Anda di halaman 1dari 17

WRAP UP SKENARIO 2

CARDIOVASKULAR
SESAK NAFAS JANTUNG

B-4
KETUA

Muhammad Falah Dzaki Miftah (1102015146)

SEKRETARIS

Octavina Nurul Fadila (1102015174)

Salshabila La Rose Puspita (1102015214)

Mutia Hayu (1102014176)

Mohammad Rivaldi (1102014159)

Natasha Mita Dwidita (1102015160)

Raden Maurizka Chairunnisa (1102015185)

Salsabil Almas Khairana (1102015213)

Shifa Khaunan Nathasia (1102015223)


SESAK NAFAS JANTUNG
Seorang laki-laki berusia 1 tahun dating ke dokter
dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien
sudah menderita penyakit rematik sejak berusia 6 tahun.
Dua minggu terakhir pasien mengalami sesak nafas
berat. Pemeriksaan fisik menunjukan adanya
kardiomegali, gallop, dan murmur sistollik derajat 4/6
pada area katup mitral yang menjalar ke aksilla.
SKENARIO
SESAK NAFAS JANTUNG
Seorang laki-laki berusia 1 tahun dating ke dokter
dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Pasien
sudah menderita penyakit rematik sejak berusia 6 tahun.
Dua minggu terakhir pasien mengalami sesak nafas
berat. Pemeriksaan fisik menunjukan adanya
kardiomegali, gallop, dan murmur sistollik derajat 4/6
pada area katup mitral yang menjalar ke aksilla.
KATA SULIT :
Penyakit Jantung Rematik: Sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan
permanen di katup-katup jantung yang disebabkan demam rematik

Gallop :Getaran sementara pada saat awal diastolic serupa dengan


bunyi jantung I dan bunyi jantung II

Kardiomegali : Pembesaran kardio bisa disebabkan karena kardio


hipertrofi dan kardio dilatasi

Murmur sistolik: Suara tambahan diantara bunyi jantung II dan bunyi


jantung I karena penyempitan pada katup

Katup Mitral : Katup yang berada disebelah kiri jantung yang


membuka dari atrium sinistra ke ventrikel sinistra
PERTANYAAN DAN JAWABAN
Pertanyaan :
1. Apa diagnosis pasien tersebut?
2. Apa penyebab terjadinya Penyakit Jantung Rematik?
3. Bagaimana cara mendiagnosisnya?
4. Mengapa terdapat kardiomegali, murmur, dan gallop?
5. Apa yang dimaksud dengan murmur sistolik derajat 4/6?
6. Apa saja faktor resiko Penyakit Jantung Kronik?
7. Apa hubungan sesak nafas berat dengan penyakit ini?
8. Mengapa terjadi demam pada pasien?
9. Bagaimana tata laksana penyakit ini?
10.Bagaimana pencegahan penyakit ini?
11.Bagaimana gejala Penyakit Jantung Rematik?
Jawaban :
1. Penyakit Jantung Mitral atau Regurgitasi.
2. Bakteri Streptococcus menginfeksi tubuh lalu mengenai tenggorokan,
dan tubuh pun mengeluarkan respons imun dengan munculnya demam
rematik. Demam rematik ikut masuk ke sirkulasi lalu terjadi artralgia dan
mialgia, lalu mengenai jantung dan terjadinya Penyakit Jantung Rematik.
Penyakit Jantung Rematik bisa menyebabkan kalsifikasi dan fibrosis yang
menyebabkan katup mitral cenderung menjadi kaku.
3. A. Anamnesis
B. Pemeriksaan fisik : batas jantung, denyut nadi, sesak nafas, gerakan
tubuh,pada iktus kordis ditemukan adanya murmur sitolik dan letaknya
bergeser ke mid clavicularis.
C. Pemeriksaan penunjang : Kultur darah tenggorokan, serologi,
EKG,ekokardiogram, Foto thoraks (untuk melihat pembesaran atrium kiri).
A. Kardiomegali : Akibat kompensasi jantung untuk memompa
B. Murmur dan Gallop : Akibat aliran yang tidak laminar
4. A. Kardiomegali : Akibat kompensasi jantung untuk memompa
B. Murmur dan Gallop : Akibat aliran yang tidak laminar
5. Klasifikasi murmur sistolik sesuai gradenya.
6. Umur (biasanya anak-anak), Jenis kelamin (perbandingan wanita dan
pria 50:50), Gaya hidup, Faktor lingkungan
7. Adanya tekanan balik dari ventrikel kiri menuju atrium kiri.
8. Karena adanya infeksi bakteri Streptococcus
9. A. Pemberian Aspirin
B. Pemberian Penicilin
C. Pemberian Eritromycin (apabila alergi dengan penicillin)
D. Pemberian -blocker
E. Pemberian O2 (apabila sesak nafas)
10. Mengatur pola hidup, dan menjaga sanitasi.
11. Artralgia, mialgia, demam, sesak nafas, eritema marginalis, dan
nodul.
HIPOTESIS
Demam rematik disebabkan oleh bakteri Streptococcus
yang apabila tidak diobati sampai tuntas dapat
menyebabkan Penyakit Jantung Rematik dengan gejala
seperti artralgia, mialgia, demam, sesak nafas, eritema
marginalis, dan nodul. Diagnosis dapat ditegakkan
dengan melakukan Anamnesis, Pemeriksaan Fisik (batas
jantung, denyut nadi, sesak nafas, gerakan tubuh,pada
iktus kordis ditemukan adanya murmur sitolik dan
letaknya bergeser ke mid clavicularis), dan Pemeriksaan
Penunjang (kultur darah tenggorokan, serologi,
EKG,ekokardiogram, Foto thoraks). Penyakit ini dapat
dicegah dengan mengatur pola hidup, dan menjaga
sanitasi, lalu dapat diobati dengan pemberian aspirin,
penicillin, eritromycin, -blocker, dan O2.
SASARAN BELAJAR
Memahami dan Menjelaskan Penyaki Jantung Rematik
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
Faktor Resiko
Patofisiologi
Manifestasi
Diagnosis dan Diagnosis Banding
Tata Laksana
Komplikasi
Pencegahan
Prognosis
1. Memahami dan Menjelaskan Penyaki Jantung Rematik
Definisi
.Penyakit jantung rematik (PJR) adalah penyakit jantung
sebagai akibat gejala sisa dari DR, yang ditandai
dengan terjadinya cacat katup jantung. Penyakit ini
merupakan penyebab kelainan katup yang terbanyak
terutama pada anak sehingga mengurangi produktivitas
dan kualitas hidup. Gejala sisa demam rematik pada
katup jantung yang menimbulkan kerusakan katup
jantung.
.Menurut WHO tahun 2001, Penyakit Jantung Rematik
(PJR) adalah cacat jantung akibat karditis rematik.
2. Epidemiologi

DR ini banyak terdapat pada anak-anak dan orang usia


muda (5-15 tahun). Ada dua keadaan terpenting dari segi
epidemiologik pada DR akut ini yaitu kemiskinan dan
kepadatan penduduk. Ternyata insiden yang tinggi dari
karditis adalah pada anak muda dan terjadinya kelainan
katup jantung adalah sebagai akibat kekurangan
kemampuan untuk melakukan pencegahhan seknder DR
dan PJR. DR dan PJR adalah penyebab utama kematian
penyakit jantung untuk usia dibawah 45 tahun, juga
dilaporkan 25-40% penyakit jantung disebabkan oleh PJR
untuk semua umur.
3. Etiologi

Ada hubungan antara ISPA (karena Streptococcus group


A -hemolytic) dengan demam rematik akut dan
penyakit jantung rematik. Sebanyak 66% pasien dengan
fase akut demam rematik, memiliki riwayat ISPA
beberapa minggu sebelumnya. Hasil pemeriksaan
serologis pasien dengan demam rematik akut hampir
selalu menunjukkan bahwa pasien tersebut pernah
terinfeksi Streptococcus group A. Titer antibodi
umumnya lebih tinggi daripada pasien infeksi
Streptococcus group A tanpa demam rematik akut.
4. Faktor resiko

Faktor-faktor pada individu :


1. Faktor genetik
2. Jenis kelamin
3. Golongan etnik dan ras
4. Umur
5. Keadaan gizi dan lain-lain
6. Reaksi autoimun
Faktor-faktor lingkungan :
1. Keadaan sosial ekonomi yang buruk
2. Iklim dan geografi
3. Cuaca
5. patofisiologi

Anda mungkin juga menyukai