Anda di halaman 1dari 20

Low Back Pain

DINA DINDA RESTIWI


21504101066
ANATOMI COLUMNA VERTEBRALIS
ANATOMI COLUMNA VERTEBRALIS
DEFINISI
Low Back Pain
sindrom klinik yang ditandai dengan gejala utama
rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di
daerah tulang punggung bagian bawah dan
sekitarnya.
Nyeri berasal dari otot, persarafan, tulang, sendi,
atau struktur lain tulang belakang.
Nyeri diakibatkan regangan otot atau tekanan pada
akar saraf pada L5-S1.
Nyeri biasanya berupa rasa sakit, tegang, dan rasa
kaku yang makin memburuk bila saat berdiri atau
saat postur tubuh tidak sesuai.
EPIDEMIOLOGI
AS : > 80% penduduk pernah
mengeluh LBP. 1 dari l0 penyakit
terbanyak di AS dengan angka
prevalensi berkisar antara 7,6-37%

80% penduduk Indonesia pernah


mengeluhkan LBP

Insidensi 15-20% di negara


berkembang. Frekuensi terbanyak usia
45-60 tahun.
ETIOLOGI
1. LBP oleh faktor mekanik
a. LBP mekanik akut
b. LBP mekanik kronik
2. LBP oleh faktor organik
a. LBP osteogenik radang, trauma, keganasan, kongenital
b. LBP diskogenik spondilosis (OA), HNP, spondilitis
ankilosa
c. LBP neurogenik neoplasma, arakhnoiditis
3. Nyeri psikogenik

FAKTOR
FAKTOR
usia, kondisi
RESIKO
RESIKO
kesehatan yang buruk, masalah
psikologik dan psikososial, artritis degeneratif,
merokok, skoliosis mayor, obesitas, tinggi badan
yang berlebihan, duduk dan mengemudi dalam
waktu lama duduk, atau berdiri berjam-jam (posisi
tubuh kerja yang statik), mengangkat dan membawa
beban yang berat, menarik beban, membungkuk,
DIAGNOSIS

Anamnesa Pemeriksaan Fisik


Inspeksi : cara berjalan,
berdiri, duduk. Inspeksi
Nyeri mendadak pada posisi daerah punggung,
tubuh tertentu.
Nyeri berlangsung dari lordosis, kiphosis, gibus,
beberapa hari sampai bulan. deformitas, keterbatasan
Nyeri terutama daerah gerak, nyeri saat back
lumbosakral, menyebar ke
tungkai bawah. extension.
Nyeri berkurang saat istirahat Palpasi : nyeri (tenderness)
dan memberat saat aktivitas. palpasi sepanjang kolumna
Intensitas nyeri berubah
seiring berjalannya waktu,
vertebralis
lebih dominan nyeri Pem. Motorik, reflek
punggung/tungkai. Pem. Sensorik
Tes Provokasi nyeri
TES PROVOKASI NYERI

1. Tes Laseque
2. Tes Bragard
3. Tes Sigard
4. Tes Patrick
5. Tes Kontra Patrick
6. Tes Valsava
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium : DL, LED,


HDT, kalsium, fosfor, as.
urat, alkali fosfatase
Radiologis :
a.rontgen posisi
anterposterior, lateral, dan
oblique
b. CT Scan
c. MRI
PENATALAKSANAAN
Obat- Rehabilita
Tujuan:
obatan si
Memperbaiki postur
tubuh
Membiasakan diri untuk
melakukan gerakan-
Analgetik untuk gerakan yang sesuai
mengurangi nyeri, ex dengan biomekanik
: NSAID. tulang punggung.
Muscle relaxant Prinsip :
Latihan penguatan
dinding perut otot
gluteus maksimus
Latihan peregangan otot
yang memendek,
terutama otot punggung
dan hamstring
Rehabilita
si

Terapi Intervensi fisioterapi


1. Infra Red : untuk vasodilatasi,
menghilangkan rasa sakit,
relaksasi otot.
2. TENS (Transcutaneus Electrical
Nerve Stimulation) : mengurangi
nyeri, vasodilatasi
Rehabilita
si

Ortotik-prostetik : Lumbal korset


untuk memperbaiki postur tubuh
dan menjaga stabilitas sendi
lumbal.
Back Exercise
Pencegahan
Prognosis
Prognosis baik bila
melakukan terapi.
Kekambuhan biasanya timbul
karena adanya proses
degeneratif atau proses
patologi yang lain.
Ischialgi
aIschialgia yaitu suatu kondisi
dimana Saraf Ischiadikus yang
mempersarafi daerah bokong
sampai kaki terjepit.
Terjadi karena proses beberapa
penyakit seperti trauma fisik,
kimiawi, dan elektris, infeksi,
masalah metabolisme, dan
autoimun.
Nyeri yang terasa sepanjang nervus
ischiadikus dan lanjutannya
sepanjang tungkai.
Nyeri bersifat radikuler (sering),
nyeri alih (referet pain), dan nyeri
menjalar
ETIOLOGI

Ischialgia timbul karena terangsangnya serabut-serabut sensorik


dimana nervus ischiadicus berasal yaitu radiks posterior L4, L5,
S1, S2, S3.
Penyebab ischialgia:
1. Ischialgia diskogenik HNP
2. Ischialgia mekanik Spondiloarthrosis, tumor caud,
metastasis carsinoma dicorpus vertebrae lumbosakral, fraktur
corpus lumbosakral, fraktur pelvis, radang atau neoplasma pada
alat- alat dalam rongga panggul sehingga menimbulkan tekanan
pada pleksus lumbosakralis.
3. Ischailgia non mekanik Radikulitis tuberkulosa,
penyuntikan obat-obatan dalam nervus ischiadicus, neuropati
rematik, diabetik dan neuropati lainnya.
DIAGNOSIS

Anamnesa Pemeriksaan Fisik


Inspeksi : cara berjalan,
Nyeri pungung bawah.
Nyeri daerah bokong. berdiri, duduk. Inspeksi
Nyeri menjalar seperti daerah punggung,
kesetrum ke bokong, menjalar
ke paha, betis hingga tungkai. lordosis, kiphosis, gibus,
Nyeri sering timbul setelah deformitas, keterbatasan
aktifitas yg berlebihan gerak, nyeri saat back
terutama membungkukkan
badan, banyak berdirim dan extension.
berjalan. Palpasi : nyeri (tenderness)
Nyeri bertambah dengan palpasi sepanjang kolumna
batuk, bersin, mengangkat
benda berat.
vertebralis
Kelemahan dan mengecilnya Pem. Motorik, reflek
otot tungkai bawah, hilangnya Pem. Sensorik
refleks tendon patella dan Tes Provokasi nyeri
achilles
Back Exercise

Anda mungkin juga menyukai