Ganguan Dissosiatif: Oleh: Cita D. Kusuma
Ganguan Dissosiatif: Oleh: Cita D. Kusuma
Dapat timbul tiba-tiba atau kronis, sementara atau bertahap, dan sering
disebabkan oleh trauma psikologis.
GANGGUAN DISOSIATIF
gangguan tersebut bukan hasil dari efek fisiologis suatu zat, neurologis
atau kondisi medis umum lainnya.
Dapat timbul tiba-tiba atau bertahap, sementara atau kronis, dan sering
disebabkan oleh trauma psikologis.
AMNESIA DISSOSIATIF
Type Dissosiatif Amnesia
Tidak mampu mengingat suatu kejadian pada waktu
Lokal Amnesia tertentu
Tidak mampu mengingat seluruh peristiwa dalam hidup
General Amnesia
Epidemiologi
Sekitar 2-6 % dari seluruh populasi
Tidak terkait jenis kelamin
Paling banyak pada remaja akhir / dewasa
Etiologi
Pengalaman emosi intoleran; rasa malu, bersalah, amarah, putus asa
Pengalaman traumatis; sexual / physical abuse
Trauma dihianati
DISSOCIATIVE AMNESIA
Diagnosis (Berdasarkan DSM V)
C. Ganguan bukan berasal dari efek psikologis suatu zat, neurologis, atau
kondisi medis lainya
Pada DSM-5 tidak di kategorikan lagi kedalam diagnosis mayor (subtype spesifik
amnesia dissosiatif).
Digambarkan dengan kehilangan ingatan (parsial atau total) disertai
meninggalkan (fugue / pelarian) rumah atau pekerjaan serta memiliki indentitas
baru.
Epidemiologi
Pada bencana alam, peperangan
Biasanya pada dewasa
Bias gender
Etiologi
Keadaan traumatis mengarahkan perubahan kesadaran yang didominasi
perasaan ingin kabur. (pemerkosaan berulang,bencana alam, kekerasan)
DEPERSONALISASI & DEREALISASI
Epidemiologi
Gejala psikiatri ke-3 terbanyak setelah depresi dan anxietas
Prevalensi 19% dalam populasi
Pada wanita 2-4 kali lipat dibanding pria
Umum pada pasien dengan riwayat kejang, migrain, penguna obat
psichedelic (marijuana)
Etiologi
Psikodinamik
Stres Traumatik
Teori Neurobiologis
DEPERSONALISASI & DEREALISASI
Diagnosis (Berdasarkan DSM V)
D. Ganguan bukan berasal dari efek psikologis suatu zat, neurologis, atau
kondisi medis lainya
Epidemiologi
Prevelansi pria banding wanita 1:5
Etiologi
Trauma berat pada masa kanak kanak dan dewasa,
(umumnya penganiayaan) pada 85- 96 % kasus.
DISOSIATIF IDENTITY DISORDER
Gejala umum yang biasa ditemukan
Posttraumatik symtoms disorder
Gejala bosan
Hyperarausal
Menghindar
Gejala somatik
Pseudoneurologik
Gejala nyeri
Memori somatik
Gejala afektif
Depresi, dysphoria, anhedonia
Gejala nyeri
Memori somatik
Gejala Obsesive-Complusive
Obsesive menghitung, bernyanyi, memeriksa
DISOSIATIF IDENTITY DISORDER
Diagnosis Banding
Comorbid versus defferential diagnosis
Gangguan Afektif
Ganguan Psikotik
Ganguan Anxietas
Post Traumatik stress disorder
Neurocongnitve disorder
Factitious disorder
Malingering
Dan gangguan dissosiatif lainya
Treatment
GANGUAN DISOSIATIF LAINYA YANG
TAK SPESIFIK
Ciri utama ganguan dissosiatif yang tidak memenuhi kriteria diagnostik
menurut DSM-5
Diagnosis Banding
Riwayat Synd otak organik
Trauma kepala
Seizure
Depressive pseudodementia
Confabulation synd Korsakoffs
Dysphasia organik
Treatment