Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN KONFLIK

OLEH
Edi Sukamto K. Diharjo
Pengertian
Konflik atau pertentangan adalah
suatu proses yang diawali, bila satu
pihak merasakan bahwa pihak lain
akan dan atau telah mempengaruhi
secara negatif, sesuatu yang menjadi
perhatian pihak yang pertama
Penyebab
Perbedaan dalam hal antara lain :

Tujuan
Penafsiran
Harapan perilaku
Pandangan tentang Konflik
1. Pandangan tradisional
Semua konflik itu buruk, sehingga harus
dihindari

2. Pandangan hubungan manusia


Wajar terjadi dan tidak bia terelakkan

3. Pandangan interaksionis
Konflik diperlukan agar perilaku organisasi
mjd dinamis. Krn itu perlu dibedakan konflik
fungsional dan disfungsional
Kategori Konflik
1. Intrapersonal Memilih program
studi

2. Interpersonal Memilih jodoh

3. Antarkelompok Kerusuhan massal


Proses Konflik

Tahap 1. Oposisi/Potensi Konflik

Komunikasi ; komunikasi yg buruk dapat


mencetus tjd konflik
Struktur ; Hubungannya dengan tupoksi
dalam suatu tempat bekerja
Variabel Pribadi ; Nilai yang dianut
seseorang dan diekspresikan scr subjektif
Lanjutan
Tahap 2. Kognisi dan Personalisasi

Tahap ini adalah tahap lanjut dari


tahap pertama, yg mana sdh
melibatkan aspek kognitif dan
emosional yang bermuara pada
kemungkinan keteganagan,
kecemasan, frustrasi atau bahkan
permusuhan.
Lanjutan.
Tahap 3. Maksud ( 5 hal )

Merupakan keputusan utk bertindak dalam cara


tertentu menghadapi konflik. Maksud berada di
antara persepsi dan emosi seseorang.

Bersaing (tegas dan tdak kooperatif);

Hasrat utk memuaskan kepentingan salah satu


pihak, tdk peduli dampaknya thd pihak lain
pada konflik itu
Lanjutan
Berkolaborasi (tegas dan kooperatif) ;

Suatu situasi, yg mana pihak-pihak


pada suatu konflik, masing-masing
sangat berkeinginan untuk
memuaskan sepenuhnya
kepentingan dari semua pihak
Lanjutan
Menghindar (tidak tegas dan tidak
kooperatif) ;

Hasrat untuk menarik diri dari atau


menekan suatu konflik
Lanjutan
Mengakomodasi (kooperatif dan tidak
tegas) ;

Kesediaan dari suatu pihak dalam


suatu konflik untuk menaruh
kepentingan lawannya di atas
kepentingannya
Lanjutan
Berkompromi/Negosiasi ( Diantara
Ketegasan dan kooperatif) ;

Suatu situasi, yg mana setiap pihak


bersedia melepaskan sesuatu dalam
suatu konflik
Lanjutan
Tahap 4. Perilaku pernyataan,
tindakan dan reaksi yang dibuat oleh
pihak-pihak yang berkonflik.

Jika konflik sdh mengarah kepada


disfungsional, maka perlu penggunaan
teknik manajemen konflik.
Lanjutan
Tahap 5. Hasil

Hasil Fungsional/Konstruktif ;
Jika konflik memperbaiki kualitas
keputusan, merangsang kreativitas
dan inovasi, mendorong perhatian
dan keingintahuan di kalangan
anggota kelompok.
Lanjutan
HasilDisfungsional/Destruktif ;
Oposisi yg tdk terkendali,
membiakkan ketidakpuasan,
menghilangkan ikatan bersama yang
selanjutnya mendorong kehancuran
kelompok.
Teknik Manajemen Konflik
Teknik Pemecahan Konflik

1. Pemecahan Masalah
Pertemuan, tatap muka dari pihak-
pihak yg berkonflik, dgn maksud
mengidentifikasi masalah dan
memecahkannya lewat pembahasan
yang terbuka.
Lanjutan

2. Tujuan Atasan
Menciptakan suatu tujuan bersama yang tdk
dpt dicapai tanpa kerjasama dari masing-
masing pihak yg berkonflik

3. Perluasan Sumberdaya
Bila konflik disebabkan oleh kelangkaan
sumberdaya; uang, promosi, perluasan ruang
kantor win-win solution
Lanjutan
4. Penghindaran
Menarik diri atau menekan konflik

5. Perataan
Mengecilkan arti perbedaan
sementara menekankan
kepentingan bersama antar pihak
yang bekonflik
Lanjutan
6. Komando otoritatif
Manajemen menggunakan otoritas
formal utk memecahkan konflik dan
kemudian mengkomunikasikan
keinginannya kpd pihak-pihak yang terlibat

7. Kompromi
Tiap pihak pd konflik
melepaskan/mengorbankan sesuatu yg
berharga
Lanjutan
8. Mengubah variabel manusia
Menggunakan teknik mengubah
perilaku manusia, yg menyebabkan
konflik

9. Mengubah variabel struktur


Mengubah struktur organisasi,
disain pekerjaan, mutasi, koordinasi
dan lain-lain
Teknik Perangsangan Konflik
1. Komunikasi
Menggunakan pesan-pesan yg bertentangan
dan mengancam.
2. Memasukkan orang luar
Menambah karyawan yg latar belakang sikap,
nilai dan gaya manajerial yg berbeda
3. Menstruktur ulang organisasi
Agar menghancurkan status quo
4. Mengangkat pembela kejahatan
Mengangkat Pengkritik, agar dpt mencairkan
pandangan mayoritas dlm kelompok itu.

Anda mungkin juga menyukai