AKUT
dr. Elia Nur Azizah
Muntah :-
PEMERIKSAAN
FISIK
Kesadaran: compos mentis
Vital sign : Sianosis : -/-
RR : 20 x/menit Stridor inspirasi : -/-
t0 : 37,6 C Retraksi suprasternal :
Nadi : 88 x/menit -
Tinggi badan : 113 cm Retraksi interkostal : -/-
Berat badan : 21 kg Retraksi epigastrial : -/-
A/I/C/D : -/-/-/-
Thorax : V/V , wheezing -/-, Rhonki -/-
S1 S2 tunggal, Murmur (-)
Abdomen : BU (+), Supel, Timpani
Ekstremitas :
Akral Hangat +/+ Oedem -/-
DAUN TELINGA KANAN KIRI MEMBRAN TIMPANI KANAN KIRI
Keloid - - Edema - -
Perikonmdritis - -
Retraksi - -
Kista - - - -
Bulging
Fistel - -
- -
Atrofi
Ott Hematoma - -
Perforasi - -
Nyeri tekan tragus - -
Bula - -
Nyeri tarik daun telinga - -
Sekret - -
LIANG TELINGA KANAN KIRI
Refleks cahaya - Arah jam
Atresia - - 7
Serumen - - Intak + +
Osteoma - - Kista - -
Furunkel - - Abses - -
Exositosis - -
DIAGNOSA
1. Ventilasi
2. Proteksi
3. Drainase
KLASIFIK
ASI
Otitis
Media
OM
OM OM OM
non-
Supuratif Spesifik Adhesiva
Supuratif
OMS OM OM OM
OMS OM
Akut Serosa Serosa Tuber-
Kronik Sifilitika
(OMA) Akut Kronik kulosa
OTITIS MEDIA AKUT
(OMA)
Peradangan telinga tengah kurang dari 3 minggu dengan gejala
dan tanda-tanda yang bersifat lokal atau sistemik dapat terjadi
secara lengkap atau sebagian, baik berupa otalgia, demam,
gelisah, mual, muntah, diare, serta otore, apabila telah terjadi
perforasi membran timpani.
ETIOLO
GI
Bakteri
Bakteri piogenik merupakan penyebab OMA yang paling sering.
Seperti : Streptococcus pneumoniae (40%), Haemophilus influenzae (25-30%) dan Moraxella
catarhalis (10-15%). Kira-kira 5% seperti Streptococcus pyogenes (group A beta-hemolytic),
Staphylococcus aureus, dan organisme gram negatif.
Virus
respiratory syncytial virus (RSV), influenza virus, atau adenovirus (sebanyak 30-40%). Kira-kira
10-15% dijumpai parainfluenza virus, rhinovirus atau enterovirus.
Distribusi mikroorganisme yang diisolasi dari cairan telinga
tengah pasien OMA di Pittsburgh Otitis Media Research
Center,
FAKTOR
RESIKO
Umur
Faktor genetik
Status sosioekonomi serta lingkungan, asupan air susu ibu (ASI) atau susu formula, lingkungan
merokok
Abnormalitas kraniofasialis kongenital
Status imunologi
Infeksi bakteri atau virus di saluran pernapasan atas
disfungsi tuba Eustachius
PATOGENESI
S
ISPA, alergi, Tumor, hipertrofi adenoid
Gangguan pendengaran berupa rasa penuh di telinga atau rasa kurang mendengar.
Pada anak : Gelisah, Sukar tidur, Diare, Kejang, Rewel, Suka memegang telinga
atau menarik-narik telinga yang sakit.
STADIUM
OMA
Stadium Oklusi Tuba Eustachius
Ditandai oleh retraksi membran timpani akibat tekanan negatif di dalam telinga tengah, dengan
adanya absorpsi udara. posisi malleus menjadi lebih horizontal, refleks cahaya juga berkurang.
membran timpani kadang-kadang tetap normal atau hanya berwarna keruh pucat.
MT retraksi
Normal Tampak air fluid level /
Air bubles
Stadium Hiperemis atau Stadium
Pre-supurasi
Terjadi pelebaran pembuluh darah di membran
timpani yang ditandai oleh membran timpani mengalami
hiperemis, edema mukosa dan adanya sekret eksudat
serosa yang sulit terlihat.
