Anda di halaman 1dari 33

Teknik Kontrol Industri

T. Ahri Bahriun
2016
Textbook
Programmable Controllers Operation
and Application
Author : Ian G. Warnock
Publisher : Prentice Hall
MATERI

PENGATURAN MOTOR
PLC
MIKROPROSESOR
INTERFACE
Pabrik
Pabrik adalah himpunan mesin-mesin
atau peralatan yang berfungsi untuk
mengubah sesuatu (bahan baku) menjadi
sesuatu yang diinginkan (produk).
Mesin-mesin atau peralatan ini perlu
diatur agar dapat berfungsi dengan baik.
Pengaturan ini umumnya meliputi
pewaktuan (timing), kecepatan (putaran
atau aliran), suhu dan lain sebagainya.
Contoh : Pengisian cairan ke botol.
Hal-hal yang harus diatur antara lain
ialah :
pengambilan botol dari tempat
penyediaan
penempatan botol kebawah corong
pengisian
Membatasi volume cairan yang diisikan
pemasangan tutup botol
penggeseran botol yang telah terisi ke
tempat penampungan
Agar lebih menguntungkan, proses ini
harus dapat dilakukan secepat mungkin.
Jika mengandalkan tenaga manusia, hal-
hal ini tidak dapat dilakukan dengan
cepat karena manusia memiliki
keterbatasan, antara lain :
Ketelitian yang terbatas (tidak presisi).
Bisa lelah.
Ada faktor emosi.
Ada masalah-masalah biologis, seperti ingin
buang air, ingin merokok dan lain sebagainya.
Oleh karena adalah lebih
menguntungkan jika menggunakan
proses otomatisasi, dimana
peralatan-peralatan diatur oleh satu
(atau lebih) controller sehingga
dapat berfungsi dengan otomatis.
Disini peran manusia menjadi
terbatas.
Hal-hal yang menguntungkan ialah :
mesin tidak pernah lelah, tidak
merokok atau buang air. Yang lebih
Automation & Control
Automation dapat meningkatkan
produksi, meningkatkan kwalitas
produksi, meningkatkan ketelitian
(presisi).
Automation menggantikan peran
manusia dalam pengaturan dan
operasi-operasi tertentu.
Umumnya pabrik memanfaatkan manusia
untuk mengatur mesin dan peralatan, tidak
langsung melaksanakan suatu pekerjaan.
Untuk itu pekerja harus menguasai
bagaimana peralatan itu bekerja dan masukan
apa yang diperlukan untuk menghasilkan
keluaran yang baik (sesuai dengan
diinginkan).
Pada automation, operator digantikan oleh
suatu sistem otomatis yang mampu mengatur
proses dengan sedikit campurtangan manusia
atau tidak samasekali.
Ini membutuhkan suatu sistem yang
dapat menstart, meregulasi dan
menstop proses dalam merespons
variabel yang diukur (umpanbalik)
dari proses tersebut, guna
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Sistem yang mempunyai
kemampuan seperti ini disebut
control system.
Automatic Control
Suatu sistem kontrol dapat dibagi
atas tiga bagian, yaitu input, process
dan output.
Suatu model dapat juga dibagi
berdasarkan action, yaitu :
pengukuran masukan
proses kendali berdasarkan pengukuran
ini
resultant output action yang diambil.
Input
Sinyal input umumnya diperoleh dari
berbagai transducer yang mengubah
besaran-besaran fisik menjadi sinyal listrik.
Transducer ini bisa berupa switch,
thermostat, strain gauge dan sebagainya.
Semuanya mengirimkan informasi
mengenai besaran yang diukurnya.
Tergantung pada jenis transducer, informasi
yang dikirimkan bisa bersifat discontinuous
on/off (biner) atau continuous (analog).
Types of Input Transducer
Transducer Measured Quantity Output Quantity
Switch Movement/position Binary voltage
(on/off)
Limit Switch Movement/position Binary voltage
(on/off)
Thermostat Temperature Binary voltage
(on/off)
Thermocouple Temperature Varying voltage
Thermistor Temperature Varying resistance
Strain Gauge Pressure/movement Varying resistance
Photocell Light Varying voltage
Proximity cell Presence of objects Varying resistance
Output
Sistem kontrol harus mampu
mengubah besaran elemen-elemen
tertentu dari proses apabila hal ini
diperlukan.
Ini dilakukan dengan mengatur
peralatan output seperti pompa,
motor, piston, relay dan sebagainya,
yang mengubah sinyal dari sistem
kontrol menjadi besaran lain.
Sebagai contoh, motor mengubah
sinyal listrik menjadi gerak rotasi.
Dengan kata lain, peralatan output
adalah transducer tetapi dalam arah
yang berlawanan.
Sama seperti input, output bisa
bersifat on/off (discrete) atau
continuous.
Types of Output Devices
Output Quantity Produced Input
Device
Motor Rotational motion Electrical
Pump Rotational motion Electrical
plus displacement of
product
Piston Linear motion/pressure Hydraulic/pneumatic
Solenoid Linear motion/pressure Electrical
Heater Heat Electrical
Valve Orifice variation Electrical/hydraulic/pneu
matic

Relay Electrical Electrical


switching/Limited
physical movement
Processing Section
Ini berkaitan dengan pengetahuan operator
yang dibutuhkan untuk menjaga agar proses
tetap terkendali.
Operator menggunakan pengetahuannya ini
bersama-sama dengan informasi yang
diperoleh dari input, guna menentukan
tindakan apa yang harus diambil.
Menanggapi informasi masukan, sistem kontrol
otomatis harus merespons dengan
mengeluarkan sinyal keluaran yang sesuai ke
control plan.
Control plan dapat diimplementasikan
dengan dua cara, yaitu hardwired control
dan programmable control.
Hardwired control menggunakan peralatan
kontrol yang disambung permanen. Setiap
perubahan sifat membutuhkan perubahan
rangkaian.
Pada Programmable control , perubahan
sifat hanya membutuhkan perubahan pada
program.
Hardwired

Programmable Control
Control Systems
Hardwired Type Programmabl Type
systems e systems
Relays Digital Computers Digital/Analog
Electronic Logic Digital Microcomputer Digital/Analog
Pneumatic Logic Digital PC Systems Digital/Analog
Hydraulic Logic Digital
Analog Analog
Electronics
Digital & Analog Systems
Di dunia ini hampir semua besaran yang
berubah seperti suhu, speed, posisi akan
berubah secara gradual dan kontinu
dalam kisaran nilai yang tak terhingga.
Inilah yang dikenal sebagai besaran
analog.
Disamping itu ada pula besaran fisik yang
hanya terdiri dari dua keadaan, yaitu
benar (true) atau salah (false). Inilah
yang dikenal sebagai besaran biner.
Analog control
Menggunakan langsung sinyal input dari sensor
dan menggerakkan peralatan keluaran (output
devices) atau actuator.
Proses pada control system tergantung pada
masing-masing proses, tetapi umumnya
melibatkan penguatan sinyal dan fungsi
matematis, seperti perjumlahan, integrasi dan
sebagainya.
Continuous controller meliputi analog electronic
systems, computer dan microcomputer.
Analog control
Binary control
Jenis-jenis proses industri
Continuous production
Batch production
Discrete item production
Continuous proses
Proses ini mengambil bahan baku
pada masukan dan berjalan secara
kontinu, menghasilkan produk pada
keluaran.
Proses ini dapat berjalan untuk waktu
yang lama, beberapa menit, jam
atau minggu pada beberapa kasus.
Contoh : Proses menipiskan plat
metal
Proses menipiskan plat metal
Batch proses
Menggunakan material dalam jumlah
terbatas dan mengolahnya sampai
habis.
Proses diulangi untuk jumlah
material yang sama.
Discrete parts production
Disini suatu bakal produk melalui
beberapa tahapan, dimana pada
setiap tahap dilakukan pemasangan
satu atau lebih komponen.
Produk akhir baru keluar setelah
melalui beberapa proses. Contoh :
assembling mobil.
Tahap pertama pada perakitan mobil
ialah menyiapkan chassis.
Tahap kedua biasanya pemasangan
suspensi, sistem kemudi.
Tahap ketiga adalah pemasangan
mesin.
Tahap keempat pemasangan body.
Tahap kelima pemasangan interior.
Tahap keenam pemasangan roda.

Anda mungkin juga menyukai