Anda di halaman 1dari 18

PROSES ADAPTASI

FISIOLOGIS MASA NIFAS

Elsa Budi Sihsilya.R, SST., M.Kes


Perubahan Fisiologis Ibu Masa
Nifas
1. Sistem reproduksi
A. UTERUS
Lochea
SERVIKS
Pada PP bentuk serviks yang akan membuka seperti corong
Warna serviks merah kehitam-hitaman karena penuh pembuluh
darah
Beberapa hari setelah persalinan, ostium externum dapat dilalui oleh
2 jari
Pada akhir minggu pertama hanya dapat dilalui oleh 1 jari saja
robekan serviks menjadi sembuh, setelah 6 minggu persalinan
serviks
setelah involusi selesai, ostium externum tidak serupa dengan
keadaannya sebelum hamil, pada umumnya ostium externum lebih
besar dan tetap ada retak-retak dan robekan-robekan pada
pinggirnya
Vulva dan vagina

mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar


selama proses melahirkan kendur
Setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali kepada keadaan
tidak hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur-
angsur akan muncul kembali
PP , perineum menjadi kendur setelah hari ke -5
mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun
tetap lebih kendur daripada keadaan sebelum melahirkan
Penggunaan analgetik dan anastesi yang berlebihan dapat
memperlambat pemulihan kontraksi dan motilitas otot
Payudara

penurunan kadar estrogen dan progesteron dengan


peningkatan sekresi prolaktin setelah melahirkan
Kolostrum sudah ada pada waktu melahirkan, ASI
diproduksi pada hari ke-3 atau ke-4 pasca persalinan
Didalam payudara prolaktin menstimulasi, bayi baru
lahir memicu pelepasan oksitosin dan kontuksilitas
sel-sel miopitelial, yang menstimulasi aliran susu, ini
dikenal sebagai reflek let-down
Perubahan sistem pencernaan

Persalinan tjd penekanan pd alat pencernaan kolon menjadi


kosong, pengeluaran cairan berlebih pada waktu persalinan,
kurangnya asupan cairan dan makanan, serta kurangnya aktifitas
tubuh KONSTIPASI
Penanganan diet tinggi serat, peningkatan asupan cairan, dan
ambulasi awal
Bila 2-3 hari tetap konstipasi obat laksansia
Perubahan sistem perkemihan
Persalinan penekanan pd kandung kemih, uretra, memar,
pembengkakan
Pada ibu PP kandung kemih yg penuhPerdarahan pasca
persalinan
pengosongan kandung kemih yang adekuat umumnya kembali
dalam 5-7 hari setelah terjadi pemulihan jaringan yang bengkak dan
memar
Laju filtrasi glomerulus (GFR) tetap meningkat kira-kira 7 hari
setelah melahirkan.
Ureter yang berdilatasi dan pelvis renal kembali kekeadaan
sebelum hamil dalam 6-10 minggu setelah melahirkan
Perubahan sistem muskuloskeletal/
diastasis rectie abdominiS

Dinding perut akan longgar pasca persalinan akan pulih kembali dalam 6 minggu
diastasis dari otot-otot rectus abdonimis, sehingga sebagian dari dinding perut di garis
tengah hanya terdiri dari peritoneum (membran berkilau yang melapisi semua organ
perut), fasia tipis, dan kulit.
kulit abdomen akan mengendur hingga berbulan-bulan Otot-otot dari dinding
abdomen kembali normal kembali dalam beberapa minggu pasca melahirkan dengan
latihan post natal.
Striae adalah suatu perubahan warna seperti jaringan parut pada dinding abdomen.
Pd ibu primigravida (striae lividakecoklatan), pada ibu multigravida (berwarna putih)
ligamen-ligamen, diafragma pelvis dan fasia yang meregang sewaktu kehamilan dan
partus berangsur-angsur menciut kembali seperti sediakala. Tidak jarang ligametum
rotundum menjadi kendor yang mengakibatkan letak uterus menjadi retrofleksi.
Pemisahan simpisis pubis
BEBERAPA GEJALA SISTEM MUSKULOSKELETAL YANG
TIMBUL PADA MASA PASCA PARTUM

Nyeri punggung bawah ketegangan postural pada


sistem muskuloskeletal akibat posisi saat persalinan.
Nyeri pelvis posterior
Disfungsi simfisis pubis
Diastase rekti adalah pemisahan otot rektus abdominis
lebih dari 2,5 cm pada tepat setinggi umbilicus sebagai
akibat pengaruh hormone terhadap linea alba serta akibat
dari peregangan mekanis dinding abdomen
PERUBAHAN ENDOKRIN
Penurunan hormone human placental lactogen
(HPL),esterogen dan progesterone serta placental enzyme
insulinasekadar gula darah menurun secara bermakna
pada nifas.
Human Chorionic Gonadotropin (HCG) menurun dengan
cepat
Peningkatan hormon prolaktin menyusui
Hormon oksitosin pengeluaran plasenta, mencegah
perdarahan, membantu ejeksi ASI
Perubahan tanda tanda vital

Suhu tubuh wanita inpartu tidak lebih dari 37,2 C.PP C


dari keadaan normal, tidak akan melebihi 8 derajat celsius.
Sesudah dua jam pertama PP umumnya suhu badan akan
kembali normal.
Nadi berkisar antara 60-80 x/mnt setelah partus, dan dapat terjadi
Bradikardia. Bila terdapat takikardia dan suhu tubuh tidak
panasMungkin ada pendarahan belebihan, sedangkan
pernafasan setelah partus
Tekanan darah pada beberapa kasus ditemukan keadaan
hipertensi postpartum akan menghilang dengan sendirinya
apabila tidak terdapat penyakit-penyakit lain yang menyertainya
dalam setengah bulan tanpa pengobatan
Perubahan sistem kardiovaskuler

Pada persalinan per vaginam kehilangan darah sekitar 300-


400cc PSC 2x lipat
Plasenta dipotong Volume darah ibu relative akan
bertambah,keadaan ini akan menimbulkan beban pada
jantung menimbulkan dekompensasi jantung pada
penderita vitium cordial.
Untuk keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme
kompensasi dengan timbulnya haemokonsentrasi sehingga
volume darah kembali seperti sediakala. Umunya hal ini
dapat terjaddi pada hari ke-3 sampai hari ke-5 postpartum.
PERUBAHAN SISTEM
HEMATOLOGI
kadar fibrinogen dan plasma serta faktor-faktor pembekuan
darah meningkat
Leukositosis yang meningkat dimana jumlah sel darah putih
dapat mencapai 15.000 selama persalinan akan tetap tinggi
Bila mencapai 25.000-30000 tanda kondisi patologis
waspada INFEKSI
Hematologi akan kembali normal dalam 4-5 minggu
postpartum.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai