Anda di halaman 1dari 16

TUTORIAL

DIFFERENTIAL
DIAGNOSIS DISPNEU
{
DisusunOleh :

Luthfi Pratama
Amalia Devi
Muchamad M. Nur
Mahardika Johansyah


Pembimbing :
Dr. Dian Rahma Ekowati S.pA,M.Sc

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKARWANGI
SUKABUMI
Dyspneaadalah
terengah-engah atau
sesak nafas; pernafasan
yang sukar atau berat
(Dorland). Pada anak khususnya pada anak yang lebih kecil,

neonatus, bayi mereka tidak bisa


mendeskripsikannya dengan verbal maka kata
dyspnea sering digunakan jika ditemukan tanda-
tanda fisik dari gangguan pernafasan yaitu:

Peningkatan respiratory rate (Tachypneu)


Retraksi dada
Pernafasan cuping hidung
Tracheal tug
Penggunaan otot bantu nafas
Grunting
Sistem respirasi
Obstruksi nafas (cth: asma, laryngospasm, aspirasi benda asing,

bronchiolitis, atresia , atelectasis, dll)


Kelemahan otot pernafasan (cth: myasthenia gravis, guillen- barre,

trauma korda spinalis, myopathi, post-poliomyelitis syndrome,


dll)
Pengurangan compliance dinding dada (cth: kelainan bentuk

dada, obesitas, efusi pleura, pneumothorak, hernia diafragma,)


Kelainan pada pertukaran gas (alveolar dan kapiler)

Penyakit vaskuler paru (cth: thromboembolisme, hipertensi

pulmoner idiopatik,dll)
Kelainan parenkim paru (cth: HMD, pneumonia, agenesis paru

dll)
Edema pulmo

Differential Diagnosis
Sistem cardiovascular
Disfungsi myocard

Gagal jantung

Penyakit jantung bawaan (cyanotic,acyanotic)

Gangguan darah (Anemia, hemoglobinopathy)


Pusat pernafasan
sistem respiratori

Berhubungan
dengan
stimulasi Usaha berafas
reseptor
irritant

Patofisiologi
Berapa umur pasien (neonates,bayi,anak)
Lama dalam hari
Mendadak atau berulang
Faktor pencetus
Paroksismal dengan whoops atau muntah atau sianosis sentral
Kontak dengan pasien TB (atau batuk kronik) dalam keluarga
Gejala lain (demam, pilek, wheezing, dll)
Riwayat tersedak
Riwayat infeksi HIV
Riwayat imunisasi: BCG, DPT, campak, Hib
Riwayat atopi (asma, eksema, rhinitis, dll) pada pasien atau
keluarga

ANAMNESIS
Hipoksia: saturasi O2 menunjukan rasio
hemoglobin teroksigenasi dari total
hemoglobin
Cyanosis:
Sentral: Menunjukan carboxyhemoglobin kira-kira
5g/100ml, atau saturasi O2 menurun dibawah
85%. Pasien antara memunyai penyakit paru yang
berat atau penyakit jantung congenital sianotik.
Perifer: merupakan tanda penurunan perfusi
perifer (oleh karena vsokontriksi atau gangguan
difusi gas)

KLINIS
Umum
Sianosis sentral
Merintih/grunting, pernafasan cuping hidung,wheezing, stridor,demam
Kepala teranguk-anguk (gerakan kepala yang sesuai dengan inspirasi menunjukan adanya distress
pernafasan yang berat)
Peningkatan tekanan vena jugularis
Telapak tangan pucat

Dada
Frekuensi pernafasan (hitung nafas selama 1 menit ketika anak tenang) nafas cepat:

Umur < 2 bulan : 60 kali


Umur 2-11 bulan : 50 kali
Umur 1-5 tahun : 40 kali
Umur 5 tahun : 30 kali
Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (chest indrawing)
Denyut apeks bergeser/trakea terdorong dari garis tengah
Auskultasi: crackles (ronki) atau suara nafas bronchial
Irama gallop pada auskultasi jantung
Tanda efusi pleura (redup) atau pneumothorax (hipersonor) pada perkusi

Abdomen
Masa abdominal: cair, padat

Pemeriksaan Fisik
Pembesaran hati dan limpa
Menilai derajat dispnea
Skala borg dan Visual Analogue Scale (VAS) sering
digunakan dalam mengetahui kegiatan-kegiatan
yang berhubungan dengan dispnea.

