Anda di halaman 1dari 17

II.

Agroklimatologi
Atmosfer
Atmosphere
Biosphere
Hydrosphere
Lithosphere
Atmosfer
Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang paling rendah,
campuran gas-gasnya adalah yang paling ideal untuk
menopang kehidupan di bumi.
Di lapisan ini kehidupan juga terlindung dari sengatan
radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain.
Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain,
lapisan ini adalah yang paling tipis (lk. 15 km dari
permukaan tanah).
Di dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca,
perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan
kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi.
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang
paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi
menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan
panasnya ke udara. Ketinggian bertambah, maka suhu
udara akan berkurang , dari sekitar 17oC sampai - 52oC.
Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer
dimulai dari ketinggian sekitar 11 km.
Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil
dan sangat dingin yaitu sekitar - 57 oC. Pada lapisan ini
angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran
yang tertentu.
Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan
paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang
signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya
berubah menjadi semakin bertambah semakin naik,
karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon
yang bertambah.
Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu
pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18 oC pada
ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause
memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
Mesosfer
Lk. 25 mil atau 40 km diatas permukaan bumi terdapat
lapisan transisi menuju lapisan mesosfer.
Suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai
menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan
ini, yaitu lk. 81 km diatas permukaan bumi.
Memungkinkan terjadi awan noctilucent, terbentuk dari
kristal es.
Termosfer
Transisi dari mesosfer ke thermosfer dimulai pada
ketinggian sekitar 81 km.
Terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada
lapisan ini yaitu sekitar 1982oC, karena serapan radiasi
sinar ultra ungu.
Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan
nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio.
Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk
membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Sifat Atmosfer
Merupakan selimut gas tebal yang secara menyeluruh
menutupi bumi sampai ketinggian lk. 560 km dari
permukaan bumi;
Tidak mempunyai batas mendadak, tetapi menipis
lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada
batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar; makin
tinggi, BJ-nya turun cepat;
Tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dirasakan,
tidak dapat diraba (kecuali bergerak sebagai angin);
Mudah bergerak, dapat ditekan, dapat berkembang;
Mempunyai berat (56 x 1014 ton) & dapat memberikan
tekanan. 99% dari beratnya berada sampai ketinggian
30 km, & separuhnya berada di bawah 6000 m.
Memberikan tahanan jika suatu benda melewatinya
berupa panas akibat pergesekan (mis. meteor hancur
sebelum mencapai permukaan bumi)
Sangat penting untuk kehidupan & sebagai media
untuk proses cuaca. Sebagai selimut yang
melindungi bumi thd tenaga penuh dari matahari
pada waktu siang, menghalangi hilangnya panas
pada waktu malam.
Tanpa atmosfer suhu bumi pada siang hari 93,3 0C
& pada malam hari -148,90C;
Efek rumah kaca: energi panas/bahang
menembus atmosfer, tetapi bila ia dipantulkan
dari tanah, ia tak dapat lolos, apalagi bila langit
berawan. Peningkatan panas di atmosfer terjadi
karena meningkatnya gas rumah kaca, yaitu gas
yang menyerap sinar infa-merah seperti: SO 2, NO2,
CH4, CO2, O3, CFC.
Asal Atmosfer Bumi
