Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PERANCANGAN ARSITEKTUR

KAJIAN STANDAR DIMENSI RUANG DALAM (INTERIOR)


RS.IBU DAN ANAKANAK

Kemang Medical Care Women and Children

Siti Nadya Fahranaz

052.0013.00063

PU - PP :

Dr. Ir. Agus Saladin, MSA

Ir. Hardi Utomo, MT

Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Universitas Trisakti

2016-2017
STRUKTUR KAJIAN

SUBJEK KAJIAN & KARAKTERISTIK SUBJEK


(VARIABEL)
SUBJEK KAJIAN : Inti yang ingin dikaji atau diteliti
KARAKTERISTIK SUBJEK : Bagian dan ciri-ciri dari
subjek kajian
LATAR
STRUKTUR BELAKANG,MAKSUD&TUJUAN,SASARA

KAJIAN N
METODELOGI
KAJIAN

PERATURAN DAN STANDAR


SUBJEK KAJIAN & KARAKTERISTIK SUBJEK
(VARIABEL)

RUMA
H
SAKIT
LATAR
BELAKANG,MAKSUD&TUJUAN,SASARAN

LATAR BELAKANG MAKSUD


sebagai pedoman
keingintahuan mengenai pembangunan rumah sakit
kinerja bangunan rumah ibu dan anak sesuai dengan
sakit ibu anak yang sudah standar-standar yang
ada apakah telah berlaku atau yang sudah di-
memenuhi standar atau tentukan.
belum. Dengan begitu TUJUAN
kajian ini dapat Memperoleh kajian
dimanfaatkan sebagai salah kelayakan pembangunan
satu pedoman untuk siapa rumah sakit ibu dan anak
saja terutama arsitek di khususnya standar kriteria
dalam mempertimbangkan ruang dalam.
berbagai macam elemen di SASARAN
dalam mendesain rumah Jenis kebutuhan, tipe, dan
sakit ibu anak khususnya ruang-ruang rumah sakit
standar kriteria ruang ibu anak yang dibutuhkan
dalam (interior). sesuai standar pelayanan
rumah sakit.
LOKASI

DKI Jakarta Jakarta Selatan Pasar Minggu

Nama : Kemang Medical Care Women


and Children
Alamat : Jalan Ampera Raya No. 34
Kelurahan : Ragunan
Kecamatan : Pasar Minggu
Kodya : Jakarta Selatan
Secara fisik dibatasi oleh:
Utara : Jalan Ampera I
Timur : Pemukiman penduduk
Selatan: Pemukiman penduduk
Barat : Jalan Ampera Raya
METODELOGI KAJIAN
DEFINISI

RUMAH SAKIT RUMAH


UMUM SAKIT IBU
pelayanan dari DAN ANAK
RUMAH
semua jenis rumah sakit
SAKIT khusus yang
fasilitas publik DIBAGI 2 penyakit yang
bersifat mendasar menyelengg
yang berfungsi BERDASARKAN arakan
sebagai pusat PELAYANAN sampai
RUMAH SAKIT
subspedialistik. hanya satu
pelayanan rumah sakit macam
kesehatan, umum
KHUSUS
pelayanan pelayan
pencegahan, rumah sakit kesehatan
penyembuhan khusus menurut jenis
penyakit tertentu kedokteran
penyakit,dan saja, yaitu
pemulihan seperti rumah
sakit jantung, dalam
kesehatan. bidang
rumah sakit paru,
rumah sakit ibu pelayanan
anak kesehatan
bagi ibu dan
anak.
KLASIFIK TIPE A

ASI

Menurut
Menteri
Kesehatan RI
dalam surat
keputusan No.
134/Menkes/SK
IV/1978 Pasal 4
tentang Rumah
Sakit dan
Standar dari
departemen
kesehatan RI.
Berikut
klasifikasi
rumah sakit:
KARAKTERISTIK DAN
TUJUAN

KARAKTERISTIK
Memberikan
perwujudan
pemenuhan hak
kesehatan, dan
memberikan
pelayanan yang
bermutu dan
professional.

Menurut pedoman penyelenggaraan


RSIA, departemen kesehatan RI
PERATURAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR : /MENKES/PER/ /2009
TENTANG KLASIFIKASI RUMAH SAKIT KHUSUS
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Pasal 3 Pasal 4
Kriteria klasifikasi Kriteria klasifikasi dari unsur
RUMAH SAKIT pelayanan sebagaimana
KHUSUS terdiri dimaksud dalam Pasal 3 meliputi
dari unsur pelayanan medik umum,
pelayanan, pelayanan gawat darurat sesuai
sumber daya kekhususannya, pelayanan
manusia, medik spesialistik dasar sesuai
peralatan, sarana kekhususan, pelayanan medik
dan prasarana spesialistik penunjang,
serta administrasi pelayanan medik spesialistik
dan manajemen lain, pelayanan keperawatan dan
sesuai kebidanan, pelayanan penunjang
kemampuan klinik, pelayanan penunjang non
pelayanannya. klinik
PERSYARATAN UMUM RUMAH SAKIT IBU
DANA ANAK
Progam Ruang (Kebutuhan Organisasi Ruang
Ruang) Sirkulasi dan Pencapaian
Untuk penyusunan rancangan dasar Pemilihan sistem sirkulasi bangunan
sebuah bangunan rumah sakit ibu rumah sakit ibu dan anak ditentukan oleh
dan anak, progam ruang harus jenis dan luas bangunan. Secara prinsipil
diselesaikan secara terperinci ada dua jenis sistem sirkulasi yang
mungkin terdapat dalam variasi yang
berbeda :
1. Jalur sirkulasi ruang terbuka

Gambar Sirkulasi terbuka


Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data
Arsitek, Jilid 2, Jakarta: Erlangga, p.208.

2. Jalur sirkulasi ruang tertutup

Gambar Standart Ruang Rumah Sakit


Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data Arsitek, Jilid 2,
Jakarta: Erlangga, p.211 . Gambar 2.8. Sirkulasi tertutup
Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data
Arsitek, Jilid 2, Jakarta: Erlangga, p.208.
PERSYARATAN KHUSUS RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK

Lokasi dan tapak


Beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi rumah sakit
ibu dan anak adalah tempat yang tenang, tidak ada
gangguan yang muncul karena angin, debu, asap,
kabut, dll.

Gambar Lokasi tapak ideal


Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data Arsitek, Jilid 2, Jakarta: Erlangga,
p.207.
STANDARISASI RUANG RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK

1. Ruang Pasien (ditambah organisasi 2. Tempat Tidur Pasien


ruang pasien) Luas permukaan tempat
Ukuran minimal untuk lebar ruang tidur2,20x0,95m,tingginya
perawatan adalah sebagai berikut : tergantung kepada standar
Lebar tempat tidur 90-95cm perawatan yang ada yaitu
Jarak antar tempat tidur 90cm antara 45 dan 85cm tanpa
Jarak antara tempat tidur dan dinding tingkat.
80cm
Jarak tempat tidur dengan dinding
berjendela 130cm
Ruang kosong untuk ruang gerak tempat
tidur125cm

Gambar Tempat tidur pasien


Gambar Ruang pasien
Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data Arsitek,
Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data Arsitek,
Jilid 2, Jakarta: Erlangga, p.221.
Jilid 2, Jakarta: Erlangga, p.221.
STANDARISASI RUANG RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK

3. Ruang Periksa 4. Ruang Pengobatan


Ruangan ini disesuaikan besarnya Obat-obatan, alat-alat dan jarum suntik yang
berdasarkan kondisi pasien saat asangat diperlukan olehbagian pemeliharaan
duduk ataupun berbaring. medis disimpan di ruangan ini. Luas
minimalruang pengobatan15m2.

Gambar Ruang Pengobatan


Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data
Arsitek, Jilid 2, Jakarta: Erlangga, p.222.

5.Ruang dokter, ruang pengobatan,


Gambar Ruang Periksa ruang kerja perawat, ruang dinas
Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data
Arsitek, Jilid 2, Jakarta: Erlangga, p.222. dalam satu kesatuan

Gambar Ruang Kombinasi


Sumber : Neufert, Ernest, 2002,
Data Arsitek, Jilid 2, Jakarta:
Erlangga, p.222.
STANDARISASI RUANG RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK
6. Unit Administrasi 7. Dapur
Unit administrasi sebaiknua Dapur ini merupakan pelengkap dari
terletak di lorong penghubung ke ruang istirahat, disini petugas sedapat
ruang masuk dan ke jalur jalan mungkin diberikan kesempatan untuk
utama. Untuk unit administrasi menyiapkan mkanan atau minuman
diperhitungkan 7m-12m setiap dalam wakltu istirahat.
tenaga kerja.

Gambar Dapur
Gambar Unit administrasi Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data
Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data Arsitek, Arsitek, Jilid 2, Jakarta: Erlangga, p.230.
Jilid 2, Jakarta: Erlangga, p.222.
STANDARISASI KHUSUS HUBUNGAN RUANG RSIA

Perawatan Bagi Ibu Perawatan Bagi Anak


Perawatan ini ditujukan untuk ibu Salah satu unit pada perawatan anak
hamil, ibu melahirkan. Beberapa adalah perawatan bayi atau unit bagi
aspek yang menyangkup perawatan ibu yang baru melahirkan. Beberapa
bagi ibu antara lain : perawat dasar, ketentuan pada unit ini
pengobatan dengan terapi, antara lain:
perawatan pasien, dan
administrasi.Pengorganisasian
perawatan yang sesuai dengan
perawatan normal adalah stasiun
perawatan baik secara berkelompok
maupun perorangan.

Gambar Unit persalinan dan unit bayi yang batu


lahir
Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Data Arsitek, Jilid
2, Jakarta: Erlangga, p.223.
Elemen Bangunan Yang Penting Pada Rumah
Sakit Ibu dan Anak
Koridor Tangga
Lebar koridor pada umumnya minimal Tinggi tingkatan sebaiknya17cm, lebar
1,50m, yang harus juga disesuaikan anak tangga yang datar 28cm. Lebih
dengan lalu lintas yang ada. baik bila perbandingan tinggi dan
tapakan adalah 15/30cm.

Gambar Koridor Gambar Tangga


Sumber : Neufert, Sumber : Neufert,
Ernest, 2002, Data Ernest, 2002, Data
Arsitek, Jilid 2, Arsitek, Jilid 2, Jakarta:
Jakarta: Erlangga, Erlangga, p.212.
p.212.

Pintu Lift
Pintu-pintu juga harus diberikan bahan Ukuran standar kotak lift adalah
peredam bunyi seperti dinding, minimal 0,90x1,20m, sedangkan ukuran
dapat meredam 25dB. Tinggi pintu yang standar cerobong lift adalah
idela adalah 2,10m-2,20m. 1,25x1,50m

Gambar Lift
Sumber : Neufert, Ernest, 2002,
Gambar Pintu pada area
Data Arsitek, Jilid 2, Jakarta:
sirkulasi
Sumber : Neufert, Ernest, 2002, Erlangga, p.212 .
Data Arsitek, Jilid 2, Jakarta:
Erlangga, p.212.

Anda mungkin juga menyukai