Journal THT
Journal THT
Presented by :
Desi susma ayu lestari
Tashya ameilia
Perseptor :
Dr.Muslim, Sp.THT-KL
Hal ini tidak sesuai dengan whichmention literatur perforasi yang lebih
besar, menyebabkan gangguan pendengaran lebih parah. 6-8, 10 Hal ini
mungkin karena keterbatasan data tentang lokasi perforasi menurut
kuadran (anterior / posterior / inferior) dan ukuran tertentu perforasi (kecil,
sedang, besar) yang juga memiliki pengaruh pada tingkat gangguan
pendengaran pada OMSK .
gangguan pendengaran sensorineural sebagian besar
ditemukan kasus perforasi membran tintympanic dengan
kolesteatoma dan kerusakan ossicles (47,6%). Hal ini sesuai
dengan studi oleh Kasliwal, et al., 12 yang melaporkan bahwa
kolesteatoma dan kerusakan ossicles secara signifikan terkait
dengan gangguan pendengaran sensorineural.
gangguan pendengaran sensorineural juga ditemukan kasus
perforasi membran tympanic tanpa jaringan patologis
(33,28%) dan kasus perforasi membran timpani dengan
jaringan granulasi (19,04%). Hal ini sesuai dengan literatur
yang menyebutkan bahwa gangguan pendengaran
sensorineural pada OMSK dapat juga disebabkan oleh oklusi
mekanik jendela oval karena jaringan granulasi atau nanah.
CONCLUSION