Anda di halaman 1dari 19

PEMBUATAN

SABUN
KELOMPOK 9
By :
Yuliana Wulansari (4301414066)
Ayu Martini L. (4301414090)
Dafiah Nida W. (4301414100)
Amalia Azzahra (4301414102)
.
Kegunaan sabun ialah kemampuannya mengemulsi kotoran
berminyak sehingga dapat dibuang dengan pembilasan.
Kemampuan ini disebabkan oleh dua sifat sabun.
Pertama, rantai hidrokarbon sebuah molekul sabun larut
dalam zat nonpolar, seperti tetesan minyak.
Kedua, ujung anion molekul sabun yang tertarik pada air,
ditolak oleh ujung anion molekul-molekul sabun yang
mengembul dari tetesan minyak lain. Karena tolak-menolak
antara tetes-tetes sabun-minyak, maka minyak tidak dapat
saling bergabung, tetapi dapat tersuspensi.
Sifat-Sifat Sabun
1. Dapat mengemulsi kotoran berminyak sehingga dapat dibuang
dengan pembilasan
2. Sabun bersifat basa
3. Sabun mudah tersuspensi dalam air dengan membentuk missel
4. Sabun dapat mengendap dalam air sadah dan meninggalkan
suatu residu.
5. Sabun dengan gugus karboksilatnya surfaktan benzalkonium
klorida (N-Benzil ammonium klorida) bersifat antibakteri
Reaksi penyabunan merupakan reaksi hidrolisis
lemak/minyak dengan menggunakan basa kuat seperti
NaOH atau KOH sehingga menghasilkan gliserol dan garam
asam lemak atau sabun.
Untuk menghasilkan sabun yang keras digunakan NaOH,
sedangkan untuk menghasilkan sabun yang lunak atau
sabun cair digunakan KOH.
ALAT DAN BAHAN
Alat
1. Gelas kimia
2. Corong
3. Pengaduk kaca
4. Kaki tiga dan kasa
5. Pembakar spirtus
6. Kertas saring
7. Erlenmeyer
8. Cetakan
9. Mortal
Bahan
1. Minyak goreng bekas
2. NaOH
3. Asam stearat
4. aquades
5. Pewangi
6. Pewarna
CARA KERJA
Pemurnian minyak goreng dengan biji salak
Biji salak dibakar Biji salak Minyak goreng
hingga tidak dihaluskan dengan dipanaskan hingga
terdapat mortal mendidih
kandungan airnya

Biji salak yang


Campuran minyak Diaduk beberapa sudah dihaluskan
dan biji salak menit dimasukkan
disaring kedalam minyak
yang sedang
dididihkan
Pembuatan NaOH
A

NaOH padat Larutkan dalam Diaduk hingga


ditimbang aquades sebanyak NaOH benar-
sebanyak v benar larut

Diaduk hingga
NaOH benar-
benar larut
Timba Larutkan dalam a
Aduk hingga asam
stearate benar-
benar
Pembuatan larutan asam stearat
Asam stearate
ditimbangn Dilarutlkan ke
Diaduk hingga
sebanyak dalam aquades
asam stearat
sebanyak
benar-benar larut

Timba Timba Timba

Pembuatan Sabun
Minyak sebanyak Ditunggu
dipanaskan mendidih NaOH sebanyak
dimasukkan kedalam
Timba
minyak yang mendidih

Tambahkan pewangi Aduk hingga


senua bahan Ditambahkan asam
dan pewarna
tercampur stearat sebanyak
secukupnya
merata
Masukkan adonan
Diamkan hingga
kedalam wadah
sabun menjadi
yang telah
padat
disediakan
Minyak Jelantah
Setelah digunakan, minyak goreng akan mengalami
perubahan
Perubahan sifat ini menyebabkan minyak goreng bekas
tersebut tidak layak untuk digunakan lagi, karena minyak
goreng bekas mengalami proses destruksi atau kerusakan
minyak yang disebabkan oleh proses oksidasi dan
dekomposisi thermal.
Kerusakan minyak ini ditandai dengan perubahan warna
minyak menjadi kecoklatan, bau yang tak sedap (tengik)
dan rasa getir
Arang biji salak
arang biji salak berfungsi sebagai adsorbent
yaitu mampu menyerap partikel-partikel koloid yang ada
didalam minyak goreng bekas yang dapat menyebabkan
kerusakan pada minyak tersebut,
Berfungsi juga sebagai penyerap warna yang efektif,
Pembuatan sabun
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa dalam
biji salak mengandung banyak selulosa, , senyawa
flavonoid, tanin dan alkaloid.
Selulosa dan senyawa aktif yang terkandung pada biji
salak ini memungkinkan biji salak dapat dijadikan
biosorben.
Biosorben biji salak mempunyai kemampuan untuk
mengabsorbsi zat warna dan logam berat krom.
Pemanasan yang dilakukan pada minyak goreng bertujuan
agar terjadi oksidasi pada minyak
Penambahan NaOH berfungsi sebagai penetralisir asam
karena NaOH bersifat basa
Penambahan asam stearat bertujuan untuk mengeraskan
sabun dan menstabilkan busa
Reaksi yang terjadi pada
pembuatan sabun

Anda mungkin juga menyukai