SESAK NAFAS JANTUNG Seorang laki-laki berusia 1 tahun dating ke dokter dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah menderita penyakit rematik sejak berusia 6 tahun. Dua minggu terakhir pasien mengalami sesak nafas berat. Pemeriksaan fisik menunjukan adanya kardiomegali, gallop, dan murmur sistollik derajat 4/6 pada area katup mitral yang menjalar ke aksilla. SKENARIO SESAK NAFAS JANTUNG Seorang laki-laki berusia 1 tahun dating ke dokter dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien sudah menderita penyakit rematik sejak berusia 6 tahun. Dua minggu terakhir pasien mengalami sesak nafas berat. Pemeriksaan fisik menunjukan adanya kardiomegali, gallop, dan murmur sistollik derajat 4/6 pada area katup mitral yang menjalar ke aksilla. KATA SULIT : Penyakit Jantung Rematik: Sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen di katup-katup jantung yang disebabkan demam rematik
Gallop :Getaran sementara pada saat awal diastolic serupa dengan
bunyi jantung I dan bunyi jantung II
Kardiomegali : Pembesaran kardio bisa disebabkan karena kardio
hipertrofi dan kardio dilatasi
Murmur sistolik: Suara tambahan diantara bunyi jantung II dan bunyi
jantung I karena penyempitan pada katup
Katup Mitral : Katup yang berada disebelah kiri jantung yang
membuka dari atrium sinistra ke ventrikel sinistra PERTANYAAN DAN JAWABAN Pertanyaan : 1. Apa diagnosis pasien tersebut? 2. Apa penyebab terjadinya Penyakit Jantung Rematik? 3. Bagaimana cara mendiagnosisnya? 4. Mengapa terdapat kardiomegali, murmur, dan gallop? 5. Apa yang dimaksud dengan murmur sistolik derajat 4/6? 6. Apa saja faktor resiko Penyakit Jantung Kronik? 7. Apa hubungan sesak nafas berat dengan penyakit ini? 8. Mengapa terjadi demam pada pasien? 9. Bagaimana tata laksana penyakit ini? 10.Bagaimana pencegahan penyakit ini? 11.Bagaimana gejala Penyakit Jantung Rematik? Jawaban : 1. Penyakit Jantung Mitral atau Regurgitasi. 2. Bakteri Streptococcus menginfeksi tubuh lalu mengenai tenggorokan, dan tubuh pun mengeluarkan respons imun dengan munculnya demam rematik. Demam rematik ikut masuk ke sirkulasi lalu terjadi artralgia dan mialgia, lalu mengenai jantung dan terjadinya Penyakit Jantung Rematik. Penyakit Jantung Rematik bisa menyebabkan kalsifikasi dan fibrosis yang menyebabkan katup mitral cenderung menjadi kaku. 3. A. Anamnesis B. Pemeriksaan fisik : batas jantung, denyut nadi, sesak nafas, gerakan tubuh,pada iktus kordis ditemukan adanya murmur sitolik dan letaknya bergeser ke mid clavicularis. C. Pemeriksaan penunjang : Kultur darah tenggorokan, serologi, EKG,ekokardiogram, Foto thoraks (untuk melihat pembesaran atrium kiri). A. Kardiomegali : Akibat kompensasi jantung untuk memompa B. Murmur dan Gallop : Akibat aliran yang tidak laminar 4. A. Kardiomegali : Akibat kompensasi jantung untuk memompa B. Murmur dan Gallop : Akibat aliran yang tidak laminar 5. Klasifikasi murmur sistolik sesuai gradenya. 6. Umur (biasanya anak-anak), Jenis kelamin (perbandingan wanita dan pria 50:50), Gaya hidup, Faktor lingkungan 7. Adanya tekanan balik dari ventrikel kiri menuju atrium kiri. 8. Karena adanya infeksi bakteri Streptococcus 9. A. Pemberian Aspirin B. Pemberian Penicilin C. Pemberian Eritromycin (apabila alergi dengan penicillin) D. Pemberian -blocker E. Pemberian O2 (apabila sesak nafas) 10. Mengatur pola hidup, dan menjaga sanitasi. 11. Artralgia, mialgia, demam, sesak nafas, eritema marginalis, dan nodul. HIPOTESIS Demam rematik disebabkan oleh bakteri Streptococcus yang apabila tidak diobati sampai tuntas dapat menyebabkan Penyakit Jantung Rematik dengan gejala seperti artralgia, mialgia, demam, sesak nafas, eritema marginalis, dan nodul. Diagnosis dapat ditegakkan dengan melakukan Anamnesis, Pemeriksaan Fisik (batas jantung, denyut nadi, sesak nafas, gerakan tubuh,pada iktus kordis ditemukan adanya murmur sitolik dan letaknya bergeser ke mid clavicularis), dan Pemeriksaan Penunjang (kultur darah tenggorokan, serologi, EKG,ekokardiogram, Foto thoraks). Penyakit ini dapat dicegah dengan mengatur pola hidup, dan menjaga sanitasi, lalu dapat diobati dengan pemberian aspirin, penicillin, eritromycin, -blocker, dan O2. SASARAN BELAJAR Memahami dan Menjelaskan Penyaki Jantung Rematik Definisi Epidemiologi Etiologi Faktor Resiko Patofisiologi Manifestasi Diagnosis dan Diagnosis Banding Tata Laksana Komplikasi Pencegahan Prognosis 1. Memahami dan Menjelaskan Penyaki Jantung Rematik Definisi .Penyakit jantung rematik (PJR) adalah penyakit jantung sebagai akibat gejala sisa dari DR, yang ditandai dengan terjadinya cacat katup jantung. Penyakit ini merupakan penyebab kelainan katup yang terbanyak terutama pada anak sehingga mengurangi produktivitas dan kualitas hidup. Gejala sisa demam rematik pada katup jantung yang menimbulkan kerusakan katup jantung. .Menurut WHO tahun 2001, Penyakit Jantung Rematik (PJR) adalah cacat jantung akibat karditis rematik. 2. Epidemiologi
DR ini banyak terdapat pada anak-anak dan orang usia
muda (5-15 tahun). Ada dua keadaan terpenting dari segi epidemiologik pada DR akut ini yaitu kemiskinan dan kepadatan penduduk. Ternyata insiden yang tinggi dari karditis adalah pada anak muda dan terjadinya kelainan katup jantung adalah sebagai akibat kekurangan kemampuan untuk melakukan pencegahhan seknder DR dan PJR. DR dan PJR adalah penyebab utama kematian penyakit jantung untuk usia dibawah 45 tahun, juga dilaporkan 25-40% penyakit jantung disebabkan oleh PJR untuk semua umur. 3. Etiologi
Ada hubungan antara ISPA (karena Streptococcus group
A -hemolytic) dengan demam rematik akut dan penyakit jantung rematik. Sebanyak 66% pasien dengan fase akut demam rematik, memiliki riwayat ISPA beberapa minggu sebelumnya. Hasil pemeriksaan serologis pasien dengan demam rematik akut hampir selalu menunjukkan bahwa pasien tersebut pernah terinfeksi Streptococcus group A. Titer antibodi umumnya lebih tinggi daripada pasien infeksi Streptococcus group A tanpa demam rematik akut. 4. Faktor resiko
Faktor-faktor pada individu :
1. Faktor genetik 2. Jenis kelamin 3. Golongan etnik dan ras 4. Umur 5. Keadaan gizi dan lain-lain 6. Reaksi autoimun Faktor-faktor lingkungan : 1. Keadaan sosial ekonomi yang buruk 2. Iklim dan geografi 3. Cuaca 5. patofisiologi