Anda di halaman 1dari 25

Study of Video Image Fire

Detection Systems for Protection of


Large Industrial Applications and
Atria
Jurusan Teknik Informatika Universitas Palangkaraya
Kelompok

Ariando DBC 113 087


Feliks Eliaser Prasetyo DBC 113 040
Jimmy Carlos DBC 113 068
Okta Vianosa DBC 113 048
Abstrak
Jurnal ini memaparkan hasil percobaan sistem
Video Image Detection (VID) untuk digunakan
sebagai pendeteksi api untuk mengantisipasi
kebakaran seperti misalnya di gedung industri
besar dan ruangan besar seperti atrium.

Pengaruh variabel sistem VID, sumber api dan


lingkungan terhadap kinerja sistem VID dikaji
dalam beberapa rangkaian tes.
Pendahuluan
Sistem Video Image Detection (VID) telah diakui
sebagai teknologi deteksi yang efektif untuk
perlindungan kebakaran pada industri besar,
atrium dan ruang lainnya dengan langit-langit
yang tinggi.

Sistem ini dapat dengan cepat mendeteksi


kebakaran dengan mengenali baik asap atau api
di mana saja selama masih dalam jarak
pandang kamera sistemnya.
Pendahuluan
Sistem VID memungkinkan petugas pemantau
untuk dengan mudah melihat area yang
dilindungi untuk menentukan sejauh mana
kebakaran, mengidentifikasi lokasi kebakaran,
dan untuk mengaktifkan sistem darurat.

Tujuan utama dari penggunaan sistem VID


adalah untuk menyediakan pendeteksi dini
kebakaran untuk perlindungan orang orang
maupun properti di suatu ruangan besar.
Fasilitas Pengujian
Pengujian dilakukan di fasilitas atrium Carleton
University (CU) (lebar 18.9m, tinggi 26,4m,
panjang 18,4m) yang memiliki dua pintu dengan
tinggi 4,5m dan lebar 3,65m.

Sistem VID yang digunakan dalam pengujian


adalah AlarmEye yang bisa mendeteksi asap
dan api, dikembangkan oleh InnoSys Corp.
Jumlah sistem VID yang digunakan adalah 3
buah.
Fasilitas Pengujian
Fasilitas Pengujian
Sistem VID yang digunakan dalam pengujian adalah
AlarmEye yang bisa mendeteksi asap dan api,
dikembangkan oleh InnoSys Corp.
Fasilitas Pengujian
Sensitivitas deteksi detektor AlarmEye VID
untuk asap dan api dibagi menjadi lima tingkat.
Tingkat 1 memiliki sensitivitas tertinggi dan
tingkat 5 memiliki sensitivitas yang terendah.

Sensitivitas tiga detektor VID yang digunakan


dalam rangakaian percobaan yaitu tingkat 1
untuk deteksi asap dan tingkat 3 untuk deteksi
api.
Fasilitas Pengujian
Berikut adalah informasi teknis sistem VID yang digunakan

Tingkat Sensitivitas
Diameter
Detektor Tinggi (m)
Asap Api Lensa

Detektor 1 1 3 4 mm 5,5
Detektor 2 1 3 6 mm 12
Detektor 3 1 3 8 mm 20
Skenario Pengujian Kebakaran
Pengujian kebakaran dibuat mirip seperti penyebab
insiden kebakaran pada umumnya. Seperti
kebakaran yang disebabkan oleh api yang terlihat
jelas ataupun yang tersembunyi.

Skeanrio kebakaran pada pengujian adalah :


Sebuah pan berapi ukuran 0.3m x 0.3m berbahan
bakar alkohol dengan laju pelepasan panas 27kW
Sebuah pan berapi ukuran 0.3m x 0.3m berbahan
bakar n-heptana dengan laju pelepasan panas
126kW
Skenario Pengujian Kebakaran
Asap yang dihasilkan oleh bom asap seberat 143g
Kertas yang dibakar diantara dua rak pakaian

Pengujian dibagi menjadi dua kondisi, yaitu kondisi


kebakaran yang disebabkan oleh api yang tidak
tersembunyi dan oleh api yang tersembunyi.
Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tidak Tersembunyi

Pan Berapi Berbahan Bakar Alkohol


Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tidak Tersembunyi

Hasil menunjukan bahwa api yang


menggunakan bahan bakar alkohol tidak
menghasilkan asap sama sekali. Ketiga detektor
VID mampu dengan cepat mendeteksi api
tersebut dengan masing masing waktunya
adalah 30 detik, 23 detik, dan 16 detik. Hal ini
menunjukan bahwa ketinggian detektor
mempengaruhi performa kinerja detektor di
mana detektor 3 yang memiliki ketinggian 20m
mampu mendeteksi api lebih cepat
dibandingkan dua detektor lain di bawahnya.
Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tidak Tersembunyi

Pan Berapi Berbahan Bakar N-Heptana


Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tidak Tersembunyi

Hasil menunjukan bahwa api yang


menggunakan bahan bakar n-heptana
menghasilkan sedikit asap. Ketiga detektor VID
mampu dengan cepat mendeteksi api tersebut
dengan masing masing waktunya adalah 30
detik, 11 detik, dan 24 detik. Detektor 2 mampu
mendeteksi api dengan sangat cepat karena
posisi pan ditempatkan di dekat dinding berlapis
metal sehingga memancarkan pantulan api
tersebut tepat kearah detektor 2.
Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tidak Tersembunyi

Saat pan dipindahkan ke pintu kayu, kecepatan


deteksi detektor 1 meningkat menjadi 15 detik
karena efek pantulan dari dinding berlapis metal
telah berkurang. Namun perpindahan ini tidak
memiliki dampak pada detektor 2 dan 3 karena
sudut pandangnya ke lokasi pan kurang pas.
Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tidak Tersembunyi

Asap yang dihasilkan oleh bom asap seberat 143g


Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tidak Tersembunyi

Dalam hal mendeteksi asap yang dihasilkan oleh


bom asap, ketiga detektor VID mampu dengan
cepat mendeteksinya dan waktu deteksi
ketiganya hampir sama yaitu antara 38 detik
sampai 40 detik karena jumlah asapnya yang
besar.
Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tersembunyi

Kertas yang dibakar di antara dua rak pakaian


Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tersembunyi

Saat pembakaran kertas dilakukan, asap mulai


dihasilkan secara perlahan di atas pakaian.
Detektor 2 dan 3 mampu mendeteksi kebakaran
dengan kecepatan 61 detik dan 32 detik
berdasarkan asap yang dihasilkan. Sementara
detektor 1 tidak merespon sama sekali.
Hasil Pengujian Kebakaran Yang Disebabkan Oleh
Api Yang Tersembunyi

Pengujian kemudian diulang dan bahan


percobaan dipindahkan ke tempat yang lebih
dekat dengan detektor yaitu 8m dari bagian
timur dinding atrium. Pada tes kali ini ketiga
detektor mampu mendeteksi kebakaran dengan
masing masing kecepatan 67 detik, 43 detik,
dan 78 detik.
Kesimpulan
Lokasi dan jarak pandang kamera detektor VID
memiliki dampak yang cukup signifikan dalam
performa kinerja sistem dalam mendeteksi api
yang ukurannya kecil. Detektor yang lokasinya
paling tinggi kurang tangkapannya kurang
terhalangi oleh benda benda di ruangan dan
kondisi ruangan. Namun begitu, pengaruh
lokasi detektor pada api yang ukurannya
besar tidak terlalu signifikan seperti yang
ditunjukan oleh pengujian dengan bom asap.
Kesimpulan
Detektor VID mampu mendeteksi api lebih
cepat dibandingkan asap
Perubahan bahan bakar api pada pengujian
kebakaran oleh api yang tidak tersembunyi
memiliki sedikit pengaruh pada kinerja
detektor, namun sangat berpengaruh pada
pengujian kebakaran oleh api yang
tersembunyi.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai