CIRI-CIRI UTAMA SENSUS PENDUDUK NASIONAL YAITU:

1. KESPONSORAN
SENSUS PENDUDUK NASIONAL DISPONSORI DAN DISELENGGARAKAN
PEMERINTAH PUSAT,DAN BEKERJASAMA DENGAN PEMERINTAH PRO-
VINSI DAN LOKAL
2. TERITORIAL TERDEFINISI DENGAN JELAS
3. UNIVERSALITAS
YAITU CAKUPAN SENSUS TERMASUK DALAM CAKUPAN PENCACAHAN
TANPA ADA YANG KETINGGALAN.
4. SIMULTANITAS
YAITU JUMLAH PENDUDUK YANG DICACAH HARUS MENUNJUK PADA
WAKTU TERTENTU DENGAN DEFINISI JELAS.
5. UNIT INDIVIDUAL
YAITU SENSUS PENCACAHAN DILAKUKAN SECARA LANGSUNG DAN TI-
DAK LANGSUNG MELALUI REGISTRASI
6. KOMPILASI DAN PUBLIKASI
KOMPILASI DAN PUBLIKASI DATA DILAKUKAN MENURUT GEOGRAFIS
WI-
LAYAH DAN SEMUA VARIABEL DEMOGRAFI DASAR.
 KRITERIA MODERN DARI SENSUS
ISTILAH SENSUS DALAM PAHAM MODERN MENGANDUNG
MAKNA PERHITUNGAN PENDUDUK MENCAKUP WILAYAH
SUATU NEGARA.
SENSUS DILAKUKAN DENGAN PENCACAHAN LANGSUNG TIAP
ORANG ATAU RUMAH TANGGA.
SENSUS PENDUDUK MERUPAKAN SUATU USAHA BESAR ME-
MERLUKAN BANYAK BIAYA DAN TENAGA.
SENSUS PENDUDUK NASIONAL RESMI DIRUMUSKAN PBB.
SENSUS PENDUDUK DAPAT DIDEFINISIKAN SEBAGAI KESELU-
RUHAN PROSES PENGUMPULAN,KOMPILASI, DAN PUBLIKASI
DATA YANG BERKENAAN DENGAN DEMOGRAFI,EKONOMI,
DAN SOSIAL PADA WAKTU TERTENTU,MENCAKUP SEMUA
ORANG DI SUATU NEGARA ATAU TERITORIAL TERBATAS.
 MENURUT BORRIE,MASYARAKAT TERBAGI ATAS:

1. MASYARAKAT YANG TIDAK MENGONTROL FERTILITAS ATAU

MORTALITAS
SECARA EFISIEN
2. MASYARAKAT YANG TIDAK MENGONTROL FERTILITAS TETAPI SEDANG
MENGALAMI PENURUNAN REIT KEMATIAN,
3. MASYARAKAT YANG MENGONTROL FERTILITAS DENGAN CARA YANG
SANGAT EFISIEN DAN MEMPUNYAI HARAPAN HIDUP RATA-RATA YANG
PANJANG.

REIT KELAHIRAN DAN KEMATIAN KASAR PADA KESEIMBANGAN LAMA

BERKI-
SAR PADA 45 PER SERIBU PENDUDUK.
DEWASA INI,REIT KEMATIAN KASAR DI ATAS DARI 30 PER SERIBU PENDU-
DUK DIPANDANG SANGAT TINGGI.
 POKOK POKOK BAHASAN PENGANTAR ILMU
KEPENDUDUKAN(PIK)
1. PERTEMUAN 1 POKOK BAHASANNYA :
A. PENJELASAN MATA KULIAH
B. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MATA KULIAH PIK :
a. PENGERTIAN ILMU DAN SYARAT DISEBUT ILMU
b. PENGERTIAN KEPENDUDUKAN
c. PERBEDAAN KAJIAN KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI
d. TOKOH TOKOH KEPENDUDUKAN
SEMUA DI ATAS DIJELASKAN SEBANYAK 1 KALI PERTEMUAN
2. BEBERAPA UKURAN DASAR TEKNIK ANALISIS KEPENDUDUKAN DIJELAS-
KAN SEBANYAK 2 KALI PERTEMUAN
3. SEJARAH PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA DAN INDONESIA
DAN DIJELASKAN SEBANYAK 1 KALI PERTEMUAN
4. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN DAN DIJELASKAN SEBANYAK 1 KALI PER-
TEMUAN
5. KOMPOSISI DAN PIRAMIDA PENDUDUK DAN DIJELASKAN 2 KALI PERTE-
MUAN(SEMAKIN TUA UMUR MANUSIA PIRAMIDA,MAKA JUMLAH KEBERA-
DAAN MANUSIA DI PUNCAK PIRAMIDA SEMAKIN SEDIKIT KARENA
MANUSIA
MENINGGAL DI USIA TUA
 SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
SUMBER DATA KEPENDUDUKAN YANG POKOK YAITU :
1. SENSUS
2. SISTEM REGISTRASI KEJADIAN-KEJADIAN VITAL
3. SISTEM REGISTRASI PENDUDUK
4. SURVEI-SURVEI TERBATAS ATAU SURVEI SAMPEL.
SUMBER TAMBAHAN LAIN YAITU CATATAN-CATATAN DAN
DOKUMEN-DOKUMEN INSTANSI PEMERINTAH.
SENSUS MERUPAKAN SUMBER DATA YANG UTAMA DI BER-
BAGAI NEGARA TERLEBIH DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG.

SENSUS PENDUDUK DALAM PAHAM MODERN UNTUK PERTAMA

KALI DILAKUKAN DI QUEBEC ATAU KANADA PERANCIS TAHUN
1666,SEDANGKAN DI SWEDIA DILAKSANAKAN TAHUN 1749,
AMERIKA SERIKAT TAHUN 1790 DAN INGGRIS TAHUN 1801.
DI INDONESIA,RAFFLES DALAM PEMERINTAHANNYA YANG SING
KAT SEMPAT MELAKUKAN PERHITUNGAN JUMLAH PENDUDUK
DI JAWA(SENSUS PENDUDUK RAFFLES) TAHUN 1815.
 SEJARAH PERKEMBANGAN PENDUDUK
1. SEKITAR 71 % PENDUDUK DUNIA BERTEMPAT TINGGAL DI NEGARA
NEGARA BERKEMBANG
2. PERSENTASI DI ATAS DIPERKIRAKAN MENINGKAT JADI 84% TAHUN 2025
3. TAHUN 2005,SEJUMLAH NEGARA MEMILIKI JUMLAH PENDUDUK DI ATAS
100 JUTA BERADA DI KAWASAN AFRIKA,ASIA,DAN AMERIKA LATIN
JUMLAH DARI YANG TERBESAR YAITU CINA,INDIA,INDONESIA,BRAZIL,PA-
KISTAN,BANGLADESH,NIGERIA, DAN MEKSIKO.

ALASAN TERPENTING MENERANGKAN PERKEMBANGAN PENDUDUK CEPAT

DI JAWA YAITU:
1. TERJADINYA PERBAIKAN TINGKAT HIDUP PENDUDUK PRIBUMI;
2. MELUASNYA PELAYANAN KESEHATAN,BUKTI KONKRETNYA ADALAH
INTRODUKSI VAKSINASI CACAR;
3. PERWUJUDAN KETERTIBAN DAN PERDAMAIAN OLEH PEMERINTAH BE-
LANDA
 KEGUNAAN DATA KEPENDUDUKAN

1.PROGRAM PENDIDIKAN
2.PROGRAM KESEHATAN
3.PROGRAM PEMBANGUNAN
4.FUNGSI PUBLIC SERVICE ,CONTOH : E-KTP
5.FUNGSI KEAMANAN(POLRI)
6.FUNGSI PERTAHANAN(TNI)
7.FUNGSI KELUARGA BERENCANA
8.FUNGSI PERPAJAKAN
9.FUNGSI KEWARGANEGARAAN
10.DAN FUNGSI LAINNYA
 STUDI KEPENDUDUKAN

STUDI KEPENDUDUKAN TERDIRI DARI ANALISIS YANG

BERTUJUAN MENCAKUP :
1. MEMPEROLEH INFORMASI DASAR TENTANG DISTRIBUSI
PENDUDUK,KARAKTERISTIK DAN PERUBAHAN- PERU-
BAHANNYA
2.MENERANGKAN SEBAB-SEBAB PERUBAHAN DARI FAKTOR
DASAR TERSEBUT,DAN
3.MENGANALISIS SEGALA KONSEKWENSI YANG MUNGKIN
SEKALI TERJADI DI MASA DEPAN SEBAGAI HASIL
PERUBAHAN
ITU.
 PENGANTAR ILMU KEPENDUDUKAN

ARTI KATA PENGANTAR YAITU GARIS-GARIS BESAR POKOK

PEMBELAJARAN.
MENURUT KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA,ARTI KATA
ILMU YAITU
PENGETAHUAN TENTANG SUATU BIDANG YANG DISUSUN
SECARA BERSISTEM
MENURUT METODE TERTENTU YANG DIGUNAKAN UNTUK
MENERANGKAN
GEJALA TERTENTU DI BIDANG PENGETAHUAN ITU.
CIRI-CIRI ILMU MENURUT ULBERT SILALAHI :
1.DAPAT DIUJI KEBENARANNYA
2.SISTEMATIS
3.OBJEKTIF
4.TERDIRI DARI DALIL ATAU RUMUS
 DEMOGRAFI

MENURUT BOGUE ,DEMOGRAFI YAITU :

1. STUDI MATEMATIK
2. STATISTIK
3.JUMLAH,KOMPOSISI,DAN DISTRIBUSI PENDUDUK
4.PERUBAHAN-
PERUBAHANNYA(FERTILITAS,MORTALITAS,PER-
KAWINAN,MIGRASI DAN MOBILITAS SOSIAL.

PENDUDUK ARTINYA MASYARAKAT ATAU

WARGANEGARA
ILMU TERBAGI 2 YAITU:
1.ILMU MURNI. 2.ILMU TERAPAN
 PERSAMAAN KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI

KEPENDUDUKAN DAN DEMOGRAFI SAMA-SAMA MEMBAHAS

TENTANG PENDUDUK / MASYARAKAT

MENURUT SAID RUSLI DALAM BUKU BERJUDUL PENGANTAR

ILMU KEPENDUDUKAN BAHWA KEPENDUDUKAN ADALAH
MASYARAKAT YANG MENDIAMI SUATU WILAYAH
SEDANGKAN DEMOGRAFI ADALAH TULISAN TENTANG RAK-
YAT.
PARA AHLI KEPENDUDUKAN YAITU ROBERT THOMAS MALTHUS,
BOGUE,MICHAEL THOMAS SADLER,HERBERT SPENCER,DLL
 STUDI KEPENDUDUKAN
STUDI KEPENDUDUKAN LEBIH LUAS DARI KAJIAN DEMOGRAFI MURNI.
DEMOGRAFI MENYANGKUT:
1. SIZE
2. STRUKTUR 3.PERUBAHANNYA
PROSES DEMOGRAFI : NATALITAS,MORTALITAS,MIGRASI,MOBILITAS
SO-
SIAL
STUDI KEPENDUDUKAN YAITU STUDI DEMOGRAFI TAMBAH FAKTOR-
FAK-
TOR NON DEMOGRAFI,MISALNYA :
A. UNDANG-UNDANG PERKAWINAN
B. LAPANGAN PEKERJAAN
C. PANGAN/KEMISKINAN
D. KESEMPATAN KERJA
E. ADAT ISTIADAT/SOSIOLOGI
DEMOGRAFI MEMPELAJARI ASPEK KEPENDUDUKAN YANG STATIS DAN
DI-
NAMIS SEPERTI 2 SISI DARI SATU MATA UANG