Anda di halaman 1dari 14

Hernia Inguinalis Lateralis Dextra

Reponibel

Pembimbing :
dr. Widiananto, Sp. B

Disusun Oleh :
Jessica
112015399
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn S Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 50 tahun Status perkawinan : Menikah

Pendidikan : SMP Agama : Islam

Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Tanjungrejo, jekulo,


kudus
No RM : 466247 Tanggal masuk RS : 29 maret 2017
Anamnesis
KU : Benjolan di atas lipat paha kanan sejak 3 bulan yang lalu

RPS :
Pasien mengeluh adanya benjolan di atas lipat paha kanan sejak 3 bulan
yang lalu. Benjolan dapat kembali datar saat pasien tidur, benjolan
tersebut sebesar bola pingpong. Benjolan akan muncul ketika pasien
berdiri dan berjalan. Pasien mengaku benjolan semakin lama semakin
membesar. Pasien mengatakan terkadang benjolan terasa panas.
Benjolan dirasa sakit ketika pasien sedang beraktivitas dan jika pasien
merasa kelelahan. Pasien mengaku terkadang merasa mual dan rasa tidak
nyaman pada perutnya. Muntah dan keluhan lain seperti demam
disangkal oleh pasien.
Pasien tidak pernah mengalami sulit buang air besar dan buang angin.
BAB dan BAK pasien normal. Pasien tidak mengeluh nyeri ketika
berkemih dan buang air besar. Riwayat penyakit lain seperti diabetes,
hipertensi, penyakit paru dan jantung disangkal oleh pasien.
RPD : Tidak ada

Riwayat penyakit keluarga :


Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, penyakit jantung,
diabetes melitus, tumor, alergi.

Riwayat Sosial Ekonomi :


Saat ini pasien bekerja sebagai pedagang.

Riwayat Kebiasaan :
Pasien merokok kurang lebih satu bungkus sehari.
Mengkonsumsi alkohol disangkal pasien.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital :
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 84x/menit, reguler
Nafas: 20x/menit
Suhu : 36 C
Saturasi O2 : 99%
Berat badan : 50 kg
Tinggi badan : 160 cm
Pemeriksaan fisik
Kepala: Normocephali, tidak terdapat benjolan ataupun lesi,
distribusi rambut merata warna hitam, rambut tidak mudah dicabut.
Mata: Pupil isokor dengan diameter 3mm/3mm, konjungtiva
anemis-/-, sklera ikterik- /-, edema palpebra -/-, refleks cahaya +/+
Telinga : Normotia, sekret (-), nyeri tekan tragus (-), membran
timpani utuh,
Hidung : Septum deviasi (-), deformitas (-), darah (-), krusta (-)
Mulut: Bibir sianosis (-),faring hiperemis (-), tonsil T1/T1,
Leher
Inspeksi : Trakea lurus di tengah, terdapat pembesaran kelenjar
tiroid kiri, tidak ada tanda inflamasi
Palpasi : Tidak teraba massa
Pulmo
Anterior Posterior

Inspeksi Pergerakan dinding dada Pergerakan dinding dada


simetris saat statis dan simetris saat statis dan dinamis.
dinamis.
Palpasi Sela iga tidak melebar, Sela iga tidak melebar, fremitus
fremitus taktil simetris, nyeri taktil simetris, nyeri tekan (-).
tekan (-).
Perkusi Sonor pada seluruh lapang Sonor pada seluruh lapang paru
paru
Batas paru-hati linea
midclavicularis dextra
intercosta V
Batas peranjakan hati : 2 cm

Auskultas Suara nafas dasar vesikuler Suara nafas dasar vesikuler


i
Cor
Inspeksi: Bentuk thorax simetris, gerakan dinding dada saat statis dan
dinamis baik tidak ada bagian yang tertinggal, tipe pernafasan thoraco-
abdominal, retraksi sela iga (-)
Palpasi: Sela iga tidak melebar, fremitus taktil simetris, nyeri tekan (-),
ictus cordis teraba pada ICS IV, 1 jari lateral dari linea axilaris anterior
sinistra
Perkusi: Sonor pada seluruh lapang paru, batas paru-hati linea
midclavicularis dextra intercosta V, batas peranjakan hati: 2 cm, batas
kanan jantung: ICS IV linea parasternal dextra, batas atas jantung: ICS II
lineasternalissinistra. Batas pinggang jantung: ICS II linea parasternal
sinistra, batas kiri jantung: ICS V linea midclavicula sinistra
Auskultasi: suara nafas dasar vesikulerdiseluruh lapang paru, katup mitral
dan trikuspid : BJ I > BJ II, murni, reguler, gallop (-), murmur (-), katup
aorta dan pulmonal : BJ II > BJ I, murni, reguler, gallop (-),murmur (-)
Abdomen

Inspeksi :bentuk cembung, tidak tampak lesi maupun bekas operasi.

Palpasi:Defens muscular (-), nyeri tekan (-)

Hati : Tidak teraba membesar

Lien : Tidak teraba membesar

Ginjal : pemeriksaan bimanual (-/-), ballotement (-/-) nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani (+), nyeri ketok CVA (-)

Auskultasi : Bising usus (+), normoperistaltik

Ekstremitas : akral teraba hangat, edema (-), deformitas (-)


STATUS LOKALIS
Regio inguinalis Dextra :
Inspeksi: terdapat massa dengan bentuk agak lonjong di daerah
atas lipatan paha dextra, berwarna seperti warna kulit sekitarnya
dan tidak terdapat tanda-tanda radang.
Palpasi: teraba massa di daerah atas lipatan paha dextra dengan
ukuran 8cm x 5 cm, permukaan rata, tidak nyeri, massa teraba
kenyal, fluktuasi (-)

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
RESUME

Pasien mengeluh adanya benjolan di atas lipat paha kanan sejak 3 bulan yang
lalu. Benjolan dapat kembali datar saat pasien tidur, benjolan tersebut sebesar
bola pingpong. Benjolan akan muncul ketika pasien berdiri dan berjalan. Pasien
mengaku benjolan semakin lama semakin membesar. Pasien mengatakan
terkadang benjolan terasa panas. Benjolan dirasa sakit ketika pasien sedang
beraktivitas dan jika pasien merasa kelelahan. Pasien mengaku terkadang
merasa mual dan rasa tidak nyaman pada perutnya. BAB dan BAK pasien
normal.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan terdapat massa dengan bentuk agak lonjong
di daerah atas lipatan paha dextra, berwarna seperti warna kulit sekitarnya dan
tidak terdapat tanda-tanda radang. Teraba massa di daerah atas lipatan paha
dextra dengan ukuran 8x5 cm, permukaan rata, tidak nyeri, massa teraba
kenyal, fluktuasi (-)
DIAGNOSA KERJA
Hernia inguinalis lateralis dextra reponibel

Diagnosis Banding
Testis ektopik
Limfadenitis inguinal
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Ambacim 2x1
Ketorolac 2x30mg

Non-medikamentosa
Merujuk ke spesialis bedah untuk tindakan herniotomi

KOMPLIKASI
Hernia inkarserata trangulata, infeksi, obstruksi, nekrosis usus,
peritonitis, dan sepsis.

PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Adsanationam : ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai