pendahuluan Intestinal atresia dapat terjadi disebabkan oleh kegagalan rekanalisasi pada waktu janin berusia 6-7 minggu> Dapat juga disebabkan gangguan aliran darah lokal pada bagian dinding usus akibat desakan , invaginasi , volvulus , jepitan atau perforasi usus masa janin. Daerah yang paling sering mengalami atresia adalah usus halus. Insiden 1 : 20.000 kelahiran Merupakan 16 % - 30 % penyebab obstruksi pada masa neonatus. Dapat juga terjadi akibat penekananoleh pankreas annular Gambaran klinik > 80 % bayi terlihat buncit. Sumbatan pada usus bag atas tidak terlihat tegang dinding perutnya.kecuali jika ada perforasi Hampir semua bayi dengan obstruksi usus akan muntah. Bila obstruksi di distal ampula vateri , muntah berwarna hijau. Obstruksi makin tinggi makin dini gejala muntah. Mekonium umumnya tidak ada. Di jumpai demam jika sudah terjadi dehidrasi atau infeksi sekunder. Pemeriksaan Pada pemeriksaan foto polos abdomen jika dijumpai satu gelembung udara di pylorus ini khas untuk atresia duodenum. Jika tiga gelembung biasanya atresia yeyenum. Jika beberapa gelembung panjang yg terbatas dibagian atas biasanya terdapat pada atresia ileum. Bila gelembung udara sampai dirongga pelvik sangat mungkin suatu atresia rectum atau anus . Ini harus dibedakan dari penyakit hirschprung. Penyempitan padasalah satu segmen usus dapat didiagnosa dengan foto barium per oral. penatalaksanaan Tindakan operasi pilihan utama dengan anastomose bagian yang terpisah. Pertahankan pasase aliran makanan melalui lumen yang disambungkan kembali adalah mutlak untuk pengobatan. Harus dinilai apakah pada segmen distaltadak ada lagi atresia dengan cara bilasan NaCl 0,9 %ke arah distal Intestinal atresia . Foto polos abdomen