Anda di halaman 1dari 28

GANGGUAN

KEPRIBADIAN
PARANOID
I Nyoman Surya Kawiryan

Pembimbing
Dr. Ni Nyoman Sumiati, Sp.KJ
PENDAHULUAN
Kepribadian : totalitas dari ciri perilaku dan
emosi yang merupakan karakter atau ciri
seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Setengah dari pasien psikiatrik ada gangguan
kepribadian, yang seringkali komorbid
dengan kondisi Aksis I.
GANGGUAN KEPRIBADIAN
Definisi (DSM IV) : pengalaman dan perilaku
subjektif yang berlangsung lama,
menyimpang dari standar budaya, universal
yang kaku, memiliki onset pada masa remaja
atau dewasa awal, stabil sepanjang waktu,
dan menimbulkan ketidakbahagian serta
hendaya.
Proses perkembangan ini, muncul ketika
masa kanak-kanak atau remaja dan berlanjut
sampai dewasa
Gangguan kepribadian berbeda dengan
perubahan kepribadian
DSM IV : orang dengan gangguan kepribadian
cenderung ego-syntonic.
Gangguan kepribadian dicantumkan pada
Aksis II.
DSM-IV menetapkan kriteria umum diagnostik
:
Pola pengalaman interna dan perilaku yang
sangat jelas menyimpang dari harapan budaya
yang diharapkan. Pola ini ditunjukan dengan satu
(atau lebih) hal berikut ini : kognisi, afektivitas,
fungsi interpersonal, pengendalian impuls .
Pola yang berlangsung lama ini tidak fleksibel
dan pervasif menembus kisaran luas situasi
pribadi dan sosial
Pola yang berlangsung lama ini menimbulkan
penderitaan yang secara klinis bermakna atau
hendaya fungsi sosial, pekerjaan, atau area
fungsi lain.
Pola yang stabil dan dapat ditelusuri kembali ke
masa remaja dan awal masa dewasa.
Pola ini bukan merupakan manifestasi dari
gangguan mental lain.
Pola ini tidak memiliki efek fisiologis langsung
dari penggunaan zat (contoh penyalahgunaan
zat, medikasi) atau kondisi medis umum (contoh
cidera kepala).
Gangguan kepribadian dapat digolongkan
menjadi (DSM-IV) :
Kelompok A (aneh (odd), menyendiri (aloof), dan
eksentrik (eccentric)
Kelompok B
Kelompok C
Gangguan kepribadian khas dibagi menjadi
(PPDGJ III) :
F60 Gangguan kepribadian khas
F60.0 Gangguan kepribadian paranoid
F60.1 Gangguan kepribadian skizoid
F60.2 Gangguan kepribadian disossional
F60.3 Gangguan kepribadian emosional tak stabil
.30 Tipe impulsif
.31 Tipe ambang
F60.4 Gangguan kepribadian histrionik
F60.5 Gangguan kepribadian anankastik
F60.6 Gangguan kepribadian cemas (menghindar)
F60.7 Gangguan kepribadian dependen
F60.8 Gangguan kepribadian khas lainnya
F60.9 Gangguan kepribadian YTT
PENGERTIAN GANGGUAN SKIZOTIPAL
1. Gangguan skizotipal ditandai oleh perilaku
yang eksentrik, pikiran yang aneh, dan afek
yang menyerupai skizofrenia, tetapi tidak
memenuhi kriteria skizofrenia.
2. Keadaan ini terjadi pada 3 % populasi Lebih sering
terdapat pada keluarga penderita skizofrenia
3. Gangguan ini berjalan secara kronis dengan
intensitas yang fluktuatif, kadang-kadang berkembang
menjadi skizofrenia.
4. Tidak terdapat onset yang pasti, dan perkembangan
selanjutnya menyerupai gangguan kepribadian
5. Suatu riwayat skizofrenia pada salah satu anggota
keluarga memberi bobot tambahan untuk diagnosis ini.
Sebuah pola meresap dari detasemen dari hubungan sosial
& berbagai terbatas dalam pengaturan emosi
antarpribadi, dimulai dengan awal masa dewasa dan hadir
dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh 4
atau lebih dari berikut ini:
1) tidak menginginkan atau menikmati hubungan dekat,
termasuk menjadi bagian dari sebuah keluarga
2) hampir selalu memilih aktivitas sendirian
3) memiliki sedikit, jika ada, minat memiliki pengalaman
seksual dengan orang lain
4) mengambil kesenangan dalam sedikit, jika ada,
kegiatan
DIAGNOSIS SKIZOTIPAL
I. Terdapat tiga atau lebih gejala khas tersebut
di bawah ini secara terus menerus atau
episodik, dan paling sedikit dua tahun
lamanya.
1. Ekspresi afektif tak wajar/ menyempit (individu
tampak dingin dan tak bersahabat)
2. Perilaku atau penampakan yang aneh, eksentrik
atau ganjil.
3. Hubungan sosial yang buruk dan tendensi menarik
diri.
4. Kepercayaan yang aneh atau pikiran yang magis.
5. Kecurigaan atau ide paranoid.
6. Pikiran obsesif yang sering dengan isi yang bersifat
dismorfofobik, seksual, atau agresif.
7. Persepsi yang tak lazim, termasuk mengenai tubuh atau
ilusi-ilusi lainnya, depersonalisasi, atau derealisasi.
8. Pemikiran yang samar-samar, sirkumstansial, penuh kiasan,
sangat terinci dan ruwet, atau stereotipik, yang
bermanifestasi dalam pembicaraan yang aneh tetapi tanpa
inkoheren yang nyata.
9. Sewaktu-waktu ada episode menyerupai keadaan psikotik
yang bersifat sementara dengan ilusi, halusinasi auditorik
atau lainnya, dan gagasan mirip waham, biasanya tanpa
provokasi dari luar.

II. Tidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia


GANGGUAN KEPRIBADIAN
PARANOID
Definisi : ketidakpercayaan terhadap orang
lain bahwa orang lain berniat buruk
kepadanya, berniat pervasif, awitan dewasa
muda, nyata dalam berbagai konteks.
Mekanisme pertahanan egoproyeksi
Teori kognitif-behavioral: selalu dalam
keadaan waspada
Yang dapat mempengaruhi pembetukan
kepribadian ini :
Pola asuh orangtua yang salah
Pengalaman masa kecil yang buruk
Lingkungan
EPIDEMIOLOGI
0,5%-2,5% dari seluruh populasi
Insiden lebih tinggi,bila mempunyai saudara
yang mengalami skizofrenia.
Pria > wanita
Masyarakat minoritas
ETIOLOGI
Faktor genetika
Faktor tempramental
Isolasi sosial
Faktor biologis
Faktor psikoanalitik
Sigmund freud
Wilhelm Reich ----- character armor
Mekanisme defensi
GAMBARAN KLINIS
Terlihat mulai pada masa anak-anak dan
remaja, dengan sifat :
Menyendiri,hubungan antar masyarakat yang
kurang, kecemasan sosial, hasil yang kurang di
sekolah, hipersensitivitas
Punya sifat curiga yang menonjol
Agresif
Pemberontak dan angkuh
Menolak untuk memaafkan, walaupun hanya
kesalahan kecil
Pasien masih berhubungan dengan realitas
tidak mempunyai halusinasi atau delusi.
Tidak bersahabat, sehingga senang
menyendiri
Dapat bekerja dengan efisien tetapi tidak
fleksible.
Dapat memenuhi sendiri kebutuhannya
Melemparkan kesalahan dan tanggung jawab
Sulit bergaul
Sikap bermusuhan dan keras kepala
(sarkastik)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan psikiatri
Lihat pramorbid pasien dari mulai lahir hingga
masa dewasa max umur 18 tahun
Pasien cenderung bertindak formal dan
membingungkan
Ketegangan otot, ketidakmampuan bersantai
Sikap pasien serius tanpa humor
Kemampuan bicara (arus pikir) terarah dan logis
Isi pikiran adanya proyeksi, menuduh, ide-ide
referensi
Kriteria DSM VI-TR
Sebuah ketidakpercayaan meluas dan kecurigaan
orang lain sehingga motif mereka ditafsirkan
sebagai jahat, dimulai dengan awal masa dewasa
dan hadir dalam berbagai konteks, seperti yang
ditunjukkan oleh empat (atau lebih) sebagai
berikut:
kecurigaan, tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain
memanfaatkan, membahayakan, atau menipu dia
sibuk dengan keraguan yang tidak tepat tentang
loyalitas atau kepercayaan dari teman-teman atau
rekan
enggan untuk menceritakan pada orang lain karena
takut yang tidak beralasan bahwa informasi tersebut
akan digunakan jahat terhadap dia atau dia
membaca arti merendahkan yang tersembunyi atau
mengancam dalam komentar atau peristiwa
terus-menerus dendam, menolak memaafkan
penghinaan atau masalah kecil yang menyebabkan
hatinya terluka
merasakan serangan pada karakter atau reputasinya
yang tidak jelas dan cepat untuk bereaksi dengan
marah atau membalas
memiliki kecurigaan yang berulang, tanpa
pembenaran, tentang kesetiaan pasangan atau
pasangan seksual
Tidak terjadi secara eksklusif selama skizofrenia,
gangguan mood dengan ciri psikotik, atau
gangguan psikotik lain dan bukan karena efek
fisiologis langsung dari suatu kondisi medis umum
Catatan : apabila kriteria ditemukan sebelum
awitan Skizofrenia, ditambahkan premorbid.
Kriteria PPDGJ III :
Kepekaan berlebian untuk tetap menyimpang
terhadap kegagalan dan penolakan
Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam,
misalnya menolak untuk memaafkan suatu
penghinaan dan luka hati atau masalah kecil
Kecurigaan dan kecenderungan yang mendalam
untuk mendistorsikan pengalaman dengan
menyalahartikan tindakan orang lain yang netral
atau bersahabat sebagai suatu sikap permusuhan
atau penghinaan
Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak
pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada
(actual situation)
Kecurigaan yang berulang, tanpa
dasara( justification) tentang kesetiaan seksual
dari pasangannya
Kecenderungan untuk merasa dirinya penting
secara berlebihan, yang bermanifestasi dalam
sikap yang selalu merujuk ke diri sendiri ( self
referential attitude)
Preokupasi dengan penjelasan-penjelasan
yang bersekongkol dan tidak substansif dari
suatu peristiwa baik yang menyangkut diri
pasien sendiri maupun dunia pada umumnya
Untuk diagnosis dibutuhkan paling sedikit 3
dari di atas.
DIAGNOSA BANDING
Gangguan delusi
Skizofrenia tipe paranoid
Gangguan kepribadian antisosial
Gangguan kepribadian skizoid
Gangguan kepribadian ambang
TERAPI
Tujuan terapi :
Menghargai dan menerima perasaan mereka
sendiri
Untuk lebih meningkatkan harga diri pasien.
Mengembangkan pandangan untuk lebih percaya
dengan orang lain
Psikoterapi
Para ahli terapi harus bersikap profesional
Untuk tidak melakukan kontak fisik
Pasien paranoid tidak bekerja baik dalam
psikoterapi kelompok
Farmakoterapi
Antikonvulsan (Diazepam) 10 mg
Diberikan golongan atipikal, benzisoxasole
( Risperidone ) 2 mg
PERJALANAN PENYAKIT DAN
PROGNOSIS
Pada beberapa orang gangguan kepribadian
paranoid terjadi seumur hidup
Seringkali menjadi tanda munculnya
skizofrenia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai