Anda di halaman 1dari 23

METODE

EKSPLORASI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2017
Eksplorasi
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI).
Eksplorasiadalah kegiatan penyelidikan geologi yang dilakukan
untuk mengidentifikasi,menetukan lokasi, ukuran, bentuk,
letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan
galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian
kemungkinan dilakukanya penambangan.

Menurut Kepmen Pemerintah Thn 2000.


Eksplorasi adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk
memperoleh informasi secara terperinci dan teliti tentang
lokasi, bentuk, dimensi, sebaran, kualitas dan sumberdaya
terukur dari bahan galian, serta informasi mengenai
lingkungan sosial dan lingkungan hidup
Dhadar (1980),
eksplorasi bahan galian didefinisikan sebagai penyelidikan yang dilakukan
untuk mendapatkan suatu keterangan mengenai letak, sifat-sifat,
bentuk, cadangan, mutu serta nilai ekonomis dari bahan galian.

Koesoemadinata (1995)
berpendapat bahwa eksplorasi adalah suatu aktivitas untuk mencari tahu
keadaan suatu daerah, ruang yang sebelumnya tidak diketahui keadaan
suatu objek geologi yang umumnya berupa cebakan mineral.

IUP Eksplorasi adalah izin usaha yang diberikan untuk melakukan tahapan
kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, dan studi kelayakan.
TUJUAN EKSPLORASI
Tujuan dilakukannya eksplorasi adalah untuk mengetahui
sumber daya cebakan mineral/batubara secara rinci,
yaitu untuk mengetahui,menemukan, mengidentifikasi
dan menentukan gambaran geologi berdasarkan ukuran,
bentuk, sebaran, kuantitaas dan kualitas suatu endapan
mineral/batubara untuk kemudian dapat dilakukan
pengembangan secara ekonomis.
Pemilihan metode eksplorasi di lihat berdasarkan pada kondisi
geologi, potensi dari endapan batubara/mineral, dan juga harus
di lihat berdasarkan keadaan lapangan yang berhubungan
dengan daerah sekitar serta memperhatikan aspek ekonomi.

Metode-metode eksplorasi meliputi


1.Metode penginderaan jauh
Di dalam eksplorasi penginderaan jauh sangat dipelukan untuk
mendapatkan informasi tentang geologi seperti:
-Geomorfologi, membaut mengidentifikasi bentuk lahan dan pola
pengaliaran serta aspek keruangan sutau daerah.
-Litologi, untuk mengidentifikasi batuan yang ada dan
mengakaitkanya dengan batuan-batuan yang berasosiasi dengan
mineralisasi/batubara.
- Struktur geologi, untuk mengetahui pola struktur geologi
seluruh wilayah daerah telitian, untuk mendaptakan dan
memperlancar kegiatan eksplorasi.
- Stratigrafi, di pergunakan secara terbatas apabila kenapakan
dari perlapisan dapat di identifikasi secara luas.
- Paleogeografi, apabila memang memungkinkan untuk
menetukan daerah sungai purba ataupun perubahan garis
pantai.
Penginderaan Jauh Berdasarkan kenampakan Foto Udara.
2. Metode pemetaan geologi
Melakukan strataegi dalam perencanaan jalur pemetaan untuk mendapatkan
informasi litologi, struktur serta mengoptimalkan waktu pemetaan geolgi yang
bertujuan untuk pembuatan peta geologi. perencanaan jalur pemetaan

Perencanaan Jalur Pemetaan


Pemetaan lapangan untuk menghasilkan peta geologi
3. Metode geofisika
Pembuatan model geologi untuk perencanaan wilayah.

Pengungkapan potensi sumberdaya geologi dan pemahaman


struktur geologi bentukan sebaran batuan dan bentuk luasan
dari batuanya.

Pemberian rekomendasi dalam rangka penentuan dan


konservasi potensi sumberdaya geologi.
Beberapa cara metode geofisika:
-Cara geomagnet, mengukur besarnya kerentanan magnet
pada tubuh batuan beku dan bijih besi. Sedangkan pada
batubara di pergunakan jika daerah tersebut terkena intrusi
atau kontak dengan batuab beku.
-Cara Gayaberat, untuk menentukan konfigurasi lapisan pada
suatu cekungan variasi ketebalan ataupun strukur.
-Cara geolistrik, dilakukan untuk mengukur variasi tahanan jenis
pada batuan.Faktor yang mempengaruhi berupa: a. Batuan
penyusun, B. Homogenitas batuan, C. Kandungan air, D.
Permabilitas, E. Tekstur batuan, F. Suhu.
Pengambilan data eskplorasi dalam
Pengunaan alat geolistrik dalam pencarian
Bahan galian logam.
4. Pemboran adalah pembuatan lubang bor baik vertikal
ataupun miring untuk mendapatkan target, merupakn kegiatan
eksplorasi dengan biaya tinggi sehingga dalam penentuanya di
perlukan pemahaman geologi.

Tahapan Eksplorasi Pemboran


Jenis pemboran yaitu:
A.Corring adalah: Coringmerupakan metode yang digunakan
untuk mengambil batuan inti (core) dari dalam lubang bor
(Batmen, 1985). Corring di gunakan untuk mengalibrasi model
geofisika dan mendapatkan informasi yang di peroleh melalui
logging setelah tahap pemboran.

B.Tuch Corring adalah Corring yang digunakan untuk


mengambil batuan ini (core) yang telah di tentukan kedalam
dari target batuanya.

A.Open Hole adalah proses pemboran yang mana ingin


mengetahui stratigrafi litologi tanpa danya pengambilan
sampel.
Pengambilan sampel pada
saat pemboran
Tujuan Pemboran adala
1.Memastikan letak dan kedalaman lapisan batuan yang
menjadi sasaran,mengetahui lapisan penutup dan ketebalanya.
2.Pembuatan penampang berkolom (korelasi log) di setiap
lubang bor untuk mendapatkan informasi sikuen stratigrafi, pola
sebaran dari lapisan dan kontrol struktur.
3.Membantu menetukan kualitas endapan mineral/batubara
sejak awalkegiatan eksplorasi.
4.Pelaksanaan uji geologi teknik dan hidrogeologi.
5. STREAM SEDIMENT

Endapan placer adalah endapan bahan galian atau batuan yang telah
mengalami proses pelapukan dan transportasi kemudian terendapkan
ditempat yang lebih rendah. Endapan placer termasuk endapan
sekunder dan endapan ini terdiri dari endapan eluvial dan alluvial.

MAKSUD Memperoleh/mendapatkan anomali geokimia dari unsur-


unsur kimia yang berkaitan terhadap mineral logam yang dicari.
TUJUAN Membatasi/mendeliniasi daerah-daerah yang
memiliki sebaran kandungan unsur-unsur tertentu yang
berhubungan dengan mineral logam yang dicari berdasarkan
populasinya, dari area yang sangat luas menjadi area yang
terbatasi. Salah satu metoda dalam eksplorasi yang
didasarkan pada analisa kimia dari sample endapan sungai
aktif, yang paling efektif untuk mendeliniasi indikasi
mineralisasi, terutama untuk mencari/menemukan deposit
mineral logam
Komposisi dari sample endapan sungai aktif merupakan
refleksi dari bedrock geology, overburden cover & any
contained metallferious mineralization dalam catchment area.
Pendulang emas placer.

Anda mungkin juga menyukai