Anda di halaman 1dari 13

BAB IV

PUTUSAN, PENGERTIAN DAN


PROPOSISI
Putusan atau keputusan adalah
pernyataan akal budi tentang
persesuaian dan ketidaksesuaian yang
terdapat di antara dua gagasan.
Putusan adalah kegiatan akal budi
mengiakan, memperteguh atau
menguatkan sebuah gagasan dengan
perantaraan gagasan lain atau
melakukan pengingkaran sebuah
gagasan terhadap gagasan yang lainnya.
Misalnya melalui akal budi kita
menghubungkan atau membuat perbandingan
antara gagasan tentang bunga ini dengan
gagasan tentang kembang sepatu.
Jika hubungan itu merupakan hubungan saling
menguatkan atau meneguhkan, maka
putusannya akan berbentuk Bunga ini adalah
kembang sepatu. Jika hubungan tersebut
merupakan pengingkaran, maka putusannya
akan berbentuk Bunga itu bukan kembang
sepatu.
Di dalam kedua keputusan itu terdapat dua
gagasan atau ide yang saling menguatkan atau
mengingkari. Gagasan yang pertama disebut
subjek dan gagasan yang kedua disebut
predikat.
a)Akal budi harus memiliki pemahaman
yang memadai tentang kedua jenis
gagasan tersebut sehingga dapat
dipergunakan untuk menyusun sebuah
putusan.
b)Akal budi harus membuat perbandingan
di antara kedua gagasan yang
dipertanyakan, untuk selanjutnya
mengamati dan menyelidiki masing-masing
konotasi atau isi pengertiannya.
c)Akal budi membuat pernyataan
mengiakan atau mengingkari antara dua
gagasan yang diperbandingkan atau
dihubungkan.
4.2 KEBENARAN DAN
KEKELIRUAN
Kebenaran dan kekeliruan dapat
setiap saat kita temukan di dalam
putusan.
Setiap putusan dapat salah dan
dapat benar. Jika gagasan yang
terdapat dalam sebuah putusan
cocok atau sesuai dengan
realitasnya, maka putusan
Kebenaran adalah kesesuaian
antara seluruh putusan dengan
realitasnya, sedangkan kekeliruan
adalah tidak sesuainya antara
putusan dengan realitasnya.
Akal budi tidak menetapkan
bahwa sebuah putusan itu benar
atau salah, melainkan hanya
menyelidiki dan mendapatkan
kecocokan atau kesesuaian dan
ketidaksesuaian putusan dengan
realitas yang ada.
4.3 PROPOSISI DAN KALIMAT
Proposisi adalah pernyataan atau ekspresi
verbal sebuah putusan. Proposisi adalah
sebuah pernyataan atau statement di
mana suatu hal disangkal/diingkari atau
diakui. Proposisi dapat bersifat mengakui
atau meneguhkan hubungan antargagasan
dan mengingkari atau menolak hubungan
antargagasan.
Sebuah proposisi disebut mengakui
hubungan antargagasan jika di dalamnya
terdapat sebuah term yang mengakui atau
meneguhkan term yang lain. Term predikat
meneguhkan atau mengakui term subjek.
Contoh proposisi: Maria itu
cantik sekali. Dalam proposisi
ini term cantik sekali disebut
term predikat dan term Maria
disebut term subjek. Proposisi
bersifat afirmatif sebab
predikat memberikan
peneguhan pada subjek.
namun tidak semua kalimat dapat disebut
proposisi. Jika sebuah kalimat mengatakan
pengakuan ataupun pengingkaran tentang
sesuatu hal, kalimat itu disebut proposisi.
Namun sebuah kalimat tidak selalu
menyatakan pengakuan atau pengingkaran
tentang sesuatu. Sebuah kalimat dapat
saja berupa sebuah kata tunggal yang
berfungsi sebagai wakil sekelompok kata
yang menyatakan sebuah gagasan
ataupun ungkapan emosi.
Contoh: Pergi! adalah sebuah kalimat,
yaitu kalimat perintah, tetapi bukan sebuah
proposisi. Demikian juga dengan contoh-
contoh berikut ini: Mau ke mana, mas?
atau Merdeka!.
Yang dapat disebut proposisi
hanyalah kalimat deklaratif
atau juga sering disebut
kalimat indikatif, yaitu kalimat
yang mengandung pernyataan,
baik afirmatif maupun negatif.
Contoh: Cinta itu buta atau
kebahagiaan tidak bersifat
objektif.
4.4 PROPOSISI DAN DEFINISI
Baik proposisi maupun definisi keduanya mengandung
kata penghubung di dalamnya. Contoh:
Martin adalah seorang aktor sinetron.
Logika adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk
berpikir lurus.
Dari kedua contoh tersebut terdapat kata adalah. Apakah
sebuah proposisi indentik dengan definisi? Jika sebuah
proposisi merupakan pernyataan di mana sesuatu diakui
atau disangkal oleh sesuatu yang lain, sementara definisi
merupakan pernyataan tentang arti sebuah term, maka
kata adalah di dalam sebuah proposisi menyatakan
afirmasi atau peneguhan. Kata tersebut menunjukkan
hubungan kesesuaian antara term subjek dan term
predikat. Jadi di sini kata adalah berfungsi sebagai kopula
atau kata penghubung, yaitu yang menghubungkan atau
mempersatukan term subjek dengan term predikat.
merupakan pernyataan di mana subjek
diingkari atau dipisahkan dari predikat,
misalnya Anjing bukan burung garuda.
Dalam contoh ini kata bukan menunjukkan
sifat terpisah atau tidak ada hubungan di
dantara subjek dan predikat. Kata bukan
memisahkan subjek dari predikat.
Lain hanya dengan definisi, kata adalah
menyatakan arti atau makna yang
dikhususkan bagi definitum atau
difiniendum, sehingga seandainya antara
definitum dan definiens terjadi tukan-
menukar tempat, maka tidak akan terjadi
perubahan makna atau arti.
Oleh karenanya sebuah proposisi
tidak dapat disamakan dengan definisi
sekalipun di antara keduanya terdapat
kemiripan struktur satu sama lain.
Meskipun demikian, ada juga
pengecualian dalam distingsi tersebut.
Misalnya, Manusia adalah animal
rasionale dapat disebut proposisi
maupun definisi sebab term predikat
animal rationale menetapkan konotasi
atau isi pengertian term subjek
manusia, dan dari pengertian ini kita

Anda mungkin juga menyukai