Administrasi Negara
Tutor:
Erdiyansyah, S.Sos., M.Si.
Universitas Terbuka
2016
Kebijakan Publik dan
Akuntabilitas Administrasi
Dasar-Dasar Kebijakan Publik
Proses Kebijakan Publik
Akuntabilitas Administrasi
Dasar-Dasar Kebijakan
Publik
Politik
Administrasi
Perumusan
Negara Perumusan
melibatkan
Demokrasi kebijakan
masy
Membagi 2
tahap Administrator
Pelaksanaan
pemerintahan publik dan
kebijakan
masy
Thomas R. David
Dye Easton
Pilihan
Kebijaka pemerintah
Pengalokasi
an nilai-
n Publik utk
bertindak nilai kpd
atau tdk seluruh
bertindak masyarakat
Friedrich
Pentingnya Laswell &
proses Kaplan
Kbijakan
memiliki Proyek,
saran, nilai, dan
tujuan, objek praktek
yg jelas
Menurut Thomas R.
Sifat kebijakan Regulatif
Publik Organisasion
al
Dye
Distributif
Ekstraktif
Isi kebijakan
Dampak lingkungan
terhdp isi kebjkn
Analisis dampak
Analisis efek dari proses
politik trhdp kbijkn & studi kebijakan
publik
an an kebijakan Banyak
dengan hasil keputusan
kebijakan diambil tanpa
Kebijakan sbg
sbg produk yg penilaian
alternatif
proses ditentukan
sblmnya
hasil Pemerintah sering
menetapkan
kebijakan tanpa
keputusan yg
sistematik dari
permasalahan
tertentu
Pendekatan ini
menjauhi
generalisasi yg
Memusatka memandang
Pendekat n perhatian kebijakan sbg
pada satu keseluruhan
an studi masalah- Pendekatan ini
kasus masalah memfokuskan
pada observasi
kebijakan dalam konteks
yg amat
spesifik
Perhatian
kebijakan
dicurahkan
pada individu,
tanpa
memperhatika
Kbjkn publik n problem dan
mudah
Strategi dipahami
kebijakan
Kebijakan
terdahulu
inkremen apabila dibuat dlm
dipandang pengertian
t-alisme sbg yg tdk lebih
terpisah dikaitkan satu kuantitatif,
sama lain teknologis,
dan
admnistratif
daripada
prinsip
penentuan
nilai
Tdk ada satu
kebijakan pun
yg dpt
Pendekatan ini menampung,
apalgi
Kebijakan hrs
memuaskan
mengamati
sebagai tipologi proses
semua
tuntutan
variabel kebjkn yg
Pendekatan
berlaku dlm
independ satu sistem ini hanya
en politik & sekedar alat
administrasi utk
menganalisis
kebijakan
Proses Kebijakan Publik
formulasi
Proses
termina kebijak implement
si asi
an
publik
evalua
si
1. Formulasi Kebijakan
Formulasi kebijakan berkaitan
dgn persoalan bagaimana masalah-
masalah publik memperoleh
perhatian pembuat kebijakan,
bagaimana usul-usul kebijakan
dirumuskan, dan bagaimana usul
kebijakan dipilih dari sekiab
banyak usul
2. Implementasi
Kebijakan
Aktivitas-aktivitas yg
dilakukan utk
melaksanakan
kebijakan secara efektif
3. Evaluasi Kebijakan
Mengukur efektivitas dan dampak
kebijakan
1. Bgmn mengkur efektivitas da
dampak kebijakan?
2. Siapa yg mengevaluasi kebijakan?
3. Apakah konsekuensi dari evaluasi
kebijakan?
4. Apakah ada kebutuhan untuk
melakukan perubahan kebijakan?
Kriteria Evaluasi Kebijakan
Tipe Pertanyaan
Kriteria
Efektifitas Apakah hasil yang diinginkan telah
dicapai?
Efisiensi Seberapa banyak usaha yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan?
Kecukupa Seberapa jauh pencapaian hasil yang
n diinginkan memecahkan masalah?
Perataan Apakah biaya dan manfaat didistribusikan
dengan merata kepada kelompok-
kelompok yang berbeda?
Responsiv Apakah hasil kebijakan memuaskan
itas kebutuhan, preferensi atau nilai kelompok-
kelompok tertentu?
Ketepatan Apakah hasil (tujuan) yang diinginkan
4. Terminasi Kebijakan
Terminasi menunjukkan proses
penyelesaian kebijakan pemerintah.
Terminasi terjadi ketika tujuan
kebijakan telah dicapai atau ketika
kebijakan dinyatakan sudah selesai
atau tidak berlaku.
Akuntabulitas
Administrasi
1. Kontrol dlm Birokrasi
Kontrol yg dilakukan oleh cabang
pemerintahan (eksekutif, yudikatif, dan
legislatif) dilakukan dgn tepat, kemampuan
cabang tersebut terbatas karena
kontrolnya berdasarkan hukum tertulis yg
berlaku.
Contoh:
Kepala daerah yg terlibat korupsi tdk dpt
diproses atau ditahan karena izin
pemeriksaan dari presiden belum turun.
2. Konsep Tanggung
Jawab
Menurut Norton Long, tanggung jwb
tergantung konsep rasionalitas.
Contoh:
Pembuat keputusan disebut tdk
bertanggung jawab jika ia
memutuskan berdasarkan informasi
dan alternatif yg salah.
3. Akuntabilitas
Administrasi
Akuntabilitas menunjuk locus hierarkis dan
legal dari tanggung jawab.
Di negara yg mempunyai tradisi adm publik yg
kuat, tanggung jwb menjadi dasar moral.
Contoh:
Polisi di jepang yg mengetahui anak buahnya
korupsi maka ia akan mundur.
Di Indonesia, terjadi kecelakan pesawat,
menterinya tdk mundur karena merasa tdk
akuntabel atas peristiwa tsb.
4. Pandangan Kritis Terhdp
Akuntabilitas
Carl Friedrich
Cenderung meletakan masalah akuntabilitas dalam
pengertian moral dan sikap responsif.
Finer
Merumuskan pertanggungjawaban administrasi dlm
pengertian atau aspek legalnya
Bailey
Pertanggungjawaban adm sbg moral yg mendorong pelayan
publik menunjukkan sikap optimistik, bersemangat dan jujur
Appleby dan Mosher
Mencemaskan aspek responsif dari pertanggunjawaban
administrator terhdp masalah-masalah sosial.
5. Aspek Legal dari
Akuntabilitas
Seluruh sistem administrasi mengacu
pada undang-undang dasar agar
pelayanan kepada publik
berlangsung secara lebih baik.
Sistem ini bekerja sendiri, jika terjadi
krisis & korupsi.
6. Aspek Politik &
Lingkungan
Seperti partai pemenang Pemilu ada
kecenderungan untuk mengembangkan
tirani (pemerintahan yg dipegang oleh
org sewenang-wenang) mayoritas
sehingga dpt menimbulkan tindakan yg
tdk bertanggung jwb.
Kelompok-kelompok penekan berhasil
menanamkan pengaruh dan kepentingan
mereka ke dlm aparatur administrasi.
sekian dan terima kasih