Anda di halaman 1dari 35

EPILEPS

I
Oleh:
dr. Wahyu Abdullah
Faqih
Definisi
Bangkitan berulang
Gangguan fungsi otak yang intermitten
Listrik abnormal & berlebihan di otak
Bangkitan serupa (stereotipik)
Berlangsung secara mendadak dan
sementara
Bukan disebabkan oleh suatu penyakit
(unprovoked)
Klasifikasi
Bangkitan parsial
Sederhana
Kompleks
Berkembang menjadi umum
Bangkitan umum
Absence/ lena/ petit mal
Tonik-klonik/ grand mal
Tonik
Klonik
Mioklonik
Atonik
Tidak digolongkan
Parsial Sederhana
Tidakterjadi gangguan kesadaran
Dapat berupa gerakan motorik,
sensorik, otonom, atau psikis
Tergantung lokasi di otak
Dapat dimulai dari tangan atau kaki,
menyebar ke bagian yang sama
Parsial Kompleks
Terdapat gangguan kesadaran
Dapat didahului aura
Diikuti gerakan yang tidak bertujuan
seperti mengunyah, menelan, atau
gerakan motorik lain tanpa tujuan yang
jelas
Bingung setelah kejang berhenti
Absence/ Lena/ Petit Mal
Gangguan kesadaran secara mendadak
dalam beberapa detik (5-10 detik)
Motorik terhenti & diam tanpa reaksi
Tonus otot skeletal tidak menghilang
Mata memandang jauh ke depan
Pemulihan kesadaran segera, tanpa
bingung
EEG: Spike wave dengan frekuensi 3 Hz
yang bangkit secara menyeluruh
Tonik
Kontraksi otot yang kaku pada tubuh
atau ekstremitas.
Berlangsung 30 detik
Mata mendelik ke atas
Wajah dapat terlihat adanya distorsi
(karena kontraksi otot), dan pernafasan
terganggu.
Dapat diikuti kebingungan setelah
kejang.
Klonik
Bersifat berulang-ulang, ritmik
Pola bergantian antara gerakan dan
istirahat.
Tonik-Klonik/ Grand Mal
Kehilangan kesadaran
Dapat didahului jeritan atau sentakan.
Kaku (fase tonik) selama 10-30 detik, diikuti
kelojotan pada ekstremitas (fase klonik)
selama 30-60 detik.
Dapat disertai mulut berbusa atau
mengompol.
Setelah bangkitan pasien menjadi lemas
dan bingung.
Sering tidur setelah bangkitan.
Mioklonik
Gerakan mioklonus berupa gerakan
seperti menyentak, tiba-tiba, sangat
singkat.
Single atau berturutan
Tidak semua gerakan mioklonus adalah
kejang.
Atonik
Hilangnya tonus postural secara tiba-
tiba.
Head drop
Dapat jatuh drop attack
Berlangsung sangat singkat
Status Epileptikus
Bangkitan berkepanjangan atau
berturut-turut tanpa diselingi pulihnya
kesadaran
Etiologi
Idiopatik
Tidak diketahui
Umumnya memiliki predisposisi genetik
Kriptogenik
Dicurigai ada faktor penyebab, tapi tidak
dapat ditemukan
Simptomatik
Kelainan pada otak
Kelainan kongenital
Tumor otak
Proses degeneratif
Diagnosis
Anamnesis
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Untuk mendapatkan gambaran kejang saat ini.
2. Riwayat medik dahulu
Dapat memberikan informasi dalam menentukan
etiologinya
3. Riwayat sosial
4. Riwayat keluarga
5. Riwayat alergi
6. Riwayat pengobatan
Pemeriksaan Penunjang

CT scan
EEG MRI
Pemeriksaan darah:
Hematologi lengkap Pemeriksaan CSF
Elektrolit
GD
Fungsi hati dan ginjal
dll
Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan:
Obat anti epilepsi (OAE) diberikan bila diagnosis
epilepsi telah ditegakkan.
Dimulai dengan monoterapi
Dimulai dari dosis rendah, dinaikkan bertahap
hingga dosis efektif atau timbul ES.
Apabila dengan OAE dosis maksimum tidak dapat
mengontrol bangkitan, ditambahkan OAE ke-2
BilaOAE II sudah mencapai dosis terapi, dosis
OAE I diturunkan secara perlahan
OAE ke-3 diberikan bila dengan OAE I dan II tidak
terkontrol.
Obat Anti Epilepsi
Golongan hidantion
Golongan barbiturat
Golongan suksinimid
Golongan iminostilben
Asam valproat
Golongan benzodiazepin
Golongan Hidantion
Fenitoin
DOC hampir semua jenis epilepsi kecuali
petit mal
Indikasi:
Tonik-klonik
Parsial (sederhana & kompleks)
ES:
SSP: diplopia, ataksia, vertigo, nistagmus,
tremor, mengantuk, lelah, ggg mental berat
(akibat < as folat)
Sal cerna & mulut: nyeri ulu hati, anoreksia, N,
V, hiperplasia gusi, edema gusi
Kulit: ruam morbiliform, hiperpireksia,
limfadenopati, eritem, keratosis dan hirsutisme
Ikterus, hepatitis, anemia megaloblastik
Teratogenik
Golongan Barbiturat
Fenobarbital
Indikasi:
DOC kejang dan kejang demam
pada anak
ES: Sedasi, psikosis akut, agitasi
Golongan Suksinimid
Etosuksimid
DOC untuk petit mal
ES: Mual, sakit kepala, mengantuk,
ruam kulit, agranulositosis, pansitopenia
Golongan Iminostilben
Karbamazepin
Indikasi:
Parsial kompleks
Tonik-klonik
Petit mal
ES:Pusing, vertigo, ataksia, diplopia,
pandangan kabur, N, V, rx alergi, retensi
cairan, teratogenik
Asam Valproat
Indikasi
Lena yang disertai tonik-klonik
mioklonik
ES:
Ggg sal cerna, ggg sistem saraf, ggg
fungsi hati, ruam kulit, alopesia,
nekrosis hati
Golongan Benzodiazepin
Diazepam
Indikasi
Status epileptikus
Parsial sederhana
Lena
ES:Obstruksi sal nafas, depersi-henti
nafas, hipotensi, mengantuk, henti
jantung
Klonazepam
Indikasi
Terapi adjuvant OAE lain untuk bangkitan
mioklonik, atonik
Semua tipe kejang kecuali tonik-klonik
Lena dan status epileptikus
ES:
Ataksia, mengantuk, ggg
kepribadian
Penghentian OAE
Bebas dari bangkitan minimal 2 tahun
Gambaran EEG normal
Dilakukan secara bertahap
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai