OLEH :
PUTU EKA YUDA AGUSTIN LONG
26.0478
D (S1)
Unsur-unsur dominan berikut ini yang melekat pada tindakan korupsi Ratu Atut
yang merupakan beberapa alasan Ratu Atut melaksanakan tindak korupsi :
Korupsi yang dilakukan Ratu Atut bersumber pada kekuasaan yang didelegasikan.
Pelaku-pelaku korupsi tersebut adalah orang-orang yang memperoleh kekuasaan
di wilayah Banten dan memanfaatkannya untuk kepentingan-kepentingan lain.
Korupsi melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif dari pejabat-pejabat yang
melakukannya.
Korupsi yang dilakukan bertujuan untuk kepentingan pribadi dan kelompok
keluarga Atut. Orang-orang yang mempraktikan korupsi biasanya berusaha untuk
erahasiakan perbuatannya. Mungkin saja korupsi suda begitu menjarah sehingga
banyak sekali orang yang terlibat korupsi.
Korupsi dilakukan secara sadar dan disengaja oleh para pelakunya. Dalam hal ini
tidak ada keterkaitan antara tindakan korup dengan kapasitas rasional pelakunya.
2.2 Analisis kasus korupsi Ratu Atut
Korupsi yang dilakukan Gubernur Banten Hj. Atut Chosiyah salah satunya dalam bidang
politik, yaitu Suatu Sengketa Pilkada Lebak yang mengakibatkan kerugian negara yang
sangat besar di antaranya:
Dampak Ekonomi, karna korupsi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan
menyebabkan investasi dari negara lain berkurang karena para insvestor ingin
berinvestasi di negara yang bebas dari korupsi. Hal ini menyebabkan kerugian besar bagi
negara, karena dengan tidak adanya bantuan dari negara lain maka akan menghambat
perkembangan perekonmian negara tersebut.
Dampak Kemiskinan Dan Sosial Masyarakat, dalam kasus ini dapat mengurangi kualitas
pelayanan pemerintah dan entrakstuktur dan juga dapat menambahkan tekanan
tekanan terhadap anggaran pemerintah. Dari situ menyebabkan ketidaksejahteraan
masyarakat.
Dampak Terhadap Politik Dan Demokrasi, dengan terjadinya kasus korupsi yang dilakukan
oleh Gubernur Banten, menyebabkan citra kredibilitas partai politik tersebut diragukan
oleh publik.
Dampak terhadap Penegakan Hukum, dalam kasus ini hukum dapat di beli atau sering di
bilang penyuapan. Penegak hukum seharusnya berperan dalam pemberantasan korupsi,
tapi dalam kasus ini banyak penegak hukum terlibat dalam KKN sebagai dampak dari
keimanan dan keadilan yang lemah.
Dampak terhadap Pertahanan Dan Keamanan, peluang - peluang penyalahgunaan uang
negara sangat berpengaruh terhadap persepsi masyarakat terhadap rrealita kehidupan.
Karna masyarakat dapat kehilangan kepercayaan dan menipisnya sikap bela negara
dalam pertahanan dan keamanan negara. Jika hal ini terus berlanjut akan datang oknum
oknum yang dapat mengintimidasi rakyat dan menghancurkan suatu negara.
2.4 Cara Mengatasi
Korupsi
Korupsi terjadi dikarenakan oleh adanya pemusatan kekuasaan,
birokrasi yang tidak sehat, orientasi masyarakat untuk
mengonsumsi, gaji yang rendah, pengeluaran pemerintah yang
luar biasa besaranya, persaingan dalam pemilihan, dan tidak
adanya hukum yang efektif.
Cara terbaik dalam mengatasi korupsi ataupun menciptakan iklim
anti korupsi dalam pemerintahan dan masyarakat adalah dengan
menegakkan negara sesuai dengan keyakinan masing-masing.
Selain itu dalam langkah pemerintah yang taktis adalah
desentralisasi. cara mengatasi korupsi dengan pembagian
kekuasaan atau penyebaran kekuasaan. Bila kondisi yang benar
dan ideal terjadi, korupsi akan semakin sempit terjadi dan
pengawasan lebih mudah dan penanganan kasus korupsi pun lebih
mudah. Selain itu budaya kebebasan pers ataupun jurnalistik dan
mengajukan pendapat yang bertanggung jawab harus dilindungi
kebebasannya. Kapan hak Pers dan mahasiswa dalam bersuara,
berkumpul dan berpendapat dikurangi dan dibatasi maka saya
yakin korupsi akan merajalela.
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dari segala pemaparan di atas dapat
disimpulkan :
1. Ratu Atut melakukan korupsi karena
ingin memperkaya diri sendiri dan
keluarga nya dengan cara
menyalahgunakan kekuasaannya
sebagai Gubernur Banten
2. Kasus Ratu Atut telah dianalisis dan
kini ia telah menerima hukuman atas
segala perbuatannya.
LANJUTAN