Anda di halaman 1dari 21

PROGRAM PANGAN &

GIZI
Adinda Pitria Yusril
1411222040
OUTLINE

1. Pendahuluan
2. Permasalahan Pangan dan Gizi
3. Kebijakan Pemerintah Bidang Pangan dan
Gizi
4. Konsep Dasar Manajemen Penyusunan
Program Pangan dan Gizi
PENDAHULUAN

POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL


1. Pangan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia yang:
Pemenuhannya merupakan hak asasi
Pemenuhannya tidak dapat ditunda
Tidak dapat disubtitusi dengan bahan lain
2. Pangan adalah bagian dari budaya yang merupakan hasil adaptasi antara
manusia dan lingkungan;
3. Sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas;
4. Pilar utama bagi pembanguan nasional yang berperan dalam menjaga
stabilitas ekonomi, sosial, dan politik.
PENDAHULUAN cont.

Dasar Hukum Pelaksanaan Pembangunan Pangan dan Gizi


Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 : Pembangunan pangan dan
perbaikan gizi dilaksanakan secara lintas sektor meliputi produksi,
pengolahan, distribusi, hingga konsumsi pangan dengan kandungan gizi yang
cukup, seimbang, serta terjamin keamanannya
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan : Arah perbaikan
gizi adalah meningkatnya mutu gizi perorangan dan masyarakat. Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat bersama-sama menjamin
tersedianya bahan makanan yang bergizi secara merata dan terjangkau
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan : Penyelenggaraan
Pangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yang
memberikan manfaat secara adil, merata, dan berkelanjutan berdasarkan
Kedaulatan Pangan, Kemandirian Pangan, dan Ketahanan Pangan.
SISTEM PANGAN NASIONAL cont.
SUBSISTEM KETAHANAN PANGAN cont.
PERMASALAHAN PANGAN DAN GIZI
ASPEK PENYEDIAAN
Semakin terbatasnya ketersediaan lahan pertanian pangan karena alih fungsi lahan
pertanian pangan ke non pangan
Degradasi lingkungan yang menurunkan sumber daya air untuk pertanian
Pengaruh perubahan iklim ekstrem terhadap sektor pertanian (produksi dan produktivitas).
Lemahnya kelembagaan petani dan kecenderungan petani bekerja sendiri-sendiri
Ketidakseimbangan akses terhadap sumber daya, modal, dan teknologi antar wilayah,
Tingginya prosporsi kehilangan hasil pertanian dan pemborosan pangan (30% dari total
produksi pangan).
Tidak berkembangnya industri pengolahan dan penciptaan nilai tambah produk primer
pertanian
Tidak berkembangnya sektor jasa penunjang pertanian
PERMASALAHAN PANGAN DAN GIZI
cont.

Belum memadainya prasarana dan sarana transportasi baik darat dan


terlebih antar pulau, sehingga meningkatkan biaya distribusi pangan;
Buruknya infrastruktur yang menghubungkan sentra produksi dengan kota
Buruknya kelembagaan pasar dan tingginya biaya transaksi
Waktu panen tidak merata antar waktu dan daerah;
Lokasi sentra produksi bahan pangan masih terpusat di beberapa wilayah;
Cadangan pangan pemerintah masih terbatas (hanya beras dan dikelola
oleh pemerintah pusat), sementara cadangan pemerintah daerah dan
masyarakat belum berkembang, termasuk belum optimalnya pemanfaatan
dan pengelolaan lumbung pangan masyarakat.
PERMASALAHAN PANGAN DAN GIZI
cont.

ASPEK KONSUMSI
Peningkatan populasi global khususnya di kawasan Asia dan di antaranya 75 % berada
di negara berkembang.
Laju pertumbuhan rata-rata di Indonesia sebesar 1,38% per tahun, dengan jumlah
penduduk tahun 2013 mencapai 248,82 Juta Jiwa.
Meningkatnya rata rata pendapatan per kapita di negara Asia sehingga
meningkatkan permintaan pangan dari segi kuantitas, kualitas, dan keamanan pangan.
Perubahan struktur demografis dan urbanisasi
Meningkatnya jumlah wanita yang bekerja sehingga meningkatkan kebutuhan akan
makanan olahan.
Peningkatan kebutuhan bahan pangan sebagai sumber energi, pakan, dan kegunaan
industri (penyebab volatilitas harga pangan)
PERMASALAHAN PANGAN DAN GIZI
cont.

Ketergantungan konsumsi pada salah satu jenis bahan pangan (beras) sangat
tinggi, dan belum optimalnya pemanfaatan pangan lokal untuk konsumsi
pangan harian;
Proporsi jumlah penduduk rawan pangan masih cukup besar dan cenderung
meningkat;
Masih terjadinya kasus keracunan akibat penggunaan bahan kimia berbahaya
pada makanan sehingga menimbulkan rendahnya ketahanan pangan
masyarakat;
Rendahnya kualitas dan kuantitas pola konsumsi pangan penduduk, karena
pengetahuan, budaya dan kebiasaan makan masyarakat kurang mendukung
konsumsi pangan yang B2SA;
Skor PPH cenderung mengalami penurunan.
KEBIJAKAN PEMERINTAH BIDANG
PANGAN & GIZI
KEBIJAKAN PEMERINTAH BIDANG
PANGAN & GIZI cont.
KEBIJAKAN PEMERINTAH BIDANG
PANGAN & GIZI cont.

Perpres No. 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional


Percepatan Perbaikan Gizi
1. Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi adalah upaya
bersama antara pemerintah dan masyarakat melalui
penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku
kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk
percepatan perbaikan gizi masyarakat prioritas pada seribu
hari pertama kehidupan.
2. Seribu hari pertama kehidupan adalah fase kehidupan yang
dimulai sejak terbentuknya janin dalam kandungan sampai
anak berusia 2 (dua) tahun.
KEBIJAKAN PEMERINTAH BIDANG
PANGAN & GIZI cont.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23


Tahun 2014 Tentang Upaya Perbaikan Gizi (pasal 2)
Pengaturan upaya perbaikan gizi ditujukan untuk menjamin:
a. Setiap orang memiliki akses terhadap informasi gizi dan
pendidikan gizi;
b. Setiap orang terutama kelompok rawan gizi memiliki akses
terhadap pangan yang bergizi; dan
c. Setiap orang memiliki akses terhadap pelayanan gizi dan
kesehatan.
Konsep Dasar Manajemen Penyusunan
Program Pangan Dan Gizi

Faktor penting yang dipertimbangkan dalam perencanaan


program antara lain:
Hasil produksi pertanian dan pembelian jenis bahan makanan
(impor)
Variasi jenis makanan yang dikonsumsi, terutama variasi
hasil produksi pertanian
Adanya peyuluhan untuk meningkatkan pengertian tentang
kebutuhan gizi dan tindakan-tindakan yang dapat dijadikan
pertimbangan bagi konsumen untuk memilih makanannya
Konsep Dasar Manajemen Penyusunan
Program Pangan Dan Gizi cont.

Langkah-langkah pokok perencanaan


Penilaian situasi kini
Upaya untuk mengetahui atau menilai situasi yang sedang
dihadapi. Dilakukan dengan cara pengamatan langsung atau
pengumpulan informasi dari laporan atau publikasi data
Penetapan tujuan sasaran
Berdasarkan penemuan dan pengetahuan yang dimiliki
serta hasil analisis situasi terkini.
Konsep Dasar Manajemen Penyusunan
Program Pangan Dan Gizi cont.

Penyusunan stategi program


Agar strategi dapat ditentukan dengan tepat maka cara
yang sebaiknya dilakukan adalah menggambarkan secara
lengkap dan terperinci masalah yang ditemukan, kemudian
dibahas dari berbagai aspek dan dimensi.
Dalam penyusunan program, yang perlu diperhatikan
adalah sasaran, pihak pemakai program, pihak pelaksana
dan organisasinya, lokasi prioritas, kebutuhan tenaga, dan
pembinaan program.
Konsep Dasar Manajemen Penyusunan
Program Pangan Dan Gizi cont.

Penahapan pelaksanaan
Merupakan rencana implementasi program-program yang
telah disusun menjadi tahap yang harus dilalui oleh
program seingga merupakan suatu tata waktu atau
jadwal kegiatan. Dalam kegiatan ini juga dicantumkan
kegiatan evaluasi dan monitoring dari program yang
dianjurkan
PERTANYAAN

1. Strategi atau teknik apa yang perlu dipertimbangkan untuk


mencapai tujuan dari kebijakan yang dibuat pemerintah?
REFERENSI

Suhardjo. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta :


Bumi Aksara
http://file.persagi.org/share/39%20Ketahanan
%20Pangan%20&%20Gizi.pdf/PERSAGI
http://gizi.depkes.go.id/kategori/download/kebijakan-
gizi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai