A: energi
K: konsumsi
B: cadangan
A, K: kurva logistik (S)
B: kurva gauss
KONSEP ENERGI
Terminologi:
1. Kemampuan melakukan kerja
energi mekanis menggerakkan benda
energi listrik menggerakkan motor
energi kimia bekerja pada accu, baterei, sel BB
dll
kemampuan melakukan kerja adalah memindahkan suatu benda dengan
gaya N dan jarak tertentu m diukur dalam Newton meter
W = F . s (Newton meter)
2. Disebut juga Tenaga, berbeda dengan daya (laju pelaksanaan
kerja (Watt)
3. Energi merupakan ukuran dari semua. Konsep hubungan
antara materi dan energi:
BA STOUT, 1979
Penggunaan energi komersial dan pertanian negara maju lebih tinggi dari negara
berkembang
Energi pertanian u/ US 555.8*109 joule perpekerjaan, kira-kira 56 kali lebih
banyak jika dibandingkan dengan tingkat dunia.
Pemakaian yang tinggi disebabkan oleh semakin intensifnya penggunaan alat dan
mesin, pestisida, bahan kimia, dll.
PERTANIAN sebagai PROSES KONVERSI
ENERGI
160
Pupuk dan kapur
300
Pupuk dan kapur
140
% 200
lainnya Mesin dan daya
120
100 Realestate
Mesin dan daya
Tenaga manusia
% 100 lainnya
1950 1955 1960 1965 1970
Kurva input usaha tani di US
80
Realestate
Tenaga manusia
60
1967 1970 1975 1980 1983
Kurva input usaha tani di US
PERTANIAN sebagai PROSES KONVERSI
ENERGI
Perbandingan kebutuhan energi komersial dalam produk beras
menurut input produksi
Fotosintesis
Fotofoltaik Penyimpanan
Pengairan
Energi angin
PERTANIAN sebagai PROSES KONVERSI
ENERGI
Analisis energi
Perkembangan masalah energi yang potensial menimbulkan krisis
energi menuntut upaya pemecahan yang tidak lepas dari aspek
sosial, ekonomi, lingkungan, dll.
Dengan demikian analisis energi menjadi suatu alat formulasi
kebijakan yang penting.
Usaha-usaha preservasi energi meliputi:
peningkatan konservasi energi
pengembangan sumber energi baru
peningkatan sumber energi alternatif
harus dilakukan dengan matang dengan mempertimbangkan
analisis energi sebagai penuntun dalam penentuan kebijakan
manajemen usaha tani. Aspek ekonomi, dampak lingkungan, sosial,
dll harus dipasangkan dengan analisis energi sehingga usaha tani
merupakan kegiatan menguntungkan yang berkelanjutan.
Contoh: dibuat kebijakan umum pengurangan produksi dan konsumsi suatu
produk pertanian, karena nisbah energi yang rendah dihubungkan
dengan pemborosan energi untuk produksi.
Contoh: atau sebaliknya petani dapat menolak praktek-praktek yang memiliki
implikasi energi yang memadai tapi secara ekonomi tidak menarik.