Stadium Supurasi
Terbentuknya sekret eksudat purulen di telinga tengah dan di
sel-sel mastoid. Selain itu edema pada mukosa telinga tengah
menjadi makin hebat dan sel epitel superfisial hancur.
menyebabkan membran timpani menonjol atau bulging.
Pasien gelisah, tampak sakit, suhu meningkat dan rasa nyeri
yang semakin hebat. Tekanan yang semakin meningkat akan
menyebabkan nekrosis yang berwarna kuning dan lebih lembek.
Stadium perforasi
Ditandai oleh ruptur membran timpani sehingga
sekret berupa nanah dalam jumlah banyak akan
mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar.
Kadang-kadang pengeluaran sekret bersifat
pulsasi (berdenyut).
Stadium Resolusi
Perforasi membran timpani menutup kembali dan sekret purulen akan berkurang dan akhirnya
kering. Pendengaran kembali normal.
OTITIS
OTITIS
OTITIS MEDIA
MEDIA
MEDIA AKUT SUPURATIF
SUBAKUT
KRONIK
obat tetes hidung HCl efedrin 0,5 % dalam larutan fisiologik untuk anak kurang
HCl efedrin 0,5 % / 1% dalam larutan
dari 12 tahun
HCl efedrin 1 % dalam larutan fisiologis untuk anak yang berumur atas 12 tahun
fisiologik
pada orang dewasa.
Mengobati sumber infeksi lokal dengan antibiotika bila penyebabnya kuman. Parasetamol 3x500mg
PENATALAKSANA
AN
Stadium Supurasi Stadium Perforasi
Syarat : harus dilakukan secara dapat dilihat langsung (a-vue) , anak harus tenang sehingga
membran timpani dapat dilihat dengan baik.
Indikasi miringotomi pada anak dengan OMA adalah nyeri berat, demam, komplikasi OMA
seperti paresis nervus fasialis, mastoiditis, labirinitis, dan infeksi sistem saraf pusat.
Miringotomi merupakan terapi third-line pada pasien yang mengalami kegagalan terhadap dua
kali terapi antibiotik pada satu episode OMA.
Pemasangan pipa ventilasi (Grommet-tube)
TIMPANOSINTESI
S
Merupakan pungsi pada membran timpani, dengan analgesia lokal supaya
mendapatkan sekret untuk tujuan pemeriksaan.
Indikasi : terapi antibiotik tidak memuaskan, terdapat komplikasi supuratif, pada bayi baru
lahir atau pasien yang sistem imun tubuh rendah.
ADENOIDEKTO
MI
efektif dalam menurunkan risiko terjadi otitis media dengan efusi dan OMA rekuren, pada anak
yang pernah menjalankan miringotomi dan insersi tuba timpanosintesis, tetapi hasil masih
tidak memuaskan.
KOMPLIKASI
Ad vitam : Ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
EDUKA
SI
Menjelaskan mengenai penyakit pasien, termasuk faktor yang
memperberat penyakit tersebut.
Menjelaskan kepada pasien mengenai tujuan dan manfaat dari
pengobatan yang diberikan kepada pasien.
Memberitahu kepada pasien akan pentingnya kontrol ulang dan terapi
yang adekuat untuk penyakitnya.
Memberitahukan kepada pasien untuk menutup telinga ketika mandi
untuk mencegah telinga menjadi lembab dan tidak lagi mengorek
telinga.
Mengingatkan pasien untuk datang tiga hari lagi dengan membawa
orangtua untuk dilakukan miringotomi.
Menyarankan pasien untuk tetap menjaga higienitas dan memakan
ANAK ADA RASA NYERI DI DALAM TELINGA
DAN SUHU TUBUH YANG TINGGI.
RIWAYAT BATUK PILEK SEBELUMNYA.
SUKA MENARIK-NARIK DAUN TELINGA PADA
BAYI, KELUARNYA CAIRAN DARI TELINGA,
BERKURANGNYA PENDENGARAN, SULIT
MAKAN, SERTA REWEL.
TERIMA KASIH