611.11.06 8 BAGIAN ILMU KEDOKTERAN ANESTESI FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S B ATA M R U M A H S A K I T U M U M D A E R A H E M B U N G FAT I M A H 2016 BAB I PENDAHULUAN
Tindakan anestesi yang memadai, meliputi tiga komponen
yaitu hipnotik (mati ingatan), analgesia (mati rasa) dan relaksasi otot rangka (mati gerak).
Ameloblastoma merupakan neoplasma organ enamel.
Robinson menjelaskan neoplasma ini sebagai massa unisentrik, non fungsional dengan pertumbuhan yang intermiten, jinak secara anatomis dan merupakan neoplasma yang persisten secara klinis. BAB II LAPORAN KASUS
2.1 IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B Usia : 58 Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Kampung baru Anambas Pekerjaan :- Agama : Islam Status : Menikah Tanggal masuk : 20 Desember 2016 Tanggal operasi : 21 Desember 2016 No MR : 16.57.04 2.2 RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT Anamnesis Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 20 Desember 2016 diruang bangsal Flamboyan RSUD Embung Fatimah Batam. Keluhan utama : Benjolan dirahang sebelah kanan sejak 3 tahun yang lalu. Riwayat Perjalanan Penyakit : Pasien datang pada hari Selasa tanggal 20 Desember 2016 dari poli klinik bedah mulut RSUD Embung Fatimah dengan diagnosis ameloblastoma mandibula dextra. Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan dirahang sebelah kanan sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mengaku tidak demam dan tidak merasakan nyeri pada benjolannya. Pasien direncanakan operasi pada tanggal 21 Desember 2016 Riwayat Penyakit Dahulu: Hipertensi, Post Stroke Riwayat Penyakit Keluarga: (-) Riwayat Anestesi : (+) sebulan yang lalu Riwayat Alergi : (-) Riwayat Merokok : (-) 2.3 PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis Kepala : Normochepali
Keadaan Umum : Tampak Wajah : Pucat (-), Sianosis (-) Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sakit Ringan Sclera Ikterik (-/-) Kesadaran : Compos Leher : Pembesaran KGB (-) mentis Thorax: Simetris, Retraksi (-/-) TD : 130/90 mmHg Jantung : BJ I-II murni reguler, Murmur (-), Gallop (-) HR : 89 kali per menit Paru : Sonor, Vesikuler (+/+), RR : 15 kali/menit Rhonki (-/-), Wheezing (-/-) Suhu : 36,5C Abdomen : Soepel (+), BU (+) normal Berat badan : 67 kg Ektremitas : Akral hangat, Sianosis (-) CRT <2 Tinggi badan : 165 cm 2.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium 21 Desember 2016
HEMATOLOGI HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Hemoglobin 10,3 Gr/dl 11-16,5 Leukosit 19.200 /ul 3500-10.000 Hematokrit 31 % 35-60 Eritrosit 4,4 Juta/ul 3,8-5,8 Trombosit 191 Ribu/ul 150-500 MCV 70,1 fl 80,0-97,0 MCH 23,2 pg 26,5-33,5 MCHC 33,2 g/dl 31,5-35,0 APTT 44,8 Menit 1-6 PT 14,1 Menit 6-11 Golongan darah AB RH + KIMIA DARAH SGOT 43 U/I P:<40 W:<32 SGPT 12 U/I P:<41 W:<33 GDS 135 Mg/dl <200 Albumin 1,6 g/dl 3,4-4,8 ELEKTROLIT Natrium (Na+) 133 Mmol/L 136-145 Kalium(Ka+) 3,0 Mmol/L 3,5-5,1 Klorida (Cl-) 110 Mmol/L 98-107 Pra Anestesi Diagnosis : Ameloblastoma Mandibula Dextra Jenis Pembedahan : Reseksi Mandibula Riwayat Operasi : (+) sebulan yang lalu GCS : 15 TD : 130/90 mmHg BB : 67 kg Hasil Laboratorium: Terlampir ASA : III Puasa : 8 jam prabedah Jenis Anestesi : General Anestesi dengan ETT no 7.5 Laporan Anestesi Jenis Anestesi : General Anestesi Premedikasi : Ondeansetron 4mg, Dexametason 10 mg, Midazolam 5 mg Sedasi : Fentanyl 100g Induksi : Propofol 130 mg Relaksan : Ecron 5 mg Tehnik Anestesi : Intubasi ETT No.6,5 Maintenance : inhalasi sevofluren Respirasi : Terkontrol Posisi : Terlentang Cairan : RL, HES, Nacl 0,9%