Pemeriksaan Dyspnea
pada anak
Skala borg Visual Analogue Scale (VAS
Downe score
Tanda 0 1 2
Sianosis Tidak ada Dalam uadara Pada 40% FiO2

ruangan

Retraksi Tidak ada Ringan Berat


Grunting Tidak ada Terdengar Terdengar

dengan tanpa stetoskop

stetoskop
Air entry Bebas Berkurang atau Sukar

terlambat terdengar

RR <60 60-80 >80 atau apnea

Downe score
Diagnosis Gejala yang ditemukan
Pneumonia Demam

Batuk dengan nafas cepat

Ronki pada auskultasi

Kepala teranguk-anguk

Pernafasan cuping hidung

Tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam

Merintih

Sianosis
Bronkiolitis Episode pertama wheezing pada anak umur < 2 tahun

Hiperinflasi dinding dada

Ekspirasi memanjang

Gejala pada pneumonia juga dapat dijumpai

Kurang/tidak ada respon dengan bronkodilator


Asma Riwayat wheezing berulang, kadang tidak berhubungan

dengan batuk dan pilek sering pada malam hari

Gatal

Hiperinflasi dinding dada

Ekspirasi memanjang

Berespon baik dengan bronkodilator


Gagal jantung DOE ( Dyspnea on effort)

Peningkatan tekanan vena jugularis

Denyut apeks bergeser ke kiri

Irama gallop
Penyakit jantung bawaan DOE

Sulit makan atau menyusu

Sianosis

Bising jantung

Edema (pipi, peningkatan bb tiba-tiba, hepatomegali)


Myocarditis Dispnea

Demam

Malaise

Aritmia (blok jantung parsial atau komplit)


Efusi/empiema Demam

Sering dengan infeksi TB

Bila massif terdapat tanda perdorongan organ inta thoraks

Pengurangan pergerakan dada, mediastinum terdorong ke

sisi sehat, pekak pada perkusi, pleural rub, penurunan

fremitus vocal


TB Riwayat kontak positif dengan pasien TB dewasa

Uji tuberculin positif (10 mm, pada keadaan

immunosupresif 5 mm)

Pertumbuhan buruk/kurus atau berat badan menurun

Demam 2 minggu tanpa sebab yang jelas

Batuk kronis 3 minggu

Pembengkakan kelenjar limfe leher, aksila, inguinal yang

spesik.Pembengkakan tulang/sendi punggung, panggul,


Benda asing Riwayat tiba-tiba tersedak

Stridor atau distress pernafasan tiba-

tiba

Wheeze atau suara pernafasan menurun

yang bersifat fokal


Pneumothoraks Onset tiba-tiba

Hipersonor pada perkusi satu sisi dada

Pergeseran mediastinum
Obesitas Pada obesitas eksogenus yang ekstrim

terdapat akumulasi lemak pada dinding

dada sehingga terjadi alveolar

hypoventilasi dengan penurunan volume

tidal, dan expiratory reserve volume

(Pickwickian syndrome)

Dispnea, cyanosis

Somnolen periodic

Apneic spells
HMD (Hyalin Membran Disease) Umur kelahiran (preamatur, section, ibu diabetic)

Grunting, pernafasan cuping hidung, retraksi, cyanosis

Pada auskultasi suara nafas menurun, suara krepitasi

Pada x-ray ground glass apperance


Aspirasi Riwayat kelahiran (asfiksia, prolonged labor, forceps,

perdarahan antepartum, meconium stain,dll)

High pitched cry, lemas

Moro respon (+) menunjukan kerusakan otak

Post natal aspirasi, tampak tersedak atau regurgitasi

dengan dyspnea tiba-tiba dan sianosis

Pemeriksaan dada menunjukan krepitasi dan tanda kolaps

paru
Paralisis diafragma Biasanya pada sisi kanan

Riwayat kelahiran posisi sungsang

Pengurangan tanda pergerakan nafas

Mediastinum terdorong ke sisi yang berlawanan

Gerakan paradox dari daun diafragma pada test screening


Choanal atresia Penutupan pada nasal posterior airway oleh septum tulang

atau membranosa

Tidak ada suara pernafasan hidung, sesaat bernafas

dengan mulut

Cyanosis

Terdapat secret seperti jelli di hidung

Catheter tidak dapat tembus melalui nostril


Hernia diafragma Biasa pada sisi kiri
Pulmonary agenesis Unilateral agenesis, biasa pada sisi kanan neonates

tampak cyanosis, dispnea, susah untuk makan, dada

tampak asimetris

Bilateral pulmonary hypoplasia, biasa terjadi dengan

renal agenesis (sindrom Potter), antimongoloid slant,

letak telinga agak ke bawah,depresi jembatan

hidung,retrognathia (Potter facies)

Unilateral pulmonary hypoplasia biasanya terjadi

dengan hernia diafragma


Gangguan cemas Dispnea yang situasional sering bersamaan dengan

agitasi psikomotor dan paraesthesis di jari atau sekitar

mulut

Pada pemeriksaan tampak normal dan pulse oximetry

juga normal

Asidosis metabolik Pernafasan Kussmaul (cepat dan dalam)

Pada gagal ginjal buang air kecil berkurang,fungsi ginjal


menurun,edema,
kulit kering

Anemia Tampak konjungtiva palpebra posterior pucat


Pemeriksaan paru normal dan pulse oximetri normal

Kadang dijumpai murmur sistolik oleh karena

peningkatan aliran

Anda mungkin juga menyukai