Anda di halaman 1dari 34

JOIN MEETING

RS. SALEWANGAN MAROS


Nama : Tn. U Umur : 28 tahun
RM : 212548 Sex : Laki- laki
Tgl MRS : 22 maret 2017

KU : nyeri perut kanan bawah


AT :
Keluhan ini dialami sejak 1 hari yang lalu SMRS. Awalnya nyeri
pada seluruh bagian perut lama kelamaan nyeri turun ke bagian
perut kanan bawah. Nyeri dirasakan terus-menerus. Demam ada,
mual (-) muntah (-). BAB : lancar, BAK : warna kuning, kesan biasa.
Riw. Menderita penyakit yang sama (+) 1 tahun lalu, namun diberi
obat herbal.
Status Generalis : Sakit sedang/Gizi Cukup/Compos mentis
Status vitalis :
TD : 130/90 mmHg HR : 96 x/menit
RR : 22x/ menit Suhu : 37,5 oC
Status lokalis :
Regio abdomen
Inspeksi
Datar ikut gerak nafas, distended abdomen (-), massa (-)
Palpasi
Nyeri tekan pada regio Mc. Burney (+)
Auskultasi Pemeriksaan tambahan:

Peristaltik usus (+), kesan normal Rovsings sign (+)


Perkusi Blumbergs sign (+)
Poas sign (+)
Timpani, nyeri ketok pada perut kanan bawah
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
20/03/17
WBC : 15,2 x 10^9/L
Hb :13,6 gr/dl
PLT : 168 x 10^9/L
RBC : 4,57 x10^12/L
CT : 7 Menit 15 detik
Bt : 3 menit 45 detik
Alvarado score
Gejala
Perpindahan nyeri ulu hati ke perut kanan bawah(1)
Anorexia (1)
Nausea/vomiting (0)
Tanda
Nyeri perut kanan bawah (2)
Nyeri lepas (1)
Demam 37,5c (1)
Pemeriksaan lab
Leukositosis (1)
Shift of neutrophils to the left (0)
TOTAL : 7
PEMERIKSAAN USG ABDOMEN
21/03/2017
Right lower abdomen : tampak lesi tubuler, non-comprissebel, pada abdomen kanan
bawah dengan diameter 8cm
Diagnosis
Appendicitis akut

Management
Operatif : appendektomi
Instruksi post operasi:
IVFD RL 18 tpm
Cefuroxime 750 mg/12 jam/iv
Ketorolac 30 mg/8 jam/iv
Ranitidin 50 mg/8 jam/iv
Anastesi

Tn. U, 28 tahun

Subjektif :
Demam (-), batuk (-), sesak (-), mual (-), muntah (-)
Riw. Alergi makanan (-), riw. Alergi obat (-)
Riw. Asma (-)
Riw. HT (-), riw. DM (-)
Objektif :
TD : 130/90 mmHg, Nadi :96x/i
P : 22x/i, S : 37,5 C
VAS 7/10
Mata : anemis (-/-), ikterus (-/-)
Thorax : DBN
Jantung : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : edema (-/-)

Plan :
Rencana anastesi SAB
Puasa 8 jam sebelum operasi
Premedikasi dengan ondansentron 1 amp/iv, dexamethasone 2 amp/iv
Nama : Ny.Rsn Umur : 28 tahun
RM :213155 Sex : perempuan
Tgl MRS :20 maret 2017

KU : Benjolan pada bokong


AT :
Keluhan ini dialami sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya pada bokong
kanan timbul benjolan sebesar biji jagung dan membesar sampai
sekarang sebesar bola pingpong. Pasien merasa terganggu jika duduk.
Nyeri(-). BAB : lancar, kesan biasa , BAK : warna kuning, kesan biasa.
Status Generalis : Sakit sedang/Gizi Cukup/ Compos
mentis
Tanda vital :
TD : 110/70 mmHg HR : 80 x/menit
RR : 20x/ menit Suhu : 36,7 oC
Status lokalis :
Regio gluteus dextra
inspeksi
tampak benjolan pada bokong ukuran + sebesar bola
pingpong, warna sama dengan kulit sekitarnya
Palpasi
Teraba massa dengan ukuran 5 x 6 cm, batas tegas,
permukaan rata, konsistensi padat kenyal, nyeri tekan (-),
kesan terfiksir, melekat pada kulit.
PEMERIKSAAN ALABORATORIUM
20/03/17
WBC : 6,7 x 10^9/L
Hb : 10,8 gr/dl
PLT : 234 x 10^9/L
RBC : 3,72 10^12/L
CT : 6 Menit 15 detik
BT : 4 menit 40 detik
Diagnosis
Ateroma gluteus dextra

Management
Operatif : wide eksisi tumor
Instruksi post operasi:
IVFD RL 18 tpm
Cefuroxime 750 mg/12 jam/iv
Ketorolac 30 mg/8 jam/iv
Ranitidin 50 mg/8 jam/iv
Anastesi

Ny. RSN, 28 tahun

Subjektif :
Demam (-), batuk (-), sesak (-)
Riw. Alergi makanan (-), riw. Alergi obat (-)
Riw. Asma (-)
Riw. HT (-), riw. DM (-)
Objektif :
TD : 110/70 mmHg, Nadi :80x/i
P : 20x/i, S : 36,7 C
VAS 1/10
Mata : anemis (-/-), ikterus (-/-)
Thorax : DBN
Jantung : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : edema (-/-)

Plan :
Rencana anastesi TIVA + local anasetesi
Puasa 8 jam sebelum operasi
Premedikasi dengan ondansentron 1 amp/iv, dexamethasone 2 amp/iv
Nama : Ny. E Umur : 33 tahun
RM : 113727 Sex : perempuan
Tgl MRS : 30 maret 2017 (dari poli bedah)

KU : Benjolan pada anus


AT :

Pasien datang ke RSUD salewangan dengan keluhan terdapat benjolan di anus yang
menetap sejak 3 hari SMRS. Benjolan yang selalu keluar saat pasien buang air besar
dirasakan pasien sejak 6 tahun yang lalu. Awalnya benjolan dapat masuk sendiri,
sekitar 1 tahun yang lalu benjolan yang keluar baru dapat masuk jika dibantu dengan
tangan. Benjolan awalnya hanya keluar saat pasien BAB saja, namun sejak 3 hari SMRS
benjolan menetap dan tidak dapat masuk walaupun dengan bantuan tangan. Benjolan
terasa nyeri, setiap kali BAB selalu disertai darah segar menetes di akhir BAB dan tidak
disertai lendir. Demam (-), mual (-), muntah (-), penunurunan nafsu makan (+),
penurunan BB (-). BAK kesan biasa. Riwayat HT disangkal, Riw DM disangkal. Riw
keluhan yang sama dalam keluarga (-), pasien malas makan sayuran kurang olah raga,
aktivitas sehari hari sebgai ibu rumah tangga
Status Generalis : Sakit sedang/Gizi Cukup/ Compos
mentis
Tanda vital :
TD : 120/80 mmHg HR : 96 x/menit
RR : 20x/ menit Suhu : 36,7 oC
Status lokalis :
Regio anus
Inspeksi
Tampak benjolan diameter 3cm, warna kemerahan,
hematom perianal (-), abses (-)
Palpasi (Rectal Toucher)
Tonus sphingter ani mencekik, ampulla recti kolaps (-),
mukosa rectum licin, terdapat massa konsistensi kenyal
dengan diameter 3cm pada arah jam 3 tidak ada
nyeri tekan, mobile, pada sarg tangan didapatkan
Pemeriksaan laboratorium
02/04/17
WBC : 7,6 x 10^9/L
Hb : 11,2 gr/dl
PLT : 204 x 10^9/L
RBC : 3,8 10^12/L
CT : 5 Menit 15 detik
BT : 4 menit 20 detik
Diagnosis HEMOROID INTERNA GRADE III

Penatalaksanaan Pre Operasi


IVFD RL 20 TPM
Cefuroxime 750 mg/12j/IV
Post Operasi
IVFD RL 20 TPM
Cefuroxime 750 mg/8j/IV
Ranitidin 50 mg/8j/IV
Ketorolac 30mg/8j/IV
Pregabalin 75 mg 3x1
Anastesi
Ny. E, 33 tahun

Subjektif :
Demam (-), batuk (-), sesak (-)
Riw. Alergi makanan (-), riw. Alergi obat (-)
Riw. Asma (-)
Riw. HT (-), riw. DM (-)
Objektif :
TD : 120/80 mmHg, Nadi :96x/i
P : 20x/i, S : 36,7 C
VAS 3/10
Mata : anemis (-/-), ikterus (-/-)
Thorax : DBN
Jantung : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : edema (-/-)

Plan :
Rencana anastesi SAB
Puasa 8 jam sebelum operasi
Premedikasi dengan ondansentron 1 amp/iv, dexamethasone 2 amp/iv
Nama : Ny. S Umur : 43 tahun
RM : 182457 Sex : perempuan
Tgl MRS : 3 april 2017

KU : Benjolan pada leher kanan


AT :
Pasien datang ke RSUD salewangan dengan keluhan terdapat benjolan
di leher kanan dialami 6 bulan lalu SMRS. Awalnya paien merasakan
benjolan hanya sebesar kelereng namun lama kelamaan menjadi
sebesar telur ayam kampung. Nyeri (-) batuk (-) suara serak (-)
demam (-), penurunan BB (-), penurunan nafsu makan (-),
Riw. HT (-), Riw DM (-). Riw keluhan yang sama dalam keluarga (-).
Foto klini
Status Generalis : Sakit sedang/Gizi Cukup/ Compos
mentis
Tanda vital :
TD : 110/80 mmHg HR : 90 x/menit
RR : 20x/ menit Suhu : 36,8 oC
Status lokalis :
Regio colli dextra
Inspeksi
tampak benjolan pada bokong ukuran + sebesar telur
ayam kampung, warna sama dengan kulit sekitarnya
Palpasi
Teraba 2 benjolan, ukuran 1: 7x5 cm. Ukuran 2: 3 x 3 cm.
Permukaan rata, konsistensi padat kenyal, kesan tidak
terfiksir, nyeri tekan (+).
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
WBC : 6,7 x 10^9/L
Hb : 11,3 gr/dl
PLT : 186 x 10^9/L
RBC : 3,9 10^12/L
CT : 5 Menit 30 detik
BT : 4 menit 15 detik
Diagnosis Limfadenopati

Penatalaksanaan Pre Operasi


IVFD RL 20 TPM
Cefuroxime 750 mg/12j/IV
Post Operasi
IVFD RL 20 TPM
Cefuroxime 750 mg/8j/IV
Ranitidin 50 mg/8j/IV
Ketorolac 30mg/8j/IV
Pregabalin 75 mg 3x1
Anastesi
Ny. S, 43 tahun

Subjektif :
Demam (-), batuk (-), sesak (-)
Riw. Alergi makanan (-), riw. Alergi obat (-)
Riw. Asma (-)
Riw. HT (-), riw. DM (-)
Objektif :
TD : 110/80 mmHg, Nadi :90x/i
P : 20x/i, S : 36,6 C
VAS 1/10
Mata : anemis (-/-), ikterus (-/-)
Thorax : DBN
Jantung : DBN
Abdomen : DBN
Ekstremitas : edema (-/-)

Plan :
Rencana anastesi GA + TIVA
Puasa 8 jam sebelum operasi
Premedikasi dengan ondansentron 1 amp/iv, dexamethasone 2 amp/iv

Anda mungkin juga menyukai