Anda di halaman 1dari 32

HAK ATAS TANAH

SEBELUM UUPA &


KETENTUAN
KONVERSINYA
TANAH ADAT :
1. Hak Ulayat;
2. Hak milik (Adat);
3. Hak Gogol/Sanggan;
4. Hak memungut hasil/Hak Menikmati

TANAH BARAT :
1. Hak Eigendom;
2. Hak Opstal;
3. Hak Erfpacht.
Tanah-tanah Hak Adat &
Katentuan Konversinya:
Tanah Hak Ulayat
Adl hak persekutuan hukum atas tanah
merupakan rangkaian
wewenang/kekuasaan & kewajiban
suatu masy hk adat yg berhubungan
dg tanah seisinya yg terletak dlm
lingkungan wilayahnya dg daya laku ke
dalam maupun ke luar.
van Vollen Hoven : beschikking-recht
(hak pertuanan)
Subyek : masyarakat hukum adat
adl masyrakat yg timbul sec spontan di
wilayah ttn, yg berdirinya tidak ditetapkan
atau diperintahkan oleh penguasa yg lebih
tinggi atau penguasa lainnya, dg rasa
solidaritas yg sangat besar diantara para
anggota, yg memandang bukan anggota
masyarakat sebagai orang luar &
menggunakan wilayahnya sebagai sumber
kekayaan yg hanya dapat dimanfaatkan
sepenuhnya oleh anggotanya. Pemanfaatan
oleh orang luar hrs dengan ijin dan
pemberian imabalan tertentu berupa
rekognisi
Ciri-ciri Pokok Masyarakat Hukum
Adat :
1. merupakan sekelompok manusia;
2. punya kekayaan sendiri yang
terlepas dari
kekayaan perorangan;
3. punya batas wilayah tertentu;
4. punya kewenangan tertentu.
OBYEK HAK ULAYAT :
tanah, hutan belukar, perairan
(sungai-sungai, pantai laut) dan
tanaman yg tumbuh sendiri beserta
binatang yang hidup liar.
Karakteristik Hak Ulayat :
BERLAKU KE DALAM :
Anggota masy hk adat dapat mengambil
keuntungan dari tanah, tumbuh2an dan
binatang yg terdapat dalam wilayah tersebut.

hubungan Hak ulayat dg Hak perseorangan


merupakan hubungan TIMBAL BALIK, artinya
bila hak perseorangan kuat, maka Hak Ulayat
akan melemah. Sebaliknya bila seseorang
meninggalkan hak perseorangannya , maka
hak Ualayat berlaku kuat kembali.
BERLAKU KE LUAR :
orang luar hanya boleh
memungut hasil tanah dll dalam
lingkungannya sesudah mendapat
ijin dari Kepala Adat dan membayar
uang pengakuan (recognitie/mesi)
Setelah UUPA ?
Pasal 3 UUPA : hak Ulayat masih tetap
diakui dengan syarat :
1. sepanjang hak tersebut menurut
kenyataannya masih ada;
2. pelaksanaannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan
nasional, tidak boleh bertentangan
dengan UU dan peraturan yg lebih
tinggi.
Kriteria Penentu masih ada
tidaknya Hak Ulayat :
1. Adanya masyarakat hukum Adat yg
memenuhi ciri-ciri ttn, sebagai
subyek hak Ulayat;
2. Adanya tanah/wilayah dengan batas-
batas tertentu sebagai LEBENSRAUM
yg merupakan obyek Hak Ulayat;
3. Adanya kewenangan masyarakat
hukum adat untuk melakukan
tandakan-tindakan tertentu.
Hak Milik (Adat)
Hak paling kuat, pemegangnya
memp wewenang yang luas terhadap
tanah asal:
- Memperhatikan hak ulayat
- Memperhatikan hak milik orang lain
- Memperhatikan ketentuan adat &
peraturan2 lain.
Subyek HM (adat):
1. individu/perseorangan tanah
hak yasan
2. persekutuan hukum/desa bondo
desa

