PROPOSISI Putusan atau keputusan adalah pernyataan akal budi tentang persesuaian dan ketidaksesuaian yang terdapat di antara dua gagasan. Putusan adalah kegiatan akal budi mengiakan, memperteguh atau menguatkan sebuah gagasan dengan perantaraan gagasan lain atau melakukan pengingkaran sebuah gagasan terhadap gagasan yang lainnya. Misalnya melalui akal budi kita menghubungkan atau membuat perbandingan antara gagasan tentang bunga ini dengan gagasan tentang kembang sepatu. Jika hubungan itu merupakan hubungan saling menguatkan atau meneguhkan, maka putusannya akan berbentuk Bunga ini adalah kembang sepatu. Jika hubungan tersebut merupakan pengingkaran, maka putusannya akan berbentuk Bunga itu bukan kembang sepatu. Di dalam kedua keputusan itu terdapat dua gagasan atau ide yang saling menguatkan atau mengingkari. Gagasan yang pertama disebut subjek dan gagasan yang kedua disebut predikat. a)Akal budi harus memiliki pemahaman yang memadai tentang kedua jenis gagasan tersebut sehingga dapat dipergunakan untuk menyusun sebuah putusan. b)Akal budi harus membuat perbandingan di antara kedua gagasan yang dipertanyakan, untuk selanjutnya mengamati dan menyelidiki masing-masing konotasi atau isi pengertiannya. c)Akal budi membuat pernyataan mengiakan atau mengingkari antara dua gagasan yang diperbandingkan atau dihubungkan. 4.2 KEBENARAN DAN KEKELIRUAN Kebenaran dan kekeliruan dapat setiap saat kita temukan di dalam putusan. Setiap putusan dapat salah dan dapat benar. Jika gagasan yang terdapat dalam sebuah putusan cocok atau sesuai dengan realitasnya, maka putusan Kebenaran adalah kesesuaian antara seluruh putusan dengan realitasnya, sedangkan kekeliruan adalah tidak sesuainya antara putusan dengan realitasnya. Akal budi tidak menetapkan bahwa sebuah putusan itu benar atau salah, melainkan hanya menyelidiki dan mendapatkan kecocokan atau kesesuaian dan ketidaksesuaian putusan dengan realitas yang ada. 4.3 PROPOSISI DAN KALIMAT Proposisi adalah pernyataan atau ekspresi verbal sebuah putusan. Proposisi adalah sebuah pernyataan atau statement di mana suatu hal disangkal/diingkari atau diakui. Proposisi dapat bersifat mengakui atau meneguhkan hubungan antargagasan dan mengingkari atau menolak hubungan antargagasan. Sebuah proposisi disebut mengakui hubungan antargagasan jika di dalamnya terdapat sebuah term yang mengakui atau meneguhkan term yang lain. Term predikat meneguhkan atau mengakui term subjek. Contoh proposisi: Maria itu cantik sekali. Dalam proposisi ini term cantik sekali disebut term predikat dan term Maria disebut term subjek. Proposisi bersifat afirmatif sebab predikat memberikan peneguhan pada subjek. namun tidak semua kalimat dapat disebut proposisi. Jika sebuah kalimat mengatakan pengakuan ataupun pengingkaran tentang sesuatu hal, kalimat itu disebut proposisi. Namun sebuah kalimat tidak selalu menyatakan pengakuan atau pengingkaran tentang sesuatu. Sebuah kalimat dapat saja berupa sebuah kata tunggal yang berfungsi sebagai wakil sekelompok kata yang menyatakan sebuah gagasan ataupun ungkapan emosi. Contoh: Pergi! adalah sebuah kalimat, yaitu kalimat perintah, tetapi bukan sebuah proposisi. Demikian juga dengan contoh- contoh berikut ini: Mau ke mana, mas? atau Merdeka!. Yang dapat disebut proposisi hanyalah kalimat deklaratif atau juga sering disebut kalimat indikatif, yaitu kalimat yang mengandung pernyataan, baik afirmatif maupun negatif. Contoh: Cinta itu buta atau kebahagiaan tidak bersifat objektif. 4.4 PROPOSISI DAN DEFINISI Baik proposisi maupun definisi keduanya mengandung kata penghubung di dalamnya. Contoh: Martin adalah seorang aktor sinetron. Logika adalah ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk berpikir lurus. Dari kedua contoh tersebut terdapat kata adalah. Apakah sebuah proposisi indentik dengan definisi? Jika sebuah proposisi merupakan pernyataan di mana sesuatu diakui atau disangkal oleh sesuatu yang lain, sementara definisi merupakan pernyataan tentang arti sebuah term, maka kata adalah di dalam sebuah proposisi menyatakan afirmasi atau peneguhan. Kata tersebut menunjukkan hubungan kesesuaian antara term subjek dan term predikat. Jadi di sini kata adalah berfungsi sebagai kopula atau kata penghubung, yaitu yang menghubungkan atau mempersatukan term subjek dengan term predikat. merupakan pernyataan di mana subjek diingkari atau dipisahkan dari predikat, misalnya Anjing bukan burung garuda. Dalam contoh ini kata bukan menunjukkan sifat terpisah atau tidak ada hubungan di dantara subjek dan predikat. Kata bukan memisahkan subjek dari predikat. Lain hanya dengan definisi, kata adalah menyatakan arti atau makna yang dikhususkan bagi definitum atau difiniendum, sehingga seandainya antara definitum dan definiens terjadi tukan- menukar tempat, maka tidak akan terjadi perubahan makna atau arti. Oleh karenanya sebuah proposisi tidak dapat disamakan dengan definisi sekalipun di antara keduanya terdapat kemiripan struktur satu sama lain. Meskipun demikian, ada juga pengecualian dalam distingsi tersebut. Misalnya, Manusia adalah animal rasionale dapat disebut proposisi maupun definisi sebab term predikat animal rationale menetapkan konotasi atau isi pengertian term subjek manusia, dan dari pengertian ini kita