Armaidi Darmawan
Bagian Ilmu Kedokteran
Komunitas/Keluarga FKIK Unja
Learning Objective
Setelah mengikuti perkuliahan
mahasiswa diharapkan dapat :
Memilih Uji hipotesis dan melakukan
pengolahan dan analisis data,
Dan menyusun pembahasan
Penyajian data yang sesuai,
HIPOTESIS
Hypo sementara / lemah kebenaranya
Thesis pernyataan / teori
Hypothesa pernyataan yang
kebenarannya lemah .
Hipotesis pernyataan sementara yang
perlu diuji kebenarannya.
Untuk menguji kebenaran sebuah
hipotesis digunakan pengujian yang
disebut pengujian hipotesis.
Jenis Hipotesis
1. Hipotesis Nol
Disebut juga hipotesis statistik ( karena akan
diuji dengan perhitungan statistik ).
Disingkat : Ho.
Menyatakan tidak adanya hubungan antara
variabel X dan Y atau tidak adanya perbedaan
antara dua kelompok.
Contoh :
Tidak ada hubungan antara .. Dengan
Tidak ada ada perbedaan antara . Dengan
Jenis Hipotesis
2. Hipotesis kerja
Disebut juga hipotesis alternatif atau
hipotesis penelitian
Disingkat : Ha.
Menyatakan adanya hubungan antara
variabel X dan Y atau adanya perbedaan
antara dua kelompok.
Contoh :
Apabila .. Maka .
Ada hubungan antara .. Dengan
Ada perbedaan antara . Dengan
Hipotesis penelitian /
kerja
Hipotesis penelitian merupakan anggapan dasar
peneliti terhadap suatu masalah yang sedang
dikaji.
Dalam Hipotesis ini peneliti mengaggap benar
Hipotesisnya yang kemudian akan dibuktikan
secara empiris melalui pengujian hipotesis dengan
mempergunakan data yang diperolehnya selama
melakukan penelitian.
Misalnya: Ada hubungan antara makan salad
dengan jumlah orang diare
Kesalahan Pengambilan
Keputusan
Dalam pengujian hipotesis kita selalu
dihadapkan dengan suatu kesalahan
pengambilan keputusan.
Ada dua jenis kesalahan pengambilan
keputusan dalam uji statistik sebagai
berikut:
1. Kesalahan tipe I ()
2. Kesalahan tipe II ()
Kesalahan Type 1
Kesalahan ini merupakan kesalahan
menolak Ho, padahal sesungguhnya Ho
benar. Artinya menyimpulkan adanya
perbedaan, padahal sesungguhnya tidak
ada perbedaan.
Peluang kesalahan tipe I adalah atau
sering disebut tingkat signifikansi
(significance level).
Sebaliknya, peluang untuk tidak membuat
kesalahan tipe I adalah sebesar 1 ,
yang disebut dengan tingkat kepercayaan
Contoh Kesalahan Type 1
Kesalahan menyimpulkan ada
perbedaan kinerja Dokter antara
mereka yg lulusan FK Akreditasi A, B
dan C, padahal sesungguhnya tidak
ada perbedaan kinerja Dokter antara
mereka yg lulusan FK Akreditasi A, B
dan C.
Kesalahan Type 2 ()
Kesalahan ini merupakan kesalahan
tidak menolak Ho, padahal
sesungguhnya Ho salah. Artinya
menyimpulkan tidak ada perbedaan,
padahal sesungguhnya ada
perbedaan.
Peluang untuk membuat kesalahan
tipe kedua (II) ini sebesar 1- , dan
dikenal sebagai Tingkat Kekuatan Uji
Contoh Kesalahan Type 2
Menyimpulkan tidak ada perbedaan
kinerja Dokter antara mereka yg
lulusan FK Akreditasi A, B dan C,
padahal sesungguhnya ada
perbedaan kinerja bidan antara
mereka yg lulusan FK Akreditasi A, B
dan C
KESALAHAN PADA UJI HIPOTESIS
KEADAAN DALAM
POPULASI
Ho Benar Ho Salah
Benar Kesalahan
Ho tidak (1) Tipe Ii
ditolak ( )
UJI HIPOTESIS
PADA SAMPEL
Kesalahan (1)
Ho Tipe I Benar
ditolak ( )
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 47 47.0 48.5 48.5
Perempuan 47 47.0 48.5 96.9
3 2 2.0 2.1 99.0
4 1 1.0 1.0 100.0
Total 97 97.0 100.0
Missing -1 3 3.0
Total 100 100.0
VAR
VAR UJI
DEPENDEN
INDEPENDENT
T
NOMINAL NOMINAL KAI-KUADRAT
UJI FISHER