Anda di halaman 1dari 11

LANJUT METAB.

VIT LEMAK
Vitamin A,
Vitamin A didalam makanan sebagian
besar terdapat dalam bentuk ester retinil,
bersama karotenoid bercampur dg lipida
lain didalam lambung.
Didalam sel-sel mukosa usus halus, ester
retinil dihidrolisa oleh enzim-enzim
pankreas esterase menjadi retinol yang
lebih efisien diabsorpsi dari pada ester
retinil.
Sebagian dr karotenoid ,terutama
betakaroten didalam sitoplasma sel
mukosa usus halus dipecah menjadi
Hati merupakan tempat menyimpan
vit. A , dalam keadaan normal
cadangan vit A dalam hati dapat
bertahan hingga 6 bulan. Bila tubuh
kekurangan vit A ,asam retinoat
diabsorpsi tanpa perubahan.
Asam retinoat merupakan sebagian
kecil vitamin A dalam darah yang aktif
dalam deferensiasi sel dan
pertumbuhan.
TRANSPOR
Bila tubuh memerlukan vitamin A dimobilisasi
dari hati dalam bentuk retinol yang diangkut
oleh Retinol-Binding Protein (RBP) yang
disentesis didalam hati. Pengambilan retinol
oleh berbagai sel tubuh bergantung pada
reseptor pada permukaan membran yang
spesifik untuk RBP.
Retinol kemudian diangkut melalui membran
sel untuk kemudian diikat pada Cellular
Retinol Binding Protein (CRBP) dan RBP
kemudian dilepaskan.
Didalam sel mata retinol berfungsi sebagai
retinal dan didalam sel epitel sebagai asam
retinoat
Metabolisme Vitamin D
Didalam jaringan dibawah kulit terdapat
7-dehidrokolesterol yang berubah
menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol) pada
penyinaran ultraviolet yang terdapat
didalam sinar matahari. Jadi didaerah
tropik dimana terdapat banyak sinar
matahari, defisiensi vitamin D tidak
perlu terjadi, asal saja kulit kita cukup
terkena sinar matahari.
Absorsi, transportasi dan
penyimpanan
Vitamin D diabsorsi dalam usus halus
bersama lipida dengan bantuan cairan
empedu. Vitamin D dari bagian atas usus
halus diangkut oleh D-plasma binding
protein(DBP) ke tempat-tempat penyimpanan
di hati, kulit, otak, tulang, dan jaringan lain.
Absorsi vitamin D pada orang tua kurang
efisien bila kandungan kalsium makanan
rendah. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh
gangguan ginjal dalam metabolisme vitamin
D.
Metabolisme Vitamin E
Ester vitamin E yang terdapat didalam bahan
makanan, dihidrolisa oleh enzim lipase dari sekresi
pancreas dan vitamin E yang dibebaskan diserap
bersama lipoid dan asam lemak hasil pencernaan.
Vitamin E mempergunakan misel yang dibentuk
oleh asam lemak dan garam empedu sebagai
carrier dalam proses penyerapan, bersama dengan
vitamin A, vitamin D dan vitamin K. terdapat saling
hambat kompotitif dalam penyerapan vitamin-
vitamin yang larut dalam lemak itu. Setelah itu
ditranspor lebih lanjut dalam chylomikron melalui
jalur ductus thoracicus pada mamalia. Pada spesies
burung setelah diserap vitamin E ditranspor oleh
portomikron ke jalur vena portae
Dari dosis 10 mg sampai 1500 mg, vitamin E pada
manusia dapat di absorbsi 70 95 %. Vitamin A
dan PUFA yang dikonsumsi bersamaan dengan
vitamin E menurunkan efisiensi absorbsi dari
vitamin E. didalam darah, vitamin E ditranspor
oleh lipoprotein.
Vitamin E terdapat di jaringan lemak, meskipun
tidak jelas apakah disitu sebagai timbunan
cadangan atau karena sifat larut lemak saja.
Phospolipid pada stuktur membran seluler
mengandung vitamin E dengan konsentrasi
relative tinggi.
Metabolisme vitamin E ditemukan di dalam tinja
maupun di dalam urine. Telah diidentifikasi
metabolisme alpha tocophrol quinine, ada yang
bebas dan ada yang berkonjugasi dengan asam
glukoronat.
Absorbsi dan transportasi
vitamin E
Vitamin E diserap di saluran pencernaan
yaitu oleh kilomikron melalui transpor
kilomikron dan kemudian di hati diserap
oleh uptake kilomikron. Hati dapat
mengubah vitamin E menjadi VLDL.
Tempat penyimpanan utama Vitamin E
adalah jaringan adiposa. Fungsi utama
vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai
antioksidan alami yang membuang radikal
bebas dan molekul oksigen.
Secara partikular, vitamin E juga penting
dalam mencegah peroksidasi membran
asam lemak tak jenuh. Vitamin E dan C
berhubungan dengan efektifitas
antioksidan masing-masing. Alfa-tokoferol
yang aktif dapat diregenerasi dengan
adanya interaksi dengan vitamin C yang
menghambat oksidasi radikal bebas
peroksi. Alternatif lain, alfa tokoferol
dapat membuang dua radikal bebas
peroksi dan mengkonjugasinya menjadi
glucuronat ketika eksresi di ginjal.
VITAMIN K
Metabolisme
Vitamin K dapat disintesa oleh tubuh tetapi
suplai vit k bagi tubuh berasal dari bahan
makanan dan dari sintesa oleh mikroflora
usus yang menghasilkan menaquinone
Pada pengobatan dg antibiotik dalam
jangka panjang, mikroflora usus dapat
terbunuh dalam jumlah besar akibatnya
suplai vit K menjadi kurang sehingga
terjadi defisiensi vit K
Penyerapan vit K diperlukan garam
empedu dan lemak dalam makanan
Garam empedu dan lemak makanan yg
dicerna membentuk miccel yang berfungsi
sebagai transportasi carrier bagi vitamin K.
Jadi pada gangguan penyakit lemak terjadi
juga hambatan penyerapan vit K
Mekanisme peyerapan vit K terjadi secara
aktif dibagian proksimal usus halus dan
memerlukan energi
Vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver
yang akan digunakan untuk memproduksi
zat yang membuat darah bisa membeku.
Vitamin K juga untuk pembentukan tulang
(KI), diperlukan supaya penyerapan kalsium
bagi tulang menjadi maksimal

Anda mungkin juga menyukai