cont) Apoptosis
Intrinsic Pathway
(cont) Apoptosis
Protein Bcl2
(cont) Apoptosis
Protein Bcl2
BH123, Bcl2 pro-apoptosis (Bad dan Bax)
(cont) Apoptosis
Protein Bcl2
Bcl2 anti-apoptosis
(cont) Apoptosis
Protein Bcl2
Bcl2 pro-apoptosis
(cont) Apoptosis
Inhibitor Apoptosis (IAP)
(cont) Apoptosis
Anti-IAP
Pengobatan dan Pencegahan Kanker
Antioksidan
Pengobatan dan Pencegahan Kanker
Sitotoksik
Pengobatan dan Pencegahan Kanker
Antiproliferasi
Pengobatan dan Pencegahan Kanker
Inhibitor Tirosin Kinase
RANCANGAN PERCOBAAN
ANTIKANKER
Tujuan dan Hipotesis
Tujuan
Mengetahui aktivitas antikanker sediaan jamu yang diproduksi PT
Badan Sehat secara in vitro (melalui pengukuran LC50) dan in vivo
(melalui Pengamatan posisi dan jumlah nodul, diameter dan berat
tumor)
Hipotesis
Jamu yang diproduksi PT Badan Sehat mempunyai aktivitas
antikanker secara in vitro (melalui pengukuran LC50) dan in vivo
(melalui Pengamatan posisi dan jumlah nodul, diameter dan berat
tumor, histologi mamae dan jumlah protein glutation S-transferase
(GST))
Bagan alir percobaan-In Vitro
Kriteria toksisitas
Supertoksik 5 g/ml
Amat sangat toksik 5 50 g/ml
Sangat toksik 50 500 g/ml
Toksik sedang 500 5000 g/ml
Toksik ringan 5000 15000 g/ml
Praktis tidak toksik > 15000 g/ml
Bagan alir percobaan-In Vivo
PENYAKIT JANTUNG
KORONER (PJK)
DEFINISI
Penyakit jantung Aterosklerosis penyebab
koroner penyakit PJK 98%
sisanya kelainan ateri 2%
Kadar Kolestrol
Normal Agak Tinggi Tinggi
45 mg/dl mg/dl mg/dl
4) Ratio Kolestrol PJK
HDL kolestrol sebaiknya 4,6 pada laki-laki dan 4,0
untuk perempuan
5) Kadar Trigliserida
Kadar Kolestrol
Normal Agak Tinggi Tinggi
150 mg/dl 150-250 mg/dl 500 mg/dl
Hipotesis terjadinya Aterosklerosis
Tahap reaksi
pembentukan
Kolesterol
1. Pembentukan
mevalonat
2. Pembentukan
squalin
3. Pembentukan
kolesterol
Inhibitor HMG-CoA reduktase dengan golongan
statin
ANTIDISLIPIDEMIA
Aktivitas Antidislipidemia Jamu
PT Badan Sehat secara In Vivo
Tujuan dan Hipotesis
Tujuan
Mengetahui aktivitas antidislipidemia dari jamu yang
diproduksi PT Badan Sehat melalui peningkatan
kolesterol HDL dan penurunan kadar trigliserida,
kolesterol total, dan kolesterol LDL darah
Hipotesis
Jamu yang diproduksi oleh PT Badan Sehat
mempunyai aktivitas antidislipidemia dengan adanya
peningkatan kolesterol HDL dan penurunan kadar
trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol LDL darah
Bagan alir percobaan-In
Vivo
Analisis Data
Data hasil percobaan dianalisis secara
statistik menggunakan rancangan
acak lengkap (RAL). Pengaruh
perbedaan perlakuan antar kelompok
dianalisis menggunakan uji ANOVA
satu arah (=0,05). Jika menunjukkan
adanya pengaruh perlakukan terhadap
respon yang diamati, dilakukan uji
Tukey untuk melihat signifikansi
perbedaan dari masing-masing
RANCANGAN PERCOBAAN
ANTIDISLIPIDEMIA
Aktivitas Antidislipidemia Jamu
PT Badan Sehat secara In Vivo
Tujuan dan Hipotesis
Tujuan
Mengetahui aktivitas antidislipidemia dari jamu yang
diproduksi PT Badan Sehat melalui peningkatan kolesterol
HDL dan penurunan kadar trigliserida, kolesterol total, dan
kolesterol LDL darah
Hipotesis
Jamu yang diproduksi oleh PT Badan Sehat mempunyai
aktivitas antidislipidemia dengan adanya peningkatan kolesterol
HDL dan penurunan kadar trigliserida, kolesterol total, dan
kolesterol LDL darah
Bagan alir percobaan-In Vivo
Analisis Data
Data hasil percobaan dianalisis secara statistik
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL).
Pengaruh perbedaan perlakuan antar kelompok
dianalisis menggunakan uji ANOVA satu arah
(=0,05). Jika menunjukkan adanya pengaruh
perlakukan terhadap respon yang diamati,
dilakukan uji Tukey untuk melihat signifikansi
perbedaan dari masing-masing kelompok
perlakuan.
PENGEMBANGAN JAMU
Pengelompokan dan pengembangan obat
herbal
(Dewoto, 2009)
Keterangan
Obat herbal adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau
campuran dari bahan tersebut
Obat Tradisional adalah obat herbal yang
secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat