Anda di halaman 1dari 13

Maiza Fikri, ST, MM

maizafikri@rocketmail.com
PENGERTIAN LEASING
(SEWA GUNA USAHA)
Leasing :

Merupakan tindakan mengalihkan hak untuk


menggunakan/memanfaatkan suatu barang dari suatu perusahaan ke
perusahaan lainnya, untuk jangka waktu tertentu.

DiIndonesia leasing baru dikenal melalui surat keputusan bersama Menteri


Keuangan dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia dengan No.KEP-
122/MK/IV/2/1974,No.32/M/SK/2/1974, dan No.30/Kpb/I/1974 tanggal 7
Februari 1974 tentang perizinan usaha leasing.
Manfaat leasing
bahwa lessee dapat memanfaatkan aktiva
tersebut tanpa harus memiliki aktiva tersebut.

Sebagai kompensasi manfaat yang


dinikmati, maka lessee mempunyai kewajiban
untuk membayar secara periodic sebagai sewa
aktiva yang digunakan.

Manfaat lain adalah bahwa lessee tidak perlu


menanggung biaya perawatan, pajak dan
asuransi.
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
LEASING
Penyewa Guna Usaha (Lessee):
Perusahaan atau perorangan yang
menggunakan barang modal dengan
pembiayaan dari pihak perusahaan Sewa
Guna Usaha (Lessor).

Perusahaan Sewa Guna Usaha (Lessor):


Badan usaha yang melakukan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang-barang modal baik secara
Financial/Capital Lease, Operating Lease dan
Sale and Leaseback.
Bentuk Kegiatan
1. Financial Leases/Capital Leases :
Leasing
Kegiatan sewa guna usaha, dimana Penyewa Guna
Usaha (Lessee) pada masa akhir kontrak
mempunyai hak opsi untuk membeli Objek Sewa
Guna Usaha berdasarkan nilai sisa yang disepakati
bersama.
Ciri dari Financial lease adalah :
a. Lessor tidak menanggung biaya perawatan
b. Tidak dapat dibatalkan (not cancelable)
c. Diamortisasikan secara penuh (fully amortized).
2.Operating Leases/Service leases/Direct leases:
Adalah kegiatan Sewa Guna Usaha dimana
Penyewa Guna Usaha tidak mempunyai opsi
untuk membeli Objek Sewa Guna Usaha.

Ciri utama bentuk leasing ini adalah:


Bahwa harga perolehan aktiva sebagai objek
leasing tidak diamortisasikan secara penuh (not
fully amortized).
Jangka Waktu Sewa Guna Usaha
Jangka waktu untuk Operating Lease
umumnya lebih pendek dibandingkan dengan
umur ekonomis barang yang disewa guna
usahakan.
Sedangkan untuk Financial Lease umumnya
jangka waktu sewa guna usaha mendekati
umur ekonomis barang modal yang
bersangkutan.
Teknis Pelaksanaan Transaksi Sewa
Guna Usaha
1.Sewa Guna Usaha Langsung:
Transaksi ini terjadi apabila barang yang
disewa guna usahakan belum pernah dimiliki
oleh lessee sebelumnya. Dalam arti lain lessor
membeli barang modal atas permintaan
lessee untuk digunakan oleh lessee.
2.Sale and Leaseback :
Lessee memiliki suatu barang modal, barang
modal ini kemudian dijual ke lessor, dan
setelah itu lessee menyewa barang
(mengadakan suatu transaksi Sewa Guna
Usaha) tersebut dari lessor.
Objek Sewa Guna Usaha
Objek Sewa Guna Usaha sangat beragam,
umumnya bersifat barang modal, bentuk dari
Objek Sewa Guna Usaha ini dapat berupa alat-
alat, mesin, kendaraan, komputer, gedung
dan lain-lain.
Perjanjian Sewa Guna
Usaha
Pada perjanjian sewa guna usaha, paling tidak
harus memuat keterangan terperinci mengenai
hal berikut:
1. Objek perjanjian
2. Jangka waktu Leasing
3. Harga sewa serta pembayarannya
4. Kewajiban perpajakan
5. Penutupan asuransi
6. Perawatan barang
7. Penggantian dalam hal barang hilang/rusak
Lanjutan ..........
Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi oleh Adira
Finance dalam berkecimpung di dunia leasing.
Diantaranya, regulasi yang belum bisa
mengakomodasitran saksi dalam kegiatan leasing yang
mengakibatkan pajak berganda (doubletaxation).
Selainitu, masalah khusus yang dihadapi oleh pebisnis
pembiayaan otomotif adalah bahwa perusahaan tidak
bisa serta merta menyita kendaraan karena cicilan atau
kredit yang macet dengan alasan para konsumen
memiliki hak perlidungan konsumen yang mengatakan
bahwa yang berhak menyita bbarang atau kendaraan
adalah pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai