Anda di halaman 1dari 15

Pemeriksaan Kelenjar Limfe pada Leher

Disusun oleh:
Fierda Eka Pratiwi
111 2015 0036

Pembimbing :
dr. Sri Wartati, Sp.THT

Bagian Ilmu THT-KL


Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Makassar
2016
Pendahuluan
Sistem aliran limfe leher sangat penting untuk dipelajari, karena
hampir semua bentuk radang atau keganasan kepala dan leher akan
terlihat dan bermanifestasi ke kelenjar limfe leher

Untuk dapat menegakkan diagnosis suatu kelainan atau penyakit


kepala-leher diperlukan kemampuan dan keterampilan melakukan
anamnesis dan pemeriksaan organ-organ tersebut
Anatomi Leher
Trigonum Anterior
Trigonum muscular
Trigonum caroticum
Trigonum submentale
Trigonum submandibulare

Trigonum posterior
Trigonum supraclavicular
Trigonum occipitalis
Menurut Sloan Kattering Memorial Cancer Center Classification, kelenjar getah bening
leher dibagi atas 5 daerah penyebaran.

I. Kelenjar yang terletak di segitiga submentale dan


submandibulae
II. Kelenjar yang terletak di 1/3 atas dan termasuk
kelenjar getah bening jugularis superior, kelenjar
digastrik dan kelenjar servikalis posterior.
III. Kelenjar getah bening jugularis di antara bifurkatio
karotis dan persilangan Musculus omohioid dengan
musculus sternokleidomastoideus dan batas
posterior musculus sternokleidomastoideus.
IV. Grup kelenjar getah bening di daerah jugularis
inferior dan supraklavikula
V. Kelenjar getah bening yang berada di segitiga
posterior servikal.
Struktur dan Fungsi Kelenjar Limfe
Kelenjar limfe adalah organ limfoid perifer yang
berhubungan dengan sirkulasi pembuluh limfatik
aferen dan eferen dan melalui venula
pascakapiler berendotel tinggi.
Limfe aferen mengandung limfosit makrofag dan
antigen memasuki kelenjar limfe melalui ruang
subkapsul dan mengalir melalui daerah parakorteks
dan medula ke dalam sinus medula yang menyatu
membentuk pembuluh limfatik eferen.
Kelenjar limfe berfungsi sebagai tempat sel yang
memperkenalkan antigen, sel T dan sel B
berkontak dengan antigen yang dengan struktur
tertentu meningkatkan interaksi sel T, sel B dan
sel-sel yang mempresentasikan antigen secara
optimum
Pemeriksaan Kelenjar Limfe
1. Anamnesis

Berapa usia penderita, apa massa tumbuh dengan cepat, ada tidaknya tanda-
tanda infeksi
Lesi keganasan jauh lebih mungkin mengalami pertumbuhan yang cepat
dibandingkan massa yang jinak.
Apa terdapat tanda-tanda infeksi atau peradangan, letak massa tersebut dan
apa terdapat tanda-tanda sumber infeksi atau keganasan di tempat lain pada
kepala dan leher
2. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Dengan cara melakukan ekstensi dan deviasi kesamping secara
sederhana pada leher, regangan musculus Sternokleidomastoideus
akan memperlihatkan batas antara trigonum anterior dan
posterior.
Palpasi
Palpasi dengan mempergunakan ujung jari untuk melakukan
tekanan ringan untuk mencari tulang hioid, tulang rawan tiroid,
kelenjar tiroid, musculus Sternokleidomastoideus, processus
mastoideus, tulang rawan krikoid dan arteri Karotis
Bila terdapat pembesaran kelenjar limfe, tentukan ukuran, bentuk
konsistensi, perlekatan dengan jaringan sekitarnya
3. Pemeriksaan Penunjang Tidak langsung
Langsung
Radiologi
USG membedakan lesi padat dari lesi kistik dan sebaiknya
digunakan pada keadaan di mana hanya keterangan ini yang
dibutuhkan
Angiografi menilai pembuluh darah, aliran darah spesifik dari
massa atau keadaan arteri karotis tetapi memberikan sedikit
keterangan tentang sifat-sifat fisik yang khas dari massa tersebut
CT scan & MRI memberikan keterangan baik mengenai sifat-
sifat fisik yang khas maupun pembuluh darah massa dan
disamping itu juga menjelaskan hubungannya dengan struktur-
struktur yang berdekatan
Pembesaran kelenjar limfe submentalis pada ultrasonografi

Pembesaran kelenjar limfe submentalis pada CT scan


Pemeriksaan Langsung histologik jaringan dari
massa
Jaringan ini diperoleh pada satu dari tiga jalan yang
berbeda
1. Aspirasi jarum halus(FNA)
2. Biopsi jarum
3. Biopsi terbuka
Kesimpulan
Untuk menegakkan diagnosis suatu kelainan atau penyakit kepala-
leher diperlukan kemampuan dan keterampilan melakukan
anamnesis dan pemeriksaan organ-organ tersebut.
Sistem aliran limfe leher sangat penting untuk dipelajari, karena
hampir semua bentuk radang atau keganasan kepala dan leher akan
terlihat dan bermanifestasi ke kelenjar limfe leher.
Dengan mengetahui lokasi pembesaran limfe maka kita dapat
mengerahkan kepada lokasi kemungkinan terjadinya infeksi atau
penyebab pembesaran limfe.

Anda mungkin juga menyukai