Setiap hari sejumlah besar udara diserap & diproses dgn
berbagai cara, & sejumlah gas dilepaskan ke udara oleh
makhluk hidup.
Karakteristik & komposisi udara kita bergantung pada pola
kehidupan yang terbentuk di bumi Evolusi atmosfer
Bumi berkogulasi dari bahan gas & debu yang mengelilingi
matahari 4 milyar th.yl; kehidupan muncul milyar th kmd. O2
muncul lama setelah adanya organisme bersel satu.
CO2 yang berlimpah dari sinar matahari membuat karbohidrat
dengan hasil sampingan O2 (fotosintesa). O2 terakumulasi di
udara, kmd berkembang makhluk yang membutuhkan O 2.
N2 bereaksi lambat, tetapi merupakan bagian penting dari
kehidupan, shg keseimbangan N2 di udara, di laut & di dalam
bumi sangat dipengaruhi oleh makhluk hidup.
CO2 bersiklus dalam biosfer dengan cepat, dalam prosesnya
sebagian disimpan sbg batukapur & marmer, gas, minyak,
batubara, BO tanah.
Interaksi tanah, air, udara & makhluk hidup secara tetap
menggunakan & memperbarui atmosfer. Diperkirakan keadaan
stabil atmosfer seperti sekarang ini kira2 terjadi 500 juta
th.yl.
Komposisi Udara Kering (Atmosfer 0-
Macam gas
25 Km)
Simbol Volume (%) Berat molekul
GAS PERMANEN
Nitrogen N2 78.11 28.02
Oksigen O2 20.95 32.00
Argon Ar 0.93 39.88
Neon Ne 0.0018 20.18
Helium He 0.00052 4.00
Kripton Kr 0.00014 83.80
Xenon Xe 0.000087 131.3
Hidrogen H2 0.000050 2.02
GAS VARIABEL
Uap air H2O 0--0.7 18
Karbon dioksida CO2 0.01--0.1 44
Ozon O3 0--0.00001 48
Methan CH4 0.0002 16.04
Sulfur dioksida SO2 0--0.0001 64
Oksigen penting untuk mengubah makanan menjadi energi &
nitrogen terutama diperlukan bagi tanaman, namun
walaupun meliputi 99% volume udara ternyata pasif thd
proses cuaca.
Helium & Hidrogen sangat jarang, kecuali pada elevasi
sangat tinggi, karena merupakan gas yang sangat ringan.
H2O (uap, cair, padat), CO2 (ERK) & O3 (menyerap UV)
penting didalam pertukaran panas antara atmosfer, bumi,
dan matahari.
CO2 masuk dalam atmosfer terutama karena kegiatan
makhluk hidup di darat & di laut. Keseimbangan dinamis
diatur oleh foto-sintesis yang menggunakan 3% jumlah CO 2
per tahun.
Hampir separuh CO2 dari atmosfer diserap laut. Molekul CO 2
diperkirakan akan kembali setiap 6 tahun, sementara
molekul N2 menghabiskan waktu 10 juta th untuk kembali
digunakan dalam proses biologis, sedangkan molekul O 2
diperkirakan akan kembali setelah 4 juta th.
Terjadi peningkatan kandungan CO2 dalam atmosfer. Apa
sebab dan akibatnya?
DAUR HIDROLOGI
Konsep daur hidrologi berkembang sejak abad 17: air yang
meninggalkan permukaan bumi akan kembali dalam jumlah
yang sama.
Persediaan air di bumi tetap, berjumlah 1.360 juta km3 dalam
bentuk uap, cair maupun padat.
Air menanggapi tenaga alam (perputaran bumi, panas
matahari, gravitasi), ketidakteraturan permukaan, sifat kimia
& tekstur materi bumi, shg selalu berubah & berpindah.
Daur hidrologi meratakan perbedaan lokal menjadi
keseimbangan bumi dalam jangka panjang; dikendalikan oleh
Matahari: membuat cuaca, menentukan iklim, mengarahkan
arus samudera, memahat permukaan bumi, memungkinkan
kehidupan di bumi.
Pemindahan panas ke seputar bumi melalui uap air yang
menempuh ribuan km masuk dalam sistem arus angin, atau
melalui arus air
Siklus air di atmosfer rata-rata 12 hari.
Sebuah molekul air mungkin harus menunggu 2.000 tahun
untuk memasuki daur.
Sekitar 396.000 km3 air naik ke atmosfer tiap
tahun, 84% berasal dari samudera, 16% dari darat
(danau, sungai, tanah, tanaman)
EVAPOTRANSPIRASI;
75% air yang naik langsung jatuh ke samudera;
10% jatuh ke tanah, mengalir kembali ke samudera
&
Fungsi Atmosfer

Sebagai sumber gas-gas dan air untuk


presipitasi
Sebagai penyangga (buffer) shg permukaan
bumi terhindar dari pemanasan dan
pendinginan yg berlebihan
Sebagai penyaring (filter) radiasi surya shg
kualitas spektrum yg sampai ke bumi tdk
merusak kehidupan organisme
Sebagai pengendali dan pengatur kelestarian
mekanisme cuaca dan iklim di bumi
Selesai

Anda mungkin juga menyukai