Anda di halaman 1dari 19

USULAN

PENELITIAN HIBAH BERSAING

IDENTIFIKASI PENDIDIKAN VOKASI


DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI
KREATIF SONGKET DI PALEMBANG

TIM PENGUSUL

Dr. Kristina Sedyastuti, MM NIDN : 0223026501


Dr. Emi Suwarni, SE. M.Si NIK
197012222005012003
Deni Erliansyah,S.Kom,MM,M.Kom NIDN 0215107601)
Latar Belakang
Pengembangan industri kreatif dari Palembang,
Sumatera Selatan terus dipacu seiring
beragamnya produk dan pelaku usaha muda
yang bertambah
Semakin berkembang oleh kreativitas desainer
dan pelaku usaha mudanya.
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk
mengubah cara berfikir, dan berperilaku
masyarakat, dalam upaya untuk mengubah
kesejahteraan hidup, melalui transfer
pengetahuan dan keterampilan
Fokus utama penanganan terhadap
pebembangan industri Kreatif songket
yang ditawarkan peneliti adalah
peningkatan kualitas produk dengan
memanfaatkan pendidikan
vokasi Universitas Bina
Darma terhadap
pengembangan desain dan
kreatifitas .
Tujuan Khusus

Menjabarkan kondisi nyata potensi pengembangan industri


songket yang dapatdikelola oleh masyarakat yang
berpengaruh pada pertumbuhan industri kreatif kecil dan
menengah serta peningkatan roda perekonomian
masyarakat.
Menjabarkan kondisi nyata kebutuhan masyarakat terhadap
pendidikan kejuruan yang mampu memdorong tumbuhnya
ekonomi kretaif di wilayah Palembang Sumatera Selatan.
Membuat identifikasi pengembangan pendidikan vokasi
berbasis kearifan dan sumber daya lokal yang dapat
menumbuhkan industri kreatif skala kecil dan menengah
sebagai landasan pembuatan keputusan pemerintah provinsi
Sumatera Selatant dalam meningkatkan pembangunan di
Bidang pendidikan serta perekonomian diwilayah Palembang.
Mengevaluasi pembinaan kerjasama yang pernah dilakukan
sebelumnya
Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Pada tahun 2016-2019 mendatang kontribusi


PDB ekonomi kreatif ditargetkan akan mencapai
7-7,5 persen dengan syarat pertumbuhan PDB
Industri Kreatif minimal 5-6 persen.
Selain itu, tingkat partisipasi tenaga kerja
industri kreatif juga ditargetkan mencapai 10,5
-11 persen dari total tenaga kerja nasional,
peningkatan devisa negara mencapai 6,5 persen
- 8 persen.
Pendidikan merupakan suatu upaya untuk
mengubah cara berfikir, dan berperilaku
masyarakat, dalam upaya untuk mengubah
kesejahteraan hidup, melalui transfer
pengetahuan dan keterampilan
PIHAK BERKEPENTINGAN
Untuk mengembangkan sentra industri
songket dibutuhkan kerjasama semua
pihak, diantaranya
(1) perguruan tinggi /pendidikan vokasi
(2) Pemerintah
(3) Stakeholder / pihak swasta
(4) Pengrajin Songket
Gambar 1. Keterkaitan Perguruan Tinggi melalui
transfer pengetahuan dan keterampilan
TINJAUAN PUSTAKA
Pendidikan teknologi dan kejuruan selain mempersiapkan suatu
bidang keahlian yang bersifat jabatan, juga perlu didorong untuk
pengayaan pengetahuan dan keterampilan umum yang
dipandang dapat dijadikan latar belakang mengadaptasi berbagai
kemungkinan di masyarakat. Vladimir Gasskov (2000: 5-6)
mengemukakan bahwa terdapat beberapa jenis model pendidikan
dan pelatihan kejuruan (Vocational Education Training)
Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas
ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan
pengetahuan dan informasi. Bahwa "kreativitas manusia adalah
sumber daya ekonomi utama"dan bahwa industri abad kedua
puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui
kreativitas dan inovasi , Model pengembangan ekonomi kreatif
yang dikembangkan untuk Indonesia berupa bangunan yang
terdiri dari komponen pondasi, 5 pilar (Gibbons et al ,1994), dan
atap yang saling menguatkan sesuai dengan fungsinya masing-
masing.
Kompetensi Kewirausahaan
dasar pengembangan
industri kreatif

Menurut Michael Harris (2000:1`9),


kompetensi adalah:.are underlying
bodies of knowledge, abilities, experiences,
and other requirement nescssary to
succesfully perform the job. Wirausaha
yang sukses pada umumnya ialah mereka
yang memiliki kompetensi, yaitu seseorang
yang memiliki ilmu pengetahuan,
keterampilan, dan kualitas individu yang
meliputi sikap, motivasi, nilai serta tingkah
laku yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan/ kegiatan
Peran pengembangan industri Kreatif
Dalam Perekonomian Nasional