Setelah UUPA?
Dikonversi menjadi salah satu hak yang
terdapat dalam UUPA
Pasal II Ketentuan Konversi : ... Hak
agrarische eigendom, Milik, yasan,
andarbeni,...sejak berlakunya UU ini
menjadi Hak Milik, kecuali jika
pemiliknya tidak memenuhi syarat Pasal
21
Dikonversi jadi HGU atau HGB sesuai
peruntukan tanahnya yg akan ditegaskan
lebih lanjut oleh Menteri Agraria
Hak Menikmati (Genot
Recht)
Adl hak dari orang luaran masyarakat
hukum adat yg telah diijinkan membuka
sebidang tanah dalamlingkungan tanah
hak ulayat (besckekking-recht)
Hak memungut hasil (Rustandi Ardiwilaga)
yang ditujukan bukan hanya untuk orang
luaran saja tetapi untuk anggota
masyarakat yang mengerjakan tanah tidak
tetap.
Setelah UUPA?
Pasal VI Ketentua Konversi :
...hak ganggam bauntuik, anggaduh,
bengkok,lungguh, pituwas, dll nama
apapun yang ditetapkan lebih lanjut oleh
Menteri Agraria sejak berlakunya UU ini
menjadi HAK PAKAI...
Pasal VII KK :...GOGOL/PEKULEN/SANGGAN
sifat tetap menjadi Hak Milik, sedangkan
GOGOL/PEKULEN/SANGGAN tidak bersifat
tetap menjadi Hak Pakai.
TANAH-TANAH HAK BARAT &
KETENTUAN KONVERSI
HAK EIGENDOM
Pasal 570 KUH Perdata: yi hak utk menikmati
kegunaan suatu kebendaan dengan cara
bagaimanapun juga asal tidak berentangan dg
UU atau peraturan umum yang ditetapkan oleh
suatu kekuasaan yang berhak menetapkannya
dan tdk mengganggu org lain kesemuanya itu
dengan mengurangi kemungkinan akan
pencabutan hak demi kepentinan umum
berdasarkan atas ketentuan UU dg
pembayaran ganti rugi yang pantas,
berdasarkan ketentuan2 perundang-undangan
HE terbagi 2 bagian :
Rumusan Pokok:
HE adalah hak untuk menikmati suatu
kebendaan secara bebas dan
mempergunakan kebendaan tersebut
secara mutlak

Pembatasan : pelaksanaan HE tidak


boleh bertent dg UU& menggangu hak
orang lain
Setelah UUPA?
Dikonversi menjadi Hak Milik apabila :
1.pemegang hak adl WNI pada waktu
keluar UUPA dan dlm jw 6 bl sejak tgl
tersebut telah datang ke Ka Kantor
Pendaftaran Tanah utk memberikan
keterangan kewarganegaraannya
(PMA 2/1960 )
2. Pemilik adl Badan Hukum yg ditunjuk
oleh Pemerintah
Dikonversi menjadi Hak Guna
Bangunan :
1.HE kepunyaan orang asing;
2.WN rangkap;
3.BH yg tidak ditunjuk sebagai
pemegang HM;
4.Badan sosial yg tidak memenuhi
syarat haknya menjadi Hak Milik
Dikonversi menjadi Hak Pakai :
HE kepunyaan Pemerintah Negara
Asing yg digunakan utk keperluan
rumah kediaman Kepala Perwakilan
dan Gedung Kedutaan. Yg akan
berlangsung selama tanahnya
dipergunakan utk keperluan
tersebut.
Hak Eigendom yg dibebani hak opstal atau
hak erfpacht, maka hak opstal atau hak
erfpacht sejak berlakunya UUPA dikonversi
menjadi HGB membebani HM selama sisa
waktu hak opstal atau hak erfpacht selama
20 tahun.

Bagaimana apabila Hak Eigendom tersebut


tidak dikonversi menjadi Hak Milik?
PMA No.7 Th 1965, tgl 9 Sept 1965 :
HE dibebani dg Hak Erfpacht
dan/atau Hak Opstal tidak dapat
dikonversi menjadi Hak Milik ataupun
HGB maka dinyatakan gugur dan
menjadi Tanah Negara.
Hak Opstal (RvO)
HAK OPSTAL (Recht van Opstal/RvO)
adl hak kebendaan utk mempunyai
gedung2, bangunan dan penanaman di
atas pekaangan orang lain.
Hak Numpang Karang
Setelah UUPA?
Dikonversi menjadi HGB selama sisa
waktu hak opstal selama-lamanya 20
tahun
Hak Erfpacht (RvErf)
HAK ERFPACHT (Recht van Erfpacht) adalah
suatu hak kebendaan untuk menikmati
sepenuhnya dari kegunaan suatu barang
tak bergerak milik orang lain dengan
kewajiban akan membayar upeti tahunan
kepada pemilik sebagai pengakuan akan
kepemilikannya baik berupa uang, hasil
atau pendapatan.
Hak Usaha : hak untuk memetik kenikmatan
seluas-luasnya dr tanah milik org lain,
mengusahakan utk waktu yg sangat lama.
Macam Hak Erfpacht :
1. Hak Erfpacht untuk perkebunan besar;
2. Hak Erfpacht untuk perumahan;
3. Hak Erfpacht untuk pertanian kecil
4. Hak Erfpacht Abadi (altyddurende
Erfpacht)

SETELAH UUPA?
Hak Erfpacht utk
Perusahaan Kebun Besar
Ps III ayat (1) Ketentuan
Konversi UUPA: hak erfpacht utk
Perusahaan Kebun Besar yg pd mulai
berlakunya UU ini, sejak saat
tersebut menjadi Hak Guna Usaha
tersebut dlm Ps 28 ayat (1)n yg akan
berlangsung selama sisa waktu hak
erfpacht tersebut, tetapi selama-
lamanya 20 tahun.
Hak Erfpacht untuk
Perumahan
Pasal V KK UUPA :... Menjadi Hak
Guna Bangunan...selama sisa waktu
Hak Opstal dan Hak Erfpacht tsb,
tetapi selama-lamanya 20 tahun.
Hak Erfpacht untuk
Pertanian Kecil:
Pasal III ayat (2) KK UUPA : hak erfpacht
untuk pertanian kecil yang ada mulai
berlakunya UU ini, sejak saat tersebut
HAPUS dan selanjutnya diselesaikan
menurut ketentuan2 yg diadakan oleh
Menteri Agraria
Hak Erfpacht utk pertanian kecil diberikan
kepada : (Ps 18A AB) penddk gol Eropa
yg kurang mampu.
Pada kenyataannya bhw gol orang2
Eropa yg kurang mampu apbl
dibanding dg gol orang2 Indonesia
asli/pribumi termasuk gol yg benar2
mampu.
Keadaan demikian dianggap
mengandung hal-hal yang diskriminatif
Oleh UUPA tidak di- Konversi- tetapi
DIHAPUS sejak tgl 24 September 1960.
Altyddurende Erfpacht:
Altyddurende Erfpacht adl hak erfpacht yg
diberikan sebagai pengganti Hak Usaha di
atas bekas tanah partikelir menurut S.1913-
702
Setelah UUPA dikonversi menjadi Hak Milik
apabila yg mempunyai WNI Tunggal pd tgl
24 September 1960 (Ps 21 UUPA)
Jika yg mempunyai tdk berkewarganegaraan
tunggal, mk konversinya bisa jadi HGU, HGB
tergantung dr peruntukan tanahnya.
Hak Agrarische
Eigendom:
Hak Agrarische Eigendom adl Hak buatan
dr Pem HB dg maksud untuk memberikan
kepada orang2 Ind/pribumi suatu hak
baru yg kuat atas sebidang tanah.
HAE adl suatu h.a.t yg berasal dari
perubahan HM (adat/yasan) secara
sukarela dg mengajukan permohonan
kepada instansi yang berwenang.
Caranya..............?
S.1872 No.117 : mengajukan
permohonan kepada Ketua Pengadilan
Negeri dr tempat letak tanah ybs, agar ia
ditetapkan sebagai pemilik tanah
tersebut.
Acaranya : UITWIJZING VAN ARFELIJK
INDIVIDUEEL GEBRUIKSRECHT, artinya
diluar sengketa, tanpa ada perkara dg
pihak lain, meminta kepada pengadilan
agar ditetapkan atau dinyatakan sebagai
pemilik bidang tanah Ind.

Anda mungkin juga menyukai