1. Menciptakan lapangan kerja


2. Mengurangi pengangguran
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Mengombinasikan faktorfaktor produksi
(alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)
5. Meningkatkan produktivitas nasional
ROADMAP PENELITIAN

Potensi
Potensi Keterlibatan
Keterlibatan Pendidikan Pengembangan
Pengembangan Industri
Industri
Industri
Industri Songket di Vokasi
Vokasi &
& identifikasi
identifikasi Kreatif
Kreatif Songket
Songket
Palembang
Palembang Jurusan
Jurusan Lain
Lain Palembang
Palembang

ALUR PENELITIAN Studi


Studi Lapangan Kajian
Kajian Teori
Teori
TAHUN PERTAMA

Faktor-Faktor Faktor-Faktor Kajian ekonomi


Pengembangan Pengembangan
HASILSongket
Industri ANALISI & KAJIAN
Industri Songket dan Industri
Kreatif

Evaluasi dan Identifikasi

Pelatihan
Pelatihan Pelatihan
Pelatihan Praktek
Praktek Magang
Magang
Pengembangan
Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Mahasiswa
Mahasiswa
Industri
Industri Songket
Songket Industri
Industri Kreatif
Kreatif Vokasi
Vokasi

TAHUN KEDUA
METODE PENELITIAN

Subjek Penelitian dan Sampel

Subjek penelitian yaitu wilayah sentra


Indusrti Songket di kota Palembang dengan
7 wilayah sebagai sampel penelitian
dengan Proporsive samplingyaitu cara
pengambilan sampel dengan menetapkan
ciri yang sesuai dengan tujuan (Sugiyono
2003:74-78)
dan bersinergi dengan pendidikan Vokasi
Universitas Bina Darma, lembaga Swasta
dan Pemerintah. Lama waktu penelitian
selama 2 (dua) tahun tahun 2017 s/d 2018
Metode Penelitian
Metode yang digunakan yaitu Menggunakan
pendekatan Penelitian engembangan (Research
and Development /R&D)
Sugiyono (2009) berpendapat bahwa, metode
penelitian dan pengembangan (R&D) adalah metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keektifan produk
tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu
digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan (digunakan metode survey atau
kualitatif) dan untuk menguji keefektifan produk
tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas,
maka diperlukan penelitian untuk menguji keektifan
produk tersebut (digunakan metode eksperimen).
Prosedur penelitian berdasarkan
Borg dan Gall dalam Sukmadinata
(2007), terdiri atas sepuluh

langkah, yaitu:
meneliti dan mengumpulkan informasi,
merencanakan prototipe komponen yang akan
dikembangkan,
mengembangkan prototipe awal,
melakukan ujicoba terbatas terhadap model awal,
merevisi model awal,
melakukan uji coba lapangan secara operasional,
melakukan revisi produk,
melakukan uji coba lapangan secara operasional,
melakukan revisi akhir, dan
melakukan desiminasi dan penyebaran ke
berbagai pihak.
PETA LOKASI
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan

Tahun 1 Tahun 2

1. Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium,


pengumpul data, pengolah data, penganalisis data, honor 14.720.000 14.720.000
operator, dan honor pembuat sistem (maksimum 30% dan
dibayarkan sesuai ketentuan)

2. Pembelian bahan habis pakai untuk ATK, fotocopy, surat 14.680.,000 14.680.000
menyurat, penyusunan laporan, cetak,penjilidan laporan,
publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan
jurnal (maksimum 30%)
3. Perjalanan untuk biaya survei/sampling data, 12.600.000 12.600.000
seminar/workshop DN-LN, biaya akomodasi-konsumsi,
perdiem/lumpsum, transport (maksimum 25%)
4. Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, 6.600.000 6.600.000
kendaraan, kebun percobaan, peralatan penunjang
penelitian lainnya (maksimum 15%)

Total 48.600.000 48.600.000


Jadwal Penelitian
Pelaksanaan Tahun Pertama

Bulan ke

No. Uraian Kegiatan 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Pengurusan Izin

2 Survey Pendahuluan

3 Pengumpulan Data

4 Pengolahan Data

5 Penyusunan Laporan

6 Diseminasi
Pelaksanaan Tahun Kedua

Bulan ke

No. Uraian Kegiatan 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Persiapan implementasi

2 Implementasi Kegiatan I

3 Implementasi Kegiatan II

Pelaporan
a.Laporan awal
4 b.Laporan akhir

5 Monitoring dan Evaluasi

6 Penulisan Publikaasi Ilmiah


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai